Memperkuat Branding Media Massa Elektronik
Perkembangan media massa elektronik saya pikir mau tak mau akan mengikuti arus konsep Web 2.0. Web 2.0 yang mengusung keyword: blogging, social bookmarking, social networking, RSS feeds, wikis, podcasts, social software ini kalau kita tarik abstraksinya akan berujung ke community building dan community participation. Ini mungkin sekelumit tema diskusi tadi malam, kamis 3 Mei 2007 di markas eramuslim.com di Pondok Indah yang benar-benar indah dan megah 😉 Teman-teman di EraMuslim.com, salah satu media massa elektronik dengan target muslim yang mungkin saat ini boleh dikatakan terbesar di Indonesia, mengundang saya untuk berdiskusi masalah trend dan perubahan media massa elektronik. Hmmm mungkin yang jadi provokator adalah mas Furqon, sahabat saya dari Medan yang sedang berdjoeang di eramuslim 🙂
Diskusi saya mulai dari perkembangan Internet yang membuat dunia semakin datar. Diskusi saya pertajam ke analisa pemikiran Thomas Friedman yang senada dengan majalah Times, dimana perubahan-perubahan besar akan bergeser ke movement individu. Thomas Friedman lewat Globalisasi Versi 3-nya dan Times melalui Person of the Year 2006 yang bukan memilih orang tapi YOU, ya anda semua yang share ide, konten dan knowledge di Internet. Movement individu membuat model inovasi berubah dari top-down menjadi bottom-up, bisnis juga akan mengarah ke community based organization, dimana individu or community participation akan memegang peranan penting. Otomatis ini membawa implikasi ke divisi marketing yang harus berorientasi ke marketing by participation. Pembelian egroups oleh yahoo yang akhirnya menjadi yahoogroups, Google dengan google adsensenya, Amazon dengan book reviewnya, Digg.Com dan Kilasan.Com dengan teknik toss beritanya, adalah contoh-contoh sederhana bagaimana strategi mereka mengakomodasi konsep individu participation.
Beberapa pemikiran saya untuk eramuslim.com saya rangkumkan dalam bentuk point-point seperti di bawah. Saya sengaja share di blog karena saya yakin bahwa pengetahuan ini mungkin bisa berguna untuk rekan-rekan lain yang sedang berdjoeang di dunia konten Internet 😉
-
Eramuslim sudah memilih ceruk pasar tersendiri yang unik dan selama ini terbukti cukup setia, yaitu muslim Indonesia. Dari konsep segitiga marketing PDB (Positioning, Differentiation, Branding), positioning dan differentiation sudah dapat. Konsentrasi dan fokus konten ke ceruk pasar yang sudah ada mungkin strategi terbaik.
-
Pertajam brand dan arahkan sesuai dengan ceruk pasar yang ingin dikejar. Keyword “informasi dan solusi terdepan” mungkin kurang “menggemuruh” 😉 Ini kalau dalam segitiga marketing PDB, masuk yang Branding. Gemuruh branding ini harus diperkuat, dengan mengarahkannya ke pasar unik diatas tadi.
-
Gunakan beberapa teknik SEO yang bisa mendukung brand. Tag title situs, penggunaan H1 di judul artikel, dan berbagai teknik SEO yang baik dan bukan masuk ke area blackhat SEO. Sebagai panduan awal tulisan di seomoz.org mungkin menarik.
-
Perbanyak kegiatan yang mengarah ke individu or communty participation. Pembuatan ensiklopedia Islam, kompetisi menulis, penyediaan banner eramuslim untuk situs pribadi kontributor, dsb. Kalau perlu bentuk komunitas milis dari pembaca eramuslim, ini yang dilakukan teman-teman di media massa lain untuk meng-approach pembaca-pembaca setianya.
-
Aktifkan fitur sindikasi (RSS feed) yang memungkinkan pembaca dapat membaca materi-materi eramuslim tanpa mengunjungi situs. Pembaca bisa menggunakan situsnya atau software pembaca RSS untuk menarik judul, abstraksi atau bahkan materi penuh. Ini akan membuat “ruh” dan “brand” eramuslim tersebar lebih cepat ke berbagai tempat. Kalau tidak memungkinkan sindikasi materi penuh, paling tidak judul dan abstraksi bisa terambil, itu sudah cukup baik. Rata-rata portal berita nasional dan internasional sudah menyediakan fitur sindikasi ini.
-
Analisa secara kontinyu trend kunjungan, statistik dan temukan formula dan arah perubahan yang harus dilakukan. Gunakan berbagai tool statistik yang lengkap, misalnya google analytics, google trends, webaliser, awstats, dsb. Mengambil kata-kata Michael Dell dalam judul bukunya only the paranoid success!, diperlukan behavior ketakutan karena kehilangan customer yang disebabkan lemahnya analisa trend dan statistik, khususnya untuk media massa elektronik berhubungan kualitas konten dan kuantitas kunjungan.
-
Persiapkan seluruh SDM untuk perubahan. Asalkan dilandasi analisa ilmiah dan vision ke depan yang baik, tidak hanya perubahan fitur, tool, dan tampilan, kalau diperlukan harus siap untuk adanya perubahan DNA (DNA Change), meskipun ini adalah perubahan terberat dalam learning organization. Salah satu legenda kisah sukses DNA Change adalah yang dilakukan Andy Grove yang mengubah DNA Intel dari pembuat memori chip menjadi produsen microprocessor, dan terbukti sukses karena sekarang Intel sudah menjadi raksasa microprocessor dunia.
Diskusi formal selesai sebelum Sholat Maghrib, setelah Maghrib dilanjutkan diskusi non-formal tapi lebih intens dan dalam khususnya dengan mas Ihsan, mas Bambang dan mas Furqon sampai pukul 20:00. Diskusi semakin seru dengan datangnya pak MM Nasution, pemimpin umum eramuslim yang memberikan beberapa tantangan ke teman-teman eramuslim 😉 Klimaks diskusi ditandai dengan datangnya mie rebus plus telor dan bakso anget. Thanks untuk teman-teman di eramuslim, mudah-mudahan diskusinya membawa manfaat untuk kita semua. Amiin.
iya nih eramuslim sudah menjadi media islam yang cukup lama dikenal di Indonesia tapi kenapa nggak naik-naik pamornya, padahal saya kalau mau nyari info berita dunia islam pasti buka eramuslim.com
eramuslim padahal bisa disejajarkan dengan detik.com tapi kalau mereka fokus menyuarakan berita-berita tentang islam yang tentunya banyak sekali. tapi akhir-akhir ini beritanya jarang dan kolom newsnya juga semakin diperkecil. padahal kalau semakin banyak beritanya dan update pasti akan banyak sponsor yang ikutan jadi donatur. Tentunya mereka akan melihat traffic kunjungan harian eramuslim.
semoga kedepan eramuslim bisa mengikuti saran yang disampaikan mas romy ini agar eramuslim bisa jaya dan tetap menjadi media islam online satu-satunya yang terbesar di Indonesia.
Hidup Islam, Hidup Eramuslim
# YadiSyahid: Thanks, saya pikir ini masukan yang sangat berharga untuk eramuslim 🙂
Iya, saya juga berharap eramuslim bisa jadi web center untuk semua aspek kehidupan. seperti saat ini sudah ada perniagaan, konsultasi, ilmu agama, tinggal ditambah deh yang belum ada 🙂
Semoga makin maju tuh eramuslim..
aku paling seneng konsultasinya, ada orang khusus dibidangnya yang jawab langsung setiap permasalahan
Terima kasih pak romi, sudah memberikan ulasan yang padat namun sarat makna. Saya sendiri yakin dan seyakin-yakinnya, saya belum menjalankan ke 5 point yang sudah pak romi paparkan :). mudah-mudahan dengan mencoba tips “Memperkuat Branding Media Massa Elektronik” dari pak romi, saya bisa meningkatkan kinerja brand NaskahMobile.Com menjadi lebih baik.
Wassalaamu’alaaikum,
Alwin Sanjaya
http://naskahmobile.com
# Dony: amiiin …
# Alwin: selamat berdjoeang mas, mudah-mudahan sukses 😉
Thx boeat artikelnya Mas
Kebetulan saya mengelola eGovIndonesia.Com, dari segi Positioning, Differentiation sepertinya juga sudah masuk. Dan memang sepertinya brand yang jadi masalah.
Saat ini strategi yg kami tempuh, memyediakan beberapa fasilitas seperti Free Webmail dan Blog, setiap artikel penulis dipasang foto dan short description untuk mendukung personal barnding bagi penulis sekaligus media promosi perusahaan penulis.
Yang jadi kendala saat ini memang pada kru, sehingga perlu kerja keras.
Mohon sarannya Mas.
# Agus: Aku memonitor kok mas egovindonesia.com dan perdjoeangan mas Agus di sana. Saya pikir free webmail dan blog mungkin langkah berikutnya setelah semua piham menerima brand kita dengan baik. Gimana kalau sebelumnya ada semacam kompetisi aplikasi egov, pembuatan direktori aplikasi egov, atau kompetisi artikel kisah sukses egov di daerah masing-masing. Individu participation kita ambil dari situ dulu, sebelum akhirnya kita sediakan berbagai fitur yang mereka perlukan. Mudah-mudahan sukses mas. Tetap dalam perdjoeangan 🙂
masukan paling awal buat eramuslim adalah RSS dan RSS; rss di tiap kolom. kalau takut kehilangan hits pengunjung, rss-nya excerpt saja juga ndak masalah. sisipin iklan di rss juga bisa menjadi alternatif pemasukan.
# Dhika: sudah saya sampaikan juga masalah RSS pada pertemuan kemarin, sepertinya sedang dibahas hangat di internal 🙂
Bner kata Yadi Syahid, eramuslim itu bisa sejajar dengan detikcom. Mungkin eramuslim perlu membuka lowongan penulis artikel atau pencari berita di universitas-universitas di indonesia untuk mendapatkan semangat dan darah segar. seperti tahun lalu detikcom membuka lowongan kerja sebagai penulis artikel di wilayah jogja. dan pastinya mereka mendapatkan SDM yg sesuai dengan yang diinginkan..
thx berat rom..dah mau singgah di ‘gubuk’ kami yg ‘sederhana’….dan masukan2 nya sangat inspiratif dan menambah semangat perdjoengan kami di sini…
wassalam
fq
# Furqon: hehehe … ‘sederhana’nya om Furqon lain euy 😉 Ok boss, mudah-mudahan bermanfaat
Buat Mas Romi saya sangat berterima kasih atas kesediaan untuk berkunjung ke “dapurnya” eramuslim serta membagi ilmunya untuk kita-kita semua di eramuslim (semoga Allah SWT menjadikannya salah satu dari 3 amalan yang tak terputus untuk Mas Romi). Semoga kami dapat mengaplikasikan semua masukan Mas Romi untuk menjadikan eramuslim yang lebih baik lagi.
Untuk masukan Mas Romi point pertama dan kedua kami jadikan pemicu untuk mem-publish VISI dan MISI kami yang baru (yang rencananya akan kami publish di awal Agustus di milad eramuslim yang ke 7) yaitu menjadikan eramuslim MEDIA ISLAM RUJUKAN.
Untuk Mas Yadi saya ucapkan terima kasih untuk masukannya dan harapan Mas Yadi kami anggap sebagai do’a kita semua.
Untuk Mas Dony saya ucapkan terima kasih dan salah satu langkah kami adalah meminta Mas Romi untuk mengisi rubrik konsultasi IT di eramuslim (dan Alhamdulillah Mas Romi sudah menyanggupinya ketika berkunjung ke “dapur” kami)
Untuk Mas Dhika dan Mas Nico kami ucapkan terima kasih untuk masukannya.
Untuk sekedar informasi awal agustus nanti Insyah Allah eramuslim akan menerbitkan edisi pertama majalah ERAMUSLIM DIGEST yang akan terbit setiap awal bulannya.
Mohon doa dan dukungannya, terima kasih
Artikel yang sangat menarik. Saya kira para konsultan pemasaran media elektronik harus mulai waspada dengan kiprah Pak Romi karena selain menjadi konsultan e-learning, software engineering, networking, opensource dan knowledge management ternyata juga sudah memproklamirkan diri jadi internet marketing consultant. Iya kan, Pak? Ada di description di bawah judul Blog. :))
Great!
Eh, kalau untuk personal blog bagaimana, Pak? Paling cocok apakah pemilihan brand saya sudah tepat?
eramuslim, hemmm tempat sayah untuk nulis “Oase Iman”
Cuman untuk beberapa minggu ini kok tulisan sayah ngak nongol yah,
salah kirim atau emang gak layak dimuat yah. Biasanya nunggu sehari atau dua hari udah dimuat. Lah, ini udah beberapa hari nggak nongol.
Memang waktu itu saya sempet gagal login, terus ganti password, bisa masuk tapi nggak tahu tulisan nyampe apa nggak..?. Keluhan ini juga dirasakan mas Suswoyo, kolumnis “oase iman” juga, ada apakah gerangan..?
Loh kok ane malah curhat disini yah.
Yo wis, mungkin Bang Romi bisa ngenalin ane dengan redakturnya 🙂
# Bambang: Great mas. Seneng bisa mampir dan share sesuatu di sana.
# KK: Kang kombor itu sudah punya brand. Lugas, tangkas dan trengginas atau Sintelas 🙂
# Yon’s Revolta: Nama njenengan saya sebut lho, salah satu kontributor aktif yang layak dapat “award” 😉 Itu mas Bambang yang komentar di atas bang KK itu termasuk punggawa di eramuslim. Monggo dilanjut 🙂
Wah, saya samperin ah, sukron atas infonyah :-), keep writing aja Bang ^_^
Oh ya, mengenai personal brand, saya sih pinginnya jadi pengamat media. Cuman belum kesampaian. Doakan mulai hari ini, saya akan memulai menulis esei-esei singkat seputar media. rencananya sih mau saya taruh di http://penamuda.multiply.com. Yah, baru mimpi sih he he
#Yon: Dengan semangat seperti njenengan, saya yakin branding itu akan terbentuk 🙂 Selamat berdjoeang …
Terima kasih pak romi atas paparan strateginya.
Saya mengelola Ruang Keluarga tapi agak sulit untuk mengisi konten-nya padahal untuk mengundang pengunjung salah satunya adalah dengan memperbanyak konten yang sesuai dengan kebutuhan pengunjung.
Mungkin dengan melibatkan pengunjung sebagai kontributor dapat membantu ya?
# Sulistianto: Sepertinya sudah harus ngambil kontributor dari luar. Sebar undangan saja mas, misal ngelola satu topik gitu. Cuman tetap mas Sulistianto harus konsisten untuk ngisi 🙂
Dengan semakin berkembangnya dunia web dan aplikasi web saya usul diselenggarakannya kompetisi web islami seperti bubuawards bagusnya di sponsori oleh eramuslim.com setuju tidak….???
# Wien: Setuju. Gimana teman-teman eramuslim? Good branding I think 🙂
hehehe, sudah lama tidak berkunjung ke RSW.net, ternyata makin ramai dengan pembahasan-pembahasan yang menarik, dan yang lebih menariknya ternyata gaya pembahasan Bang Romi berkembang ke arah yang sifatnya “berbau” marketing, mungkin sejak berguru dengan Bapak Herman yaa hehehhe ; https://romisatriawahono.net/2007/04/25/hermawan-kertajaya-dan-marketing-open-source/
http://www.percikaniman.org
Mohon dikomentari situs Islam yang kami bangun ini..sedikit demi sedikit kami mengembangkannya semoga bermanfaat bagi umat..tidak hanya di Bandung tap dimanapun juga
saya baru baca tulisan ini pak..
Menarik…tulisan ini sudah berusia dua tahun…hasilnya…EraMuslim cukup punya penetrasi dalam market saat ini saya rasa…terlihat dari sejumlah iklan yang menghiasi situs tersebut…
Tulisan ini sungguh luar biasa Pak Romi…
terima kasih.
Cukup bagus pak paparan strateginya.
Dengan semakin berkembangnya dunia web dan aplikasi web saya usul diselenggarakannya kompetisi web islami seperti bubuawards bagusnya di sponsori oleh apa ya?
saya baru baca dan masya allah tulisannya.