Penelitian Tugas Akhir Itu Mudah (2): Identifikasi Masalah
Seperti saya singgung di tulisan bagian pertama, identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitan yang boleh dikatakan paling penting diantara proses lain. Masalah penelitian akan menentukan kualitas dari penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara umum bisa kita temukan lewat studi literatur atau lewat pengamatan lapangan (observasi, survey, dsb). Skripsi untuk level S1 seharusnya didesain untuk memecahkan masalah yang lebih riil dan sifatnya applied. Mahasiswa cukup fokus ke masalah yang ada di sekitarnya. Kalau jurusan kita di computing, kita lakukan saja observasi di lingkungan kita. Misalnya universitas, dosen, dan mahasiswa itu punya masalah apa yang kira-kira bisa kita pecahkan dengan teknologi informasi dan aplikasinya. Intinya kita harus kejar terus masalah penelitian ini, dan jangan lupa bahwa masalah yang kita identifikasi tersebut benar-benar menjadi masalah yang harus dipecahkan, bukan masalah yang kita ada-adakan. Masih agak bingung? Ok saya coba jelaskan secara detail dan pelan-pelan bagaimana proses identifikasi masalah ini.
Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang mempermasalahkan suatu variabel atau hubungan antara variabel pada suatu fenomena. Sedangkan variabel itu sendiri dapat didefinisikan sebagai pembeda antara sesuatu dengan yang lain. Ketika kita mengambil topik penelitian untuk membedakan raut muka mahasiswa yang lagi bokek dan mahasiswa yang lagi banyak uang, kita punya variabel “raut muka” dan variabel “keadaan keuangan”. Nah kita ingin tahu hubungan dua variabel ini, jadilah itu sebuah masalah penelitian 😉
Lha terus sumber masalahnya dari mana datangnya? Sumber masalah penelitian bisa muncul dari tiga hal (Ranjit Kumar, 1996):
-
Masalah Yang Ada di Manusianya Sendiri (People and Problem)
Kita harus hati-hati supaya tidak terjebak ke masalah di sekitar manusia yang bukan penelitian. Tapi juga jangan “saklek”, karena masalah manusia yang tadinya bukan masalah penelitian bisa kita “goyang sedikit” menjadi masalah penelitian. Contoh, mahasiswa punya masalah pokok yaitu “kekurangan uang”. Ini bisa kita “konversi” menjadi masalah penelitian misalnya menjadi:
– Mendeteksi raut muka mahasiswa bokek dengan face recognition system
– Model bisnis di Internet dengan modal kecil untuk mahasiswa -
Masalah di Cara, Teknik dan Struktur Kerja (Program)
Teknik dan struktur kerja yang bermasalah tentu juga bisa menjadi masalah penelitian. Contoh, dosen-dosen saking sibuknya ternyata kesulitan menemukan satu waktu yang pas untuk meeting bulanan di universitas. Nah ini jadi masalah penelitian, approachnya nanti kita bisa kembangkan satu aplikasi scheduling dengan sedikit sistem pakar didalamnya yang secara otomatis memberikan beberapa alternatif waktu meeting yang pas untuk semua. Masalah lain misalnya, sistem informasi manajemen di universitas kita ada masalah. Nggak bisa online bekerjanya dan nggak sesuai dengan business process sebenarnya yang dilakukan oleh para staff dalam mengelola administrasi sekolah. Nah software dan sistem ini kita perbaiki supaya sesuai dengan yang dibutuhkan. Sistem parkir di Mal yang tidak bisa mendeteksi mana area parkir yang kosong, bisa jadi masalah penelitian yang menarik juga. -
Fenomena yang Terjadi (Phenomenon)
Fenomena yang ada di sekitar kita juga bisa menjadi masalah penelitian yang menarik. Contoh, fenomena bahwa situs portal yang dikembangkan di perusahaan-perusahaan ternyata sepi pengunjung. Nah ini adalah sebuah fenomena, untuk meningkatkan traffic, misalnya bisa dengan memainkan bebrapa teknik supaya search engine mau menengok situs kita, ini sering disebut dengan Search Engine Optimization. Nah dari sini kita sudah dapat judul: “Mengembangkan situs portal traffic tinggi dengan teknik Search Engine Optimization (SEO)”. Fenomena lain lagi, proses pendeteksian golongan darah untuk skala besar (massal) misalnya untuk seluruh mahasiswa universitas yang mencapai 5000 orang ternyata memakan waktu yang sangat lama. Ini sebuah fenomena, kita beri solusi dengan software sistem yang menggunakan beberapa teknik artificial intelligence yang memungkinkan pendeteksian golongan darah ini. Sehingga 5000 orang bisa kita proses dalam beberapa jam misalnya.
Supaya masalah penelitian yang kita pilih benar-benar tepat, biasanya masalah perlu dievaluasi. Evaluasi masalah penelitian biasanya berdasarkan beberapa parameter dibawah (Ronny Kountur, 2007) (Moh. Nazir, 2003):
-
Menarik. Masalah yang menarik membuat kita termotivasi untuk melakukan penelitian dengan serius.
-
Bermanfaat. Penelitian harus membawa manfaat baik untuk ilmu pengetahuan maupun peningkatan kesejahteraan dan kualitas kehidupan manusia. Penelitian juga diharapakan membawa manfaat bagi masyarakat dalam skala besar (secara nasional maupun internasional), maupun secara khusus di komunitas kita (kampus, sekolah, kelurahan, dsb). Hindari penelitian yang tidak membawa manfaat kepada masyarakat.
-
Hal Yang Baru. Ini hal yang cukup penting dalam penelitian, bahwa penelitian yang kita lakukan adalah hal baru, solusi yang kita berikan adalah solusi baru yang apabila kita komparasi dengan solusi lain, bisa dikatakan lebih efektif, murah, cepat, dsb. Bisa juga kebaruan ini diwujudkan dengan perbaikan dari sistem dan mekanisme kerja yang sudah ada. Hindari redundant research, meneliti hal yang sama persis dengan yang dilakukan oleh orang lain. Ya ini namanya nyontek alias plagiasi skripsi.
-
Dapat Diuji (Diukur). Ini biasanya hal yang terlupakan, supaya proses penelitian kita sempurna, masalah penelitian beserta variabel-variablenya harus merupakan sesuatu yang bisa diuji dan diukur secara empiris. Kalau kita melakukan penelitian korelasi, nah korelasi antara beberapa variabel yang kita teliti juga harus diuji secara ilmiah dengan beberapa parameter.
-
Dapat Dilaksanakan. Nah ini juga faktor penting. Masalah yang bagus berkualitas, jadi lucu dan naif kalau akhirnya secara teknik penelitian tidak bisa dilakukan. Dapat dilakukan ini berkaitan erat dengan keahlian, ketersediaan data, kecukupan waktu dan dana. Hindari research impossible 😉
-
Merupakan Masalah Yang Penting. Ini agak sulit mengukurnya, tapi paling tidak ada gambaran di kita bahwa jangan sampai melakukan penelitian terhadap suatu masalah yang tidak penting.
-
Tidak Melanggar Etika. Yang terakhir adalah masalah etika. Penelitian harus dilakukan dengan kejujuran metodologi, prosedur harus dijelaskan kepada obyek penelitian, tidak melanggar privacy, publikasi harus dengan persetujuan obyek penelitian, tidak boleh melakukan penipuan dalam pengambilan data maupun pengolahan data.
Bagaimana, sudah ada bayangan kira-kira masalah apa yang akan diteliti? Kalau sudah ok dan mantab dengan masalah penelitian, kita lanjutkan ke seri artikel berikutnya. Intinya konsep seri tulisan tentang penelitian ini memberi opini bahwa penelitian dan tugas akhir itu hal yang mudah, tidak bikin takut, apalagi bikin stress, kita tinggal jalankan saja sesuai dengan tahapan penelitian. Nikmati permasalahan yang muncul, tekuni solusi dan eksperimen yang kita rencanakan, dan jreng jreng jreng …. Insya Allah tugas akhir kita akan selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan, tanpa nyontek, tanpa membeli dari penjual skripsi dan tanpa kutukan dosa dari yang Diatas 🙂
REFERENSI
- Ronny Kountur, Metode Penelitan, Penerbit PPM, 2007
- Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kencana Prenada Media Group, 2005
- Ranjit Kumar, Research Methodology: A Step-by-Step Guide for Beginners, Melbourne: Addison Wesley Longman, 1996
- Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Agustus 2003
- Sulistyo-Basuki, Metode Penelitian, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, April 2006
Sebenarnya yang sulit itu cari permasalahannya pak Romi. Jaringan di kampus saya tidak berjalan dengan semestinya, di kampus ada 5 lab komputer dari 5 lab tersebut apakah bisa dibuat dengan 1 jaringan saja dengan metode subnetting apakah itu salah satu dari identifikasi permasalahan yang ada di kampus saya kalaupun itu suatu permasalahan ada kan keuntungan yang bisa di ambil dari permasalahan tersebut ? di tambah lagi dengan masalah virus itu yang membuat temen-temen di kampus saya merasa tidak nyaman kalau sedang praktek di lab karena masalah virus 🙁
Terima Kasih
Mohon sarannya yah Pak Romi 🙂
-Bayu-
klo ngliat postingan mas Romy kyk gini, jd minder liat skripsi sayah 🙁
# Bayu: Masalah jaringan yang mas Bayu ungkapkan tidak bisa jadi tema penelitian karena itu troubleshoot di jaringan. Solusinya sudah banyak di buku buku 😉 Masalah virus mungkin menarik, kalau ada solusi selain antivirus, ini bisa jadi solusi
# Toim: Waduh kenapa harus minder 🙂
suhu, sekarang juga dapat job2an jadi pembimbing nich 🙂
suhu, sekarang juga dapat job2an jadi pembimbing nich 🙂 semakin banyak yang terbantukan donk..
# Adam: Keren om, selamat bertugas 🙂
# Adam: Eh kayaknya saya paham komentarnya om Adam, kalau yang dimaksud saya, selama ini memang jadi pembimbing dimana mana …hehehe
wah bolehlah nanti jadi pembimbing kalau tugas akhir…:)
# Yadi: Boleh, syaratnya cuman 1, “kuat mental berhadapan dengan aku”. Ada kok yang nggak kuat, temen ente berinisial AB itu 🙂 Baru beberapa minggu langsung ganti topik, tapi setelah beberapa bulan balik lagi ke topik yang aku kasih … hehehe
memang bikin TA tuh kesannya sereem.. ngebayangin cari topik aja mengkeret duluan, tapi setelah baca artikel ini, trus dilakonin step by step kayaknya jadi kliatan gampang…
Saran:
Artikel ini kudu disimpen di halaman depan Buku panduan Skipsi masing-masing hehe..
salut Oom:-)
# Conradsharry: Lebih ngepek kalau terus disimpan dalam hati bahwa TA itu gampang. Pasti akan jadi gampang 🙂
Yup,,,smUA tERgAntung,,,,
yaNG penting jaGa Emosi kLE yach,,,
gA SUAH DIpikriin ”gITU AJa rePOT”(GUSDUR)
KEyyy………
terima kasih pa romi atas pencerahannya bayak membantu nih saya yang sudah kuliah di tingkat akhir
Wah posting ini harus aku simpen tuk kubaca besok kalo udah mo ujian akhir.
Great article..
wah..artikel yang menarik..apalagi bagi saya yg lagi nyari2 “masalah” buat TA..
saya tertarik dengan topik ttg software engineering / data mining..tapi blm ketemu ide ne..mslhny blm dapet2..klo mikir yg simpel..masalah yg disekitar diri sdr sama dg uraian yg diatas ttg permasalahan business process..tapi harus memikirkan metode apa yg tepat utk nyelesaiin mslh diatas…tapi mikir lagi pengen nyari sesuatu yg baru..sesuatu yg bobot permasalahanny pas (g ringan or g berat..)
klo ada judul yg bagus..blh donk di share heheh…”masalah”ny ngumpet trus ne g mo keluar2..hihihi (^_^)V
#Cool: Hmm emosi juga nggak papa asal bisa nemuin masalah penelitian 🙂
#Dancpm: Ok mudah-mudahan bermanfaat
#Dino: Sip mudah-mudahan sukses dan cepat lulus 🙂
#Lenychan: hehehe ayo dicari terus, jangan sampai nyerah 🙂
so inspiring…. gini pak romi, saya mahasiswa tingkat akhir, mau nyusun skripsi neeh….
saya kuliah ngambil jurusan komputer… dan selalu tertarik mengenai pembahasan soal web…
kebetulan saya gak terlalu kuat basic programming nya he he… cuma sedikit punya ‘modal’ ke hal2 yang berbau grafis (web design, CSS…, skrg lagi coba belajar ajax n java…)…
outline yang membedakan TA dengan skripsi itu apa sih?? Kalo skripsi itu emang lebih ke analisis ya pak??
barangkali ada usulan tentang tema skripsi yang berkaitan dengan wacana web 2.0…
Thesis Projects
A Guide for Students in Computer Science and Information Systems
Berndtsson, M., Hansson, J., Olsson, B., Lundell, B.
2nd ed., 2008, XIV, 162 p. 25 illus., Softcover
ISBN: 978-1-84800-008-7
Springer publishing
#Samy: Tugas Akhir untuk S1 adalah skripsi 😉
#Dikshie: yup buku menarik 🙂
bang, tolong bang :((
lagi bingung nyari judul 😀
saya minatnya di bidang2 grafis atau AI
topik2 yang saya tertarik diantaranya: face recognition dan image processing
saya sudah mengadakan research (baca-baca) di internet.
untuk face reognition ternyata banyak sekali algoritmanya, bingung milih yang mana:(
pinginnya sih yang algoritma 3D, tapi ternyata butuh ranged camera…
kalau algoritma 2D (eigenfaces, dll) kayaknya sudah banyak yang bikin ya…
minta saran bang, bagusnya pilih judul/algoritma apa?
ps: Penelitian Tugas Akhir Itu Mudah (3) ada ga bang?
#aRfian: Baca sekali lagi artikel ini deh 🙂 Tool, teknik, teknologi itu belakangan, yang penting MASALAHnya ketemu duluan 🙂 Yang ke-3 menyusul 🙂
pak romi, masalah saya ada di pemograman
#Masykur: Masalah di pemrograman? Walah ini masalah terbesar …hehehe Kalau lulusan computing nggak bisa bikin program, apa kata dunia? 🙂
buanyak banget matakuliah bidang komputer yang isinya teori n konsep melulu…
ada saran ga, sebaiknya mata kuliah yang nendang di dunia nyata (luar kampus) utk D-3, S-1
beneran sesuai dengan ICT di indonesia , terutama di daerah2 yg kenyataannya komputer baru cuma utk ngetik bikin tabel dan laporan 2..
antang sudewo, S.Kom, MM. Says:
February 11th, 2008 at 15:59
buanyak banget matakuliah bidang komputer yang isinya teori n konsep melulu
om dewo piye kabare masih di kutai? dah bikin SIM kutai belom 🙂
(mas romi maaf ya numpang2 nih kebetulan ketemu sobat lama disini)
nama saya teti saya mahasiswa komputer akuntansi, saya bingun untuk pemilihan judul tugas akhir saya
menurut mas romi gimana?
saya punya karangka permasalah tapi saya tidak bisa mengembangkan! di tempat saya bekerja ada masalah dengan penerimaan material dari vendor pengontrolan qty, barang sering hilang, tempat saya bekerja perusahaan seperti jasa(subcont) tapi bergerak dalam bidang manufacturing.plan component yang ditranper dari vendor tidak ikut lot by lot…bisa bantu saya!
saya bener bingung. tadinya saya berminat tentang gaji tapi perusahaan tempat saya bekerja tidak izinkan untuk penelitian masalah gaji.
pak romi saya jurusan teknik informatika rencana mo ambil topik skripsi tentang sistem informasi geografi pada transjakarta busway, identfikasi masalah yang saya temukan bersumber dari fenomena keluhan para pengguna busway, nah dari keluhan2 tersebut saya kumpulkan lalu tercetus membuat sistem info geografi sperti ini :
1. mengetahui titik2 kepadatan penumpang, sehingga armada busway dapat ditambah
2. lokasi koridor2 busway, lokasi2 halte busway,
3. jarak antara satu halte ke halte berikutnya, panjang koridor,
4. mencari alternatif halte jika terjadi penumpukan penumpang
5. penumpang dapat mengetahui halte mana saja yang dilalui sebelum mencapai tujuan
6. status keadaan halte (padat/tidak)
7. mengetahui warna bus tiap koridor.
8. estimasi waktu yang ditempuh,
9. lokasi feeder busway
10. GPS
mohon tanggapannya Pak..
terima kasih
pak saya mw mulai nulis tugas akhir tentang face recognition,, tapi bingung harus mulai dari mana… bisa tolong dibantu???
pak romi, saya mahasiswa ti smt akhir..tp sedang bingung untuk menentukan topik. kira2 ada usulan topik tugas akhir??klo bisa, yang agak unik begitu kata dekan saya..
memang ideal sekali penjelasan mas romi diatas,dan sekedar menambahkan, satu hal yang juga penting bikin penelitian khususnya utk skripsi yaitu faktor dosen pembimbingnya. karena tidak sedikit mahasiswa malah terhambat mengembangkan idenya karena faktor ketidak cocokan dengan dosennya atau juga disetir. kalo gitu gimana mas?
Pak Romy, saya ingin melakukan penelitian, dan metode yg saya gunakan adalah dengan path analysis.., gmana ya cara menggunkan nya ..??, coz, di toko buku n google tidak bisa saya dapatkan . trimkasih ya pak Romy
#Agung: Lha tahu ada metode path analysis dari mana? 😀
hehehehe, jadi malu…, saya tau dari pembimbing saya pak…, tapi saya udah okrek2 tuh google, gramedia dan bertanya sama rekan2 yg biasa meneliti, mereka ga pada tau tentang metode tersebut.., kemudian bagaimana cara mengolah data nya dengan metode coghran tes…?, mohon pencerahan…
trimakasih
#Agung: Tanyakan ke dosennya, dia yang harus tanggung jawab. Nggak boleh lempar batu sembunyi tangan 🙂
iya deh.., nanti sy tanyain lagi .., cozz, pernah saya tanyakan, tp saya hanya di kasih contoh jadinya aja.., aduuuuhh, jadi binun ney…
Assalamu’alaikum pak Romi,
Landasan teori? Metodologi? Dst, Ditunggu lho…
Matur nuwun.
salam kenal sebelumnya mas…
saya mau tanya, kalau kita mau buat penelitian Tugas Akhir, dimana alasan untuk membuat tugas akhir tersebut (selain karena tuntutan sebagai tugas akhir tentunya) bukan karena adanya suatu masalah, tapi karena adanya suatu kesempatan (challenge), bagaimana? bisa gak? khususnya untuk bagian requirement analysis/requirement engineering?
terima kasih atas pencerahannya..
Pak romi, Landasan Teori, Metodologi,dsb. sudah dapat bahannya dari sumber lain. jadi requestnya saya ganti menjadi :
1. Tips sukses bagi mahasiswa yg terlanjur menunda bikin skripsi hingga sadar kalau dah kuliah (S1) +-7 tahun dan skripsi/TA belum beres.
2. Tips sukses sarjana, yang serius belajar baru pada semester akhir kelulusan.
Mungkin banyak diantara para pengunjung situs ini yang “terlambat bangkit”, termasuk ……
salam kenal pak romi..
saat ini saya sedang ngajuin TA. belum seminar sih, tapi lagi bimbingan proposal. saya bingung pak..rancangan pengembangan sistem itu gimana nulisnya ya? saya sudah ngikutin bahkan niru skripsi yang udah jadi. tapi disuruh rubah terus sama dosennya.bingung banget pak, kata dosennya jangan ngikutin yang lama, kalo bisa bikin yang baru. nah lo, bingung kan pak?mohon bantuannya pak.
tulisan yang sangat menarik pak romy ..
ada yang ingin saya tanyakan , kalo untuk bidang software engineering itu, bagaimana supaya dapat di ukur ya ? kadang sulit mengukur misalnya untuk memecahkan masalah dalam pembuatan software menggunakan konsep agile …
ada contoh yang berkaitan dengan masalah disain komunikasi visual gak yaa….
pak romi, saya numpang bikin link ke artikel yang ini dan yang sebelumnya ya pak 🙂
matur suwun…
Bedanya tesis dengan skripsi apa sih pak?
Bapak Romi, sayaq adalah mahasiswa di Universitas Brawijaya, jurusan Teknik Elektro konsentrasi Telekomunikasi. Saat ini saya sedang dalam proses pencarian judul untuk skripsi. Masalah besar bagi saya, saya kurang begitu mantap di bidang telekomunikasi ini, karena sebenarnya minat saya justru ke IT. Spesialisasi saya selama ini adalah web design.
Maksud hati saya ingin mencari judul skripsi yang merupakan jalan tengah antara telekomunikasi dan IT, khususnya web/we design itu tadi..
Di tengah keputus-asaan saya setelah pencarian berbulan2, saya baru ketemu blognya Bapak, membaca postingan2 Bapak seharian, wondering apakah Bapak punya ide untuk memecahkan kebekuan pikiran saya ini, kasarnya, mohon bantuan ide dari Bapak untuk judul skripsi saya (hiks..)
terima kasih banyak Bapak Romi..
terus berkarya, anda inspirasi saya..
Pak Romi, perkenalkan saya Dwi mahasiswa jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fikom Unpad dengan konsentrasi Manajemen Sumber Daya Informasi. Yang saya tangkap sejauh ini kuliah saya cenderung seperti IT tapi versi IPS, cuma memandang dari sisi manusia dengan segala kebutuhan akan informasiny7a saja, tanpa mempelajari teknis dan mekanisme dari manajemen sumber daya informasi itu sendiri. Yang menyedihkan semester ini sudah waktunya saya menyususn skripsi, kemarin sempat tertarik dengan topik “efektifitas situs pemerintahan sebagai sumber informasi bagi masyarakat setempat” setelah melihat bermunculannya situs2 milik pemerintas sementara sebagian besar penduduk indonesia belum melek internet.
tapi saya tiba2 bingung, apalagi setelah baca postingan2 bapak, saya malah kepikiran untuk ganti topik karna tiba2 merasa masalah itu mengada2 (ya ga sih?), padahal sekarang sudah setengah jalan penelitian…
Dengan sangat tidak sopan dan penuh pengharapan, saya kepikiran untuk menghubungi bapak. Mungkin Pak Romi punya “sesuatu” yang bisa membantu saya
terima kasih pak…
Bapak Romi,saya mahasiswa D3 fakultas ekonomi jurusan akuntansi UNDIP. Saya lagi bingung memilih judul TA, saya ingin membuat sebuah TA yang sama sekali belum pernah dibuat orang lain. Karena selama ini kalau TA yang dibahas cuma itu2 saja. Selalu sama dari tahun ke tahun. Jadi saya ingin minta saran kepada Bapak TA yang bagaimana yang harus saya buat. Terumakasih.
Aku mau tanya… Bentar lagi aku kan mau TA. Kira-kira ada judul yang sesuai dengan minat ku nggak ya? aku lebih minat di bidang analisa dan perancangan Web.
thx b4….
pak romi, saya lagi bikin skripsi. tapi literatur yang saya dapat sangat sedikit sehingga sedikit menghambat. saya mengambil tentang model probit bivariat. ini bukan tentang komputer, tapi statistika, mungkin bapak bisa membantu, makasih banyak sebelumnya.