90% Siswa Menyukai Multimedia Pembelajaran Saya!
Begitulah klaim salah satu peserta lomba pembuatan multimedia pembelajaran yang diselenggarakan oleh Dikmenum, Depdiknas. Kemarin adalah hari terakhir penjurian tahap akhir lomba, dimana peserta harus mempresentasikan karyanya masing-masing. Penjurian tahap akhir ini berorientasi ke konfirmasi seberapa jauh orisinalitas karya, teknik presentasi, penguasaan karya dan etika pengembangan karya. Banyak klaim yang bermunculan dari peserta, ada yang mengatakan bahwa 100% ini karya peserta, meskipun ternyata akhirnya menyatakan bahwa secara content (materi ajar) hanya 25% yang dibuat sendiri. Sedangkan secara software (sistem) masih banyak script, image, icon dan logo yang mengambil dari berbagai sumber. Saya memimpin penjurian untuk aspek rekayasa perangkat lunak, juri lain ada mas Hendro, pak Agung dan pak Bambang (aspek desain komunikasi visual), pak Chaeruddin dan pak Zuhdy (aspek pembelajaran).
Melanjutkan proses penjurian tahap sebelumnya, ada 19 peserta yang berhasil masuk ke penjurian tahap akhir ini, baik atas nama perorangan maupun tim. Propinsi yang paling banyak wakilnya adalah Jawa Timur (6) dan kemudian disusul oleh Jawa Tengah (5). Sedangkan Bali, DIY, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sumatra Barat dan Sumatra Utara masing-masing diwakili 1 peserta. 30% peserta finalis tahun ini adalah juga peserta finalis tahun lalu. Dan seperti tahun tahun sebelumnya, sesuatu yang unik karena dominasi asal finalis justru tidak dari kota kota besar. Ini bisa juga karena rekan-rekan guru di kota-kota kecil lebih termotivasi mempelajari hal-hal baru. Saya lihat bahwa hampir semua peserta sangat bersemangat ketika bercerita bagaimana proses belajar sehingga bisa membuat multimedia pembelajaran. Ada yang harus susah payah meyakinkan kepala sekolah bahwa multimedia pembelajaran bermanfaat membantu meningkatkan pemahaman siswa, ada yang harus berdjoeang sendiri membeli komputer, ngoprek dan belajar berbagai software untuk pengembangan, belajar membuat script dan program, dsb. Mari kita beri applaus kepada rekan-rekan guru sekalian karena perdjoeangan mereka ini.
Setelah penjurian presentasi selesai, peserta akan dibimbing secara intensif dalam bentuk workshop selama 4 hari mulai tanggal 1-4 desember 2007, untuk memperbaiki karya multimedia pembelajaran yang telah dibuat. Saya berharap ini ajang yang menarik untuk saling bersilaturahmi dan berkenalan antar peserta. Juga ajang untuk membuat komunitas yang concern ke multimedia pembelajaran, dan yang pasti event penting untuk memperbaiki kekurangan dari karya sesuai dengan catatan dari dewan juri. Mudah-mudahan tidak ada yang membolos atau tidak semangat dalam workshop perbaikan karya ini. Hasil akhir penjurian akan ditentukan oleh proses workshop ini juga. Teman-teman dari IlmuKomputer.Com non-stop selama 24 jam x 4 hari akan menjadi fasilitator dan pembimbing peserta dalam melakukan perbaikan karya selama workshop.
Hari kedua workshop (2 Desember 2007), akan ada pemaparan dari teman-teman dewan juri khususnya tentang 3 aspek yang berkaitan erat dalam menentukan kualitas dan penilaian dari karya multimedia pembelajaran. Saya akan menyampaikan materi aspek rekayasa perangkat lunak dalam pengembangan multimedia pembelajaran. Mudah-mudahan saya juga mendapat sesi untuk mamaparkan tentang community building.
Oh ya, pemenang akan diumumkan tanggal 4 desember 2007, dimana rencananya sekaligus akan ada penyerahan penghargaan dalam bentuk medal (gold, silver dan bronze) dan dalam bentuk uang bagi peserta yang berprestasi. Siapa saja nih pemenangnya? Tunggu tanggal mainnya π
mungkin rataΒ² para pesertanya telalu PeDe… π
Salam Perdjoeangan!
# Angga: Ada yang pede, ada yang pendiem dan yang paling banyak sebenarnya yang low profile π
Wow kereeeen. semoga semain memperkaya bangsa ini dengan karya-karya terbaik dari guru-guru yang mempunyai kesempatan menempuh pendidikan di medan laga kawah candradimuka (IlmuKomputer.Com)
assalaamu’alaikum
salam PERDJOEANGAN
memang, sangat mudah untuk mengungkapkan hasil suatu karya. Tapi mengenai kebenaranya………eiiiitt tunggu dulu.
Etisnya, ya meski disertai data – data hasil penelitian.
tull ?
hmmmmm jreng jreng jreng … siapa yang menang ya …? smg bisa menciptakan dan memotivasi rekan2 yang selalu berjuang di jalan pengembangan masa depan bangsa di bidang IT dan pendidikan khususnya … salam indonesiaku
# Muhidin: Yap mas benar π
# Hamrowi: Setuju π
# Gesit: Tunggu tanggal mainnya mas π
Sampai ketemu hari sabtu di puncak nantinya….goal time ampe pagi….:))
Salam Perjuangan
Salah satu tim asistensi workshop pemenang lomba
Pak, link Dikmenum-nya kurang satu t di bagian http π
# Yadisyahid: Hehehe sayangnya I have no time om. 30nop-1des aku di Semarang, 2 des saja paling aku ke sana itupun hanya sampai siang, karena 3-4des aku sudah harus ada di stmik pekalongan.
Kayaknya “Salam Perdjoeangan” nya perlu dipatenkan tuh he..he π
Salam perdjoeangan
Dari pengalaman saya, orang Jakarta paling tidak kreatif. Tapi setelah saya ke Jakarta untuk assignment 2 minggu misalkan emang terasa iklimnya begitu. Udara tercemar bikin ngantuk, suara bising, macet di jalan, lihat orang orang stress. Di Bali atau Yogya saya malah jadi lebih produktif.
“…Ada yang harus susah payah meyakinkan kepala sekolah bahwa multimedia pembelajaran bermanfaat membantu meningkatkan pemahaman siswa, ada yang harus berdjoeang sendiri membeli komputer, ngoprek dan belajar berbagai software untuk pengembangan, belajar membuat script dan program, dsb. ..”
yah inilah potret masa depan dunia IT kita oom… ibarat kalo kita diperahu, boro-boro ada titik terang keliatan pelabuhan, ujung pohon kelapapun belum nongol… masih jauuuh hehehe….
teroes berdjoeang!
# Wulan: Nggih mbak π
# Dedhi: Yap mas setuju. Cuman Jakarta itu seperti candu, biar tiap hari macet, bising, sesak, kotor, eh tetap orang berbondong-bondong datang lagi π
# Conradsharry: Hehehe yap itu dia yang ingin aku angkat …
Saya paling susah ketika menerapkan multimedia adalah proses pencarian inspirasinya… supaya bisa menarik..
padahal dah baca sindo :-s
Dari Wikrama belum terdengar ya? ……Oh…Wikrama-ku
…………Dan seperti tahun tahun sebelumnya, sesuatu yang unik karena dominasi asal finalis justru tidak dari kota kota besar………
Memang kalo kepepet biasanya keluar ide2 kreatif kan Pak Dhe ? (Pak Dhe means bapak2 sik guedhe…wetenge hehehe..kidding)
Ditunggu karya-karya anak bangsa yang berkualitas.
Kawan saya, Theopilus S juga finalis dari SMAN 1 Kaimana, Papua Barat. Kok nama Papua tidak disebut-sebut? padahal tahun lalu juga jadi juara (2 kalo tidak salah)….saya juga ikut lomba tapi belum beruntung…doakan mudah-mudahan tahun depan saya bisa jadi finalis, amiin
Semoga saja terjadi getok tular, antara peserta dengan rekan rekan yang ada di daerah. Kasihan didaerah teknologi masih dianggap barang aneh, mereka masih sebatas melihat saja.
Pak, saya berminat untuk ikut workshop tip dan trik pembuatan multimedia pembelajaran. Ayo Pak dibuat, saya yakin banyak pengajar yang berminat ikut, terutama pengajar IT.
mas romi ini dosen di universitas trisakti bukan yang di junicorp juga bukan??terus pak zuhdi ini kajur teknik informatika bukan??trims
ps: pesan2 yang bermanfaat terimakasih
#Rendy: Aku nggak ndosen di trisakti atau junicorp. Aku dosen jalanan …hehehe
Salam Kenal
terima kasih artikelnya, saya ijin mo download or copy materi nya
mohon konfirmasi nya. Terima Kasih sebelumnya
tahun ini ada lagi ga pak..pingin ikut ah
Alow mas Romi, saya ingin sekali buat ebook pembelajaran, nah..ebook yang menarik itu seperti apa ??? Terimakasih.
mungkin karena materinya yang mudah dimengerti mas romi.
wajar kalo mereka menyukai pengajaran bapak, karna penjelasan bapak sangat mudah dipahami. dari artikel2 yg bapak tulis, semuanya mudah dipahami.
Metode yg anda gunakan sangat mengasyikkan jd sangant digemari..
saya jga suka gaya penulisan anda diblog ini.
cara penulisannya
sungguh di mengerti ..:)
Semoga saja terjadi getok tular, antara peserta dengan rekan rekan yang ada di daerah.
Butuh waktu untuk membaca semua komentar tapi aku sangat menikmati artikel. Ini terbukti Sangat bermanfaat bagi saya dan saya yakin semua commenter di sini! Ini selalu bagus ketika Anda tidak bisa hanya diberitahu tetapi juga terhibur
Murid itu tergantung pada gurunya klo gurunya enak ngajarnya, ya muridnya jd suka, dan sebaliknya,..
wah keren. hebat sekali. sukses ya pak guru. kita hrs bersyukur dan bertrimaksh atas apa yg mereka ajarkan kpd kita