Artikel saya yang juga diterbitkan oleh Majalah Kontan edisi Khusus September 2006 tentang entrepreneurship. Saya letakkan di blog, siapa tahu ada yang ingin membaca-bacanya lagi. 😉 Pada suatu pagi di musim dingin tahun 1974, dalam perjalanan mengunjungi sahabatnya Bill Gates, Paul Allen membaca artikel majalah Popular Electronics dengan judul World’s First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models. Artikel ini memuat tentang komputer mikro pertama Altair 9090. Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates, dan mereka menyadari bahwa era “komputer rumah” akan segera hadir dan meledak, membuat keberadaan software untuk komputer-komputer tersebut sangat dibutuhkan. Bill Gates kemudian menghubungi perusahaan pembuat Altair, yaitu MITS (Micro Instrumentation and Telemetry Systems). Dia mengatakan bahwa dia dan Allen, telah membuat BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Tentu saja ini adalah bohong. Bahkan mereka sama sekali belum menulis satu baris kode pun. MITS, yang tidak mengetahui hal ini, sangat tertarik pada BASIC. Dan hebatnya dalam waktu 8 minggu BASIC telah siap diimplementasikan dan bekerja sempurna di Altair. Setahun kemudian Bill Gates meninggalkan Harvard, dan bersama dengan Paul Allen mendirikan Microsoft. Kisah berbeda datang dari Jerry Yang, yang pada tahun 1990 menjalani program doktor di Stanford University. Bersama dengan sahabatnya David Filo, mereka lebih menyukai kegiatan surfing di Internet, daripada aktifitas dan penelitian program doktor yang mereka ikuti. Mereka mulai mengumpulkan link situs-situs yang menarik, sampai akhirnya list yang mereka buat telah menjadi terlalu panjang dan terlalu banyak. Mereka kemudian membaginya menjadi banyak kategori dan subkategori. Inilah peristiwa bersejarah yang mengawali lahirlah perusahaan besar bernama Yahoo!. Yahoo merupakan singkatan dari â€Yet another Hierarchical Officious Oracleâ€. Awalnya, yang mengakses ke direktori Yahoo! hanya Yang, Filo, dan beberapa teman dekat mereka di Stanford University. Namun, dari obrolan mulut ke mulut, orang mengakses ke Yahoo! menjadi semakin banyak. Mengetahui bahwa orang yang mengakses ke Yahoo! menjadi...
Naura Azka Sadidah
Setelah menunggu 9 hari karena telat dari jadwal lahir yang seharusnya 11 Nopember 2006, pada tanggal 20 Nopember 2006 pukul 20:45 alhamdulillah telah lahir anak saya yang ke-5. Yang terakhir (maaf belum tentu yang terakhir ;)) ini berjenis kelamin perempuan, golongan darah seperti bapaknya yaitu O, terlahir dengan berat 3750 gram, panjang badan 53 cm dan lahir normal di rumah sakit Haji Pondok Gede, Jakarta. Meskipun sudah agak kehabisan ide nama, alhamdulillah masih bisa nyusunkan satu nama Naura Azka Sadidah untuk yang satu ini. Foto-fotonya bisa diklik dari thumbnail di bawah: Untuk sementara ini susunan klasemen sementara adalah dua laki-laki dan tiga perempuan ;), dengan list nama lengkap, panggilan dan umur seperti di bawah: Abdurrahman Yusuf Irsyad (Irsyad, 8 tahun) Abdussalam Faqih Hasan (Hasan, 6 tahun) Salsabila Yuka Izzatunnisa (Yuka, 4 tahun) Nadhifah Laila Ramadhani (Nana, 1 tahun) Naura Azka Sadidah (Azka, 0...
Juara Lomba Pembuatan Media Pembelajaran 2006
Melanjutkan proses penjurian tahap awal, akhirnya tibalah di Jakarta 50 peserta dari masing-masing kategori lomba pembuatan media pembelajaran, yaitu Software Pembelajaran Mandiri (SPM) dan Media Presentasi Pembelajaran (MPP). Penjurian tahap akhir ini meliputi presentasi dari setiap peserta dan perbaikan karya. Sebagian besar nominator yang datang ke Jakarta adalah peserta yang baru pertama kali mengikuti lomba ini, sedangkan sekitar 10 nominator adalah para veteran yang tahun sebelumnya juga menjadi nominator lomba ini. Tercatat ada beberapa nominator yang menghasilkan karya lebih dari satu, dan bahkan ada peserta yang menjadi nominator atas lima karya sekaligus. Secara pribadi saya ucapkan selamat kepada pak Joko Triyono atas prestasi ini. Tanggal 14 Nopember 2006, diumumkanlah siapa yang mendapatkan penghargaan emas (A), perak (B)Â dan perunggu (C). Terus, siapa saja juara lomba tersebut? Daftar lengkapnya ada gambar di bawah ini (klik untuk memperbesar). SPM MPP Â Â Selamat dan ucapan terima kasih kepada bapak dan ibu guru peserta lomba yang telah bekerja keras, baik pada tahap pembuatan, penjurian presentasi dan perbaikan karya. Juga selamat atas prestasinya mendapatkan penghargaan emas, perak dan perunggu. Mudah-mudahan tahun depan lebih baik lagi. Foto-foto pada saat proses penjurian presentasi, perbaikan dan penganugrahan terlampir di...
Penjurian Tahap Awal Lomba Pembuatan Media Pembelajaran 2006...
Lomba yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (Dikmenum), Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) ini diperuntukkan bagi komunitas sekolah (guru dan siswa) tingkat SMA/MA, dimana mereka diminta membuat media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Ada dua kategori yang diperlombakan, yaitu Software Pembelajaran Mandiri (SPM) dan Media Presentasi Pembelajaran (MPP). SPM adalah software untuk bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dalam proses pembelajaran secara mandiri, sehingga peran guru tidak dominan. Sedangkan MPP adalah alat bantu guru dalam menunjang proses pembelajaran di jelas, berisi pokok-pokok materi yang dapat mempermudah guru menerangkan suatu materi, dan dapat mempercepat siswa dalam memahaminya. Dalam periode tiga tahun (2004-2006) ini, saya diminta untuk memimpin proses penjurian dari tahap awal sampai akhir penentuan pemenang. Proses penjurian meliputi, tahap administratif (penilaian kelengkapan administratif), tahap awal (penilaian menyeluruh terhadap media pembelajaran) dan tahap akhir (presentasi langsung dari pembuat karya di Jakarta). Ada empat aspek utama yang dinilai dari sebuah media pembelajaran, yaitu aspek substansi materi, aspek desain pembelajaran, aspek rekayasa perangkat lunak dan aspek komunikasi visual. Khusus untuk aspek rekayasa perangkat lunak, saya pernah bahas secara mendetail di artikel di blog ini. Tanggal 1-4 Nopember 2006 kemarin, dewan juri telah menyelesaikan tahap awal penilaian terhadap karya yang masuk. Tahun 2006 ini, jumlah total karya yang masuk adalah 234, dimana 84 karya dalam kategori SPM, dan 150 karya dalam kategori MPP. Karya dari SMA Negeri dan Swasta masih dominan dengan total 218 karya, meskipun demikian MA Negeri dan Swasta meningkat dari tahun sebelumnya karena tahun ini bisa mengirim total 16 karya. Dewan juri berusaha keras siang dan malam untuk memilah dan memilih dengan kriteria penilaian yang sudah disepakati bersama pada proses penjurian. Selain jumlahnya yang sangat banyak, penjurian tahap awal ini juga menggunakan sistem dua babak, babak scanning dan babak penjurian detail. Semua untuk...
Industri Software Lokal (Catatan Diskusi Metro TV)
Setelah sebelumnya diundang pak Djanjan (produser acara eLifeStyle Metro TV) untuk membawakan tema eLearning (6 Agustus 2005) dan Radio Internet (4 Pebruari 2006), saya kembali mengisi acara eLifeStyle Metro TV untuk tema industri software lokal, pada hari Sabtu tanggal 4 Nopember 2006. Kali ini saya diundang berdiskusi bersama pak Jarot Subiantoro (Ketua Aspiluki), dengan pemandu acara adalah mbak Meutia Hafidz. Jujur saja, acara eLifeStyle Metro TV memang sangat pendek, durasi total 30 menit, tetapi sudah terpotong oleh video pembukaan, iklan dan berita teknologi di akhir acara. Jadi mungkin tersisa hanya sekitar 15 menit untuk acara diskusinya. Pembicara hanya diberi kesempatan menjawab satu kali untuk satu pertanyaan dan itupun segera diberi tanda untuk mengakhiri kalimat kalau agak panjang. Bagi rekan-rekan yang tidak puas dengan jawaban dan diskusi yang terpaksa saya pendekkan, saya coba menjelaskan kembali beberapa hal tentang industri software lokal dengan tetap fokus ke point diskusi di acara elifestyle Metro TV tersebut. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih untuk mas izoel, sahabat maya saya yang sudah mencapture gambar di acara tersebut. Dan juga mas Risman Adnan yang selalu jadi teman diskusi berhubungan dengan software engineering dan juga industri software lokal. # Benarkah perkembangan software lokal makin populer di Indonesia? Apa bukti dan indikasinya? Saya mencatat paling tidak ada dua indikasi yang bisa kita pakai untuk melihat bahwa perkembangan software lokal mulai makin populer di Indonesia. 1. Laporan Research dari IDC: Jumlah software house atau independent software vendor (ISV) di Indonesia tahun 2006 ini tercatat sekitar 250, dan terus berkembang hingga mencapai 500 dalam 5 tahun ke depan Jumlah pengembang profesional (professional developer) sampai tahun ini tercatat 56.500 dan akan terus berkembang hingga mencapai 71.600 sampai tahun 2008 (total developer dunia mencapai 13,5 juta). Data IDC di bawah menunjukkan jumlah pengembang profesional Reqion Asia Pacific...