Ngadu Trafik Mahasiswa Yang Kuliah ke Jepang
Yang pasti ini bukan tentang kasus kontes NgaduTrafik 2007 yang bikin heboh blogospher Indonesia akhir-akhir ini (lihat di sana, sini dan sono). Dan juga bukan artikel opini untuk membenarkan atau menyalahkan pihak-pihak yang berseteru. Berhubungan dengan kompetisi SEO NgaduTrafik 2007, saya ingin kita semua kembali ke hakekat mengapa kita harus ada dan berdjoeang di dunia Internet ini. Perbanyak dzikir, perbanyak memberi pencerahan dan share ilmu ke teman-teman yang lain, hindari perkelahian, jauhi permusuhan, bangun sinergi dan kerjasama untuk membuat movement yang memberi manfaat secara nyata ke masyarakat. Manusia kadang khilaf, kadang emosi, memaafkan dan tidak saling menghancurkan akan menguntungkan semua pihak. Nah kembali ke laptop, eh ke artikel ini, saya pingin mengajak adik-adik dan teman-teman semua untuk berkompetisi “ngadu trafik” berapa banyak orang yang bisa berangkat (atau kita berangkatkan) ke Jepang untuk kuliah (baik mengambil program D2, D3, S1, S2 atau S3) 😉
Hari ini (26 April 2007) saya diminta teman-teman di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia, khususnya oleh sahabat saya semasa di Jepang yaitu mas Tirta untuk mengisi materi (tepatnya sebagai motivator) tentang pengalaman selama kuliah di Jepang, kepada bapak ibu guru SMA-SMA di Jakarta. Materi ini saya sampaikan dalam satu rangkaian acara sosialisasi program EJU (Examination for Japanese University Admission for International Students), yaitu ujian saringan untuk mahasiswa asing yang ingin kuliah di Jepang atas biaya sendiri. Kebetulan UI khususnya Pusat Studi Jepang telah resmi menjadi project officer untuk EJU bekerjasama dengan JASSO (Japan Student Services Organization). Dulu semasa saya berangkat ke Jepang, ujian yang harus diikuti mahasiswa untuk masuk ke Universitas di Jepang adalah Noryoku Shiken (1 Kyu) dan Toitsu Shiken. Untuk lulus hasil kedua test itu harus mencapai 80%.
Sejak tahun 2002, pemerintah Jepang sepertinya mempermudah mekanisme itu (khususnya untuk mahasiswa SHIHI alias biaya sendiri) dengan membentuk EJU yang lebih terintegrasi beserta perangkat representative officernya di berbagai negara. Di Indonesia sendiri ada di Surabaya dan Jakarta. Di acara sosialisasi ini sekali lagi, guru-guru SMA diajak kompetisi “ngadu trafik” berapa orang yang bisa diluluskan EJU dan bisa berangkat ke Jepang 🙂 Selain itu ada kabar menarik dari mas Tirta selaku project officer EJU di Jakarta, bahwa peserta yang berhasil lulus ujian EJU dengan nilai yang baik akan mendapatkan hadiah uang mulai dari Rp. 1 juta, Rp. 750.000 dan Rp. 500.000. Demikian juga berbagai insentif untuk rekan-rekan guru yang bisa meng-encourage siswa-siswanya untuk mencoba ujian EJU.
Proses seseorang lulusan SMA ketika dia ingin kuliah di Universitas di Jepang adalah:
-
Pelajari guidebook dan form aplikasi yang bisa didownload dari situs universitas yang dituju. Sebagian universitas juga meletakkannya di kantor JASSO Perwakilan Jakarta di Gedung Sumitmas, Jl. Jend Sudirman Kav 61-62, Jakarta
-
Dari guidebooknya, lihat bagian persyaratan masuk dan dokumen yang diperlukan untuk mendaftar
-
Isi form aplikasi, lengkapi seluruh dokumen dan lakukan pembayaran untuk biaya pendaftaran. Sertakan juga EJU examination number
-
Apabila aplikasi sudah diterima, ikuti langkah selanjutnya untuk prosedur masuk ke universitas
-
Apabila seluruh prosedur sudah dilengkapi, persiapkan keberangkatan ke Jepang
Masa ujian EJU adalah dua kali setahun, yaitu Juni dan Nopember. Sedangkan yang diujikan di EJU adalah:
-
Bidang Natural Science: Japanese Language, Science (Physics, Chemistry, Biology), Mathematics
-
Bidang Liberal Arts: Japanese Language, Japan and the World, Mathematics
Ada pertanyaan lain yang sering masuk berhubungan dengan Program Beasiswa ke Jepang. Saat ini yang paling banyak mengirimkan mahasiswa Indonesia ke Jepang adalah program beasiswa dari Depdiknasnya Jepang alias Mombukagakusho. Selain itu dalam skala kecil ada lagi misalnya Departemen Tenaga Kerja. Program Beasiswa Mombukagakusho termasuk yang paling lengkap (dan besar jumlah beasiswanya ;)), dimulai untuk program D2, D3, S1, S2, S3 dan juga short program semacam research student atau teacher training. Penjelasan di situsnya sangat lengkap, jadi silakan langsung ke situs beasiswa mombukagakusho untuk informasi lain, termasuk prosedur, persyaratan, dsb.
Yang terakhir, negara-negara lain menyiapkan dengan serius siswa-siswanya supaya bisa memberangkatkan mereka ke Jepang. Kalau kita tidak kerja keras, kita akan melewatkan kesempatan dan peluang menarik ini. Untuk adik-adik sekalian, kuliah di Jepang, siapa takut?
Bung Romi memang luar biasa. Di tengah kesibukan yang seabrek bersedia menjadi motivator acara EJU (Examination for Japanese University Admission for International Students) di PSJ UI. Berbicara di depan para guru-guru SMA se-Jabodetabek, beliau menyampaikan pengalaman dan kiat-kiat menaklukkan belantara negeri Sakura. Audiens terpukau. Mereka mendengarkan langsung dari sumber yang otoritatif. Selepas acara, saya bincang-bincang dengan para peserta di sela makan siang dan mereka jadi semakin antusias mempromosikan EJU di sekolah masing-masing. Bahkan, ada yang ingin merekomendasikan ke kolega-kolega lainnya. So, ini berkah silaturahmi dan jejaring kita selama ini. Sekali lagi thanks Bung Romi. Buat teman-teman yang berminat join kampanye ini, kontak-kontak ya. Salam kenal dan salam hangat buat teman semua…
Kore, sore, are, sini, sana, sono. Bisa-bisa aja Kang Romi nih 🙂
# Tirta: hehehe om Tirta membesar-besarkan saja … pokoke kita bantulah bos teman-teman supaya bisa berangkat ke Jepang
# Koen: kekekek
eh beasiswa mobukagakusho paling besar ? bukannya beasiswa JICA yng paling besar ?
keren.
# Dikshie: Ya cuman JICA jalur khusus jadi nggak masuk hitungan 😉
# Biho: opone sing keren …hehehe
mas Romi yang terhormat, saya ingin belajar bahasa jepang untuk mempelajari lebih dalam…dimana ya maz…trim’s
Ada ga semacam pelaporan/statistik mereka yang pernah mendapat beasiswa ke Jepang (atau luar negeri lainnya) setelah mereka lulus dan mengabdi kembali di Indonesia?
Dengan kata lain Om Romi,
Hadiah Ngadutrafik EJU ini lebih menggiurkan daripada NT2007 yah?
*semula baca, kirain masih membahas Ngadutrafik2007*
Senasib dengan bang ABE … ketipu … 🙂
Tak pikir juga membahas NT2007 gak taunya NTEJU…
Sebuah terobosan yang Ruar Biasa…
Bravo NTEJU, bravo Pak Romi, semoga gak bosen-bosen berjoeang untuk anak bangsa.. 🙂
# the_model: Sepertinya sudah banyak sekolah bahasa Jepang. Yang cukup representative misalnya Japan Foundation di Sumitmas.
# Jay: Om Jay, kalau laporan data mahasiswa Indonesia yang belajar di Jepang ada di KBRI Tokyo, saya dulu semasa di PPI Jepang juga bantu ngumpulin. Cuman setelah lulus dan balik atau tidak, nah ini nggak ada yang memonitor. Yang pasti bahwa pintu belajar ke Jepang banyak, meskipun secara garis besar dibagi dua shihi (biaya sendiri) dan kokuhi (biaya negara). Jadi sulit mentracknya apalagi setelah selesai pendidikan.
# Abe: Pasti 😉 Lebih menantang dan tetap harus pinter mainin teknik SEO, yaitu univerSity rEcruitment Optimization 😉
Bung Romi salam kenal,
Waduh klo cerita soal beasiswa ke Jepang, saya pengen banget. Boleh donk bagi2 trik2 & klo tdk jago bahasa Jepang bagaimana ya???
Dapat beasiswa Jepang, knp gak?? Thx
Dududu… buka kursusan bahasa Oshin nggak pak? 😀
hm…. pingin juga sih ke jepang, tapi dah diterima di jogja. semoga bisa lanjutin jenjang yg lebih tinggi di jepang. amin!!
# Dina: Ikuti program saja dari Mombukagakusho, ada khursus bahasa jepangnya dulu.
# Andra: aku nggak buka …hehehe
# Adi: Amiin …
Untung dech gak ngadu nuklir tapi ngadutrafik … coba klo ngadunuklir… wach…. blog indonesia bakal rata abis hwe…hwe….:D kidding…. Btw… pengen ikutan beasiwa ke jepang…soalnya itu impian sejak daholoe kala……
Wah asik nich ketemu sama anak cewe2 SMA hehehe… 😀
Wah asik sekali bisa belajar di jepang..:D
salam bang,
saya dina tn 14 sekarang ambil humanities di nanyang singapur.
kira2 bisa ngga ya ambil monbukagakuso untuk S2 dari indo walopun S1nya bukan di Indo? sepertinya kemungkinan dapet monbu dari singapore diprioritaskan untuk singaporean.
saat ini, satu org tnxiv jg sedang mengambil pendidikan bahasa di osaka di bawah monbukagakusho untuk S1. untuk S2, apakah ada keuntungan tersendiri jika aplicant sudah ambil JLPT 2 misalnya?
makasih bang
# DK, Tom dan Andi: Selamat berdjoeang, mudah-mudahan mimpinya segera jadi kenyataan 😉
# Dina: Bisa coba tanyakan dengan yang ngurusin beasiswa mombukagakusho di sana bisa nggak. Kalau nggak bisa ya daftar lewat embassy jepang di Indonesia saja. Linknya ada di artikelku diatas.
jepang negara disiplin dan maju tapi masih menjunjung nilai kebudayaan leluhurnya. asyik juga kalo bisa dapet beasiswa ke jepang.
Bos Romi memang OK. Hari-harinya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat untuk orang banyak.
Akan kembali ke Jepun lagi nggak?
Saya salut dan bangga dengan perdjoeangan yang dilakukan Mas Romi untuk orang banyak. Hanya memberi,… tak harap kembali,… bagai sang surya menyinari dunia.
pak romi saya pengen sekali ke jepang itu merupakan keinginan saya sejak dulu sekarang saya sudah mengikuti pelatihan kursus bahasa jepang. tapi saya belum tahu bagaimana caranya kesana. umur saya sekarang sudah 22 th apakah masih bisa untuk ke sana selain itu saya sudah bekerja di unit pelayanan teknis dinas (UPT) dan telah mengikuti pelatihan QS 2000 dan ISO TS 16949 : 2002 dan Six Sigma mohon bantuannya terima kasih….. mudah mudahan saya bisa ke jepang amiin…. yaa Allah
wah, beneran ini seh juga ikutan ngadutrafik 😀
salam dari malang, om romi 😀
ass.Bagaimana kabarnya?semoga 4JJ1 membalas kebaikan anda.
Banyak sekali siswa indonesia yang ingin mendapatkan kesempatan emas yaitu sekolah di jepang.Semoga bapak dapat memberi kami informasi lainya seputar sekolah di jepang.Kami mohon bantuan tentang seputar pengalaman anda.Semoga saya mendapatkan kesempatan ini.
SEMOGA SUKSES YA,PAK!
# KaiToU: Walah nggak ikut kok aku 🙂
# Faiha: Waalaikum salam wr wb. Amiin …;)
assalamualaikum
ada informasi tentang beasiswa belajar bahasa jepang di jepang ga? kalo umurnya sudah 25 masih bisa? sudah lulus kuliah dan sudah kerja bisa ga? =P maaf banayk tanya
wassalam
selamat pagi
bisa kasih info tentang beasiswa untuk periode tahun 2009 nggak?
klo misalnya kita telat apply untuk periode tahun 2008, apa kita otomatis nggak punya kesempatan lagi buat dapet beasiswa tahun 2008?
apa ada besiswa bantuan bagi, mahasiswa kurang mampu?
di jepang ada jurusan apa aja?kalau kita belum begitu bisa bahasa jepang..bisa keterima gak??
HAJIMEMASHITE…Bagaimana saya bisa mengikuti pendidikan non gelar di Jepang, tetapi yang full beasiswa ?? Saya koq sulit sekali menemukannya…. Saya ingin ikut semacam short course tanpa harus meninggalkan bangku kuliah saya di jurusan informatika…Sekian…Thanks…ARIGATOU…
salam kenal Pak Romi, saya lulusan sma tahun 2006, setelah itu kuliah 2 semester di UNTAD, untuk lebih berkembang, saya memutuskan untuk pindah, syukur saya lulus di salah satu UNIV. NEG di Yogya melalui jalur SPMB, klo untuk tingkat nasional saya sudah sangat bersyukur d kampus saya sekarang, tapi klo untuk kuliah di luar negeri, saya ingin kuliah S1 di jepang.
kira-kira bisa gak yah pak???
salam kenal…………………………..AKU tidak akan komentar apapun. soalnya aku cuma pengen nulis (walaupun tulisannya gak penting banget ya) ok… pesan terakhir: ujian dan masalah merupakan tanda bahwa kita masih hidup. dan hidup yang tidak teruji adalah hidup yang tak patut untuk di hidupi. terimakasih. eh doakan aku semoga lulus SMA dengan nilai baik dan masuk ke universitas yang diinginkan yaaaaaaaaaaaaaaaa. see you…….
saya cuma llusan sma dan sekarang saya magang di jepang.saya sgt suka dg budaya jepang,apakah setelah pulang nanti saya dapat mengikuti program pendidikan ke jepang.dan univ mana saja yang biasanya menerima mahasiswa dari indonesia…..,makacih
Dear pak Romi…
saya berencana mengikuti beasiswa monbusho tahun depan. namun krn IPK tidak
mencukupi (dibawah 3.00) maka seperti persyaratan harus diganti dgn EJU
(score-nya minimal 260 dari 2 mata ujian kecuali b.jepang).
saya bingung mengenai mata ujian (science, japan
& world dan Mathematic) krn setahu saya mata ujian science terbagi tiga :
fisika, kimia dan biologi. dan matematika jg terbagi dua (course 1 dan 2)
karena saya berkeinginan untuk memilih program transportation management. dan menurut(lagi2)saya sepertinya kimia dan biologi tidak berhubungan, tetapi dikatakan pada saat test harus memilih 2 mata pelajaran untuk science..sebenarnya pertimbangannya untuk apa ya kira2?
apakah memang perlu?
terus terang karena saya lulusan engineering dan bukan teknik kimia ataupun biologi jadi ya……tinggal sisa sedikit ingatan ttg kimia dan bio….sepertinya memang harus dipelajari lagi y….
Terimakasih,
Amel
hajimemashite..
maw nnya yh..
websitenya sumitmas apa yh??
terus, les bahasa jepang yg ada d jakarta apa aja yh??
biayanya berapa??
thx be 4..
Pak Romi, saya seorang siswi kelas 2 sma. Ekonomi orang tua saya memang bukan tergolong menengah keatas. Kuliah keluar negeri bagi mereka adalah sesuatu yang mustahil. Dalam diri saya ada tekad yang begitu kuat, untuk merubah kehidupan. Dalam pada itu, saya sangat tertarik untuk melanjutkan kuliah diluar negeri, dalam hal ini Jepang. Kira-kira apa saja ya, kiat2 yang dapat saya lakukan? Thanks be4.
Ass pak romi..
saya mau nanya.
apa di jepang ada program ekstensi? saya mahasiswi D3 dan ingin melanjutkan S1 di luar dan saya ingin ke jepang. apa di jepang ada? klo iya, persyaratannya apa aja? terima kasih.
sore pak……
saya mahasiswi jurusan bahasa jepang diploma 3. tapi menurut saya, walaupun saya sudah tamat, tapi saya merasa ilmu saya masih sangat minim. yang saya ingin tanya, apakah jepang mempunyai program untuk saya mengulang lagi belajar bahasa saya di jepang. dari dasar/awal pun saya tidak masalah. dan jika boleh, dengan biaya beasiswa. mohon bantuannya pak… terimakasih pak..
saya mau bgt kuliah di jepang dari saya smp,saya lulusan sma 2009,udah nyoba monbusho,tapi blm tau hasilnya..
sepertinya sulit yha klo bergantung sama monbusho,karena otak saya juga pas2an..
klo dari JASSO,dgn uang sendiri,uang dari mana ya…hhhehehehhee..
lagi mau cari jalur yg lain lagi..tapi apa lagi yha pak?bisa bantu?
terima kasih
askum
pak romi mau tanya , semisal pertukaran pelajar indonesia jepang ada gk ya ?
yang saya lihat di kedutaan itu cuma yang berjurusan sastra jepang n sejenisnya , untuk mahasiswa teknik saya belum menemukannya mohon bimbingannya
Wah… Ternyata saya buang umur.. Miskin informasi 🙂 … Ya sudah, semangat saja
Kapan saya ya bisa pergi ke sana dan menuntut ilmu setinggi-tingginya.