Seperti juga tahun tahun sebelumnya, tahun 2007 ini lomba pembuatan multimedia pembelajaran untuk guru-guru tingkat SMA/MA digelar lagi. Saya juga diminta lagi oleh teman-teman di Dikmenum (Depdiknas) untuk memimpin proses penjuriannya. Yang sedikit membedakan dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini tidak ada kategori SPM (Software Pembelajaran Mandiri) dan MPP (Media Presentasi Pembelajaran). Semua dijadikan satu kategori saja, yaitu Multimedia Pembelajaran. Tahapan penjurian terdiri dari tahap awal (penilaian menyeluruh terhadap multimedia pembelajaran) dan tahap akhir (presentasi langsung dari pembuat karya di Jakarta). Ada empat aspek utama yang dinilai dari sebuah media pembelajaran, yaitu aspek substansi materi, aspek desain pembelajaran, aspek rekayasa perangkat lunak dan aspek komunikasi visual. Tim juri seperti juga tahun sebelumnya merupakan wakil dari berbagai institusi, diantaranya adalah Universitas Negeri Jakarta, Institut Teknologi Bandung, Pustekkom, LIPI dan IlmuKomputer.Com. Berhubungan dengan karya multimedia pendidikan yang masuk, ada sedikit penurunan kuantitas dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini mungkin efek samping dari adanya perubahan peraturan lomba dimana ada pembatasan untuk institusi sekolah dan anggota tim dalam sekolah yang harus berbeda. Tapi yang menarik kualitas karya yang masuk relatif lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini saya benar-benar surprise karena karya cukup rata secara kualitas. Kita harus beri applaus ke para pemenang tahun sebelumnya yang membuat komunitas-komunitas kecil di daerahnya masing-masing. Ada beberapa yang memberi pelatihan gratis untuk rekan-rekan yang lain, sehingga ini ikut memacu kemampuan guru-guru untuk membuat multimedia pembelajaran. Akhirnya dewan juri berhasil memilih 20 besar karya multimedia pembelajaran yang berhak mengikuti proses penjurian akhir Jakarta Beberapa foto aktifitas penjurian tahap awal saya sertakan di bawah. Ada pak Agung dari Seni Rupa ITB, pak Ade, pak Bambang dan pak Uwes dari Pustekkom, pak Hendro dari LIPI dan mbak Tin dari Dikmenum. Ketika tulisan ini saya publish saya yakin bahwa peserta yang layak untuk masuk tahap akhir sudah dihubungi panitia. Saya...
Solusi Masalah Blank Page Pada Instalasi Moodle
Selama ini saya tidak pernah mengalami masalah pada instalasi LMS Moodle baik di Windows maupun di Linux. Agak kaget ketika nyoba pakai XAMPP dan kena masalah di instalasi Moodle. Jadi ketika proses instalasi masuk ke bagian pengisian form untuk database (database name, username, password, dsb), setelah kita klik tombol next, halaman menjadi kosong (blank page) tanpa pesan error apapun. Masalah ini ternyata muncul di beberapa versi Moodle, baik yang 1.8.x, 1.9.x ataupun 2.x. Mungkin ada yang pernah mengalami masalah yang sama dengan saya? Berikut ini cara mengatasinya. Edit file install.php yang ada dalam folder utama Moodle anda. Cari baris pernyataan di bawah: } else if (($fh = @fopen($INSTALL[‘wwwrootform’].’/’.$INSTALL[‘admindirname’].’/environment.xml’, ‘r’)) !== false) { Ganti baris tersebut dengan pernyataan di bawah: } else if (($fh = @fopen(“‘”.$INSTALL[‘wwwrootform’].”/”.$INSTALL[‘admindirname’].”/environment.xml'”, ‘r’)) !== false) { Mudah-mudahan dengan penggantian ini, instalasi moodle bisa berjalan lancar. Masalahnya ternyata ada di kompatibilitas penulisan argumen string pada fungsi fopen() di PHP. Silakan dicoba. Sumber:...
IlmuKomputer.Com Sebagai Blog Teknologi Terbaik di Pesta Blogger 2007...
Alhamdulillah IlmuKomputer.Com memenangkan penghargaan di Pesta Blogger 2007 sebagai Blog Teknologi Terbaik. Terima kasih bagi rekan-rekan bloggers yang telah memilih dan menominasikan IlmuKomputer.Com. Saya sendiri tidak bisa datang karena harus ngajar di Semarang. Paling tidak ada om Alex Budiyanto, yang mewakili maju ke panggung menerima penghargaan. Bagi IlmuKomputer.Com sendiri, ini bukan penghargaan pertama karena sebelumnya kita juga mendapat penghargaan eLearning Award dari PBB dan Depdiknas, kemudian juga dari beberapa majalah komputer Indonesia sebagai portal eLearning IT terbaik. Saya tidak pernah menganggap bahwa semua penghargaan itu untuk saya pribadi, tapi untuk seluruh kontributor, penulis dan aktifis yang sudah mengisi konten IlmuKomputer.Com secara kontinyu. Sesuai dengan positioning IlmuKomputer.Com sebagai “literatur IT terlengkap di Indonesia”, pembaca mengakses IlmuKomputer.Com tentu karena tulisan yang komprehensif, lengkap, berkualitas dan berbahasa Indonesia. Saya mengajak para penulis IlmuKomputer.Com untuk selalu memperbaiki kualitas tulisan, karena kualitas tulisan yang baik akan membawa image branding dan side effect positif bagi penulis. Dan saya mengajak rekan-rekan semua dimanapun berada untuk mencoba share ilmu pengetahuan di IlmuKomputer.Com sekecil apapun. Tidak perlu ada perasaan sungkan, ragu, tidak pede, dsb., toh saat ini banyak juga penulis aktif IlmuKomputer.Com yang masih berstatus sebagai siswa SMA/SMK, mahasiswa S1 atau pedjoeang-pedjoeang IT otodidak. Mari kita kembali ke slogan besar kita, “ikatlah ilmu dengan menuliskannya”. Tetap dalam perdjoeangan...
Penerapan e-Learning dengan Model Motivasi Komunitas
Ceritanya, saya mencoba membuat model berdasarkan strategi-strategi yang saya lakukan dalam implementasi e-Learning, khususnya untuk IlmuKomputer.Com dan beberapa sistem e-Learning lain. Dan jadilah formulasi sederhana bernama Model Motivasi Komunitas alias Community Motivation Model. Saya bungkus formulasi tersebut dalam suatu penelitian sederhana yang saya propose sebagai penelitian individu pada Diklat Peneliti LIPI tahun 2006. Nggak nyangka, dengan judul penelitian ini saya mendapat penghargaan menjadi peneliti terbaik pada Diklat Peneliti LIPI itu …hehehe (narsis mode on). Nah seperti biasa daripada paper 17 halaman ini nongkrong terus di hard disk, tahun ini saya coba kirimkan ke jurnal ilmiah Teknodik yang diterbitkan oleh Pustekkom, Depdiknas. Alhamdulillah atas bantuan teman-teman di Pustekkom (thanks pak Ade, pak Uwes dan pak Gatot ;)), bisa cepat masuk di Jurnal Teknodik edisi Agustus 2007, tepatnya No. 21/XI/TEKNODIK/AGUSTUS/2007. Nah, daripada juga cuman sedikit dibaca orang di jurnal teknodik, saya share sekalian di blog ini … Paper saya susun dalam bentuk standard penelitian ilmiah, yaitu pendahuluan, metodologi penelitian, proposed model (model motivasi komunitas), hasil dan pembahasan, dan terakhir penutup. BTW, saya sedang membuat satu tulisan lagi tentang teknik dan metode penelitian untuk skripsi, dan saya akan jadikan penelitian ini sebagai contoh penelitian. Hanya mungkin perlu saya perbaiki format penulisan paper (makalahnya) menjadi format skripsi. Ok mohon sabar menunggu untuk artikel yang satu ini 🙂 Kembali ke tulisan di jurnal, saya mengambil latar belakang adanya masalah di dunia penerapan e-Learning. Menurut sebuah studi tahun 2000 yang dilakukan oleh Forrester Group kepada 40 perusahaan besar di Amerika menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja (lebih dari 68%) menolak untuk mengikuti pelatihan atau kursus yang menggunakan konsep eLearning. Ketika eLearning itu diwajibkan kepada mereka, 30% menolak untuk mengikutinya [Dublin & Cross, 2003]. Sedangkan studi lain mengindikasikan bahwa dari orang-orang yang mendaftar untuk mengikuti eLearning, 50-80% tidak pernah menyelesaikannya sampai akhir [Delio, 2000]. Nah dari sini, saya approach dengan Model Motivasi Komunitas yang saya buat. Model inilah...
Dosen Ngeblog, Kenapa Tidak?
Menarik mendengar cerita mas Yudi Sutarso, dosen STIE Perbanas Surabaya yang menggunakan blog sebagai sarana diskusi dan komunikasi khususnya untuk mata kuliah yang diajar. Kebetulan beliau ini mengajar mata kuliah tentang pemasaran (marketing). Banyak studi kasus yang beliau sajikan di blog untuk dibahas berhubungan dengan berbagai konsep dan teori marketing, diantaranya misalnya tentang majalah Playboy, tentang kekerasan di IPDN, dsb. Mas Sasongko Budi juga mulai aktif menulis blog untuk mendukung mata kuliah yang diajar, situsnya bahkan diberi nama unik yaitu theAkuntan.Com. Ini adalah sekelumit kisah perjalanan ketiga saya ke STIE Perbanas Surabaya. Kalau sebelumnya saya dua hari penuh memberikan materi tentang eLearning, research dan blogging, kali ini saya diminta menjadi reviewer untuk kompetisi antar dosen khususnya di program yang sama yaitu peningkatan IT Awareness. Geliat dosen untuk ngeblog saya pikir sesuatu yang positif dan harus didukung. Dan tentu lebih menarik lagi kalau dosennya bukan orang yang berlatar belakang computer science. Mas Rohmat Sarman sepertinya juga pernah bahas tentang tentang dosen ekonomi yang ngeblog. Tentu saya bukan seorang blog evangelist yang selalu punya misi khusus mengharuskan setiap dosen untuk ngeblog. Tapi saya pikir di era globalisasi kekinian yang sering disebut oleh Thomas Friedman sebagai globalisasi versi 3, karakter individu untuk sharing knowledge ataupun open mind kepada mahasiswa dan publik adalah suatu kebutuhan. Keuntungan untuk mahasiswa atau publik sudah jelas, bahwa mereka bisa mendapatkan warisan ilmu dari para dosennya. Untuk dosen keuntungan karena mereka akan mendapatkan feedback dari publik untuk semakin lebih mematangkan ilmu. Keuntungan lain adalah semakin terbentuknya image atau brand dosen berhubungan dengan kompetensi terhadap suatu bidang ilmu. Saya juga selalu beruntung mendapatkan cipratan ilmu-ilmu dari om Riri Satria, sahabat saya yang juga seorang dosen, yang di sela-sela kesibukannya masih mau bagi-bagi ilmu di situs blognya. BTW, kembali ke acara review untuk proposal usulan hibah pengajaran STIE Perbanas Surabaya yang diadakan...
eLearning, Research dan Blogging di STIE Perbanas Surabaya...
Tanggal 1 dan 2 Maret 2007 saya diundang STIE Perbanas Surabaya untuk mengisi materi bertema eLearning, research dan blogging. Kegiatan ini masih kelanjutan dari Program Hibah Kompetisi (PHK) A3 Depdiknas, dimana STIE Perbanas Surabaya memenangkan PHK A3 tersebut atas nama Jurusan Akuntansi dengan judul Peningkatan IT Awareness. Ini adalah kali kedua saya ke STIE Perbanas Surabaya dalam rangka Technical Assistance. Dari Jakarta subuh, naik Garuda yang terbang pukul 07:00, sampai di Surabaya langsung kehadang banjir sehingga perjalanan dari Juanda ke lokasi perlu waktu lebih dari 1 jam. Peserta berjumlah sekitar 30 orang yang merupakan bapak ibu dosen di STIE Perbanas Surabaya. Tema yang saya angkat selama dua hari di STIE Perbanas Surabaya adalah: Pengantar dan Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengantar dan Penerapan eLearning, Community Building dan Image Branding di Internet, Penelitian-Penelusuran-Publikasi Berbasis Web, dan yang terakhir Teknik Menulis dan Blogging. Big picture dari apa yang saya sampaikan bahwa saya ingin mengenalkan sudah sejauh mana teknologi informasi dimanfaatkan, termasuk peluang pemanfaatannya untuk dunia pendidikan. Kemudian sesuai dengan keinginan teman-teman untuk menerapkan eLearning di STIE Perbanas Surabaya, saya juga menyampaikan apa itu eLearning, contoh penerapan, analisa kegagalan dan strategi apa yang sebaiknya digunakan untuk menerapkan di lingkungan pendidikan di Indonesia. Bagaimanapun juga dalam tahap implementasi segala sesuatu kadang tidak berjalan sesuai dengan keinginan. Menurut data penelitian yang dipublished di berbagai jurnal, banyak implementasi eLearning gagal karena masalah requirement (kebutuhan) yang tidak sesuai dan juga human factor (beratnya perubahan kultur kerja). Ini yang saya coba bidik dengan memberikan suatu motivasi bahwa elifestyle dan IT literate adalah suatu keniscayaan di era kekinian. Dengan semakin mendatarnya dunia (pinjam istilah Thomas Friedman;)), teknik pembinaan core competence, social networking, dan community building sedikit mengalami pergeseran dari dunia fisik ke maya. Shift-paradigm juga terjadi di circle penelitian karena untuk penemuan masalah, penelusuran, publikasi, dsb sudah mulai harus menggunakan sarana teknologi informasi termasuk Internet...
Rethink: Pengembangan Konten IlmuKomputer.Com
Saat ini di IlmuKomputer.Com tersedia lebih dari 800 artikel, buku dan tutorial yang ditulis oleh ratusan penulis. Kebanyakan berbentuk text-based content (format pdf yang siap download dan cetak) dan ada beberapa berupa multimedia content. Sudah 4 tahun berlalu sejak saya release pertama kali di bulan April tahun 2003. Awal dulu saya cukup agresif mencari konten (strategi jemput bola), hanya sejak masuk tahun ke dua, karena artikel sudah mulai banyak saya agak stop hunting konten secara langsung. Saat ini server sudah mulai mapan di IIX atas bantuan om Akbar (Jakarta) dan mas Rizal (Bandung). Meskipun tentu saja server masih sering ngos-ngosan kalau traffic meninggi, sehingga perlu tunning dan optimisasi di sana sini supaya tidak banyak menghabiskan resource CPU dan memori server. Saya pikir sudah waktunya untuk mulai rethink alias memikirkan kembali bagaimana pengembangan konten di IlmuKomputer.Com. Konten boleh dikatakan nyawa dari IlmuKomputer.Com. Semakin banyak (kuantitas) dan meningkat kualitas konten akan berimplikasi ke semakin banyak pengunjung, dan ini berujung ke semakin banyak teman-teman di tanah air yang bisa memanfaatkannya. Saya bermimpi bahwa nantinya IlmuKomputer.Com akan bisa menjadi sebesar MIT OpenCourseWare, atau bahkan lebih besar daripada itu, dari segi kuantitas maupun kualitas. Nah untuk itu saya mulai menyusun strategi lagi untuk pengembangan konten di IlmuKomputer.Com. Pemikiran yang ada di kepala saya jlenterehkan seperti point-point di bawah. Saya menunggu sumbangan ide, saran, kritik, donasi 😉 dsb untuk mendukung terlaksananya kegiatan tersebut. Membentuk tim profesional untuk mengurusi pengembangan konten. Konsep saya, nantinya akan ada 1-2 orang fulltime or parttime yang diberi target setiap bulan menghasilkan 10-20 artikel berbobot, dan mereka mendapatkan gaji tetap bulanan. Tim ini juga nanti mulai merapikan konten yang ada, menyusun ulang dan merevisi topik, mengembangkan kurikulum ala IlmuKomputer.Com supaya gampang diikuti pembaca. Bekerjasama dengan majalah-majalah komputer Indonesia yang bersedia meng-opencontent-kan artikel-artikel yang sudah diterbitkan. Saya sudah...
Seminar eLearning dan Teleconference di UI
Rabu, 24 Januari 2007 saya diminta mengisi seminar tentang Prospek Telemedicine dan e-Learning di Indonesia, yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Acaranya sendiri bukan di Salemba yang selama ini menjadi markas FKUI, tetapi di Pusat Studi Jepang, Depok. Yang menarik, seminar ini dibarengkan dengan conference tentang Flu Burung, APAN Manila. Jadi di sesi siang ada teleconference dengan tema: Bird Influenza: Cooperation in Asia beyond Fields and Geography. Sesi teleconference ini diikuti oleh 8 negara dengan pembicaranya dari masing-masing negara tersebut. Manila Venue National Hospital of Pediatrics (Hanoi): Nguyen Thanh Liem Chulalongkorn University (Bangkok): Pornarong Chotiwan Nagasaki Universitu (Nagasaki): Tetsu Yamashiro Universitas Indonesia (Jakarta): Ali Sungkar dan Hadiarto Mangunnegoro Peking University (Beijing): Jiang Gu Australia National University (Canberra): Andrew Howard Stanford University (USA): Young-Sung Lee Kembali ke acara paginya, sesi pertama diisi dengan sambutan dari Dekan FKUI Dr Menaldi Rasmin, Rektor UI Prof Dr Usman Chatib Warsa, dan Heri Abdul Aziz (Depkominfo). Sesi kedua diisi 4 pembicara yang dimoderatori dr Aria Kekalih. Pembicara selain saya, ada pak Eric Tappan yang memperkenalkan tentang Teleconference dan Telemedicine, pak Elisa Lumbantoruan (Presdir HP Indonesia) berbicara tentang eLearning Framework, dan pak Irfan Setiaputra (Managing Director Cisco Indonesia) yang memberi pencerahan tentang Connected Classroom. Materi saya sendiri, pertama berisi diskusi tentang terminologi dan definisi, karena ternyata banyak sekali confusing terms berhubungan dengan tema (elearning, online learning, distance learning, multimedia learning, dsb). Berikutnya tentang komponen dari eLearning termasuk delivery methodnya (Synchrounous dan Asynchrounous). Kemudian saya mencoba bahas tentang masalah yang ada di eLearning, dimana saya coba rangkumkan 4 hal: infrastruktur, konten, quality assurance, dan human factor. Implementasi eLearning berimplikasi ke transformasi dan adanya shift-paradigm dari eLearning konvensional. Paling tidak saya cermati perlu ada content shift-paradigm serta perubahan behavior belajar manusia. Dan yang pasti keduanya perlu didukung adanya infrastruktur dan quality assurance yang...
IlmuKomputer.Com Pensiun!
Kamis malam pukul 23:24, tanggal 4 Januari 2007, malam bersejarah bagi IlmuKomputer.Com karena akhirnya kita putuskan untuk tidak mendua lagi (halah!) 😉 Didampingi alex, daru, slamet, amin, saya akhirnya mendelete account IlmuKomputer.Com dan menggantinya secara penuh dengan konten IlmuKomputer.Org (versi blog). IlmuKomputer.Com versi lama telah purna tugas alias pensiun digantikan dengan desain baru, wajah baru, sistem baru, dan semangat perdjoeangan baru. Jangan lupa untuk para penulis yang tulisannya masih ber-atribut Administrator segera klaim tulisan anda. Versi lama IlmuKomputer.Com masih tersedia dalam bentuk CD Edisi September 2006 yang bisa didapatkan dari sekretariat atau distributor...
e-Learning Award 2006 dari Depdiknas
19 Desember 2006, saya pikir menjadi malam bersejarah bagi saya secara pribadi, maupun juga bagi komunitas dan aktifis di IlmuKomputer.Com dan Brainmatics. Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dimana Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) sebagai eksekutornya memberikan penghargaan e-Learning Award 2006 kepada kami atas nama Brainmatics Cipta Informatika sebagai The Best e-Learning Provider. Merupakan kebanggaan bisa bersanding dengan Bank Mandiri, Universitas Bina Nusantara, Bamboomedia, Akal Interaktif yang juga menerima award pada malam 19 Desember 2006 di Hotel Shangri-La, Jakarta tersebut. Meskipun kemenangan ini secara formal atas nama Brainmatics, tapi saya sebut juga kemenangan bagi komunitas IlmuKomputer.Com. Hal ini karena Brainmatics yang kita bangun tahun 2005, adalah sebagai salah satu lini bisnis untuk mendukung kegiatan-kegiatan komunitas IlmuKomputer.Com. Dengan dengan adanya Brainmatics, para aktifis IlmuKomputer.Com jadi punya tempat untuk aktualisasi diri. Tidak hanya sebatas menshare ilmu lewat IlmuKomputer.Com, tapi juga bisa kemudian latihan mengajar, latihan entrepreneurship, latihan mengelola dan mengerjakan project-project secara profesional di Brainmatics. Kita juga jadi akhirnya punya tempat secara fisik (sebagai sekretariat IlmuKomputer.Com) untuk kumpul dan mengatur strategi ke depan bagaimana arah perkembangan IlmuKomputer.Com. Braintutor Learning System yang dikembangkan Brainmatics juga adalah evolusi dari sistem eLearning publik IlmuKomputer.Com dimana ada upgrade fitur untuk assesment online, bimbingan instructor dan certification dengan tetap pada visi dan misi untuk menyediakan pendidikan alternatif gratis dan murah untuk teman-teman di tanah air. Dalam perkembangannya kemudian, Brainmatics banyak mengerjakan beberapa project eLearning baik untuk Learning Management System (LMS) ataupun konten (multimedia atau text), serta sistem informasi yang lain. Beberapa diantaranya adalah Bank ABN Amro, ITS Surabaya, Universitas Atmajaya, Unesco, BKKBN, Pemda Kalteng, Pemda Sulawesi Utara, Bakosurtanal, LIPI, Medco Energi, Merpati nusantara airlines, Depdiknas, dsb. Saya sebut kemenangan bersejarah, karena boleh dikata inilah formal recognition pertama dari institusi pemerintah Indonesia terhadap kerja-kerja kami di dunia pembelajaran di dunia maya. Meskipun...