Kiat Meningkatkan Nilai IPK
Mas Romi, bagaimana ya teknik meningkatkan nilai IPK saya. Selama ini nilai IPK saya di bawah 3 terus nih. Tolong saya mas. (Nanang, Padang)
Haaareee geenee IPK masih rendah? 😉 Ok untuk siswa atau mahasiswa yang bermasalah dengan nilai raport dan IPK, sepertinya perlu mengikuti kiat yang selama ini saya lakukan. Kiat yang saya lakukan adalah best practice, terbukti bin manjur bisa meraup dolar eh maksud saya nilai yang memuaskan, sudah saya buktikan sejak saya bersekolah di SMA dan 10 tahun di jurusan computer science di Saitama University. Kiatnya pasti banyak ya? Oh tidak, justru sangat sedikit, cuman ada dua. Kiatnya pasti nyontek ulangan atau copy paste tugas mandiri? Tidak sama sekali. Kiat saya halal dan toyib, jauh dari unsur kemaksiatan dan perbuatan tidak terpuji lain. Tertarik? Ikuti terus artikel ini.
Nah kiat mendapatkan nilai raport dan IPK tinggi itu hanya ada dua:
-
Kejar nilai untuk mata pelajaran atau mata kuliah yang secara umum tidak terlalu disenangi siswa/mahasiswa. Apa itu? Oh banyak, contohnya geografi, agama, kesenian, dsb atau untuk yang kuliah di jurusan computing, ada fisika dasar, teknik kompilasi, automaton/formal language, dsb. Lakukan survey kecil-kecilan ke temen seangkatan atau kakak angkatan, saya yakin banyak sekali mata kuliah yang tidak digemari mahasiswa. Intinya di mata kuliah yang diemohi mahasiswa itu, mereka biasanya down nilainya. Nah ini dia kesempatan kita, di saat nilai mereka “pasti rendah”, kita berdjoeang untuk nilai “pasti tinggi” … hehehe. Nah hasil dari tahap satu yaitu kalau ada IPK khusus untuk “mata kuliah tidak populer” kita pasti nomor satu 🙂
-
Sudah mantab dengan langkah satu? Langkah dua adalah jangan berhenti, lanjutkan mengejar nilai untuk mata pelajaran atau mata kuliah yang secara umum disenangi siswa/mahasiswa … hehehe. Belajar keras, kerjakan semua tugas, kalau perlu kejar terus dosen kalau ada yang masih nggak ngerti di mata kuliah “populer” itu. Kalaupun kita tidak bisa mendapatkan nilai sempurna alias sedang-sedang saja ya nggak apa-apa, asal sudah berusaha. Yang pasti karena IPK adalah nilai kumulatif dari mata kuliah “tidak populer” dan “populer”, total nilai kita akan tetap tinggi tho. Lha kan kita sudah jadi the first rank untuk mata kuliah “tidak populer” … hihihi.
Akhir semester silakan dilihat nilai IPK atau raportnya, saya yakin nilai anda akan meningkat. Kalau masih belum naik, lanjutkan tahap 1 dan 2 di semester berikutnya. Kalaupun sampai akhir kuliah tidak naik-naik juga, ya apa boleh buat, memang level kekuatan anda seperti itu. Mungkin anda kurang berdoa, kurang sholat malam atau kurang puasa senin-kamis, sehingga ridha dan “lucky” dari yang Diatas tidak menyertai anda. Tapi jangan khawatir, IPK bukan segalanya, masih banyak cara lain dan perlu juga dicatat banyak orang sukses yang IPKnya hancur kok. Untuk yang sudah ber-IPK bagus, jangan cepat puas apalagi sombong dan takabur, karena faktor-faktor itulah yang membuat orang seperti anda tidak sukses ketika masuk ke dunia kerja.
Terakhir, sekali lagi, IPK nggak penting karena hanya masalah dasar saja. Makanya, kalau IPK yang dasar saja sudah jatuh duluan, gimana yang lain hehehe
Terhambatnya kenaikan IPK berakibat pada penambahan waktu yang diperlukan untuk mencapai kelulusan (bahkan drop out). Selain itu IPK yang kecil saat kelulusan dapat mengurangi peluang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S2 misalnya).
Menurut pengalaman saya, kalau dua tips itu masih belum bekerja, ada kemungkinan kita memiliki masalah pribadi dengan dosen baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Masalah yang tidak langsung misalnya, ada seorang teman satu angkatan yang bermasalah dengan kita, lalu secara diam-diam dia menyebarkan keburukan kita kepada dosen-dosen (hal itu bisa terjadi jika orang itu dekan dengan para dosen). Akibatnya, kita menjadi tampak kurang baik di hadapan mereka padahal selama ini kita tidak pernah bermasalah dengannya.
Intinya, selain memperhatikan faktor akademik, kita pun harus, atau setidaknya mau tidak mau melakukan sedikit rekayasa sosial di dalam kehidupan perkuliahan baik kepada dosen, staff administrasi, teman-teman kuliah, dan siapapun yang berhubungan secara langsung dalam kehidupan perkuliahan.
Pesan saya:
Jangan terlalu intim dalam menjalani hubungan pertemanan.
Jangan kita biarkan teman kita dengan mudah memasuki kehidupan kita (memasuki kamar kost kita = memasuki kehidupan kita).
Jangan sampai seperti saya yang di saat ujian sidang hampir harus mengulang skripsi dari awal (sementara semua dosen pembimbing dan dewan bimbingan skripsi telah menyutujui skripsi tersebut) karena kasus yang saya jelaskan pada paragraf ke-2 komentar ini.
“wahai c++,directx,AI,inline assembly,__fastcall,__stdcall,_cdecl, IDirect3DDevice9*,ID3DXMesh*, dan semua,
apakah IPK hanya ilusi?” – directxnacks
Mas,saya nich masih kelas 2 sma.dan tahun ini naik kelas 3sma.saya sekarang thu lagi bingung mau ngambil jurusan apa yang cocok buat saya nanti kalau kuliah.saya thu suka banget ma computer.sebenernya saya pingin banget ngambil jurusan IT,tapi saya anak IPS.apa bisa ya anak IPS ambil jurusan IT?
mau nanya…soalnya saya pusing, hehehe…
nile saya B semua, IPK nya jd brp yah?
cukup ga yah?
TOLONG JAWAAAAB…
Waduhh seharusnya saya membaca ini waktu kuliah dulu he3x soalnya saya termasuk yang tertatih-tatih untuk mencapai IPK tinggi, standar lulus saja sudah alhamdulillah he3x
Wah, aku setuju sekali dengan pendapat mas Romi yang no.1.
tapi sayang…
sekarang aku sudah lulus dengan IPK 2,67.
Telat mas, kabur..
software penghitung indeks prestasi
http://www.cahbagoz.co.cc
semoga ini bisa jd rujukan buat mahasiswa saya kang….
contoh baik yang insyaallah saya ikuti….terima kasih pak…
salam.mas salam kenal nama ku heri mahasiswa indonesia di malaysia jurusan computer science tahun 2 sains department. pertema terima kasih banget karna informasi dan semangat mas yang sportif untuk membangun ilmu kumputer di indonesia. oya mungkin entar aku bisa nanya ya mas soal kiat kiat yang lain he…… aku juga dalam perjuangan ni mas untuk ke arah yang lebih baik. aku inget kata mas tentang billgate indonesia he… mantap…tapi aku enggak mau jadi billgete maunya jadi lebih karna aku anak indonesia yang mempunyai cita cita untuk membangun bangsa he….. tetep semangat dengan sportivitasnya .. walaupun sekarang sedang kuliyah tapi terasa berat mas karna aku enggak suka cara atu system perkuliyahanya karna disini hanya mengejar IPK/ gelar…tapi lack skill.. bagi aku skill dan sikap adalah diatas segalanya tampa skill itu hanyalah sampah masyarakat dengan nilai nilai dan izazah falsu tapi dengan skill kita bisa membikin priduct sendiri dan membanti masyarakat.ilmuan dulu kayak alkwarizmi dan ibn sina juga engak ada izazah tapi mereka belajar dengan iklas dan memprcayai bahawa ilmu merupakan suatu yang mulia dan dapat dugunakan untuk manfaat orang banyak.nah si pembuat linux juga begitu he,.. dengan ikhlas itu lah motonya separti semangat mas Romi untuk berbagi ilmu.amien….tetap semangat dengan segenap perjuangan .salam anak IT
Waahhhh betul banget itu pak, saya sudah menerapkan trik trik pak romy untuk menjalani kehidupan keras dikampus saya, kebetulan saya kuliah di Teknik Informatika ITS pak,,,,,,dulu sempet gila gilaan dengan semua tugas, praktikum dan project project yang terus menghujani saya pak,,,,,tapi setelah baca bukunya pak romi yang “Dapet apa sih dari Unversitas ?” itu saya mulai mau menata hidip lagi pak,,,,doa kan saya ya pak,,,,
dan sukses selalu untuk pak romi serta kerabat kerabat mahasiswa yang sedang berdjoeang
wah wah
makasih pak tuk artikelnya
kalau mau naik ipknya ya banyak belajar dan berdoa.
Pak klo tips utk mengahadapi ujian pendadaran bgmn yaw? mhn sarannya >.<
makasih, n salam kenal 🙂
Wahahaha…ternyata sama pemikirannya…
makasih mas…..
aku bakal coba dari sekarang,karena baru baca artikel mas,mohon doanya dari teman2 semua…..semoga ipk kita semua yang udah baca artikel ini jadi naik pesat di semester berikutnya dan seterusnya………
amin…….
yang setuju ketik 11111111
hihihhihihihi……..
stuju ipk bkan sglanya
yang paling penting kita trus brusha & b’doa untuk menjadi yang terbaik,,,,
amiinnn…….
wwah bagus untuk dicoba nih
banyak belajar dan berdoa maka ipk pasti naik.
jangan lupa berdo’a dan belajar
IPK adalah simbol tetapi mungkin yang paling penting adalah pengusaan kompetensi dari apa yang dipelajari.
Assalamu’alaikum w.w..
pak suiibukk ya,,
tapi mohon konfirmasi kami, bagaimna dengan Seminar Teknologi “Mobile Learning”..??
yang paling penting adalah seberapa disiplin kita terhadap diri kita pribadi…
IP penting…namun Ilmu jauh lebih penting…
Jadikan IP sebagai “akibat” bukan sebagai “sebab”…
dan…Kejujuran jauh lebih penting ketimbang IP
Pak romi, dikampusku kalo mau IP tinggi cukup rajin masuk, kerjain tugas, ikut uts/uas, banyak yg dapet bagus..:D
waaahh!!dua langkah cerdik!!bisa dipake nii 😛
q biasanya bikin blacklist mata kuliah yang harus ditaklukan…jd g beda2 amat…
wah…boleh ditiru nih
copy paste boleh njeh,,,hehe
semangat!!!!!
sepertinya harus banyak belajar
gan gimana kalo hasil ipk TInggi tapi hasil intipin
blognya mantap mas romi…:)
nice share,,haha 🙂
Bagus tuh pak romi kiatnya..
o iy…
ad salam dari temen2 Teknik Informatika STMIK TEKNOKRAT Lampung…
kapan bisa ngisi sminar disini lagi pak romi…
wah, dulu IPK saya jeblok
gara2 kebanyakan nongkrong di kantin sambil godain cewe2 kampus. hahahaha
waduh,,,
Gak salah mas Rom…
yang lain paling
lihat doanx..
he”..:)
wah makasih nih infonya pak, semoga bermanfaat buat saya…
bener bgt mas, aq jg pernah cb untk mengejar mt kuliyah yang d mn tmn”aq nga ska hasilnya u mt pljrn itu aq dpt A sndiri di kelas wlpunberjuangnya mati”an hrs kejar” dosen blm lg tuh dosen kayanya kesel gara”aq bebel bgt rangnya hheee 🙂