Diskusi Blogger dan Komunitas Maya dengan pak Nuh

blogger.gifSaya mendapat amanah dari pak Son Kuswadi, sohib saya yang juga guru saya, si “tukang robot” yang sekarang jadi “tukang birokrat” di Depkominfo, bahwa pak Nuh (Menkominfo) ingin ketemu dan berdiskusi dengan teman-teman blogger plus komunitas maya Indonesia dimanapun berada. Saya pikir ini kegiatan menarik untuk memberikan informasi dan penjelasan kepada pak Nuh, bahwa blogging itu kegiatan positif, dilakukan juga oleh orang-orang terkenal seperti Randy Baseler (Vice President Boeing) dan Jonathan (Sun Microsystem). Bahkan beberapa peneliti knowledge management mengatakan bahwa blog adalah generasi terbaru dari knowledge management system. Blog jugalah yang membuat teori knowledge spiral alias SECI-nya Ikujiro Nonaka jadi terlihat terang benderang dan mudah diimplementasikan. Blog jugalah yang membuat proses sharing knowledge di IlmuKomputer.Com jadi lancar. Bagi saya sendiri, blog adalah alat ngajar, karir dan kehidupan saya. Hehehe jadi lupa mau nulis apa.

Jadi intinya, pak Nuh ngundang kita semua diskusi. Saya pikir diskusi bisa kita arahkan ke beberapa tema di bawah.Kalau ada usulan agenda lain silakan, saya tunggu di kolom komentar.

  • Waktu: Senin, 7 April 2008, pukul 19:00
  • Tempat: Depkominfo Ruang Pertemuan Lantai 7
  • Peserta: Blogger, hacker (baik negatif dan positif ;)) dan komunitas dedemit maya lain yang tertarik
  • Tujuan: 777 alias semangat keterbukaan
  • Tema Diskusi:
    – Klarifikasi masalah isu negatif blogger (dan hacker ;))
    – Penyamaan persepsi implementasi UU ITE
    – Masalah pencegahan pornografi
    – Masalah film Fitna dan blocking situs You Tube
  • Contact: Kalau ada yang nyasar atau perlu kontak di hari H bisa menghubungi saya, Romi Satria Wahono melalui YM: romi_sw atau HP: 081586220090

Tentang tema diskusi pertama, menurut saya blogger itu hal positif, hacker juga hal positif. Nggak ada salahnya kok Blogger bercita-cita jadi hacker, karena hacker itu sebutan moral untuk orang-orang yang punya antusiasme dan militansi di suatu bidang. Harusnya selain ada hacker komputer, juga ada hacker robot (kayak pak Son itu), hacker teknologi IC, hacker teknologi penerbangan, hacker ilmu sosial, hacker pustakawan, dsb. Nah yang tukang ngerusak server orang, deface situs depkominfo atau nempelin gambar “tokoh” itu adalah cracker. Cracker bukan hacker, apalagi blogger. Blogger itu punya sifat yang terbuka alias tukang narsis, yang istilahnya “lagi minum kopi” atau “ngiler waktu tidur” saja ditulis dan fotonya dipajang …hehehe. Jadi kecil sekali kemungkinannya si blogger ini tiba-tiba jadi punya sifat tertutup dan suka sembunyikan wajah ala cracker. Nah saya coret-coret mengenai masalah ini di artikel meluruskan salah kaprah tentang hacker. Mohon kritikannya kalau ada yang salah dari tulisan saya 🙂

Tentang tema implementasi UU ITE, pencegahan pornografi dan blocking situs You Tube, saya yakin pendapat teman-teman bervariasi. Surat edaran resmi Depkominfo (Download Surat Edaran Depkominfo) yang dikirimkan oleh pak Nuh ke 146 internet service provider (ISP) dan 30 network access provider (NAP), membuat terblokirnya Youtube, MySpace, Metacafe, Multiply, Rapid Share dari dunia Internet Indonesia. Insya Allah kita akan datang dengan semangat 777 (keterbukaan penuh) untuk berdiskusi dan memberi masukan kepada pak Nuh dan teman-teman Depkominfo. Mudah-mudahan hasil diskusi kita ini menjadi pertimbangan pak Nuh untuk membuat kebijakan yang berorientasi ke perbaikan dan perlindungan kepada masyarakat dan bukan malah merugikan masyarakat. Menurut laporan teman-teman di beberapa milis dan komunitas, blocking ISP secara tidak sengaja mengenai beberapa situs dan blog yang tidak ada hubungannya dengan You Tube.

BTW, yang sudah konfirmasi akan hadir adalah sebagai berikut. Silakan langsung tulis di komentar kalau ada yang tertarik hadir, tolong tulis nama lengkap ya. Pendaftaran hanya diterima lewat kolom komentar dan menyebutkan nama lengkap. Pendaftaran ini diperlukan pak Son untuk nyiapkan hidangan katanya. Kabar terakhir, hidangan hanya untuk 50 orang. Jadi mohon maaf yang nomor pendaftaran lebih dari 50, tetap boleh hadir tapi ngambil hidangannya jangan terlalu banyak 🙂

UPDATE: 7 April 2008, Pukul 15:38

  1. Romi Satria Wahono
  2. Riyogata
  3. Harry Sufehmi
  4. Budi Putra
  5. Muhammad Aulia Fahmi
  6. Eko Juniarto
  7. Priyadi Nurcahyo
  8. Muhammad Sutiyadi
  9. Mohamad Chaeruddin
  10. Luri Darmawan
  11. Masim “Vavai” Sugianto
  12. Wicaksono (Ndoro Kakung)
  13. Narpati Wisjnu Ari Pradana
  14. Ulul Azmi
  15. Setiabudi
  16. Pramudya Putra Utama
  17. Sidiq Permana
  18. Ahmad Tri Wibowo
  19. Franova Herdiyanto
  20. Fistonita
  21. Mustafa Kamal
  22. Ferry Haris
  23. Boy Avianto
  24. Kuncoro Wastuwibowo
  25. Hendratno
  26. Anugerah Wulandari
  27. Dedi Dwitagama
  28. Pitra
  29. Bambang Dwi Atmoko
  30. Sarie Sastro
  31. Muhammad Ilman Akbar
  32. Wulang Agung Risdharwanto
  33. Hevi Riyanto
  34. Baginda Anggun Nan Cenka
  35. Amril Taufik Gobel
  36. Andi Darmawan
  37. Wibisono Sastrodiwiryo
  38. Aria Wicaksana
  39. Rane Hafied
  40. Yusuf Kurniawan
  41. Rahmat Zikri
  42. Reza Yazdi
  43. Hadi Ismanto
  44. Sumitro Roestam
  45. Marisa Duma
  46. Richie Adiyat
  47. Risanto Darmawan
  48. Yacob Nainggolan
  49. Narenda Wicaksono
  50. Mohammad Syafiuddin
  51. Lhutfhy Pribadi
  52. Sandra Villany
  53. Mubarik Ahmad
  54. Naila Firdausi
  55. Donny B Utoyo
  56. Zulham Ertanto
  57. Denny Hermawan
  58. Yuli Wahyono
  59. Budhy Prayitno
  60. Anisa
  61. Rendi Kurniawan
  62. Didhito
  63. Yoshi Febrianto
  64. Ady Permadi
  65. Rio Octaviano

Selain acara dengan pak Nuh, acara diskusi mas Riyogata dengan mas Roy Suryo tanggal 11 April 2008 di Universitas Budi Luhur juga menarik diikuti.

BTW, supaya tidak menimbulkan persepsi yang keliru, perlu dicatat bahwa saya bukan bagian dari Depkominfo, APJII atau ISP. Saya hanya seorang blogger dan elemen komunitas maya yang ingin menjembatani supaya semua permasalahan terkait dengan tema diatas bisa terdiskusikan dan terselesaikan dengan cara yang baik, beradab dan bertanggung jawab. Bukanlah kultur kita menyelesaikan masalah dengan umpatan, teriakan atau memberikan tuduhan tanpa bukti. Mari kita kedepankan dialog sebagai upaya memecahkan masalah dan mempererat tali silaturahmi antar anak bangsa. Diskusi ini adalah salah satu approach saja dalam memecahkan masalah, tentu tidak ada yang bisa mengklaim bahwa diskusi ini langsung bisa 100% memecahkan masalah. Yang paling penting kita punya niatan dan ikhtiar menuju ke arah itu. Insya Allah.

Tetap dalam perdjoeangan!

ttd-small.jpg