TI untuk Perpustakaan
Beberapa waktu yang lalu saya diundang teman-teman dari Forum Perpustakaan Sekolah Indonesia untuk memberi materi seminar dengan tema solusi teknologi informasi untuk dunia perpustakaan. Kebetulan event ini dibarengkan dengan Munas ke-2 tahun 2006Â Forum Perpustakaan Sekolah Indonesia tersebut. Pesertanya adalah para guru dan pustakawan pengelola perpustakaan di tingkat SD sampai SMA dan sederajad. Dunia perpustakaan semakin hari semakin berkembang dan bergerak ke depan. Perkembangan dunia perpustakaan ini didukung oleh perkembangan teknologi informasi dan pemanfaatannya yang telah merambah ke berbagai bidang. Hingga saat ini tercatat beberapa masalah di dunia perpustakaan yang dicoba didekati dengan menggunakan teknologi informasi.
Dari segi data dan dokumen yang disimpan di perpustakaan, dimulai dari perpustakaan tradisional yang hanya terdiri dari kumpulan koleksi buku tanpa katalog, kemudian muncul perpustakaan semi modern yang menggunakan katalog (index). Katalog mengalami metamorfosa menjadi katalog elektronik yang lebih mudah dan cepat dalam pencarian kembali koleksi yang disimpan di perpustakaan. Koleksi perpustakaan juga mulai dialihmediakan ke bentuk elektronik yang lebih tidak memakan tempat dan mudah ditemukan kembali. Ini adalah perkembangan mutakhir dari perpustakaan, yaitu dengan munculnya perpustakaan digital (digital library) yang memiliki keunggulan dalam penelusuran informasi dan data yang lebih cepat dan mudah karena berorientasi ke data digital dan media jaringan komputer (internet).
Di sisi lain, dari segi manajemen (teknik pengelolaan), dengan semakin kompleksnya koleksi perpustakaan, data peminjam, transaksi dan sirkulasi koleksi perpustakaan, saat ini muncul kebutuhan akan penggunaan teknologi informasi untuk otomatisasi business process di perpustakaan. Sistem yang dikembangkan dengan pemikiran dasar bagaimana kita melakukan otomatisasi terhadap berbagai business process di perpustakaan, kemudian terkenal dengan sebutan sistem otomasi perpustakaan (library automation system).
Artikel lengkap dalam format PDF: romi-otomasiperpustakaan-15september2006.pdf
di itb ada GDL, http://digilib.itb.ac.id/
Terima kasih atas sharing infonya. Buat Rendy, juga ats link ke ITB yang excellent itu. Salam.
Dear Pak Romi,
sebenarnya saya ingin komentar tentang ikc,
tapi saya ga tau musti naruh komentar di mana? 🙂
pak romi, situs kita (kalo boleh saya sebut ikc demikian 🙂 kan bukan situs untuk kalangan underground, tapi lebih untuk umum kan? jadi tolong jangan di kasih background gelap gitu donk. kasihan buat yang baru belajar (atau saya aja ya :), yang mau banyak-banyak baca di ikc, tapi jadi repot gara-gara bg yg gelap. terus terang jadi gak bisa lebih bebas dalam meng-explore. harus CTRL_A mulu, kan bete. capekk dehh… 🙂
ok, terima kasih
hanyalah sebuah komentar dari anggota milis ikc,
regards,
-Jacky Supit-
Mas romy bagaimana TI untuk publishing,.. mohon di berikan pencerahan mas. Makasih.
Untuk mas Jacky, thanks. Nanti saya coba obrolkan dengan teman-teman. Kalau cuman ganti background nggak sulit kok. CSSnya saja diubah. Kenapa hitam, karena saya lagi suka warna hitam, gitu saja sih 🙂
menarik sekali ya ada seminar TI untuk perpustakaan sekolah, untuk seminarnya sih oke2 aja atau sah-sah aja, cuma yang menjadi pertanyaan kok senangnya seminar aja sih, bentuk kongkritnya gimana ? memang karakater kita paling jago di seminar merumuskan teori dan konsep2 sangat canggih dan gagah, tapi giliran impelementasinya 0 besar– apakah ketua forum perpustakaan sekolah tersebut mengikuti milis, blog ini atau ilmukomputer.org ngak ? lah kalau ketuanya saja tidak ikut lantas gimana followernya ?
saya ikut sosialisasi RUU di bidakara beberapa hari yang lalu juga dihadiri oleh ketua forum tsb kemudian disinggung oleh bp Sektama Perpusnas adalah setelah seminar TI untuk perpustakaan sekolah jangan OMDO (omong doang).
kalau kita lihat data sekian ratus ribu atau juta perpustakaan sekolah di Indonesia (saya agak lupa angkanya mungkin dapat di cek lagi) berapapun angkanya yang saya ingat hanya 2 % kondisi perpustakaan sekolah dalam kategori baik atau memadai ( dengan kendala klasik adalah dana, SDM, koleksi, ruangan, minat pelajar dst). Jadi menurut saya FPS fokus pada pembenahan tsb diatas atau usulan program apa untuk meningkatkan presentasenya, tidak ujug2 ke TI (jangan2 senang belinya aja ?) karena kalau pengadaan hardware/software/ perangkat jaringan/koneksi ke internet sih asal punya uang aja gampang, tapi pembenahan SDM pustakawan, koleksi, pemingkatan minat baca dst ini yang susah tidak ada yang mau dukung.
salam
bambang setiarso
benar kata mas bambang, yang seharusnya diperbaiki adalah SDM nya terlebih dahulu, tapi ini tidak memakan waktu singkat.
wah, sayang SMA TN ga ikut seminarnya
sukses buat om Romi 🙂
sebagai tambahan contoh bisa klik di sini
teknologi udah canggih, yang bisa buat udah banyak, yang bisa konsep juga banyak, tapi gimana ya… tingkat pemahaman akan teknologinya gak ada, jadi gak kepake tuh alatnya, kalo jualan gak laku dong barangnya abis gak bisa pakenya sih, hehehehe…
sebaiknya yang dibangun duluan di negeri ini apa ya pak ? infrastruktur ? apa pemahaman ?, seminar itu kalo gak salah, untuk membangun pemahaman, trus membangun pemahaman aja diprotes, katanya seminar terus kapan implementasinya, hehehehe…
jadi musti gimana dong ?, hehehe …. ya jalan aja terus,…. yang seminar ya seminar, yang komentar ya komentar….
http://davitkurniawan.web.id
pak satrio, boleh dikirimkan program system tentang brainmatics yang bapak buat karena saya dalam mengerjakan perpustakaan on-line sekarang
# Subandi: maksudnya gimana pak, bisa dijelaskan? apa yang harus saya kirim ke bapak?
Met Kenal, sori minta ijin ikutan ngobrol, berhubung saya melihat yg buat ini web keren & imej kelas atas, so maaf kalo kata2 yg kemudian saya pilih kurang terpelajar, karena cape mikir etika & menurut gw yg penting maksud tersampaikan, flexible, mudah dimengerti dan mudah2an tidak ada yg tersinggung, terus terang saya bersama beberapa teman mencoba membuat suatu taman bacaan, walaupun tentu itu bukan poin yg ingin saya sampaikan disini, menurut saya, sekarang ini, minat baca anak-anak dan remaja terhadap hal2 yg “berat” apalagi yang menurut Anda-Anda bermutu bisa dibilang sangat rendah,
so i think bagaimana kalo kita pelan tapi pasti saja, misal dengan memancing membaca komik dulu mungkin, toh banyak komik2 luar terutama jepang yang isinya berat, yah.. bukankah sekarang komik juga sudah ada komik dewasa yang mengajak untuk berpikir, komik bukan hanya untuk anak2 mentang2 banyak gambar, baru selanjutnya meningkat ke novel mungkin, dan yang lainnyalah, terserah perkembangan emosi dan kedewasaan masing2, nah…. berhubung perpustakaan udah memiliki imej membosankan, serius, sok pelajar dan lainnyalah yg cenderung negatif,
so kita bisa gunakan pendekatan lain, apalagi dengan begitu hausnya anak2 dan remaja akan hiburan,
bagaimana kalo dimanfaatkan saja, hiburan yg mendidiklah, walaupun tentu saja pemilihan komik, novel, suasana tempat dll menjadi sangat berpengaruh, belum lagi tentang kemampuan bersosialisasi anak2 or remaja, yg kalo kita ke perpustakaan jelas ga boleh ribut, maka imbasnya imej individualis naik lagi, bagaimana kalo dibagi tempat yg bisa berdiskusi dengan tempat yg harus sunyi senyap hehehehe, pokoknya menurut gw sebaiknya senyaman dan seramah mungkinlah, bebas tapi sopanlah intinya heheheehe.
poin2 diatas sedang dicoba, mudah2an berhasil, toh ada banyak jalan menuju Roma, yg penting tujuan kita sama, Intinya bagaimana kita membuat lapangan pekerjaan sendiri, yang menghasilkan dan cukup untuk diri sendiri, bisa mempekerjakan orang lain, sekaligus berkontribusi terhadap dunia pendidikan, membantu sebisanya dalam dunia pendidikan, ilmu pengetahuan, cara berpikir, cara bersosialisasi dan lain sebagainyalah…. mohon doa dan dukungan semangatnya saja, oh ya… kalo bisa plus informasi dan koneksi penting hehehehehe, trims b4
Halo.Bagaimana untuk mengetahui dan mendapatkan artikel tentang perpustkaan sekolah dan umum? kami sangat tertarik dengan topik ini.
Terimakasih Pak Romi masukannya, cocok banget. Cuma bagaimanakah legalitas Digital Library itu? Bolehkah kita Copy-paste dari Internet kemudian kita jadikan E-Book? Melihat perkembangan kedepan kayaknya model E-book lebih disukai ketimbang bawa buku yang becibun beratnya. Sedikit teknis… bagaimanakah caranya membuat E-book itu (Software yang digunakan). Trus sistem Outomasinya ada gak download yang free gitu. Hee… maunya gratis. Terimakasih Pak Romi Maju untuk TI Indonesia
Jadi nanti bakal ada perpustakaan yang segede telapak tangan kita atau mungkin lebih kecil ya, Pak? 🙂
saya ingin membuat cd pembelajaran atau elearning bagaimana caranya mohon penjelasan
Salam kenal buat mas Romi yah.kenalkan saya kang agus. boleh dong sharing mengenai TI untuk perpustakaan.
kang agus : aguszaini@gmail.com
Bagaimana dengan SIM Perpus SENAYAN, mohon pencerahannya. Terima kasih.
saya punya masalah di sekolah dengan koneksi internet.saya ingin membangun hot spot tapi belum tahu caranya dan berapa kapasitas yang harus dipasang sehingga koneksinya bagus dan bagaimana perawatannya sehingga hot spot tersebut tetap eksis
salut….tak pernah berhenti membagi ilmu….semoga Allah.SWT membalas semua kebaikan Bung Romi dengan limpahan rahmat sehat dan nikmat berlimpah.
Salam Hormat dari Bengkulu.
Thank banged atas infonya. saya lagi belajar bikin program perpus, kalo mau liat di http://www.bitmax-nusantara.com, thanks
Tolong, beritahu saya tentang cara terbaik menjadi seorang hacker komputer………..
Menurut saya sih, TI pentin untk perpustakaan. Minimal, pustakawan yg males2an ngelayanin pemustaka, jd lbh seger krn kerjaannya lbh mudah. So, scr signifikan mengubah stigma negatif dr calon pemustaka. Kalo masalah g bs make, kadang disebabkan krn software tidak sesuai kebutuhan. Jd terkesan ribet makenya. Kalau mau pesan bisa ke saya. Murah, cuma 7,5jt. Kalo punya ITB (GDL) denger2 bs di hack. Nah, kedepan, forum2 pustakawan ini harus punya main project sbg percontohan. Shg bs diterapkan di sekolah msg2. Juga, perjuangkan petugas2 perpustakaan menjadi ‘pustakawan’. Perhatian kepsek thd perpustakaan sekolah sangat diperlukan. Krn yg sering terjadi, petugas perpus dianggap nothing! Itu masalahnya.
ass. pak romi
waktu saya ikut work shop yang diadakan oleh MQS Publiser. bapak pada waktu itu menerangkan tentang brainmatics library.
yang saya tanyakan ada engga program aplikasi perpustakaan yang bapak bikin dan berapa harganya? terus ada engga buat diprogram Vista atau hanya di XP aja .mohon dibalas ya…
thank
TI di perpustakaan digunakan sebagai alat penunjang saja, karena masih banyak pekerjaan perpustakaan selain dari otomasi, bukan hanya sudah adopsi TI trus pekerjaan selesai, krn pengelolaan perpustakaan itu tidak hanya selesai dengan software perpustakaan dan website saja , tapi sesuatu pekerjaan yg kompleks dan mempunyai standarisasi dalam pengelolaannya.
maksih atas ilmunya,,,smoga bermanfaat buat generasi anak bngsa yg lainnya??
di it telkom ada http://library.ittelkom.ac.id
btw pak kalo ada cms khusus buat perpustakaan kayaknya berguna banget tuh y..
kembangin yuk
pak tolongin saya dong..
saya mw buat digital library untuk slah 1 smp d t4 tinggal sy,tapi masih bingung mw pake software ap.
software automasi(ex:senayan library) bs g pak dpake bwt digilib?
mkasih pencerahannya..
saya dan Team Mengembangkan server dan Aplikasi berbasis Linux dengan Aplikasi Koha untuk sistem Perpustakaan, Bagi Anda Yang tertarik silahkan hubungi kami,isnyallah program stabil dan telah Kami Praktekan
Wah benar-benar bisa membantu untuk mencari buku ti ya perpustakaannya.
salam kenal…
terima kasih atas ilmunya.
Blog saya
terima kasih untuk ilmunya, semiga bermanfaat..
kunjungi juga blog saya di ichwana.blogdetik.com dan di blog.unand.ac.id/ichwana
terima kasih….
kunjungi website kumpulan jurnal kami : http://repository.unand.ac.id
terima kasih atas informasinya?
I like it..
🙂
pasti bapak ini sungguh pinter dech..
salut.tak pernah berhenti membagi ilmu.semoga Allah.SWT membalas semua kebaikan Bung Romi dengan limpahan rahmat sehat dan nikmat berlimpah.
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Perpustakaan, Perpustakaan menjadi pilar utama yang menjadi penunjang dalam menumbuhkembangkan budaya membaca. Dengan didukungnya pengadaan perpustakaan oleh bantuan Teknologi Informasi, contohnya aplikasi perpustakaan digital akan lebih memudahkan masyarakat merasakan manfaat perpustakaan.
Saya mempunyai link perpustakaan yang mungkin dapat bermanfaat, silahkan kunjungi Perpustakaan Universitas Gunadarma
keren, sangat bermanfaat sukses terus gan.