20 Gaya Posting Blog
Kebetulan hari ahad kemarin (7 Maret 2010) diminta mas Vavai, atas nama teman-teman komunitas blogger bekasi untuk ngisi acara Amprokan Blogger 2010. Yang pasti Amprokan Blogger 2010 ini acara seru sekali. Saya salut dengan kegigihan panitia yang berhasil meng-arrange acara, yang mensinergikan acara komunitas dengan kegiatan pemerintah pusat dan daerah. Mudah-mudahan bisa terus berlanjut ke tahun-tahun berikutnya … Amiiiin 🙂 Saya satu sesi bareng mas Budi Putra dan mas Mabrur, meskipun akhirnya berbeda topik hihihi. Baru konfirmasi harus ngisi tentang apa dengan mas Vavai sekitar pukul 11 malam sebelumnya. Sebenarnya tema besarnya tentang Green Cyber City, hanya jujur, lagi nggak pengen ngomongin yang sulit-sulit 😀 Akhirnya saya bawakan tema diskusi masalah virus “ogah posting” yang melanda para blogger akhir-akhir ini. Virus yang menggerogoti produktifitas para blogger ini di satu sisi memang buruk, tapi di sisi lain sebenarnya ada hikmahnya, karena blogger ingin menjaga kualitas tulisannya. Tapi tentu antibiotiknya harus segera kita siapkan, khususnya bagi blogger yang sudah masuk ke fase kritis dan berslogan “mending ga usah nulis, daripada nulis ga berkualitas” 🙁
Ada banyak gaya nulis posting blog yang bisa kita kombinasikan di posting blog kita, tanpa mengorbankan karakter dan brand blog kita. Sekali lagi harap dipahami, yang saya bahas adalah gaya postingan blog, dan bukan jenis, genre atau topik artikel blog. Gaya postingan tidak akan mengubah karakter dan topik bahasan blog kita, hanya membuat variasi untuk mempertahankan “kekuatan” nulis kita 🙂 Tulisan saya olah dan adaptasi dari presentasi menarik Rohit Bhargava berjudul 25 Basic Styles of Blogging yang dibuat di sekitar tahun 2007.
Saya rangkumkan bahwa ada sekitar 20 gaya posting blog yang bisa kita gunakan pada blog kita. Supaya tidak bingung memahami tips yang ada pada tiap gaya, penjelasannya adalah seperti berikut:
-
Maksimal Posting Per Pekan: Jumlah maksimal posting artikel per pekan yang dianjurkan, supaya orang tidak menjadi bosan (1, 2, 3,4,5+)
-
Popularitas: Tingkat popularitas dari gaya posting blog ini (1-5)
-
Kesulitan: Tingkat kesulitan membuat artikel dengan gaya posting blog ini (mudah, sedang, sulit)
Okeh, kita mulai yuk 🙂 Oh ya, apabila tertarik dengan presentasi (slide) yang saya bawakan pada acara Amprokan Blogger 2010, bisa didownload di akhir artikel ini. Posting ini adalah rangkuman dari apa yang saya tulis di slide, contoh-contoh nyata gaya posting blog beserta detail tipsnya dapat dipelajari melalui slide dalam format PDF.
-
Insight Bloggingg: Membagi ide orisinil, pemikiran yang mendalam, trend dan komentar tentang suatu topik. Termasuk gaya ngeblog yang paling sulit dilakukan. Boleh memposting lebih dari lima kali sepekan dan tingkat popularitasnya juga tinggi (4). Meskipun harus dipahami bahwa tingkat kesulitannya adalah sangat tinggi (sulit).
-
Ambition Blogging: Tujuan posting untuk mencapai suatu ambisi dan cita-cita yang diinginkan. Biasanya posting ditujukan untuk para pembuat keputusan. Karena tingkat kesulitan menulisnya relatif rendah dan demikian juga dengan popularitasnya, maka sebaiknya tidak memposting lebih dari satu artikel per pekan.
-
PiggyBack Blogging: Posting tentang suatu topik yang sedang populer dan ramai ditampilkan di media massa. Bentuknya bisa opini, kajian analisa, dsb. Dengan tingkat kesulitan sedang dan popularitas yang lumayan (3), maka berburu posting seperti ini mungkin pilihan yang menarik bagi blogger yang tulisannya sedikit dikomentari orang 🙂
-
Life Blogging: Disebut juga dengan reality blogging. Posting tentang cerita nyata yang terjadi pada kehidupan kita sehari-hari. Relatif mudah dilakukan, meskipun popularitasnya sedang (2). Jumlah postingan dengan gaya ini boleh lebih dari lima kali sepekan.
-
Brand Blogging: Posting tentang atribut positif dari suatu brand, personal atau produk (inside look). Bisa juga berupa asosiasi individu dengan suatu brand baik sifatnya official atau unofficial. Harus hati-hati disikapi, meskipun tampak menggoda, dan boleh dilakukan lebih dari lima kali sepekan, tapi popularitasnya relatif rendah (2) 🙁
-
Detractor Blogging: Posting tentang rasa tidak suka, komplen terhadap suatu layanan, produk atau brand. Biasanya karena blogger mendapatkan pengalaman buruk ketika menggunakan layanan, produk dan brand tersebut. Meskipun tingkat popularitas lumayan tinggi (3), tapi harap diingat untuk tidak melakukan posting dengan gaya ini sepekan lebih dari satu kali. Saya sendiri hanya pernah melakukan empat kali posting dalam kehidupan blogging saya. Terlalu vulgar melakukan detractor blogging akan membuat kita berhadapan dengan pasal 27 UU ITE 🙂
-
Annoucement Blogging: Posting berupa suatu berita, pengumuman atau isu besar yang tidak diketahui umum sebelumnya. Efek maksimum akan diperoleh apabila kita menjadi penyebar berita yang pertama tentang isu tersebut. Meskipun termasuk posting yang sangat sulit khususnya mendapatkan timingnya, tapi termasuk yang kadang harus kita kejar karena tingkat popularitasnya yang aduhai banget (5) 🙂
-
Link Blogging: Posting berupa koleksi link situs, blog atau konten lain yang dibutuhkan oleh pembaca. Apabila kita berhasil menyajikan link yang sangat dibutuhkan oleh pembaca kita, maka url posting kita ini akan dibookmark dan disimpan oleh pembaca kita. Kesulitannya lumayan, tapi popularitasnya relatif tinggi 🙂
-
Video Blogging: Posting berupa video orisinil yang dibuat sendiri. Bisa juga dengan meletakkan video di YouTube, dibuatkan linknya di posting blog kita dan kita beri komentar dan analisa yang menarik. Popularitas tergantung dari kualitas video dan komentar yang kita sampaikan.
-
Photo Blogging: Posting yang utamanya berisi hasil jepretan foto. Foto biasanya berbentuk seri yang kita ambil langsung dari kamera kita. Bisa diberi tambahan komentar di posting ataupun hanya foto saja. Tingkat kesulitan lebih rendah daripada Video Blogging, tapi popularitasnya relatif sama. Cocok untuk menambal kebosanan pembaca kita yang sudah terbiasa membaca artikel yang berbentuk text di blog kita.
-
Review Blogging: Opini dan review yang jujur dari kita mengenai suatu produk atau layanan. Bisa karena adanya permintaan, bayaran, atau inisiatif kita pribadi. Posting yang relatif mudah dilakukan, tapi popularitasnya lumayan. Termasuk posting yang harus sering kita kejar 🙂
-
Evangelist Blogging: Tujuan untuk menginspirasi orang lain supaya percaya terhadap sesuatu yang kita percayai. Sesuatu itu bisa berupa masalah sosial, organisasi, produk atau individu yang kita percayai. Akan lebih dahsyat lagi apabila inspirasi dan ajakan dilandasi kajian yang semi ilmiah 🙂
-
List Blogging: Posting berupa rangking 10 besar (top ten) atau semacamnya tentang suatu hal. Posting biasanya akan di bookmark dan disebarluaskan oleh pembaca blog kita. Dengan kesulitan sedang dan maksimal posting boleh lebih dari lima kali per pekan, termasuk yang mungkin harus sering kita buat. Apalagi kalau melihat tingkat popularitasnya yang tinggi (5). Bisa dimulai dengan merangking sesuatu yang sederhana dan parameter penilaian yang mudah.
-
Survey Blogging: Posting berupa survey yang kita harapkan dijawab oleh pembaca blog kita. Survey bisa menggunakan plugin polling atau kita minta pembaca langsung menjawab di kolom komentar blog kita. Popularitasnya tinggi (4) dan mungkin relatif mudah kita lakukan bila kita menggunakan plugin polling. Bisa dimulai dengan membuat survey sederhana tentang aktifitas kita, buku yang kita baca, rumah yang ideal atau sesuatu yang sedang trend di masyarakat.
-
Repost Blogging: Mengambil tulisan atau posting dari blog atau situs lain dan memposting di blog kita. Biasanya dengan diberi komentar tambahan atau hanya copas habis-habisan. Termasuk yang selalu saya hindari dalam ngeblog dan memang sebaiknya tidak kita lakukan karena akan menurunkan brand blog kita.
-
Guest Blogging: Menulis artikel yang dipublish pada blog atau situs lain yang bukan milik kita. Biasanya karena kita bergabung ke sebuah komunitas atau kita tidak punya sarana untuk ngeblog.
-
Interview Blogging: Posting berupa hasil interview terhadap seseorang. Dipublish dalam bentuk text (transkrip), audio, atau video. Relatif sulit, tapi biasanya popularitasnya cukup tinggi. Boleh dilakukan lebih dari lima kali sepekan.
-
Event Blogging: Posting berupa kesan, opini dan pemikiran tentang suatu event (seminar, conference, konser, etc) yang kita ikuti ataupun tidak. Popularitasnya tinggi bila banyak pembaca kita yang berhubungan dengan event yang kita postingkan
-
Live Blogging: Posting apa yang saat ini sedang terjadi secara realtime. Biasanya blogger menggunakan peralatan mobile dan pembaca mengikuti melalui RSS (sindikasi). Beberapa blogger sekarang menggunakan facebook dan twitter untuk live blogging. Termasuk yang popularitasnya tinggi, tapi harus hati-hati dalam editing artikel karena tingkat kesalahan menulis pada live blogging cukup tinggi (terbatasnya waktu).
-
Classified Blogging: Adanya kebutuhan terhadap suatu produk atau layanan. Posting berupa pembukaan lowongan atau pernyataan pencarian suatu produk atau layanan yang kita inginkan untuk dibeli atau dijual. Mudah sekali dilakukan dan sebaiknya tidak sering kita lakukan 🙂
Demikian 20 gaya posting blog yang kita bisa gunakan untuk memperkaya konten blog kita. Blogger juga manusia yang merasakan letih, penat dan bosan. Selalu berorientasi Insight Blogging adalah baik, tapi bukan berarti ketika kondisi kita sedang tidak ada ide, terus blogging jadi terhenti. Kombinasikan dengan Photo Blogging, List Blogging, Live Blogging, etc bila keadaan memungkinkan. Itu akan membuat blog kita tidak membosankan, dan yang pasti kita tetap tidak kehilangan karakter kita dalam ngeblog.
Tetap dalam perdjoeangan!
Download slide lengkap: romi-blogging-amprokan-7mar2010
ijin baca n salam kenal
Tulisan yang bagus Mas, masalah malas posting juga saya alami dan mudah-mudahan tipsnya membuat saya rajin posting blog yang saya miliki
Benar Sekali pendapat anda.. jangan terlalu banyak memposting, tapi Harus teratur. satu minggu 3x atau 2x juga bagus.
Sekedar Berbagi Cerita. Saya dulu memposting 100 halaman Lebih perhari.. Al hasil dalam jarak 2 bulan semua account google saya di tutup…
Keletihan, dan kebosanan sebagai manusia biasa juga bisa dibikin curhatan untuk diposting tuh pak….hehehehhe
wah mantap sekali listnya, tapi emang rata2 gaya postingan orang beda-beda, dan susah klo harus rajin, kadang tergantung mood.
[…] 20 Gaya Posting Blog […]
klo aku terbiasa mengambil ide dari sumber lain, kemudian aku melakukan pengembangan sendiri
wah, setelah baca-baca saya tergolong yang mana yak ?? hmmm….
artikelnya menarik banget pak…
;-D
😀 (^^^) 😛
pemahaman yang sangat mendasar tentang Blogging…
jadi terinpirasi tuk membuat blog yang berkualitas & bermanfaat nehh..
terima kasih yah mas,.. 😀
Kalau yg aku lakukan mungkin lebih tepatnya Life Blogging ya, soalnya tulisanku lebih banyak berdasarkan apa yang aku alami dalam keseharian
lam kenal smua..
Mr Romi,
terima kasih kemarin sudah meluangkan waktu untuk mengisi seminar di Perguruan tinggi TEKNOKRAT..
Kami Dari All Crew Linux Metro Solution juga menghadiri seminar yang di adakan di teknokrat, dan kami sangat kagum dengan semua motivasi yang di berikan oleh Pak Romi….
wah.. mantap nih infornya mas!!
🙂
sampai saat ini saya masih bingung denga jenis tulisan yang saya gunakan di blog saya. tetapi yang biasa saya gunakan adalah Life Blogging dan PiggyBack Blogging. apakah boleh menggunakan lebih dari satu gaya postingan untuk blog saya?
salam kenal,
happy bloging
saya jadi bingung juga jenis tulisan punya ane..
Saya punya kesilitan dalam meletakan script adv. di blog saya. Masalahnya blog saya gratisa. Tapi yang lain kok bisa. Tolong bantuannya. Trimas
Kalau saya gado – gado kali, mirip – mirip tapi ngak ngerti gitu. salam sukses
pak saya mau tanya,
klo kita memposting tentang aplikasi / program di blog, truz kita kasih link software nya, termasuk jenis yang mana pak, trima kasih…
wah top markotop deh Gan..
hehe
sangat membantu… saya coba dulu ah..
artikel yg sangat berguna menambah wawasan menulis. blog hebat. salam kenal.
tips bagus dan sangat berguna untuk menemukan ide menulis kuhususnya buat pemula di dunia bloging
Nice info Om Romi, meski masih bingung masuk k kategori yang mana.. hehe
yang pasti enjoy aja..
Ternyata ada 20 tipe ya. Satu saja saya tidak terpikirkan.hehe
mas, romi saya suka menulis ahir2 ini tapi saya asal ada keinginan langsung saja membuat artikel yg. spontan. g mana mas maklum saya baru belajar cuma iseng setelah pensiun, jenis postingan apa mohon arahannya mas ma kasih salam dari aki2
Alhamdulilah dapet inspirasi dalam menulis di blog, setelah beberapa hari ini males bangetz posting….
Makasih inspirasinya
pak saya mau tanya,
klo kita memposting tentang aplikasi / program di blog, truz kita kasih link software nya, termasuk jenis yang mana pak, trima kasih
Informasi yang bagus dalam mengklasifikasikan blog. paling tidak saya jadi tertarik membuat 20 macam blog. Ijin copy ya mas untuk panduan bikin blog. Thanks
Sehubungan dengan semakin mahalnya pulsa telepon, maka kini penulis mencoba membahas
alternatif berinternet secara murah, salah satunya adalah melalui GPRS.
Sejak sekitar pertengahan tahun 2002 lalu provider telekomunikasi baru, IM3, meluncurkan GPRS
secara GRATIS hingga akhir desember, akibatnya, jumlah pengguna ponsel GPRS pun semakin
meningkat, dan penggunaan GPRS pun semakin populer di masyarakat, hampir semua orang
mengetahui GPRS, tetapi sayangnya belum banyak orang yang menggunakan GPRS dengan
semaksimal mungkin. Untuk saat ini, hampir semua provider GSM sudah menyediakan layanan
GPRS seperti IM3, Telkomsel, Satelindo dan terakhir adalah ProXL.
Untuk layanan GPRS, IM3, Telkomsel serta ProXL prabayar menerapkan tarif yang dihitung per KB
yang rata-rata Rp. 25/Kb hingga Rp. 35/Kb, sedangkan untuk Satelindo Matrix menerapkan tarif flat
Rp. 25.000/bulan dengan tanpa batasan maksimal penggunaan, demikian pula dengan ProXL yang
menerapkan tarif flat lebih mahal yaitu Rp. 100.000 per bulan. Sejauh ini penulis sudah
berexperimen menggunakan GPRS dari setiap provider dan mendapatkan bahwa IM3 merupakan
provider GPRS tercepat dan pada posisi kedua ditempati oleh ProXL dan selanjutnya ditempati
Matrix dan Telkomsel, tapi sayang, Matrix hanya dapat dinikmati oleh pelanggan dari Jabotabek.
Untuk uji coba ini , penulis menggunakan sim card ProXL pascabayar dan smartphone Ericsson T39
yang hanya Rp. 500 ribu-an sebagai Phone modem, dan seperti sudah dibahas diatas, untuk biaya
GPRS unlimited hanya dibutuhkan biaya Rp. 100.000 per bulan dan ditambah biaya abonemen Rp.
65.000 sehingga total biaya yang dikeluarkan hanya Rp.165.000/bulan (belum termasuk PPN) untuk
bisa menikmati internet murah meriah 24 jam sehari. Bayangkan saja biaya hanya Rp. 230/Jam.
Koneksi GPRS ProXL di malang mudah terputus, ini mungkin disebabkan oleh letak penulis yang
cukup jauh dari BTS dan hanya mendapatkan 2-3 signal bar. Ada 2 macam setting yang harus dibuat
yaitu pada Ponsel dan Komputer, tidak semua handphone bisa digunakan untuk GPRS Phone
Modem, tetapi hampir semua ponsel Ericsson dan SonyEricsson (dan beberapa Ponsel Nokia seperti
3650/7650) terbaru memiliki feature ini, entah dikoneksikan dengan cable ataupun dengan infra red.
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah membuat Internet Account pada Ponsel, setiap
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat
tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang
disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang,
kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
Tips dan Trik IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
2
operator memiliki setting sendiri-sendiri baik untuk akses poin, username maupun password, dan
yang kedua adalah membuat account Dial Up pada PC/Laptop dan jika semua setting sudah selesai
dibuat, kita tinggal menghubungkan PC kita seperti menggunakan Dial Up modem hanya berbeda
pada nomor dialnya dimana GPRS menggunakan “”
Berikut adalah contoh setting untuk PC yang menggunakan T39 sebagai phone modem dan IM3
sebagai provider, Jika ada pembaca yang membutuhkan setting untuk ponsel ataupun provider lain
dapat menghubungi email saya.
GPRS Setting : T39
1. Pilih menu Settings, tekan Yes
2. Pada layar akan muncul :
– Sounds & alerts
– Profiles
– Call options
– Networks
– Display
– Language
– Time and date
– Locks
– Voice Control
– Handsfree
– Phone name
– Master Reset
– Flip fuctions
– Data comms.
= Pilih Data comms, tekan Yes
3. Pada layar akan muncul :
– Data accounts
– Pref. service
– SMS access
= Pilih Data accounts, tekan Yes
4. Pilih Add account?, tekan Yes
5. Pada layar akan muncul :
– GPRS Data
– GSM Data
= Pilih GPRS Data, tekan Yes
6. Ketikan : M3net, tekan Yes
7. Pada layar akan muncul :
APN :
User id :
Password :
Tips dan Trik IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
3
Save?
8. Masukkan data berikut :
APN : http://www.indosat-m3.net
User id : gprs
Password : Im3
= Pilih Save?, tekan Yes, akan muncul New GPRS Data account created
Dan untuk Setting pada PC/Laptop
Setup GPRS di Laptop
Sistem Operasi Laptop yang dibutuhkan : Windows 95 and
Windows 98
1. Persiapkan Software untuk Handset
– Sebelum konfigurasi pada laptop, driver modem handset (misal: T39 phone modem driver)
harus diinstall terlebih dahulu.
– Untuk menginstall, jalankan program “setup”
– Klik “finish” untuk mengakhiri setup
2. Konfigurasi Laptop
– Buka menu Control Panel, Pilih Modem, tambahkan modem, Pilih Other, klik Next
Klik Don’t run the Hardware Installation Wizard, klik Next
Klik Don’t detect my modem (I will choose from a list) ,
klik Next
Pilih modem sesuai pilihan Anda, misalkan ‘Ericsson T39 IR
Modem’ atau ‘Ericsson T39 Cable Modem’
– Pilih ‘Dial Up Networking’, untuk membuat koneksi baru :
Pilih Make New Connection :
Ketik nama koneksi (misalnya: “M3net”)
Pilih device sebagai saluran koneksi, misal Ericsson T39 IR Modem atau Ericsson T39
Cable Modem
Konfigurasi modem pada maximum speed 115200 atau 57600
Klik Next
Area Code, kosongkan
Nomor telepon, ketik “”
Klik Next
Klik Finish
Icon dengan nama “M3net” muncul pada Dial Up Networking.
3. Properti untuk Account yang baru dibuat
– Klik kanan icon “MobileNet” dan pilih Properties
– Pada tab General, hilangkan penandaan Use area code and dialing Properties
– Pada Server Types, hanya TCP/IP yang diberi penandaan (check)
– Pada TCP/IP Settings, pilih Specify name server addresses
Tips dan Trik IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
4
Primary DNS, kosongkan
Secondary DNS, kosongkan
Beri penandaaan (check) Use IP Header compression
Beri penandaaan (check) Use default gateway on remote network
Klik OK
Klik OK
4. Menghubungkan ke Jaringan GPRS IM3
– Double-klik pada icon “M3net” tiap kali Anda ingin terhubung ke jaringan GPRS IM3
– User Name : isikan “gprs”
– Password : isikan “im3”
– Klik Connect
5. Disconnect dari Jaringan GPRS IM3
– Untuk disconnect dari jaringan GPRS IM3, doubleklik icon IM3GPRS
– Klik Disconnect
makasi infonya yaa…hmmm..jadi tmbh smgt ngeblog…:)
pak romi saya sangat memuji blog anda pak, tampilannya menarik dan isinya sangat bermutu, saya jadi terinspirasi..
theme yang pak romi gunakan ini apa namanya ya pak?
saya suka themenya mohon dishare dong pak
terimakasih 🙂
pertamak postingnya
klo aku gaya … campuran kli ya
jangan bosan2 msh banyak orng yg btuh informasi.sprti sy ini
wah ini posting berguna bgt bwtq. mksi
Wah Pak anda memang hebat semoga succes selalu
kl sharing tutorial gaya apa?
Kalau saya cenderung menggunakan point yang ke-11 mas yaitu Review Blogging, memang lebih gampang dan menyenangkan, apalagi saya juga cenderung lebih “hobby” dengan itu
kalau saya mungkin isinya adalah jualan. jadi mau gak mau tulisan saya yang ada adalah statis berisi informasi tentang berjualan.
sangat bermanfaat nih, begitu banyak sumber ide untuk update blog yah 🙂