Kinerja itu Makhluk Apa Sih?
Dunia sepakbola Inggris dikejutkan oleh kekalahan Manchester United (MU) dari Portsmouth pada Piala FA pekan lalu. MU, klub terkaya di dunia yang dipenuhi pemain bintang dengan kemampuan tinggi harus takluk dengan tim yang beberapa tahun lalu langganan bermain di Liga Championship alias liga di bawah Liga Premier. Kaget kita bertambah lagi, karena tiga hari setelah MU kalah, Chelsea lebih parah lagi karena tumbang oleh klub Liga Championship papan bawah yang saat ini masih menduduki posisi buncit (urutan 19) bernama Barnsley. Lho lho kok bisa sih? Apa kurangnya Chelsea? Klub kaya dan dipenuhi pemain berkemampuan tinggi, yang gaji sebulan Frank Lampard mungkin bisa membiayai operasional bulanan tim Barnsley. Kok bisa berkinerja buruk alias jadi kutu kupret dan ndeso ketika berhadapan dengan Barnsley? Nah ini topik bahasan kita pagi dini hari ini 😉
Kinerja seseorang ataupun sebuah organisasi ternyata tidak hanya ditentukan oleh masalah kemampuan (skill) tapi ada faktor lain yang mempengaruhi. Jerry Gray dan Frederick Starke di tahun 1984 mengeluarkan satu rumus bahwa:
KINERJA = MOTIVASI x KEMAMPUAN
Motivasi adalah entusiasme, semangat dan persistensi seseorang dalam melakukan suatu tugas atau kewajiban yang dia emban. Kemampuan pemain Barnsley maupun Portsmouth, bisa saja jauh di bawah MU dan Chelsea, tapi mereka memiliki motivasi yang tinggi dan mengebu-gebu untuk mengalahkan tim besar yang kaya dan terkenal seperti MU dan Chelsea. Tingginya motivasi bisa juga karena kekuatan karakter manajer atau sang leader yang memiliki pengaruh mental ke pemain. Akhirnya kinerja yang dihasilkan oleh Portsmouth dan Barnsley lebih baik, dan berhasil maju ke babak semi final piala FA 😉
Saya sering sampaikan ke mahasiswa-mahasiswa saya bahwa “punggung parangpun kalau kita punya motivasi dan semangat mengasah, akan bisa jadi tajam”. Saya sendiri juga cah ndeso dan kutu kupret, yang sejak SD susah mbedain huruf “b” dan “d”, dan yang masuk ke SMA Taruna Nusantara dengan NEM SMP yang sangat rendah. Saya bukan lulusan terbaik SMP Negeri 8 Semarang, ditambahi memang SMP saya tercinta ini juga bukan SMP favorit di Semarang :). SMP yang di tahun 1990 dan mungkin juga sampai sekarang, orang Semarang pun nggak tahu dimana posisinya 😀 Tapi saya punya modal penting, yaitu “semangat”. Saya punya motivasi lebih untuk mendongkrak kinerja saya, saya nggak mau tahun berikutnya dipulangkan karena nggak naik kelas. Di SMA Taruna Nusantara, tidak naik berarti dikeluarkan dari sekolah 🙁
Apa yang saya lakukan? Saya kurangi tidur, saya tetap terjaga dan belajar ketika teman-teman sudah terlelap tidur, dan saya bangun lebih cepat daripada siapapun di asrama SMA Taruna Nusantara. Alhamdulillah kinerja saya yang dinilai bapak ibu guru dalam bentuk angka-angka menunjukkan grafik meningkat tiap triwulan. Cah ndeso, kutu kupret dan mbeling kayak saya pun akhirnya bisa menikmati nilai raport yang baik lho 🙂
Tahun 1995, masuk kampus di Jepang juga harus ngos-ngosan lagi 🙂 Masalah pertama adalah kanji yang diajarkan di sekolah bahasa Jepang ternyata hanya selevel anak SMP. Semakin parah karena kemampuan otak terbatas, awal-awal kuliah saya memerlukan waktu satu jam untuk memahami satu halaman buku textbook mata kuliah, yang mahasiswa Jepang hanya perlu 5 menit … hehehe. Ya kemampuan mereka harus saya kejar dengan semangat dan motivasi. Saya atur jadwal, saya buat logika sederhana saja, kalau mahasiswa Jepang dalam 1 jam bisa pahami 12 halaman, ya saya berarti juga harus pahami 12 halaman, meskipun resikonya 12 jam mata pedes karena melototin buku 🙂 Alhamdulillah kinerja saya sebagai mahasiswa di Saitama University Jepang tidak terlalu mengecewakan kok. Di akhir kelulusan program S1, alhamdulillah masih bisa masuk tiga besar di jurusan, dan bisa melanjutkan ke program Master dan Doktor tanpa tes plus ditawari berbagai beasiswa penuh termasuk dari Mombusho.
Anda merasa jadi siswa atau mahasiswa tidak berprestasi? Kemampuan otak terbatas? Atau susah banget nangkep pelajaran atau lebih parah lagi karena merasa nggak dapat apa-apa di kampus? Jangan nyerah, tingkatkan motivasi, jangan mau jadi pecundang, jangan mau kalah, tamaklah dalam ilmu tapi jangan tamak dalam harta, tahta atau wanita 😀 Insya Allah hasilnya akan ngikut, lha mau berharap ke siapa lagi, teman, saudara, sahabat? Ingat nggak ada yang bisa mengubah diri Anda kecuali Anda sendiri lho, sesuai dengan janji yang Diatas, “innallaha laa yughaiyiru maa biqaumin, hatta yughaiyiru maa bianfusihim“.
Mungkin sebenarnya rumus kinerja itu tidak hanya MOTIVASI x KEMAMPUAN, tapi juga adanya ridha Allah karena kekuatan doa kita. Ridha Allah kadang sering kita terjemahkan dalam bentuk kata-kata “untung”, “lucky”, dsb 😉
Orang bijak sering mengatakan:
“Knowledge is power, but character is more”
Cuman biasanya saya tambahi menjadi:
“Knowledge is power, and character is more, but lucky is everything” 😉
Ayo susun dan rapikan hidup kita sekarang juga. Anda punya modal dan bekal yang lebih baik daripada seorang Romi Satria Wahono. Jangan sampai kalah sama si katrok satu ini 😉
Tetap dalam perdjoeangan !
wah, terima kasih pak, atas motivasinya….
Saya jadi bersemangat untuk segera menyelesaikan Tugas Akhir saya 😀
Terima kasih Pak Romi atas inspirasi tulisan yang telah disampaikan.. Mari terus berjuang.. Semoga kita semua sukses!!!
AMIEN
persis yang bapak katakan, saya kecewa dengan keadaan saya sebagai mahasiswa yang kecewa karena saya tidak dapat apa2 dari kuliah saya di jurusan teknik informatika. gimana ya pak, biar saya tu jadi orang lebih produktif di bidang TI, semua motivasi-motivasi udah saya coba tapi hasilnya nol! apa emang kemampuan saya emang sebatas ini, yang udah digariskan oleh Allah? (hehe nggak pesimis lho saya pak… cuma kecewa :D)
wallahu a’lam…
bekerja adalah agama, dan uang adalah tuhannya(kata kasahara)
informasi-informasi yang sangat penting ini perlu untuk dibaca. TErimakasih pa, artikel dan informasinya, semoga perjuangan Bapak bermanfaat bagi yang lain, untuk indonesia cerdas
okehhhh banget pak….insya allah dapat di pakai oleh semua yang membacanya….ciauuuuuu…..
Faidza azzamta, Fatawakkal ‘alallah!
Makhluk amphibi mas.
ayo kita berjuang….karena kita mahluk kinerja….
benar-benar wacana yang menarik q salut sm mas romi yang punya banyak pengalaman menarik.. dan hebatnya lagi siap berbagi sama orang lain..
tetap dalam perdjoeangan..!
Knowledge is power, but character is more nice word…
Saya setuju mas romi bahwa sehebat apapun seseorang memiliki kemampuan tanpa diimbangi motivasi yang tinggi maka hasil yang dicapai pun tidak maksimal.
Dahsyat mas Romi, memang motivasi ada dalam kendali kita, sedangkan kehendakNya di luar kendali kita dan tugas kita mengoptimalkan prosesnya. Bravo mas Romi
alhamdulillah, lebih termotivasi lagi,,,
tanks ya mas,,
tulisannya bagus,,
I Like
wah salut banget saya…
subhanallah…
subhanallah,,,
dengan tulisan ini bapak telah memberi motivasi yang sungguh baik,,
thank’s ..:)
mantap pak, motivasinya
Subhanallah
Kang Romi, sungguh luar biasa dan banyak sekali tulisan-tulisan Kang Romi yang sangat bermanfaat.
saya tambahin lagi mas
“Knowledge is power, and character is more, but lucky is everything, and Lucky is Opportuniy + chances”
😀
tulisan pak romi sangat luar biasa betul-betul memaksa saya untuk “bangun” dari tidur saya. yang saya sesali kenapa saya tidak ketemu blog ini dari dulu ya 🙂
Saya sudah membaca postingan ini di tahun 2008, sekarang(2013) saya “terdamapar” di post ini lg, namun isinya tetap memotivasi saya. Terimakasih Pak Romi.