Saya kebetulan diminta ikut menjadi juri pada event Indonesia ICT Awards (INAICTA) 2008, khususnya untuk kategori Telkom Smart Campus (TESCA). Dari sekitar 80 universitas yang mengambil formulir pendaftaran untuk kategori TESCA, akhirnya juri memilih 15 universitas yang mendapatkan kesempatan mengikuti penjurian tahap akhir. Pada penjurian tahap akhir ini, juri berkunjung ke 15 universitas tersebut (site visit) dan menilai secara lebih detail implementasi yang ada di lapangan. Nah penjurian site visit inilah yang bikin schedule saya merah alias padat merayap 😉 pada bulan Juli 2008. Saya coba share pengalaman keliling kampus ini termasuk juga temuan menarik, kreatifitas kampus, dan tentu saja kritik dan diskusi yang saya sampaikan ke teman-teman di setiap kampus. Penjurian tahap final ini dilakukan oleh Tim Juri yang terdiri dari 3 orang, saya sendiri Romi Satria Wahono (IlmuKomputer.Com/LIPI), mas Donny BU (Detikinet/ICT Watch) dan pak Dadan Gumbira (PT Telkom), plus didampingi Komite Juri yang mengikuti kami bergantian, kadang mas Avinanta Tarigan, pak Richard atau pak Zein (IMOCA). Tentu sebenarnya yang membuat Tim Juri dan Komite Juri bisa fokus dan enjoy dalam melakukan penjurian, meskipun harus gempor kaki karena harus melintasi jalan udara dan darat dalam waktu singkat ;), adalah PJ acara dari Depkominfo yaitu mas Fauzi Putra. Pengalaman gan Fauzi yang sangat luas dalam dunia mafia underground services khususnya dunia maya, sangat membantu kita dalam pemesanan tiket pesawat mendadak, sewa mobil mendadak, masuk hotel dan makan mendadak, meskipun alhamdulillah ilmu hitam beliau berhubungan dengan “mendadak” yang lain tidak sempat ditularkan ke kami 🙂 Paling sempat sedikit meleleh ke mas Donny BU, itu juga langsung ditepisnya, karena ternyata pengetahuan sohib saya satu ini lebih sohih dan ilmiah. Beliau pernah mengangkatnya dalam bentuk tesis dan kajian akademis. Yang pasti pertempuran keduanya akhirnya happy ending khususnya ketika masuk ke episode the king of pattaya 😉 Saya mewakili Tim Juri juga mengucapkan terima kasih kepada...
Karikaturku …
Ehm … ada yang tertarik gimana cara buatnya? 🙂 Tentu, jangan tanya ke saya gimana cara buatnya. Saya sudah bukan lagi seorang karikaturis, meskipun dulu di masa SMP pernah menang lomba karikatur tingkat provinsi Jawa tengah (halah) 😉 Karikatur saya diatas dibuat oleh tetangga saya, pak Herdi, yang rumahnya sederet dan terpisah 10 rumah dari saya. Menarik membaca blog beliau yang baru launch dua minggu yang lalu. Kata-kata berikut cukup menggugah hati. hampir 10 tahun lebih aku hidup dari menghianati bakatku… sekarang aku ingin hidup dari bakatku… mudah2an aku masih bisa terus berkarya dan terus hidup dengan karya2ku… Saya sampai berteriak di depan laptop, “Akhirnya creative industry muncul juga di dusun vila besakih” … hehehe. Saya pingin mengucapkan selamat berdjoeang untuk pak Herdi yang telah membuat keputusan yang berani. Suatu kebangaan bisa bertetangga dengan orang-orang unik dan pedjoeang seperti beliau. Insya Allah saya akan dukung semampu saya, paling tidak lewat promosi di blog ini. Beberapa karya pak Herdi yang lain saya tampilkan di bawah. Pak Herdi menawarkan diri untuk membantu membuatkan karikatur dari level sederhana seperti di atas, sampai karikatur yang kompleks dan profesional, tentu dengan harga terjangkau. Bisa untuk keperluan pribadi, acara nikah, acara sunatan, lomba 17-an di kampung-kampung, sampai acara penting di level nasional dan internasional 🙂 Silakan kontak langsung ke beliau lewat blog atau email ke herdi_kalel at yahoo dot com. Untuk yang tinggal di daerah ndeso seputar Jati Asih, Jati Warna, Pondok Melati, Jati Murni, Kranggan, Kampung Sawah dan Ujung Aspal, bisa juga langsung ketemu lewat darat. Jangan lupa posisi rumah kita di perumahan Puri Gading, Vila Besakih. Keluar tol Jati Warna, tanya pak Ogah yang jagain pertigaan, pasti tahu kok. Jangan lupa kasih cepek or gopek yah...
Hasil Diskusi Blogger dan Komunitas Maya dengan pak Nuh
Siaran pandangan mata diskusi blogger dan komunitas maya dengan pak Nuh (Menkominfo) saya tulis secara mendetail di posting ini. Cukup panjang, mudah-mudahan pada sabar baca sampai kesimpulan di paragraf paling akhir di posting ini. Yang merasa kecapekan baca secara keseluruhan, bisa langsung lari ke kesimpulan. Seperti dugaan saya sebelumnya bahwa kita tidak mungkin menyelesaikan seluruh masalah dalam satu pertemuan hari ini. Tapi paling tidak empat tema diskusi yang kita agendakan sudah terbahas dengan baik. Peserta membludak sampai lebih dari 70 orang, well ternyata efektif juga yah ngumpulin tokoh-tokoh besar blog pakai posting di blog … hihihi. Foto-foto akan pelan-pelan saya upload. Thanks to mas Chaeruddin yang bantu saya jepret-jepret selagi aku sibuk notulensi diskusi 😉 18:30 Peserta mulai berdatangan, duduk-duduk di sofa lantai 7 18:45 Wajah-wajah kumuh dan suram mulai berdatangan, ada kemungkinan ini blogger-blogger negatif 😀 18:50 Muncul priyadi, ndoro kakung, eko, pitra, dan beberapa blogger berpenampilan rapi yang kabarnya pemilik rangking technorati tinggi 🙂 19:00 Menunggu … pada ngobrol ke sana sini 19:27 Pak Nuh (Menkominfo) masuk ruangan, didampingi pak Cahyana (Dirjen Aptel), pak Edmon (Staf Ahli), pak Son (Sekretaris), pak Suhono (Staf Ahli) dan pak Basuki (Dirjen Postel) Format acara adalah yang pertama pak Nuh menyampaikan uraian secara umum tentang tema diskusi hari ini, setelah itu sesi tanya jawab antara peserta dan pak Nuh. URAIAN PAK NUH Terima kasih atas kehadiran saudara-saudara sekalian yang merupakan stakeholder dan komunitas IT di Indonesia (ICT Society). Urusan ICT adalah urusan kompleks, tidak mugkin depkominfo bisa mengurusi seluruh masalah ICT sendirian. Resource Depkominfo terbatas, oleh karena itu perlu dukungan dari swasta, masyarakat dan komunitas ICT di seluruh Indonesia. Diharapkan bahwa kita bisa saling share apabila ada masalah. UU tidak ada sempurna, pasti ada celah-celah permasalahan, ada kelebihan dan kekurangan. Karena UU adalah payung hukum untuk pegangan, dalam implementasi perlu...
Diskusi Blogger dan Komunitas Maya dengan pak Nuh
Saya mendapat amanah dari pak Son Kuswadi, sohib saya yang juga guru saya, si “tukang robot” yang sekarang jadi “tukang birokrat” di Depkominfo, bahwa pak Nuh (Menkominfo) ingin ketemu dan berdiskusi dengan teman-teman blogger plus komunitas maya Indonesia dimanapun berada. Saya pikir ini kegiatan menarik untuk memberikan informasi dan penjelasan kepada pak Nuh, bahwa blogging itu kegiatan positif, dilakukan juga oleh orang-orang terkenal seperti Randy Baseler (Vice President Boeing) dan Jonathan (Sun Microsystem). Bahkan beberapa peneliti knowledge management mengatakan bahwa blog adalah generasi terbaru dari knowledge management system. Blog jugalah yang membuat teori knowledge spiral alias SECI-nya Ikujiro Nonaka jadi terlihat terang benderang dan mudah diimplementasikan. Blog jugalah yang membuat proses sharing knowledge di IlmuKomputer.Com jadi lancar. Bagi saya sendiri, blog adalah alat ngajar, karir dan kehidupan saya. Hehehe jadi lupa mau nulis apa. Jadi intinya, pak Nuh ngundang kita semua diskusi. Saya pikir diskusi bisa kita arahkan ke beberapa tema di bawah.Kalau ada usulan agenda lain silakan, saya tunggu di kolom komentar. Waktu: Senin, 7 April 2008, pukul 19:00 Tempat: Depkominfo Ruang Pertemuan Lantai 7 Peserta: Blogger, hacker (baik negatif dan positif ;)) dan komunitas dedemit maya lain yang tertarik Tujuan: 777 alias semangat keterbukaan Tema Diskusi: – Klarifikasi masalah isu negatif blogger (dan hacker ;)) – Penyamaan persepsi implementasi UU ITE – Masalah pencegahan pornografi – Masalah film Fitna dan blocking situs You Tube Contact: Kalau ada yang nyasar atau perlu kontak di hari H bisa menghubungi saya, Romi Satria Wahono melalui YM: romi_sw atau HP: 081586220090 Tentang tema diskusi pertama, menurut saya blogger itu hal positif, hacker juga hal positif. Nggak ada salahnya kok Blogger bercita-cita jadi hacker, karena hacker itu sebutan moral untuk orang-orang yang punya antusiasme dan militansi di suatu bidang. Harusnya selain ada hacker komputer, juga ada hacker robot (kayak pak Son itu), hacker teknologi IC,...
Katakan Tidak Pada Mandala Airlines!
Delay penerbangan pesawat adalah menyebalkan, harus nunggu lebih dari dua jam adalah memuakkan. Lha kalau pesawat tidak terbang? Ini menyebalkan dan memuakkan tentunya. Tapi ini ternyata masih mending dibandingkan dengan kejadian yang saya alami pagi ini di Semarang, karena yang ini mengerikan ;). Hari ini (1 maret 2008) saya harus PP (pergi-pulang) alias “ngelaju” Jakarta-Semarang untuk ngisi Seminar tentang Multimedia Pembelajaran di Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Saya naik Mandala Airlines karena maskapai ini ada penerbangan pagi jam 6 dari Jakarta. Berangkatnya lancar, masalahnya di pulangnya yaitu dari Semarang ke Jakarta. Karena pesawat terbang jam 20:20, selesai ngisi Seminar saya istirahat sejenak di rumah orang tua di Semarang. Habis manghrib, sambil mengurai jalan menghindari massa konser Ahmad Dani dan Mulan Jameela yang menggila di Simpang Lima Semarang, alhamdulillah sampai bandara Ahmad Yani jam 19:30. Cuman sedikit curiga karena bandara sudah agak sepi. Pas mau masuk untuk check-in, petugas bandara mengatakan bahwa pesawat terakhir adalah Garuda dan sudah berangkat, Mandala tidak terbang. Lho lho lho … pesawat tidak terbang tanpa pemberitahuan sama sekali dari Mandala, padahal posisi saya sudah ada di bandara. Makin bete karena nggak ada tempat komplen, lho pada kemana staf Mandala? Menurut petugas bandara, counter Mandala Airlines beserta stafnya sudah “kukutan” alias kabur sejak siang. Sebelum saya, beberapa penumpang Mandala kabarnya juga “kecelek” datang tanpa bisa komplen. Saya mencoba telepon ke semua nomor telepon yang berjejalan di counter Mandala, semua gagal, sampai akhirnya bisa nyambung di nomor layanan 24 jam. Diterima service center bernama Jimmy yang dengan enteng menjawab seolah-olah gagal terbang adalah hal biasa. Kuliah umum dari mas service center terus berlanjut dengan menguraikan “teori kriminologi” 😉 tentang siapa sebenarnya yang bersalah, dari masalah nomor telepon saya nggak bisa dikontak, salah catat nomor telepon, dan berbagai alasan lain. Intinya pihak Mandala ingin...
Kaleidoskop Kegiatan 2007
Melanjutkan kaleidoskop kegiatan 2006 yang saya tulis awal tahun 2007 lalu, saya ingin kembali napak tilas ke belakang, menganalisa berbagai kegiatan yang sudah saya lakukan di tahun 2007. Mulai dari kegiatan di LIPI (ehm), kegiatan di IlmuKomputer.Com, kegiatan bisnis di Brainmatics, kegiatan seminar, workshop, conference, menjadi juri lomba software, technical assistance di universitas, serta menjadi narasumber di media masa. Secara kuantitas boleh dikatakan kegiatan tahun 2007 lebih banyak daripada tahun 2006. Juga lebih banyak undangan keluyuran ilmiah datang dari luar kota Jakarta yang menyebabkan perlu “mabur” lewat jalur angkasa. Dan karena jadwal penerbangan Indonesia yang lebih banyak delay daripada on-schedule :(, terpaksa membuat credit card platinum supaya bisa nongkrong dan nginternet bebas di executive lounge bandara. Meskipun sibuk, alhamdulillah saya selalu enjoy melakukan segala kegiatan, karena sisi positifnya adalah jadi lebih banyak belajar, jadi lebih banyak baca buku, jadi lebih banya nulis, jadi banyak kenalan, punya networking dan bisa membuka banyak peluang untuk teman-teman yang lain. Selamat tinggal 2007 dan selamat datang 2008. Semoga saya masih diberi nikmat kesehatan dan kekuatan dari yang Diatas untuk mewarnai perdjoeangan IT di Indonesia di tahun 2008 ini. Amiin. PENGHARGAAN IlmuKomputer.Com Sebagai Blog Teknologi Terbaik pada Pesta Blogger 2007, 27 Oktober 2007 IN THE NEWS Weblog Digandrungi Generasi Muda, Harian Kompas, 5 Januari 2007, http://www.kompas.co.id/ver1/Iptek/0701/05/204515.htm ISV Yang “Seksi”, Kolom Dinamika, Majalah Teknopreneur, Edisi 03, Januari 2007 Berguru Ke Jepang, Waspada, 26 November 2007, http://www.waspada.co.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=7466 Diary yang Diakses di Seluruh Dunia, Kompas, 05 Januari 2007, http://www.kompas.com/ver1/iptek/0701/05/210026.htm Wawancara Khusus Tentang Blog dan eLearning, Program Jendela Dunia, Metro TV, 24 Februari 2007 Wawancara Khusus Tentang Virus dan Computer Security, Program Jendela Dunia, Metro TV, 19 Mei 2007 Indonesia Peringkat ke-13 Pengakses Internet, Republika, 27 September 2007, http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=308572&kat_id=13&kat_id1=359&kat_id2= Keterbatasan konten hambat penerapan e-learning, Harian Bisnis Indonesia, http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/teknologi-informasi/1id36910.html Bisnis IT Unik, Lahir dari Kreativitas, Kedaulatan Rakyat, 13 Desember 2007, http://www.kr.co.id/web/detail.php?sid=145648&actmenu=36 Technologi Entrepreneur:...
Tahun Baru, Wajah Baru, Semangat Baru !
Jujur saja, tahun baru bukan sesuatu yang spesial bagi saya, sehingga saya jarang menulis khusus tentang tahun baru, apalagi ucapan selamat. Yang saya lakukan di tahun baru biasanya menuliskan kaleidoskop kegiatan dan daftar publikasi tahun sebelumnya. Sedangkan rutinitas mengganti kalender tidak saya lakukan karena PDA saya melakukan secara otomatis 🙂 Cuman awal tahun baru ini kok pingin mengubah warna kehidupan tampilan blog, kalau sebelumnya hijau royo-royo menjadi biru laut yang dalam dan luas terbentang (halah!). Sidebar di blog sebelumnya yang bikin ngos-ngosan pengunjung karena perlu nyekrol ke bawah, juga ikut saya benahi. Akhirnya, jadilah seperti ini. Dua tahun bertahan dengan tampilan seperti di bawah, tentu bukan tidak ada alasan. Yang pasti karena sudah enak dilihat, warnanya pas, sangat stabil, dan sudah terlanjur diselipi macam-macam plugin, jadi males kalau ganti theme 😉 Tapi akhirnya insyaf, hasil semedi liburan akhir tahun, pilah dan pilih theme di themes.wordpress.net, dioprak-oprek sana sini, dan jadilah seperti ini. Milih warna biru laut karena nuansa dalam dan luas. Warna biru juga warna kampus, kangen dengan suasana orang belajar, dan kangen melakukan penelitian dengan topik yang lebih dalam dan dengan publikasi yang lebih luas go internasional, kayak dulu semasa di Jepang. Tahun ini kalau bisa pingin balik kampus lagi euy ! 🙂 Mudah-mudahan wajah baru ini menambah semangat baru untuk berdjoeang dan berkontribusi di republik tercinta ini....
FAQ Undangan Keluyuran Ilmiah
Nggak tahu ini namanya rizki, tantangan, cobaan atau beban, yang pasti dalam setahun paling tidak saya menerima 60-80 undangan untuk berbicara di seminar, conference, talkshow, kuliah umum atau acara BEM mahasiswa. Tentu tidak semua undangan “keluyuran ilmiah” (*) ini saya terima, saya bukan superman yang bisa ngomong dari masalah image processing sampai pesawat terbang yang nyungsep ke dasar laut 😉 Tema saya batasi sesuai dengan core competence dan image branding yang saya bentuk selama ini, yaitu seputar masalah technopreneurship, research methodology, software engineering, machine learning, open technology, eLearning dan knowledge management. Itupun tidak semua wilayah saya kuasai, saya tetap akan menolak menjadi pembicara apabila saya tidak memiliki knowledge atau experience yang mencukupi pada suatu bidang. Mohon maaf kalau selama ini sudah mengecewakan rekan-rekan panitia karena penolakan saya. Secara umum saya memiliki research and industry experiences di bidang-bidang tersebut. Sehingga Insya Allah yang saya ungkapkan adalah hasil analisa, bukan asal ngomong, apalagi mengambil referensi dari jenis publikasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Saya berusaha menyajikan materi dengan mudah, menarik dan gampang dicerna, dengan bantuan alat presentasi dan laptop yang saya persiapkan sendiri. Intinya saya akan tampil profesional (maaf bukan promosi :)), meskipun perlu saya beri catatan bahwa “pembicara seminar” bukanlah profesi saya. Profesi saya adalah dosen, peneliti, penulis dan entrepreneur. Seminar, conference maupun kuliah umum adalah sarana saya mempublikasikan dan mensosialisasikan hasil pemikiran, ide dan penelitian saya ke masyarakat. Nah ada beberapa pertanyaan berulang yang sering diajukan panitia acara yang alangkah baiknya apabila saya jawab saja di posting ini dalam bentuk FAQ (Frequently Asked Questions). Mudah-mudahan bisa memperjelas bagaimana konsepsi saya tentang sebuah acara akademik bernama seminar, conference, kuliah umum dan mimbar akademik lainnya. Tanya: Bagaimana prosedur mengundang mas Romi? Jawab: Tidak ada prosedur khusus, pokoknya kalau acara sudah fix tolong kontak saya lewat email, WA, Line atau HP. Tentukan hari dan tanggalnya, berikan saya...
Antara Aku, LIPI dan IlmuKomputer.Com
Pulang ke Indonesia tahun 2004, saya berpikir untuk adem ayem alias tenang mengikuti jalur karir PNS di LIPI. Menikmati dunia penelitian seperti 10 tahun kehidupan saya di Jepang. Karena di LIPI saya ditugaskan di Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII), sebelum pulang saya mempersiapkan berbagai pekerjaan dan penelitian yang berhubungan dengan tugas saya. Dimulai di tahun 1997, saya bersama mas Hendro (LIPI), mas Amin (BBPT) dan mas Suhono (ITB) mengembangkan digital library bernama ISTIB. Yang kemudian pekerjaan ini kita lanjutkan dengan membangun CSPI (Center for Scientific Papers of Indonesia) bersama mas Iko (NTT), dimana kita mengumpulkan paper dan thesis mahasiswa Indonesia yang ada di Jepang. Harapan saya dulu bahwa CSPI bisa jadi satu prototipe untuk digital library di Indonesia dan bisa sebagai kegiatan andalan PDII LIPI dalam mengumpulkan karya ilmiah. Saya mengerjakan berbagai penelitian tentang digital library dan knowledge management, disamping penelitian utama saya tentang software engineering. Saya melanggan banyak digital library yang sudah established diantaranya adalah IEEE dan ACM, untuk mempelajari business processnya, bagaimana bisa kita terapkan di Indonesia, khususnya di PDII LIPI. Untuk bekal kehidupan di tanah air dan membina core competence, saya juga aktif menulis di berbagai majalah dan media massa. Sudah ratusan artikel yang saya tulis baik dalam bentuk technical paper maupun artikel populer, dan sudah dipublikasikan di berbagai majalah, journal maupun koran bertaraf nasional maupun internasional. Dari hasil riset dan survey ke komunitas maya di awal tahun 2003, saya kemudian membangun IlmuKomputer.Com, mengumpulkan ribuan aktifis dan kontributor untuk memikirkan bagaimana kita bisa menyediakan literatur dalam bidang teknologi informasi yang gratis untuk masyarakat, gampangnya sistem belajar dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Siapa yang telah menerima ilmu punya kewajiban moral untuk memberi. Metode repositori yang memungkinkan setiap orang dapat mengakses artikel, buku dan tutorial berbahasa Indonesia ini juga bisa jadi satu kegiatan andalan di PDII LIPI. Kegiatan...
Sehari Keluyuran di PENS ITS
Kamis, 31 Oktober 2007 kemarin saya diminta teman-temen di Politeknik Eletronika Negeri Surabaya (PENS ITS) untuk mengisi dua sesi diskusi tentang pengembangan eLearning dan eCommunity. Uniknya pesertanya adalah dosen-dosen elektro dari 11 negara Asia-Afrika. Ya, ini adalah program training IT internasional di PENS ITS hasil kerjasama dengan JICA. Programnya bernama International Training Course On Information Technology based for Electric Engineering Education. Saya diminta untuk mengenalkan berbagai teknologi dalam pemanfaatan e-Learning dan kemudian share strategi yang saya gunakan dalam membangun IlmuKomputer.Com. Dengan harapan bisa jadi inspirasi teman-teman di negara lain (Asia dan Afrika) untuk mencoba menerapkannya. Politeknik Eletronika Negeri Surabaya ini termasuk salah satu poltek yang masih tetap gabung dengan ITS, meskipun poltek-poltek lain sudah lepas (UI, ITB, Undip, dsb). Gedung-gedungnya juga cukup megah, hasil kerjasama dengan JICA yang sudah dirintis sejak lama. Kalau pernah dengar tentang kontes robot, pasti familier dengan PENS ITS ini. Indonesia selalu diwakili oleh teman-teman mahasiswa dari PENS ITS dalam kontes robot internasional dan banyak kemenangan yang sudah direbut. Di tingkat nasional, robot-robot karya teman-teman PENS ITS juga berhasil mengalahkan robot-robot dari universitas besar semacam ITB dan UI. Brand robot dan kontesnya boleh dikatakan tertancap cukup kuat di PENS ITS. Kebetulan saya banyak punya teman dekat dari PENS ITS, karena dulu bareng sewaktu studi di Jepang. Yang pasti selama di sana saya “diopeni” oleh pak Son Kuswadi, beliau ini dosen senior di PENS ITS dan lulus PhD dari Tokyo Institute of Technology dalam bidang intelligent control (kendali cerdas). Buku berjudul “kendali cerdas” yang ditulis pak Son kebetulan juga baru terbit, silakan kalau mampir toko buku ditengok, dijamin maknyus karena memang ditulis oleh pakarnya. Pak Son ini boleh dikatakan sahabat, temen perdjoeangan dan guru saya. Meskipun sudah cukup senior, tapi tetap semangat untuk penelitian, bekerja dan berorganisasi bareng anak-anak muda. Pernah sama-sama aktif di PPI Jepang dan IECI Jepang semasa di Jepang. Saya...