Rumah Ideal di Jabodetabek: Review Wilayah Cibubur
Mencari rumah, termasuk hal yang pelik dalam hidup. Melibatkan semua elemen kehidupan, baik internal maupun eksternal. Memperhatikan masalah kemampuan finansial, lokasi sekolah anak-anak, lokasi tempat ibadah, lokasi pasar dan tempat belanja, lokasi taman bermain dan tempat rekreasi, gaya kehidupan sosial, sampai masalah kondisi air/listrik/gas, dsb. Melanjutkan tulisan saya dua tahun lalu ( halah, lama amir om! 🙂 ) yang berjudul Lokasi Rumah Ideal di Jabodetabek, saya mencoba membagi hasil review yang saya lakukan sejak november 2009. Lha kenapa kok tiba-tiba jadi survey rumah lagi om? Kebetulan anak-anak sudah mulai banyak dan gede-gede, butuh kamar baru, butuh space yang agak luas. Merenovasi rumah yang ada di Puri Gading ada keterbatasan waktu, space dan kerepotan harus kontrak rumah selama renovasi. Jadi pindah dan membeli rumah siap huni adalah pilihan terbaik 🙂
ALGORITMA PENILAIAN RUMAH
Saya mulai dari bagaimana alur berpikir atau algoritma saya dalam melakukan survey dan penentuan rumah.
-
Menetapkan requirement specification dari rumah yang saya inginkan, yaitu:
-
Posisi rumah dekat dengan tol (TOL)
-
Posisi rumah tidak terlalu jauh dari Jakarta (JAKARTA)
-
Fasilitas perumahan lengkap (sport center, tempat belanja, convenience store, tempat rekreasi) (FASILITAS)
-
Posisi dekat dengan Sekolah dan lebih baik ada sekolah Islam Terpadu (TK/SD IT) (SEKOLAH)
-
Posisi rumah di dalam cluster dan tanpa pagar (tidak di boulevard utama atau di pinggir jalan besar) (CLUSTER)
-
Perumahan asri dan banyak pepohonan (ASRI)
-
Jalan depan rumah lebar minimal 11 m (ROW)
-
Kesiapan huni (HUNI)
-
Isu-isu buruk tentang perumahan tidak banyak (ISU)
-
Harga murah (HARGA)
-
-
Mencari dan mengumpulkan isu yang muncul tentang perumahan lewat milis dan forum di Internet
-
Menetapkan target perumahan dan memulai survey langsung ke pemasaran perumahan. Isu yang dikumpulkan pada tahap 2 dikonfirmasi ke pemasaran atau penduduk sekitar. Kali ini saya menetapkan review untuk lima kompleks perumahan di Cibubur.
-
Mengkuantifikasi parameter dalam bentuk skor (1-3) dan membuat komparasi dalam bentuk tabel
-
Kembali ke tahap 2-3 apabila informasi dirasa kurang lengkap
IMPLEMENTASI DAN PENGUKURAN
Secara umum hasil review lima kompleks perumahan di Cibubur yang saya pilih (Green Park, Cibubur Residence, Raffles Hills, Kota Wisata, Citra Grand) seperti pada gambar di bawah. Skor ada di field terakhir.
Kalau ditampilkan dalam bentuk grafik, seperti di bawah.
Dan ketika total penilaian kita tampilkan dalam bentuk grafik, maka akan menjadi seperti berikut.
ANALISA LENGKAP HASIL PENGUKURAN
-
Green Park
Lokasinya bukan di Cibubur, tapi di sekitar 800 meter dari pintu tol Jati Warna (JORR). Menarik karena kedekatannya dengan tol dan juga jarak ke Jakarta cukup dekat. Perumahan baru yang mendapatkan penjualan tertinggi di Pameran Properti tahun 2007 (Jakarta Convention Center). Fasilitas masih belum banyak dibangun, baru berhasil membangun satu cluster. Banyak sekolah di sekitar lokasi, meskipun tidak di dalam kompleks. Kompleks perumahan direncanakan hijau dan asri. Pembelian rumah perlu inden satu tahun. Ada beberapa isu yang muncul pada perumahan Green Park. Pertama masalah jalan depan kompleks yang tidak juga selesai sampai sekarang. Kegagalan membebaskan dua rumah penduduk yang letaknya di depan, cukup mengganggu pandangan, karena bentuk dan tipe rumah tidak serasi dengan rumah di Green Park. Isu lainnya beberapa kali Green Park didemo warga berhubungan dengan masalah saluran air yang kemungkinan membuat warga di luar Green Park kebanjiran. Satu masalah besar yang paling menyakitkan adalah harga. Harga naik setiap 3 minggu, dan saat ini tidak ada lagi rumah yang dijual dibawah Rp. 500 juta. Bahkan dengan luas bangunan dan tanah yang mirip, Green Park lebih mahal daripada Kota Wisata. Kemungkinan besar harga Green Park tinggi karena biaya pengurukan seluruh lahan di perumahan tersebut. -
Cibubur Residence
Lokasi cukup dekat dengan tol cibubur. Pengembang sepertinya berkonsentrasi untuk menjadikan Cibubur Residence sebagai kompleks perumahan saja tanpa fasilitas pendukung. Dengan row jalan yang kecil, perumahan cukup berjejal, bahkan taman di setiap cluster dibuat hanya memanfaatkan ujung-ujung cluster yang tidak mungkin dijual. Pembelian rumah memerlukan inden sekitar 1 tahun dan harga sedang, tidak mahal dan tidak murah. Salah satu andalan perumahan Cibubur Residence adalah kedekatan dengan jalan tol. Bahkan kantor pemasaran dibuat seadanya dengan memanfaatkan rumah contoh di bagian paling depan, dekat dengan pintu masuk. Banyak isu yang muncul di Internet tentang perumahan ini adalah masalah kualitas bangunan yang tidak seimbang dengan harga, misalnya pintu utama yang hanya menggunakan triplek tebal, dsb. Hasil dari survey lokasi dan Internet, secara nilai total, Cibubur Residence saya nilai paling rendah diantara lima perumahan yang saya review. -
Raffles Hills
Perumahan elit, asri, fasilitas lengkap dan termasuk yang populer di Cibubur karena kedekatannya dengan pintu tol Cibubur. Isu penting dari Raffles Hills adalah keterjang tol JORR-2 yang membelah Raffles Hills menjadi dua bagian. Flyover tol akan mengakibatkan Raffles Hills berlubang sekitar 50 meter. Sebagian besar penghuni cluster yang keterjang tol JORR-2 sudah menerima biaya pembebasan lahan, sebagian pindah ke cluster baru (Spring Land dan Victory Land). Yang menarik dari Raffles Hills adalah adanya potongan harga 25% untuk semua rumah, plus tambahan potongan 10% lagi apabila kita membeli dengan tunai (cash). Bahkan kalau kita mau rumah yang tusuk sate, ditambah ada potongan lagi 5% 🙂 Sebagai tambahan informasi, akan dibangun sekolah internasional (Springfield International School) di dalam kompleks Raffles Hills. Secara total penilaian menduduki peringkat kedua setelah Kota Wisata. Nilai terangkat karena masalah harga, kedekatan dengan tol dan row jalan yang lebar. -
Kota Wisata
Kota Wisata memiliki fasilitas terlengkap, lingkungan indah, asri dengan row jalan yang sangat lebar, baik untuk boulevard utama, kedua maupun jalan di dalam cluster. Untuk orang yang tidak banyak gerak atau keluar ke Jakarta, Kota Wisata termasuk pilihan terbaik. Semua sudah tersedia di dalam kompleks, untuk urusan sekolah ada Fajar Hidayah (TK-SD-SMP-SMA), untuk urusan belanja juga lengkap, bahkan ada pasar modern yang menyediakan makanan fresh, untuk rekreasi ada kampung wisata, fantasy island, dsb. Convenience store semacam indomart dan alfamart juga betebaran di banyak ruko. Mau service mobil ada automotive center. Intinya kalau sudah di dalam, tidak perlu ke mana mana lagi, semua sudah tersedia. Cluster baru yang tersedia adalah Coatesville dan Hacienda Heights, dengan jenis rumah inden atau siap huni. Posisi Kota Wisata 7 km dari pintu tol Cibubur, relatif agak jauh. Harga yang ditawarkan relatif tinggi, meskipun tidak setinggi Green Park. Isu yang muncul adalah masalah jalan tol JORR-2 yang akan menerjang cluster montreal dan sekitarnya. Apabila tol akan mengikuti jalur pipa gas, maka yang akan diterjang oleh tol JORR-2 adalah wilayah cluster terdepan dari Kota Wisata. Isu lainnya adalah masalah bau sampah dari TPA bantar gebang yang kadang tertiup angin memasuki wilayah kota wisata, meskipun secara lokasi sebenarnya sangat jauh ke TPA bantar gebang. Total skor untuk Kota Wisata adalah yang paling tinggi diantara lima kompleks perumahan yang saya survey. -
Citra Grand
Keunggulan dari Citra Grand adalah harga yang relatif murah dibandingkan dengan perumahan lain. Fasilitas cukup lengkap dengan tambahan keunggulan adanya mal citra grand. Jalanan boulevard utama dan pintu masuk yang kecil adalah hal yang paling tidak saya sukai dari Citra Grand. Isu yang muncul dari Citra Grand adalah masalah pengaturan biaya bulanan (sampah, keamanan, dan listrik) oleh pengembang yang terlalu tinggi. Masalah tol, kemungkinan pintu tol JORR-2 akan ada di depan pintu gerbang Citra Grand, isu ini menarik bagi yang banyak menggunakan tol. Tidak ada rumah siap huni, semua pembelian sistem inden sekitar 1 tahun. Secara total penilaian, Citra Grand relatif mirip dengan Green Park, meskipun tidak secara skala perumahan, karena Citra Grand jauh lebih besar dengan banyak cluster didalamnya.
KESIMPULAN
Bagaimanapun juga penilaian perumahan tetap sulit untuk obyektif, meskipun sudah diusahakan seobyektif mungkin 🙂 Meskipun tidak sempurna, anggap saja review yang saya buat adalah salah satu referensi bagi yang berencana memiliki rumah di sekitar Jati Warna dan Cibubur. Insya Allah lain waktu akan saya sajikan review mendetail untuk perumahan lain. Bagaimanapun juga, rumah ideal adalah rumah impian, kadang sulit kita dapatkan hingga sering kita lupakan.
Tapi mudah-mudahan tetap selalu kita perdjoeangkan, karena memang mimpi datang untuk diperdjoeangkan 🙂
wah jadi pingin beli rumah baru yang pas buat aktivitas kita pak 😉
mau beli rumah saja mpe segitunya, bener-bener dosenku nich… hihi.. tapi keren, unik abis analisa dan teknik penelitiannya. kalau aku mau beli rumah nanti tak deteksi lewat info langit saja, 😀
harga paling murah berapa ya? 😀
#mr mung : iya tuh…kayak mau pilih istri ^^
wah… benar-benar REVIEW yang benar-benar jeli pak…..
selamat dengan rumah idamannya pak romi….
Cibubur ke Tol macet melulu Pak …
mantab… pak.. reviewnya super lengkap.. dan analisanya mantap suratap 😀 hihihi
mantap.. dah.. bapak yang satu ini.. 🙂 kangen mantra legenda pak.. 🙁
walah walah pak
ini emang mau cari rumah or karena senang menganailisis sesuatu aja nih pak? or dua-duanya?
salam
Ali FMIPA UI
Rumahnya bagus reviewnya mantap 🙂
beuh!! analisa kang Romi selalu mencengangkan!! makasi tipsnya
bagus analisisnya pak .. ntar saya ikutan ah make kyk gini .. hhee
btw, kompleks atau komplek ? 🙂
wah yang seneng banget ya developernya nih…hehe..
bagaimana dengan liputan ini pak :
http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/12/13/12073066/Cibubur..Kota.Tanpa.Rencana
hmm…berita hari ini tuh pak, oiya sbg tambahan klo menetap di cibubur, waspada rayap pak, karena tanahnya notabene tanah merah, coba pak rom ke beberapa cluster lama di kota wisata, ada beberapa rumah yang dirombak dan di halaman depan terlihat sisa2 kusen dimakan rayap.
sy jg sedang melakukan “rebellion” lawan rayap nih..hiks
tp klo well-planned, itu bisa di solved.
K
kalau yg keterjang toll apalagi bau sampah menurut ane sih gak layak oom abang. ane tinggal di suramadu, selama satu tahun pembangunan jalan, transportasi terhambat. bahkan jalan sudah selesai, masih di bongkar lagi buat irigasi, abis itu masih dibongkar lagi buat pipa pdam, abis itu masih dibongkar lagi buat jaringan fiber glass. tahu sendiri kan gimana cara pemerintah kita yg baik hati ini bekerja.
intinya gimana supaya bisa nyusahin rakyat lah !!!
@ mister K. ane dulu punya tanah di depok akhirnya dijualin karena menyangka depok akan dipertahankan jadi kawasan penyangga, eh, ternyata 10 tahun kemudian dibangun gila gilaan.
gitu deh, pemodal menguasai segalanya 🙂
wahhh.. lengkap amat risetnya pak..
kalau beli rumah daku sih ikut feeling ajah..
😛
sukses
Wah keren tuh analisanya…ga sekalian dibuat aplikasi Kecerdasan Buatannya(AI) pak? 🙂
ckckck…mau jadi analyst properti juga pak ..sgitunya
wah lucu… beli rumahpun ternyata ada algoritmanya, detail lagi…
Analisa yang bagus.. tp sayang harganya udah kelas menengah ke atas… 🙂
Saya pikir Pak Romi ini hanya jago di bidang IT, tidak tahunya jago suja dalam mereview perumahan. Mungkin intinya ada di otak. Kalau otak encer, pasti bisa melakukan apa saja. Dan tidak terbatas pada satu atau dua bidang. Dan salah satu contohnya ya Pak Romi ini.
Pengen sih punya rumah, kalau ingin punya rumah dengan gaji UMP, kira2 dapatnya (yang bagus) di daerah mana ya Pak?
ya beginilah kalau yang review tokoh akademisi yang sekaligus peneliti. lengkap dengan data dan sumbernya….hehehe.
kalau jadi didaerah cibubur berarti bisa deketan dengan rumahku di cileungsi…kenapa alasan ngambil dicileungsi karena murah saja…lainnya nilainya 1…:)
Wah analisanya bagus sekali, banyak banget parameter dalam survey nya :).
Harganya rata-rata berapaan itu pak hehehe.
kayaknya enak punya rumah kayak gitu.kapan ya bisa beli rumah mewah seperti itu?
Alat yang dijadikan sebagai alat ukur bisa saja berubah-ubah sesuai dengan keinginan masing-masing individu ya pak
pak dosen memang hebat, beli rumah ada acara algoritma, pengukuran dan kesimpulan 😀
Salam Perdjoeangan.. 😀
mau beli rumah aj pake algoritma.
wah anilisisnya detail banget….
Percaya dah…
:p
Hehe, sadis review nya….
lengkap, detail, dan teliti. Mungkin selesai kuliah nanti saya mau membeli rumah dapat merujuk ke artikel ini :).
kalo mau lebih murah ada nih di cileungsi.
Memang benar yah pak…subyektifitas tidak bisa dilepaskan untuk menilai hal ini…
Biasanya deket2 dengan lingkungan yang biasa kita tempati….melirik tempat lain agak susah yah pak…
Gak coba sebelah timur, Pak punya akses langsung tol…seperti Grand Wisata?
Reviewnya komplit…
Pak gimana kalau PNS mau beli rumah, kan harganya sudah ratusan juta tuh nah uangnya baru ngumpul puluhan juta itu pun belum sampai angka 50 juta….
Gaji berapa tahun ya biar cukup?
Terimakasih infonya pak.
Salam kenal
WAH..SEMUANYA ADA ALGHORITMANYA…GIMANA YA CARA PRAKTIKSNYA…WALAWPUN DENGAN ALGORITMA, KARENA SAYA JUGA GAK TERBIASA DENGAN ANALILIS SEPERTI INI,,,HEMMBUT THANKS PAK
SALAM ACTION
ALHIJR ADWITIYA
Ijin bertanya, bang…
Mohon direview daerah sekeliling Bintaro.. (klo bintaro udh mahal) trutama bagi kami PNS berpangkat kroco mumet… hehehe…
‘memberikan karya terbaik bagi masyarakat, bangsa, negara dan dunia’
NPM 98.2409
Rumah di Bintaro tidak selalu mahal, buktinya rumah saya di Bintaro sektor 2 dijual dengan harga 240jt dengan kondisi siap huni, tinggal bawa koper. aksesnya banyak (tol, angkot, kereta). dari rumah saya ke thamrin hanya 40 menit. info lebih lanjut hub 68807885 / 0815 1435 9581
makasih informasinya
kapan ya saya bisa memiliki rumah sendiri (impian anak kontrakan) 🙁
penginnnn tapi ga punya duit, piye jal?
@yuswn: ya kerja :p
COOL… Lebih cool lagi kalo ada weighted point untuk tiap2 kategori… Abis itu jadi konsultan properti… HEHE…
jadi ingin beli nih…udaranya juga sejuk kan disana..mudah2an kebeli deh…
wah kayaknya pak romi bakal pilih kota wisata nih..
skrg tinggal ngumpulin duitnya pak, keburu naik lagi harganya .. 🙂
kapan nie pak menganalisa perumahan disemarang…hehehe
pengen…………… beli rumah… 🙂
rencananya saya juga mau nyari rumah dalam waktu dekat ini di sekitar cibubur/cileungsi. kota wisata dan yang lain itu terlalu tinggi pak hehehe.
kemarin saya lihat cibubur mansion, KTM, cileungsi hijau
terima kasih reviewnya
om,, kalo di bandung pernah bikin survey gak..??
rencana mau beli rmh di bdg nih..
tqs b4..
wah gak mampu beli rumah kayak gitu… ngekos aja sering telat mbayar 🙁
saya tinggal di kota wisata blok amsterdam ,jadi marketing rumah/tanah pula, banyak yang minta dicariin rumah di Raffles, deket tol itu sebabnya, jarang orang minta dicariin di citragrand, favoritnya ya kota wisata ama rafles itu