10 Kiat Menjadi Entrepreneur untuk Mahasiswa Lugu
Mas Romi, selama kuliah kan kita sebagai mahasiswa nggak sempat latihan berbisnis. Padahal aku tuh pinginnya begitu lulus langsung bisa mandiri alias bikin perusahaan sendiri. Gimana ya caranya. (Maria, Samarinda)
Aku ini kutu kupret mas, mahasiswa teknik informatika tapi kemampuan coding lemah. Kalau buat-buat desain sih lumayan mas, photoshop dan coreldraw itu peganganku tiap hari. Aku mimpi pingin berbisnis sendiri, cuman nggak ngerti gimana dan apa yang harus aku pelajari sekarang. Bantu aku dong mas. (Irwan, Bandung)
Dua pertanyaan yang sering muncul ketika saya mengisi seminar dan workshop di kampus-kampus tentang entrepreneurship. Pertanyaan yang harus kita hargai karena generasi muda kita punya semangat untuk hidup mandiri dan tidak tergantung kepada belas kasihan orang lain. Banyak cara saya menjawab, hanya mungkin untuk mahasiswa yang masih polos dan lugu, saya beri 10 kiat mudah seperti berikut ini.
-
Pelajari latar belakang teman satu angkatan. Bapak dan ibunya kerja sebagai apa misalnya. Apakah ada yang menjadi dokter, mengelola klinik, rumah sakit atau apotik? Atau mungkin ada yang punya toko buku atau pengelola perpustakaan? Oh mungkin ada yang bekerja di bengkel? Pelajari semua dan cari informasi sebanyak mungkin? Lha untuk apa? Hush diam dulu, ikuti kiat kedua 😉
-
Ok sekarang pilih, cari teman yang bisa diajak kompromi, yang cukup dekat atau bahkan sahabat, dan punya semangat sama untuk terjun bebas memulai berbisnis. Anggap kita pilih yang kebetulan bapaknya punya atau mengelola apotik. Lho terus mau digimanain tuh?
-
Cari buku di toko buku, ada nggak buku tentang belajar bahasa pemrograman yang menggunakan contoh membangun aplikasi atau sistem informasi manajemen (SIM) untuk apotik? Cari buku sampai yang terselip di rak-rak toko buku. Kadang ada buku yang meskipun desain covernya jelek, tapi studi kasusnya lengkap, bahkan source codenya dibagi. Nggak dapat juga? Ok ayo cari yang open source saja, coba cek dari sf.net, saya yakin bisa ditemukan. Lha kalau belum nemu juga? Coba Googling deh 🙂
-
Sekarang mulai oprek SIM untuk apotik tadi. Mulai pelajari kodenya, oprek dan tambahkan fungsi-fungsi yang diperlukan. Masih sederhana dulu nggak papa. Buka semua file image, baik gif, jpg, dan png. Lakukan editing atau buat image baru yang unik dan khas. Intinya percantik desainnya, ini enteng kan, apalagi anda jagoan manipulasi image dan foto (asal jangan porno) 🙂 Jangan lupa cek lisensinya supaya tidak melanggat, dan juga beri credit ke pengembang asal kalau itu opensource. Nggak perlu risih untuk memasukkan satu kalimat “Powered by …. ” atau “Engine by …” pada SIM Apotik yang kita oprek tadi.
-
Eng-ing-eng … kita sudah punya produk berupa software yang siap ditawarkan nih, meskipun sederhana dan engine-nya ngambil dari contoh di buku atau opensource. Nah obrolkan dengan teman yang kita pilih tadi, minta dia “merayu” bapaknya supaya mau pakai software SIM itu di apotik milik beliau. Nggak perlu bayar kok, gratis, tinggal nyediakan PC atau laptopnya saja, itupun nggak perlu canggih-canggih. Komputer tua saja toh SIM kita juga belum banyak fiturnya.
-
Hore berhasil diimplementasikan! Berdua dengan sahabat kita tadi, bantu pegawai apotik untuk entri data yaitu data daftar obat yang disediakan oleh apotik. Jangan lupa buat spanduk kecil dan brosur diatas komputer tadi, beri tulisan:”Apotik ini Dikelola dengan Sistem Informasi Manajemen Apotik (SIMAPO) ver 1.0” 😉
-
Jangan puas sampai disitu, buat situs untuk promosi, kalau nggak ada modal pakai saja blog gratisan dengan WordPress.Com atau Blogspot.Com. Ngeblog deh, ceritakan bagaimana SIMAPO itu dikembangkan. Tulis juga pengantar tentang sistem informasi manajemen, tentang obat-obatan, tentang apotik, tentang kenapa apotik harus memanfaatkan IT. Kalau perlu manjakan pengunjung dengan daftar apotik seluruh Indonesia, data dari mana? Ya cari dari YellowPage atau Googling yo 🙂 Ops jadi kelupaan, jangan lupa beri tulisan yang agak gede: “SIMAPO ver 1.0 Telah diimplementasikan di Salah Satu Apotik di Kota Besar di Indonesia“.
-
Masih belum boleh puas 🙂 Rayu teman lain yang punya tetangga, kakek, nenek, bapak, ibu, paman atau saudaranya baik jauh maupun dekat yang mengelola apotik. Minta supaya mau install, gratis, tapi kalau mau bayar juga nggak nolak, Rp 500.000 deh, kalau ditawar Rp 50.000 ya nggak masalah. Anggap saja ada ongkos naik angkot untuk install SIM-nya :). Jangan lupa update spanduk dan brosur, “Apotik Ini Dikelola dengan SIMAPO ver 1.0, Sistem Informasi Manajemen untuk Apotik yang telah Diimplementasikan di Beberapa Kota Besar di Indonesia“.
-
Alhamdulillah sudah dapat dua customer coi! Meskipun masih gratisan, tapi lumayan untuk nambahi Portfolio 🙂 Mulai oprek-oprek lagi aplikasi Apotik kita, tambahkan fitur berdasarkan feedback dari Apotik yang sudah menggunakan. Benahi lagi user interface, percantik lagi, buat yang lebih segar dan unik, beri versi baru 1.1. Mulai tawarkan lagi, hanya jangan lagi gratis, Rp 300.000 atau Rp 700.000 gitu deh, tapi kalau teman sendiri yang minta asal ada ongkos jalan juga OK 🙂 Mudah-mudahan bisa terus berkembang, atau dalam 1-2 tahun jangan-jangan sudah mulai bisa ikutan tender Departemen Kesehatan dengan pagu Rp 100 juta tuh untuk SIM Apotik … hehehe
-
Kalau sudah matang dengan satu produk, terus perbaiki produk itu sampai lengkap fiturnya. Dan kalau tertarik untuk mengembangkan produk lain, mulai lagi dari tahap pertama, cari teman lagi yang bapaknya punya bengkel, pengelola perpustakaan, punya toko buku, dsb. Lha siapa tahu bisa bikinkan aplikasi untuk bengkel, perpustakaan atau toko buku. 🙂
Nggak terasa, setelah melewati tahapan ke 10, dua mahasiswa lugu kita telah menjelma menjadi dua orang entrepreneur 🙂 Di saat teman-teman yang lain masih pontang-panting membawa surat lamaran pekerjaan, kedua mahasiswa ini ketika lulus sudah bisa mandiri, punya produk yang mapan, yang siap dijual dan ditawarkan ke berbagai institusi atau perusahaan. Ternyata masuk universitas tidak sia-sia lho, ilmu yang dipelajari di kampus alhamdulilah bisa digunakan untuk kehidupan kita, bahkan bisa membuka lapangan kerja baru 🙂
Tetap dalam perdjoeangan!
#Aulia: Baca tulisan saya di https://romisatriawahono.net/2008/11/24/10-kiat-personal-branding-lewat-blogging/
Makasih mas atas informasinya, menambah wawasan saya.
Assalamu’alaikum cak romi, matur suwun atas tipsnya. Aku jadi bersemangat nih mau bikin software house sendiri, meskipun “agak” terlambat.
ada 3 hal yang dapat membentuk seoerang menjadi entrepreneur
1.keluarga
2.lingkungan
3.pendidikan
bagi teman-teman yang bukan dari keluarga pengusaha , trus tidak hidup di lingkungan pengusaha juga, mungkin support dan masukan dari pak romi ini dapat membantu anda untuk benar-benar bisa menjadi entreprenuer
Assalamu alaikum untuk semua… ( termasuk untuk pak Romi juga ) … 🙂
Penjelasan pak Romi bener, walou prakteknya ndak se-sederhana dan se-gampang itu. Biasanya yang terakhir (njual) alias nggak gratisan-nya yang agak susah. Dan kebanyakan kita nyerah di sini. Apalagi dari keluarga kita ndak ada yang mbisnis jadi nggak tau musti ngapain lagi kalo udah gagal njual. Klop sudah… akhirnya, menyerah ….
Kebetulan saya sendiri juga ngalami waktu susahnya. Udah pusing-pusing mbuat program STOK / kasir en nawarin ke temen-temen / toko-toko, eeee nggak satupun berhasil terjual.
Tapi alhamdulillah sekarang udah dapet beberapa proyek. Cukup jauh bedanya, kalo dulu offline, sekarang online ( mbuatin web / mbuat web sendiri ). Ada sedikit kemajuan ndak seperti waktu awal-awal dulu yang cuma jadi teknisi panggilan plus njual komputer door to door. Bener lho njualnya door to door dan bukannya window to window ( lewatnya khan pintu bukannya jendela. Because kalo lewat jendela khan maling… ).
Plus sekarang mencoba mengajarkan semua ilmu yang di dapet ke generasi muda ( jadi guru beneran lho pak … ). en juga ndak ketinggalan menularkan AND tetep jadi enterpreneur or spesifiknya technopreneur.
Semoga kita semua diberi kemudahan oleh Allah untuk belajar, berkarya dan menyumbangkan ilmu yang ada. Serta tak lupa menggugah generasi muda agar tidak terlalu bergantung pada ‘lowongan kerja’.
Maturnuwun …
Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Menarik Mas,
Saya pribadi dulu bercita-cita ingin jadi entrepreneur sambil jadi dosen dan tidak pernah berpikir akan kerja di sebuah perusahaan.
Sempat coba jadi makelar hardware buat teman-teman mahasiswa dan berhasil menjual beberapa puluh unit komputer.
Tapi jalan hidup berkata lain, sekarang saya di bidang yang jauh dari entrepreneur-nya. Tapi semuanya membawa pelajaran tersendiri.
om romi mau minta saran neh..
saya baru beres kuliah. niatan saya dr dulu pgn bikin usaha warnet.
saya bingung antara saya belajar dulu di tempat orang(warnet orang laen) or langsung aja bikin warnet (learning by doing)..
nuhun..
Mas romi saya mau minta saran. Saya seorang mahasiswa yang dituntut oleh orang tua apabila saya lulus saya harus kerja di kantoran. Tetapi saya melihat banyak peluang bisnis yang dapat saya lakukan. Selama 3X saya gagal dalam perencanaan suatu usaha makanan dikarenakan tidak diperbolehkan oleh orang tua. “Kalau sarjana itu harus kerja dikantoran bukan jadi pedagang” kata ortu saya. Bagaimana pendapat mas dalam menanggapi masalah saya. Matur Thank u
Salam Kenal, om Romi bagus banget nih artikelnya.
baru-baru ini saya kepikiran untuk membuka toko buku online om, tapi masalahnya saya tidak mahir web programming. yg saya tau membuat toko online bisa menggunakan joomla, wp-ecommerce, oscommerce. tp ketiga itu mana yang terbaik ya om, untuk buka toko buku online atau ada saran gak om untuk memakai CMS yang lain?
dan bagaimana analisa mas romi mengenai toko buku online, apakah masih bagus peluangnya?
mas.. gud bgt artikelnya.. izin numpang copas ke blog ya.. 😉 *link source ny akn sya tampilkan ko..* sklian promosi web inih ^_^v
trimakasi..
bisanya bikin router sederhana pak hehe… SIM kodingnya amburadul hehe
Salam Kenal!
Artikelnya bagus pak. Dari beberapa bab itu ternyata dalam bisnis saya ada yang kurang dari sikap Enterpreneur yang di jalani saat ini.
Terima Kasih Pak!
artikelnya ok..pak..tetapi terkadang sangat sulit tuk merealisasikan apa yang sudah diketahui…bagaimana membangun rasa percaya diri ya..pak..
setelah berkali2 membaca artikel mas romi yang ini,, akhirnya mendapat pencerahan,, apa yang harus saya lakukan untuk mendapat kan uang ^^ sekaligus ilmu hehe.. tq mas
mas romi salam kenal,,,,
mas saya tu penegen sekali buka usaha sendiri
saya masih kuliah profesi Apoteker dan bentar lagi insyaALLAH sudah disumpah alias lulus
saya pengen sekali buka usaha terutama bidang apotek. aku tapi aku bingung mau gimana,,,modal belum punya…
gimana pendapat mas romi
tips yang sangat menggoda untuk dicoba…
hebat …
wow? anda emg hebat. dedikasi tinggi,penuh absesi dan cara pandang yang jauh kedepan. indonesia butuh orang-orang kaya anda> bagaimana pemikiran anda sampai kepelosok penjuru nusantara.. sayang banget kn pemikiran yang cemerlang tidak d mengerti masyarakat. memperingati hari RA kartini… pa yang kangmas sumbangkan? yang realitas dan mengena d kalangan pertiwi-pertiwi indonesia…
inspirasinya oke
Terima Kasih Pak Romy, tulisan ini memberi inspirasi bagi saya. Terima Kasih 🙂
mas bagaimana sih cara menyatukan 4 orang yang berbeda di dalam satu badan hukum, dan al hasil pengen semua ke satu tujuan untuk buat konsultan kecil-kecilan di bidang mining, thank`s
mas boleh ga jawabannya di email aja, hehe
lagi-lagi artikelnya menginspirasikanku, tadinya saya ga fokus dengan apa yang akan saya lakukan…dengan ini saya akan mencoba menjadi enterprenuer mandiri..thanx bgt..
ini yang saya suka dari tulisan-tulisan mas Romi. bukan sekadar “ceramah” doang, teorinya langsung digambarkan dengan contoh implementasi yang dapat dengan mudah dilakukan.
benar-benar keren! lanjutkan! 🙂
Mas Nukman, judul artikelnya mirip dgn artikel saya yaitu 10 Kunci Menjadi Entrepreneur. Judul sih hampir sama tapi isinya beda lho mas, ntar disangka copas lagi hehehe…. Btw, kupasan diatas cukup menarik mas. Sangat bermanfaat bagi calon-calon entrepreneur Indonesia. Hidup entrepreneur…
Jualan pulsa aja… 😀
Idenya simple banget ya mas, tapi gara-gara ide yang sesimple seperti itu kebanyakan orang malas untuk melakukannya. Jadi jangan pernah menyepelakan hal kecil yah teman-teman semuanya… 🙂 Go Entrepreneur!
benar mas romi untuk menjadi entrepreneur banyak sekali cara yang bisa ditempuh.cukup mempelajari,membuat,dan memasarkan maka siap-siap deh jadi jutawan entrepreneur.
mantep neh idenya,,cobain dulu aaahh,,.
gmana klow mngenai pemrograman web pak??
trimakasih pak romi atas infonya, logika nya sangat mudah dan murah ya jad teknoprener
idenya bagus banget,saya juga ada info bagi temen2 sekalian terutama yang tinggal dibandung dan mau jadi pengusaha, saya sudah dan sedang ikut sekolah bisnis gratis USB yang didirikan oleh Victor asih ( entrepreneur sukses ). sistem pelatihannya bagus banget dan mendidik kita untuk menjadi entrepreneur sejati. bagi temen yang mau belajar jadi pengusaha jangan sungkan daptarkan diri anda, karena kelas baru aku dibuka sekitar bulan 4 tahun ini,
terima kasih
johanson
085759298941 / 022-75474066
wah bener – bener kretive. cobah ah!!!
wah saya sangat terkesan bacanya Pak, dulu juga pernah ada plan seperti itu, tapi kalo mulai dari gratisan baru kepikiran Pak, minimal ambil jatah maintenacenya ya Pak.
wah artikelnya bagus,,
buat inspirasi mahasiswa yang mau usaha sendiri.. 😀
mantap nih, mau usaha jgn cuman skill teknik.. skil sosial &
mantap nih, mau usaha jgn cuman skill teknik.. skil sosial & manajemen juga
Wah lumayan juga setelah dibaca bang Romi, walaupun saya terlamat bacanya, tapi lumayan lah buat menjadi semangat kita. Sementara ini software saya masih dalam taraf dinkmati sendiri. Terimakasih pak Dos
wah pengin juga jadi pengusaha, masak lama banget jadi sales terus… 🙂
nice share and briliant idea 🙂
infonya sngat menarik pak,mksih 😀
tips yang menarik…,, sederhana tapi ok benget.. patut dicoba… thanks om romi,,,,
Salam kenal Pak …saya sangat tertarik dengan Kiat yang bapak berikan ini..terima kasih