3 Kiat Jitu Mengatur Waktu
Kalo boleh tahu, mas Romi sehari tidur berapa jam ya? Meski jadwal padat koq masih bisa produktif nulis di blog, ngajar di sana sini gitu (Guntur)
Pertanyaan yang sangat sering muncul ke saya. Yang pasti, sehari tidak akan bisa kita perpanjang supaya lebih dari 24 jam. Kuliah beserta tugas-tugasnya ataupun pekerjaan beserta lembur-lemburnya tentu juga sudah memakan waktu tersendiri 🙂 Benar ungkapan seorang pemikir besar Islam bernama Hasan Al Banna bahwa, “Kewajiban kita lebih banyak daripada waktu yang tersedia”. Supaya saya bisa tetap produktif diantara kesibukan pekerjaan, belajar dan urusan rumah tangga yang sudah menjadi kewajiban kita, saya memilki 3 kiat jitu untuk mengatur waktu. Alhamdulillah selama ini terbukti efektif dan manjur ketika saya terapkan. Nah apa sih 3 kiat jitu itu?
3 kiat jitu mengatur waktu itu adalah:
-
Kurangi tidur
-
Kurangi tidur
-
Kurangi tidur
Sejak masuk SMA Taruna Nusantara tahun 1990, saya membiasakan diri untuk hanya 3-4 jam tidur dalam sehari. Waduh pusing dong? Ya awalnya pusing dan sering tidur di kelas. Tapi setelah itu terbiasa, yang pasti terbiasa pusing dan tidur di kelas … hehehe becanda ;). Masuk kuliah di Jepang, kebiasaan itu masih saya bawa, dan alhamdulillah ini bisa mengejar banyak ketertinggalan masalah bahasa dan mengatasi berbagai masalah lain. Rasulullah juga tidak terlalu banyak tidur, tapi beliau masih bisa menjadi pedagang, pendakwah dan kepala pemerintahan yang sangat baik dan handal. Beliau bahkan tetap menjadi panglima perang, mengikuti dan memenangkan berbagai peperangan yang dilakukan bersama sahabat-sahabatnya. Malu kita dengan beliau, tidur sering lebih dari 8 jam, jangankan ikut perang, di kelaspun masih sering ketiduran, kena angin or hujan dikit langsung demam plus pilek, dan bahkan mbantu tetangga ngejar ayamnya yang lepas juga nggak bisa 🙂 Generasi muda, hayo jangan kayak gini!
Nah setelah punya modal banyak waktu, sekarang tinggal atur jadwal supaya bisa memanfaatkan dan mengalokasikan berbagai kegiatan dengan baik. Saya sendiri, pagi sampai sore untuk urusan bisnis, ngajar dan penelitian. Mulai sore hari saya buat jadwal untuk menulis, mempersiapkan bahan ngajar atau ngajari temen-temen IlmuKomputer.Com supaya mahir melakukan presentasi, ngajar di kelas dan public speaking. Di sela-sela waktu, saya masih bisa membimbing tugas akhir mahasiswa, menerima curhat konsultasi mahasiswa lewat YM, dari masalah memilih jurusan, memilih universitas, memilih software sampai memilih jodoh 🙂 Kadang untuk refreshing sambil nunggu download file, saya menerima tantangan om Yadi, om Slamet atau om Udin untuk bermain FIFA 2008 atau WE. Sayangnya, sampai saat ini gocekan messi dan henry plus freekick ronaldinho lewat jempol saya masih terlalu tangguh untuk mereka :)). Hoi om-om sekalian, sekali-sekali beri saya kekalahan dong, belajarlah dari kekalahan! … hehehe
Terus karena saya hidup di Jakarta yang jalanan selalu macet oleh kendaraan, supaya tidak tua di jalan saya sedikit ubah style waktu kerja. Saya berangkat agak siang setelah jalanan mulai cair, dan pulang agak malam ketika lalu lintas sepi. Hidup di Jakarta lebih nikmat dan terasa bermakna … hehehe
Ketika dalam perjalanan keluyuran ilmiah, saya manfaatkan waktu idle sebelum naik panggung atau ketika nongkrong di executive lounge bandara sambil nunggu delay pesawat untuk ngikuti berita, browsing, blogwalking, baca ebook atau nulis kalau lagi dapat ide.
Saya pernah baca dari jurnal di bidang kesehatan, ngurangi tidur itu akan ngurangi usia kita. Wah ini gimana dong mas? (Nia, Depok)
Ya, mungkin benar dan mari kita asumsikan bahwa penelitian itu benar 😉 Saya sendiri berprinsip bahwa tidak masalah mati muda asal meninggalkan banyak karya dan hasil perdjoeangan yang bermanfaat untuk masyarakat. Daripada berumur panjang tapi banyak melakukan kegiatan yang tidak berguna. Lha kalau umur sampai 80 tahun tapi cuman jadi tanggungan orang, tidak bisa membuka lapangan kerja baru, tidak mau share knowledge ke teman-teman yang lain, pinter dipakai sendiri, kaya dipakai sendiri, habis itu ternyata hasil korupsi, kelihatan pinter juga ternyata karena suka copy paste alias plagiat, kok menurut saya tidak terlalu berarti ya hidup itu. Target umur pendek selalu saya sampaikan ke teman-teman aktifis IlmuKomputer.Com, meskipun masih banyak yang belum ngeh atau malah ngacir ketakutan 🙂 Saya sendiri yakin tidak akan lama hidup, diberi sampai 35 tahun alhamdulillah, kalaupun ditakdirkan sampai 40 atau 50 tahun ya berarti saya anggap ini suatu tantangan dari yang Diatas untuk lebih keras berdjoeang mewarnai perbaikan di republik ini. Saya sejak SMA sekolah dibiayai oleh rakyat. Karena bisa pinternya karena dibiayai oleh rakyat jadi ya harus saya cicil pelan-pelan untuk mengembalikan kepada rakyat 🙂
Terus diantara kesibukan, gimana mengelola waktu untuk keluarga mas? (Budi, Malang)
Orang bijak mengatakan, “Di samping orang besar, ada perempuan besar yang mendukungnya”. Artinya karena saya banyak makan, jadi istri saya mengikuti pola makan saya, sehinggu ikutan gemuk alias sama-sama jadi orang besar 🙂 Aktifitas saya alhamdulilah didukung penuh oleh istri saya yang sudah setia menemani saya ikut perang “badar” menempuh kehidupan di Jepang. Kalaupun “kuantitas” pertemuan dengan istri dan anak berkurang, sebenarnya tidak menjadi masalah asal “kualitas” pertemuannya ditingkatkan. Karena hari sabtu dan minggu kadang saya harus keluyuran ilmiah ke luar kota, hari kerja sering saya pakai untuk ngantar lima prajurit saya jalan-jalan ke Dufan, Kebun Raya Bogor, Taman Safari, dsb. BTW, ke Kebun Raya Bogor di hari kerja nikmat lho, mobil bisa masuk dan kita bisa eksplorasi seluruh lokasi kebun raya sampai puas 🙂
Bagi saya kehidupan adalah ladang jihad alias usaha sungguh-sungguh, ini sering saya bahasakan dengan “perdjoeangan”. Waktu tidak banyak, karena sekali lagi, “Kewajiban kita lebih banyak daripada waktu yang tersedia”.
Jadi, mudah-mudahan kita semua tetap dalam perdjoeangan! 😉
Dik Romi, saya tidak sependapat dengan resep mengurangi tidur. Karena tiap individu memiliki pola tidur yang berbeda-beda tergantung dari “sono” (baca DNA)nya. Ada yang cukup tidur 3-4jam, tapi ada yang kebutuhannya 6-8jam sehari. Tentang hal ini individu yg bersangkutanlah yg paling tahu.
Saya lebih cenderung dalam hal ini mengubah secara bermakna pola “learning strategy”nya masing-masing yg prinsipnya memakai tema-tema strategi : Hipernavigasi, Kolaborasi, Interaktif, Networking, Just-in-Time Learning, Integrated Subject, Real Time, Social Networking, Web 2.0 (KM) tools dsb yg kesemuanya menghasilkan outcome kompresi materi belajar (mis. semula terukur sbg beban 20 sks, setelah memakai tema-tema tsb alhasil menjadi cuma 10 sks). Hal ini identik dengan teknologi digital data kompresi mis dg teknologi Mobee MicropageTM yg semula konten 150kb (dilayar PC)terkompresi secara ektrem menjadi 10kb (dilayar ponsel yg “lebih bodoh”).
Trims
Assalaamu’alaikum..
ArtikEl kaLe ini baGus bNgt mas…
sEbeneRnya saya nih, penGen banGet ngUrangi waktu tiDur,,
tapi blum berHasil.
Kalo tidur cuman 3-4 jam gara2 ngerjain tugas,, besoknya malah ngantuk..
Terus terAng saya se7 setiap orAng punya pola tidur masing2. Tujuan tidur adalah menGembalikan tenaga untuk dapat beraktiFitAs. Tapi yang jadi inti di sini bukan jumlah jam tidur, melainkan tingkat relaksasi(kenyenyakan). Percuma orang tidur 8 jam kalo ga relaks, trus bangun2 malah pegel.
SebaLiknya kalo orAng tidur 2-3 jam, tapi tidurnya pulas, bangunnya pasti seger…
Ada baiknya kita mencontoh tidurnya Rasullullah saw.
Menurut sumBer yang sAya baca juga, cara tidur yang baik tuh deNgan merebahkan badan seperti orang mati, trus jangan saMpai ada bagian tubuh kita yang tertekan karena tu menghambat alirAn daRah yanG menujunya.
Oh ya,, Mas Romi maU tanYa nih…
orang2 Jepang kan sebElum tiDur tuh mandi air hanget dulu kan,,, (tau dari anime n dorama 🙂 )
apa denGan gitu, biSa mbikIn tidur lebih nyeNyaK??
Onegai,, dijawab yah..
Thx
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb
email dai afriyan firdaus
// posted by y3dips @ 11:27 PM 0 comments
Thursday, June 28, 2007
Umur Kita
Rata-rata manusia meninggal dunia antara usia 60 thn-70thn (mayoritas)
Pukul rata manusia meninggal ± 65 th, beruntung yg diberikan umur panjang dan dimanfaatkan sisa umurnya.
Baligh: Start untuk seseorang di perhitungkan amal baik atau buruknya selama hidup di dunia?
Laki-laki Baligh ± 15 tahun
Wanita Baligh ± 12 tahun
Usia Yang tersisa untuk kita beribadah kepada-Nya kita pukul rata dengan rumus:
MATI-BALIGH= sisa USIA ?????..65-15= 50 tahun
Lalu 50 tahun ini digunakan untuk apa saja ?
Flowchart: Multidocument: Catatan: 50 tahun=
12 jam siang hari
12 jam malam hari
24 jam satuharisatumalam
Mari kita telaah bersama.
Waktu kita tidur ± 8 jam/hari
Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai tidur 18250 hari x 8 jam= 146000 jam=16 tahun, 7 bulan?? (146000/24)= 6083.333hari/365hari=16.66th
di bulatkan jadi 17 tahun
Logikanya : Alangkah sayangnya waktu 17 tahun habis di gunakan untuk tidur, padahal kita akan tertidur dari dunia untuk selamanya?
Catatan: Yang lebih bermasalah lagi bagi mereka yang tumor alias tukang molor, bisa jadi 12 jam/hari =25 tahun habis tertidur!!! Hati-hati dengan penyakit TUMOR?
Waktu aktivitas kita di siang hari ± 12 jam
Dalam 50 tahun waktu yang habis dipakai aktivitas:18250 hari x12 jam = 219000 jam = 25 tahun (219000/24)= 9125hari/365hari=25th
Aktivitas disiang hari : Ada yang bekerja, atau bercinta, ada yang belajar atau mengajar, ada yang sekolah atau kuliah, ada yang makan sambil jalan-jalan, ada pula yang gambling sambil maling?
dan masih banyak lagi aktivitas lainnya yang tak pernah bisa disamaratakan satu dengan yang lain??..
Waktu aktivitas santai atau rilexsasi ± 4 jam
Dalam 50 tahun waktu yang dipakai rileksasi 18250 hari x 4 jam= 73000 jam = 8 tahun
Realisasi rileksasi: biasanya nonton tv sambil minum kopi, ada pula yang belajar mati-matian/ bikin contekan habis-habisan buat ujian, atau mungkin dihabiskan termenung di buai khayalan??
tidur + Aktivitas +santai
17 tahun + 25 tahun + 8 tahun = 50 tahun Plus plos/ Balance
Tidur??Ngelembur? Nganggur
Lalu kapan Ibadahnya?
Padahal manusia diciptakan-Nya tiada lain dan tiada bukan untuk semua dan segalanya hanyalah beribadah kepada-Nya, karena satu hal yang pasti kita akan kembali ke alam hakiki Illahi.
Maut datang menjemput tak pernah bersahut
Malaikat datang menuntut untuk merenggut
Manusia tak kuasa untuk berbicara
Tuhan Maha Kuasa atas syurga dan Neraka?
Memang benar! kuliah itu ibadah, kalau niat kuliahnya untuk ibadah, lha wong kita mah kuliah mau nyari ijazah, bakal nanti bekerja agar mudah mencari nafkah?
Memang benar ! Bekerja cari nafkah itu ibadah, tapi bekerja yang bagaimana? Orang kita bekerja sikut sanah sikut sinih, banting tulang banting orang, tujuan utamanya cari uang buat beli barang-barang biar dipandang orang-orang? ..
jarang orang menolak untuk di puji dan di puja tatkala mereka berjaya ?
Pernah kita membaca bismillah saat hendak berangkat kuliah tapi sayang hanya sekedar pernah?
Pernah kita berniat mulia saat hendak mencari nafkah, tapi semuanya terlupa ketika melihat gemerlapnya dunia.
Lalu kapan ibadahnya?
Oh mungkin saat sholat yang 5 waktu itu dianggap cukup ?!
Karena kita pikir; sholat begitu besar pahalanya, sholat amalan yang dihisab paling pertama, sholat jalan untuk membuka pintu syurga???Kenapa kita harus cukup kalau ibadah kita hanyalah sholat kita !
Berapa sholat kita dalam 50 tahun ?
1x sholat = ± 10 menit ?..5x sholat ± 1 jam
Dalam waktu 50 tahun waktu yang terpakai sholat=18250 hari x I jam =18250 jam= 2 tahun
ini dengan asumsi semua sholat kita diterima oleh Allah swt.
Kesimpulan: waktu yang kita manfaatkan dalam 50 tahun di dunia cuma 2 tahun untuk sholat????
2 tahun dari 50 tahun kesempatan kita?.itupun belum tentu sholat kita bermakna berpahala dan di terima..
Dan sekiranya sholat kita selama 2 tahun berpahala rasa-rasanya tidak sebanding dengan perbuatan dosa-dosa kita selama 50 tahun; dalam ucap kata kita yang selalu dusta, baik yang terasa maupun yang di sengaja, dalam ucap kata kita yang selalu cerca terhadap orangtua, dalam harta kaya kita yang selalu kikir terhadap orang faqir, dalam setiap laku langkah kita yang selalu bergelimang dosa.
Logika dari logikanya:
Bukan satu yang tidak mungkin kita umat di akhir jaman akan berhamburan di neraka untuk mendapatkan balasan kelalaian.
Terlalu banyak waktu yang terbuang percuma selama manusia hidup di dunia dan semuanya itu akan menjadi bencana.
Solusi:
Tiada kata terlambat walaupun waktu bergulir cepat, isilah dengan sesuatu apa yang bermanfaat . Jangan di tunda-tunda lagi?
Ingat malaikat maut akan datang kepada siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Akhirat adalah tujuan kita yang terakhir ! Apakah kita siap menyambut malaikat maut kapan saja dan dimana saja ?
email dai afriyan firdaus
// posted by y3dips @ 11:27 PM 0 comments
nice.
tapi kl udah punya waktu banyak, trus ga ada yg dikerjakan gimana? maunya sih banyak berkarya.
Wah bagus nih tips nya Pak Romi :), saya sendiri lo bisa se produktif itu. Memang saya sendiri merasa waktu saya kadang terbuang percuma.
Thanks Pak atas tipsnya 🙂
Dony
Siapa bilang mengurangi tidur itu bisa bikin kita cepat mati? Gak bener mah itu
Saya asumsikan begini, orang-orang kesehatan bilang kalau tidur itu idealnya 8 jam sehari, ini berarti 1/3 waktu kita dalam sehari hanya digunakan untuk tidur. Jika sekiranya Allah menakdirkan umur Si Fulan hanya 60 tahun, berarti 20 tahun waktu si Fulan itu hanya digunakan untuk tidur saja, ih…. mengerikan bukan?
Bagaimana jika waktu 20 tahun untuk tidur itu kita pangkas menjadi 5 tahun saja, atau jika masih berat maka dipangkas menjadi 10 tahun saja, sehingga waktu tersebut bisa kita manfaatkan untuk Berdjoeang 🙂 dan menghasilkan karya-karya yang berguna untuk masyarakat. Bener gak mas?
perlu buat sodara2 ketahui, bung romi ini dulu badannya sterk habis, begitu ketemu saya pertama kali, saya kaget bin takjub, kok badannya ‘mbedah’ kayak beruang (sorry)…katanya ini akibat kurang tidur…banyak ngemil…
Hehehe….
#Damme: hehehe … ini fat by choice om. Kalau dulu sterk tapi kurang berkarakter, kalau sekarang tidak sterk tapi sangat berkarakter hihihi.
Siiip … aku suka gaya tulisan dan bahan olahannya. Daftar nic jadi pembaca.
Terima kasih Pak Romi, mungkin akan saya coba membiasakan untuk mengurangi waktu tidur, bisa karena biasa ya kan!
assalamu’alaikum…wah kemarin sudah saya coba tuk melakukan tidur sehari selama 3 jam saja. dan ternyata memang benar, banyak hal yang saya lakukan dan semua planing saya dapat terselesaika sebelum waktunya. nikmat sekali kalau kita tidur saat kondisi tubuh bener2 cuapek…malah bisa bangun lebih cepat.
Artikel yang bagus mas Romi. Saya sering diprotes istri karena tidur diatas jam 1 malam..dan harus sdh bangun jam 5 utk sholat subuh (kesiangan ya..). Katanya tidur itu hak tubuh, jangan pernah dzalim kepada dia (baca:tubuh) itu tidak adil namanya dan panjang lebar ceramahnya…tidak bisa saya tulis disini. Saya sering tidak bisa jawab, jadi sering tak kasih senyum aja. Hmmmm…kayaknya sekarang saya punya materi baru untuk diskusi.. he..he..
Habis baca postingan abang jadi tambah semangat buat kerja 🙂 (masih muda…masih bujang… go work!)
tidur sehari cuma 3-4 jam…ga ada olahraga…makan apa ajah disikat..seandainya itu semua terpenuhi…
apa itu sehat???
Btw…sering solat tahajud ga tuh pak???
sayang ajah udah tidur dikurangin tapi ibadah satu ini ga dijalanin, soalnya kendala untuk melakukan ibadah ini kan salah satunya masalah tidur.
wah..bener sekali apa yg dipaparkan mas Romi di atas. manusia dewasa yg ingin berguna yah harus rela sedikit melupakan kenikmatan alias mengurangi tidur. saya sudah merasakannya, sehari hanya tidur 2-4 jam. awalnya sih dpt komentar dari murid,”Ibu kok pucat, atau matanya kok merah ?” selain mengurangi tidur kita harus memperhatikan asupan gizi ke tubuh alias makan yg halalan thoyyiban, tul ga ?
wah beneran mas?
diaplikasikan ke pelajar SMA baik nggak ya?
apa bener ini tergantung bawaan atau bisa diubah?
Dik Romi, saya merasa perlu menengahi masalah yang “cukup membingungkan” ini. Masalah ini adalah masalah keseimbangan dinamika antara “nature” (pola alamiah tidur seseorang) dan “nurture” (intervensi manusia atas pola alamiah). Dalam konteks yang lebih luas ketidakseimbangan “nature” dengan “nurture” ialah fenomena global warming dengan segala dampaknya.
Dalam masalah mengurangi tidur janganlah berlebihan, tapi kompensasikan dengan “nurturing through our learning strategy” (harap baca posting saya 17 Mei 2008 jm 20:55).
Dalam filosofi teologis, soal keseimbangan “nature” (yang dimanage oleh para malaikat sebagai operating system-nya)dan “nurture” (yang dimanage oleh akal-rasa-kehendak manusia juga sebagai operating system)haruslah ada keserasian atau kompatibilitas. Orang Jawa bilang, “yo ngono, ning yo ora ngono, nanging yo ngono”.
Trims
saya sering buat planning, buat schedule and timing, namun seringkali gagal, tidak bisa konsisten, memang untuk bisa fokus on project (scheduled) itu butuh perjuangan yg hebat. Saya sering kalah dgn agenda yg sifatnya krg penting, namun mendesar dan seringkali sepele.. Ada saran mas?!
Makasih mas motivasinya.
Setuju pak,,
Saya juga mengalami hal seperti itu,
Sindrom 24-jam-itu-kurang
Sejauh ini rekor coding saya sampai 20 jam(tapi dipotong sama shalat, makan, urusan wc)
Tapi beneran deh memang hidup ini terlalu singkat untuk hal-hal yang biasa kan pak?
Bedanya saya dengan pak Romi : saya kurang tidur makin kurus, sedangkan pak Romi makin subur hehe
Saya jadi malu baca postingan ini :), mudah2an bisa jadi lebih baik.
Jadi iri juga lihat Mas Romi bisa dapat amal jariyah karena bagi ilmu dan inpiring orang. Mo ikutan akh, hmm tapi mulai diri sendiri dulu diperbaiki heheh, biar gak jadi dosa jariyah 🙂
wah asyik banget nih nulisnya, terasa lepas… sepertinya anda salah satu hamba Allah yang beruntung karena sudah menguasai ilmu syukur dan ikhlas. Gak banyak orang seperti dirimu mas.
Semoga selalu diberkahi setiap langkahnya. Amien.
-dito-
Hemmm, tidur 3-4 jam saja …
Agak masalah juga, tapi kalau banyak baiknya dan tidak merusak tubuh akan saya coba juga … Tapi bapak, saya cukup konsen terhadap kesehatan, saya akan coba seimbangkan juga ah, untuk Pak Romi juga, walaupun prinsipnya baik tapi harus jaga kesehatan jg loh Pak! Biaya rumah sakit mahaaaaaaaalll [Pak Romi: Dah tahu! Dasar nak kecil!]
SALUT buat mas romy,,,
oh iya mas, saya mahasiswa perikanan unhas, sebentar lagi insya Allah akan dinobatkan menjadi sarjana (SPi),menurut mas gimana menghadapi desakan agar cepat kerja, sementara cita-cita saya ingin menjadi peneliti. trus menunggu pendaftaran kan masih lama tuh mas. nah waktu kosong ini terkadang jadi beban ketika ditanya, udah kerja ato blon ma teman-teman juga keluarga. saya tidak ingin seperti teman saya yang mudah goyah pendiriannya karena di desak oleh pertanyaan teman dan keluarga soal harus cepat kerja. jadinya teman saya, kerjanya gak terarah, tidak sesuai dengan jurusannya. percuma kan 4 tahun menuntut ilmu, klo gitu mas. tolong tips dan bimbingannya mas..
terima kasih
salam hormat
yunuz
wh mas maaf baru kali ini saya memasukkan komen di rubrik ini padahal kan saya sering sekali melihat lihat tulisan mas romi.
tentang rubrik ini,wh.. susah di ungkapkan ini mas
saya sangat kaget ternyata mas bisa ya tidur hanya 3-4 jam. klw saya sih sangat susah bangun pagi niy mas ada rasa malas skrang kuliah saya kn kebanyakan siang jdinya itu mungkin salah satu penyebabnya termasuk sih wktu saya masih smk yang sering telat dan faktor non teknis lainnya.
gmana ya mas cara kiat awal saya untuk yang bisa saya lakukan untuk dapat membiasakan bagun lebih cepat bahkan klau bisa sih tidurnya bisa ngalahin mas romi…??..he..
wah kalo gak kurangin tidur saya masih belum bisa mas, Eh tapi sekali-kali kunjungi blog saya dunk. ada tawaran bagus buat kemajuan negeri ini. di sini
wah….
kalo saya masalah tidur 3-4jam sih sering… la wong op warnet jaman dulu… 2hr melek juga kuat…
tidur 8jam emang bayi orok…
sekarang pas kerja kantoran sering insomnia g bisa tidur jadi saya baca2 lebih produktif sih… Tapi sampeyan pernah g ngalami begini, ketika harus konsentrasi penuh badan jadi cepet lemes… dan ngantukan terpaksa tidur recharge dulu deh, mungkin secara biologis saya g sekuat sampeyan kali ya ? kadar lemaknya belum cukup buat ngebantu energi cadangannya untuk konsentrasi penuh ?? ato gimana ?
ato saya hanya seperti para pak wakil rakyat karena konsentrasi ndengerin pidato sampe ketiduran deh 😀
wuiiihh pa Romi…saya salut deh sama bapa..ga aneh bapa bisa ngasih banyak kontribusi di dunia IT..
5 jempol buat bapa deh..(1 lagi pinjeman tapi)..hehe
Mas Romi, saya mohon izin nge-link ke blognya
trima kasih
aminhers
Emm Pak Romi, kalo bapak tidur 3-4 jamnya tuh dari jam
berapa sampe jam berapa … kalo dugaan saya sih
00 – 04an ya …
bener ga pak ? ? ?
hmmm..iya, awalnya pusing bgt kalo kurang tidur. kalo begadang malah sering kesiangan paginya *stlh shalat subuh tidur lagi*. tp skrg kalo tidur siang ato byk jam tidur malah pusing, heuhuehehehe.. dah terbiasa begadang
terima kasih untuk tulisan mas Romi yang mencerahkan. itu hanya semakin meneguhkan saya untuk terus melanjutkan perjuangan saya menjadi seorang penerjemah.
rgds,
AR
kalau kurangi makan, gimana mas?:D,,,ngurangin waktu juga ga yah?
Salam dari seberang..
wah 3 kiat jitu-nya top banget nih Mas..
Aku waktu kuliah bisa tidur 3 s.d 4 jam, bahkan klo ujian malah gak tidur 🙂 , tapi sekarang malah keenakan tidur hi3x
Kiat2nya ok. Sama spt mas muji dan mungkin temen2 yg lain. Jaman kuliah dl pasti sering begadang, tidur kurang. Tp pas skrg kl ke enakan ngoprek di hari kerja absenku pasti sering merah. hehehehe
Tidur memang tidak perlu lama…yang penting harus berkualitas….Sebentar tapi menyegarkan….
slama ini saya mengurangi tidur, awalnya pusing banget,
tapi lama kelamaan sudah terbiasa. cuma kendalanya dikantor konsentrasi’ jadi kurang.
ada saran lain
pak saya ingin ke jepang saya mau kuliah sperti bapak,tolong beri tau informasi nya ke saya ya pak
wow…kiat2nya mantap..
saia akan mulai mencobanya ah..
sapa tau berhasil..
walaupun sebenarnya, sering tidur larut malam juga..tapi bangunnya siang…hehehe
saya juga sudah coba 3 hari ini… saya juga ajak beberapa kawan tapi hanya seorang yang join…. akan tetapi dia gagal(pusing katanya… sebenernya aku juga:D)
dan memang betul saya rasakan makin banyak yang dapat saya kerjakan(sesuai kata bos romy)
yang patut dicatat di sini kan kondisi fisik individu berbeda. kalo boz rommy kan gendut… lah saya… maka dari support juga dari makanan teman…. jangan terlalu irit apalagi kalo ada duit…. ntar u malah sakit bro….
satu lagi pesan saya rajin2 lah berdoa kira-Nya Tuhan berkati dan bimbing usaha sodara
br,
chika.tambun
Great artikel om 😀
But, emank sulit buat ngurangin waktu tidur. Tidur itu nikmat, apalagi abis makan 😀
Hm, klo sekarang malah kurang tidur oi 🙁
Kekna bisa menerapkan “3-4 jam”nya om Romi nih 😀
Hm, abis baca2 di atas, kok gw baru nyadar yah klo waktu “ngekos” qta di dunia ini kebanyakan abis buat tidur ama hal2 yg g berguna??
Kudu gw perbaiki dr sekarang nih.
Thx boz atas infonya 😀
tapi kalo ngekos dulu kok badan gw kurus ya? kata orang anak kos badannya kurus-kurus gara2 banyak pikiran en banyak begadang 😛
Artinya secara umum yang kurang tidur itu bodinya seperti triplek apalagi ditambah isapan rokok di malam buta sambil bergitar ria..
jadi kalo mas romi menganjurkan ini, keliatannya kesimpulan saya diatas salah ya..
lha ko saya kurang tidur + kurus yah, ga adil(dimana letak keadilan?) saya mau juga jadi lelaki besar(besar hati aja deh) heheheheh… tapi salute. kalo saya dengar2 waktu tidur yg baik itu jam 11-2 trus selebihnya waktu produktif. bener ga mas?
shuting down…
Bang, gak banyak orang siap untuk mati saat masih muda.
Salut.
Tapi bukankah ada pilihan lain :
umur panjang yang diisi dengan karya nyata untuk rakyat?
Salam perdjoeangan,(bang aku ijin pake salam ini ya)
-herbert-
Hmmm..saya yang anak kost ini hampir setiap hari memiliki jam tidur yang cuma 4-5 jam. Tapi merasa jadwal sesungguhnya tetap dimulai jam 6 pagi mas.
Jadi sering bangun dini hari tapi ga’ jelas mau melakukan apa selain celingukan nunggu adzan shubuh, dan jadwal kegiatan sesungguhnya baru dimulai sehabis itu.
Hehehe…
Salam
Om Romy, kok belum ada tulisan baru seehh?
sibuk yak?
saya dah tiap hari buka situsnya, ga ada tulisan baru juga.
di tunggu yaks..
pak romi….. trimakasih banget artikelnya…..memang mending jadi orang itu harus pinter2 dalam bagi waktu, biar sukses segalanya (sukses badan jadi gemuk dan sukses jadi orang bermanfaat)kayak hehehehe…
Oh iya pak.. saya juga ucapin trimakasih.. karena kemarin udah mau ngisi seminar di HMTI – udinus.. maap ya pak.. bila kemarin ada yang kurang berkenan…