PNS Tidak Cocok Untuk …
Menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil), bagi sebagian orang Indonesia adalah sebuah dambaan, meskipun bagi sebagian lagi yang lain mungkin keengganan. Menjadi dambaan banyak orang sehingga antrean pengambil formulir pendaftaran CPNS selalu membludak setiap tahun. Orang merelakan apapun yang dia miliki untuk menjadi seorang PNS, baik uang puluhan juta rupiah, harga diri, dsb. Meskipun sudah ada upaya dari pemerintah untuk memperbaiki masalah rekrutmen PNS, baik melalui hukuman dan perbaikan sistem, tapi tetap saja masalah sogok, suap, atau apalah namanya adalah fakta yang terjadi di masyarakat.
Alhamdulillah saya tidak perlu melewati itu semua, karena kebetulan saya menjadi PNS bukan lewat jalur penerimaan biasa, tapi lewat beasiswa sekolah luar negeri dalam program STAID (sebelumnya bernama OFP dan STMDP) yang diinisiasi pak Habibie. Well, meskipun saya tidak pernah bercita-cita menjadi PNS, saya harus ikhlas melaksanakan perjanjian yang dulu saya buat sebelum berangkat ke Jepang. Dan secara dewasa saya harus mengakui bahwa ini adalah jalur jalan kehidupan saya, paling tidak sampai ikatan dinas 2n+1 saya berakhir ๐
Jujur, saat ini saya merasa fatique, penat dan bosan dengan kehidupan saya sebagai PNS. Mohon maaf bagi rekan-rekan saya sesama PNS, sekali lagi saya tidak bermasalah dengan anda semua, saya cinta anda semua dan sedang berdjoeang seperti anda-anda semua ๐ Yang saya penatkan adalah behavior, sistem dan birokrasi yang ada di dalam institusi pemerintah. Biasanya yang menentramkan saya adalah sahabat saya yang lagi nongkrong di jerman, yaitu Made Wiryana yang sering mengatakan bahwa, yang paling gampang itu memang kalau kita memilih berdjoeang di luar, bebas dan tidak terikat. Penghargaan yang besar kepada rekan-rekan yang memilih berdjoeang di dalam institusi pemerintah, membuat inovasi serta perbaikan dari dalam.
Nah saya ingin menshare suatu ide, pandangan dan referensi sebelum saudara-saudara saya tercinta di seluruh Indonesia memilih untuk menjadi PNS. Tentu yang saya sampaikan ini masih bersifat subjektif, masih hanya analisa di satu atau dua institusi pemerintah, dan perlu satu langkah diskusi, survey atau penelitian yang komprehensif sebagai upaya objetifikasi ide. Poin-poin yang saya sampaikan di bawah juga masih bisa ditambahi, dikurangi, dihapus atau bahkan diturunkan kalau muncul desakan di sana sini ๐ Mudah-mudahan ide ini bisa jadi gambaran sehingga tidak ada lagi orang yang salah jalan menempuh jalan terjal dan mendaki menjadi PNS, padahal itu sebenarnya tidak cocok untuk dirinya.
Jadi menurut saya, sekali lagi “menurut saya”, PNS tidak cocok untuk orang-orang seperti di bawah:
-
Orang yang ingin melakukan perubahan, perbaikan, membuat inovasi baru dan berharap itu akan terimplementasikan dalam waktu cepat. Perubahan, perbaikan berjalan lambat karena sistem (baik dalam konotasi baik maupun buruk ๐ ) sudah berjalan sangat lama dan turun temurun. Anda mau nekat? anak kemarin sore dan pahlawan kesiangan adalah gelar abadi anda ๐
-
Orang yang tidak suka melihat uang dan anggaran dipermainkan, diputar-putar dan dipatgulipat. Orang yang memandang bahwa permainan anggaran, permainan perencanaan kegiatan adalah kegiatan yang salah, penuh dosa dan akan mendapatkan balasan setimpal di akherat kelak. Perlu dicatat juga bahwa banyak juga “PNS lurus” yang tidak menyadari bahwa beberapa fasilitas dan honor yang diterima adalah hasil subsidi silang dari kesemrawutan anggaran dan realisasinya.
-
Orang yang tidak suka sesuatu berjalan tidak sesuai dengan rencana atau anggaran yang jauh-jauh hari telah ditetapkan. Dalam rencana anggaran tertulis beli komputer Rp. 20 juta, ternyata harga sebenarnya hanya Rp. 5 juta, dan akhirnya sisanya dipakai untuk keperluan lain yang di luar rencana (honor, tunjangan, beras atau minyak goreng untuk karyawan).
-
Orang yang tidak tega memalak teman-temannya yang menjadi rekanan bisnis institusinya, dengan meminta kuitansi seharga Rp. 50 juta, padahal nilai pengadaan barang/jasa sebenarnya hanya seharga Rp. 25 juta. Si rekanan bisnis ini karena marginnya kecil, jadi ngemplang pajak, karena memang dia tidak menerima duwit sebesar itu. Perusahaannya bangkrut karena nggak kuat bayar pajak, akhirnya dia buat perusahaan lagi dan ngurus jadi rekanan lagi. Muter-muter terus coi … ๐
-
Anak muda yang cerdas, berwawasan dan bisa mengeluarkan dan merangkumkan ide (pendapat) yang lebih brilian dan strategis daripada eselon diatasnya (eselon 4, 3, 2, 1) atau bahkan seorang menteri. Si anak muda ini ketika bertemu dengan bos yang tidak tepat akan disebut bahwa idenya terlalu strategis dan kurang tepat dengan golongannya yang rendah dan cocok untuk permasalahan teknis ๐
-
Orang yang tidak suka dirinya dan hasil kerjanya dinilai hanya dari absensi. Atau lebih lagi bagi orang yang tidak bisa kerja kalau sebelum kerja harus njeglok mesin absensi ๐ Apa yang anda perbuat, membuat proposal setebal kamus oxford, kerja lembur sampai subuh, membuat kerjasama dengan institusi atau organisasi di luar negeri, atau mengharumkan nama institusi karena anda berprestasi di luar, semua tidak akan dipandang kalau absensi anda jeblog. Kalau anda protes, maka anda akan diminta membaca UU No 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian dan PP No 30 tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Kalau perlu bacanya sambil nyungsep di laut saja mas … ๐
-
Orang yang merasa kurang apabila bekerja sehari hanya 4 jam. Karena kemungkinan anda akan datang jam 8 pagi, njeglok absen, sarapan pagi sambil ngobrol sampai jam 10. Istirahat siang jam 12, kembali ke kantor jam 13:15, dan adzan sholat ashar jam 15:15 merupakan bel pulang kantor.
-
Orang yang memiliki jiwa enterpreneur dan selalu melihat segala peluang sebagai peluang yang kemungkinan bisa menjadi bisnis. Ketika jiwa enterpreneur ini diimplementasikan di tempat yang tepat hasilnya akan positif, tetapi apabila diimplementasikan di institusi pemerintah tempat bekerja, bisa jadi sumber korupsi yang maha dahsyat dan mengerikan. Orang ini diharapkan ketika melihat berjubelnya pendaftaran PNS dan mendengar keluhan 4 juta PNS di Indonesia tentang gaji mereka yang rendah selalu berpikir untuk mempunyai perusahaan dan bisa membuka lapangan kerja baru bagi 4 juta orang di Indonesia. Mungkin posisi itu lebih tepat.
Saya yakin bahwa sebagai anak bangsa, baik posisi kita ada di dalam maupun di luar institusi pemerintah, kita ingin dan sama-sama berdjoeang membuat republik kita ini lebih baik, lebih maju, lebih sejahtera dan disegani bangsa-bangsa lain. Seperti yang sudah saya sitir diatas, kadang PNS bukanlah pelaku, tetapi sebenarnya juga menjadi korban. Masih banyak “PNS-PNS lurus” yang siap melakukan perbaikan di negeri ini. Mari kita melakukan perbaikan semampu kita, baik dengan lisan, hati maupun dengan tangan. Dan jangan lupa untuk mensyukuri segala nikmat dan keadaan yang sudah Allah berikan kepada kita.
Wallahualam bisshawab.
sengaja mbak wulan. sbg penegasan
sayangnya dalam dunia maya, itu artinya bukan penegasan … belajar lagi netiket nggih mas ๐
nggih pak romi, matur nuwun infonya. maklum….. siswa baru di dunia maya…..
bljr netiketnya dmn ya? mlh br dgr istilah itu…maap.
salam kenal pak romi..
saya newbie nih baru mau nyoba migrasi ke linux…blh gk konsultasi mengenai seputar instalasi dan penggunaan linux…ada gk di web pak romi ini rubrik khusus konsultasi mengenai linux? terima kasih sblmnya
@clarkkent: googling …
@arya: ilmukomputer.org
hhe, pns pusat sama pns daerah jauh beda pak. Saya rasa yg masuk kategori diatas yg dimaksud pns daerah.
Terharu membacanya………
– PNS miskin udah biasa, gaji dan tunjangan pas-pasan dan nggak mau neko2 dikantor
– PNS Kaya Raya, kok bisa ? Korupsi ya?
Pak, saya pns di jawa, baru selesai dari tugas belajar di luar negeri dengan beasiswa dari luar negeri 3 bulan yang lalu. Calon suami bekerja di kota asalnya di luar Jawa. Sesudah TB berakhir malah keinginan saya untuk resign semakin menggebu. Apalagi dengan cita-cita agar bisa lebih fokus mengurus suami dan anak di masa depan. Saran Bapak gimana? Nunggu selesai 2n+1 nampaknya masih lama.
Terima kasih.
Hasil tela’ah bapak menambah pemahaman saya mengenai dunia PNS.
Kecenderungan manusia yg tinggi akan kreatifitas dan rencana tetap akan terpengaruh dengan lingkungan dimana dia hidup, tidak sesuai dengan film-film di layar kaca akan ke heroik-an, adapun itu sangat kecil, tidak sampai 1% dari mayoritas.
baiklah, terima kasih banyak pak atas informasinya ^_^.
Tidak pernah terdetik dalam hati tuk masuk PNS dulu… walaupun orangtua PNS…. saya adalah saya yang sekarang. (walaupun biasa2 saja)
anehnya dambaan orang tua wanita punya menantu seorang PNS.. hmmhh…
btw PNS kan stakeholder pemerintah yang paling kena ke rakyat, wah klo sgtu bobroknya PNS gmn mu maju negara ini.. ๐ MIRIS..
Ada benarnya juga tulisan sdra di atas,Namun perlu d ingat bgt Anda masuk TK anda akan ketemu dengan guru TK anda yg PNS, atau guru SD anda yg PNS,,saya yakin anda sdh bertemu dengan seseorang yg ber profesi sbg PNS ,yaitu yg namanya GURU.Begitu sdra Kuliah anda bertemu lagi dengan yg namanya PNS,,yaitu DOSEN anda [ mungkin salah satunya adalah PNS].saat anda mau buat KTP di kantor Lurah mau gak mau anda ketemu lagi dengan yg namanya PNS,, ,saat anda mau berangkat ke LN di Imigrasi [buat pasport]ketemu lagi dengan yg namanya PNS.Saat anda mau menikah baik di KUA/catatan sipil,ketemu lagi dengan yg namanya PNS.Jadi memang harus ada yg menjadi PNS .
Ijin Share mas ๐
mungkin agak sedikit nyleneh, tapi ini cukup menyejukkan bagi diri saya (PNS); ketika teringat pesan para sesepuh ” daging ikan laut yang segar tidak asin walaupun hidup di air laut yang asin “
mantap…. bener bgt…nomer 6 tuh pernah ngalamin..yg tiap pagi rajin ngabsen pake finger print, apel pagi tapi terus pulang dan menghilang entah kemana, ngga pernah kerja….catatannya baik, tapi yg jarang apel pagi tapi kerjanya sampe malem, bikin konsep, rencana kerja, dsb dianggap pegawai yg tdk baik… izin share mas.. ๐
kalau pendapat saya, PNS itu tidak cocok jika hanya kerjaannya duduk duduk saja. karena di tempat saya ada yang seperti itu pak. jadi kesannya gimana gitu kalau dilihat warga sekitar
kesalahan terdapat pada tata cara perekrutan pns. seandainya semua kementrian seperti kementrian keuangan, STAN sbg pintu masuknya. dimana di stan siswa diajarkan untuk bekerja jujur dan sempurna, kalau tidak harus di keluarkan dari kampus. walaupun begini stan menjadi dambaan remaja indonesia, sekalipun sudah diterima di ITB pasti memilih stan. mungkin ada beberapa oknum lulusan stan yg ketika melihat uang jadi lupa diri, tapi ini hanya oknum belaka. masih banyak alumni stan yg berprestasi. dan coba bandingkan dg pegawai pemda yg banyak titipannya. semangat kerja kurang, dan tak jarang harus membayar untuk mendapat kenaikan pangkat
benar benar salut dengan Pak Romi nich..
orang lain berbondong-bondong berebut PNS..
malah ini keluar…
SUPER MANTABS…
Saya spendapat dengan bapak ini :D. Ternyata memang benar, hampir saja saya masuk ke dunia PNS ๐ Yang sebenarnya saya lebih suka “free”. Jadi PNS yang baik itu cukup sulit, mau negur yang salah ya disalahin, mau diem aja ya salah juga…. hihi… Sering kali saya juga menemukan orang jujur di PNS, dan kebanyakan dari mereka ya bersikap aman / berdiam diri ketika ada ‘kenakalan’….
Semoga selain dijalur PNS, kita bisa berjuang lebih baik untuk negeri ini…
1. PNS di negri ini harus memiliki semangat pengusaha lebih baik harus lebih baik, harus tau diri gaji mereka rakyat, punya rasa malu jika tdk kerja baik…
menarik skali artikel nya mas…. ada ga forum berisi orang2 yang berfikiran yang sama dg mas Romi ???
disaat PNS dijadikan sebagai rebutan di masyarakat Indonesia, seorang tokoh besar seperti Pak Romi meninggalkan demi idealisme pribadinya….
Bravo Pak Romi
setuju banget, itulah yang saya rasakan juga…
Benar banget pak.
Saya merasa tipe yang bapak jabarkan tadi..
sekarang saya juga lagi bingung mau keluar dari instansi pemerintah ke wirausaha..
Makasih pak ๐
ane pe en es Gan, n ane gak betahhhhhhh !
wah saya banget itu pak!!!
hmm.. saya tipe orang yang mudah bosan dan lebih suka tantangan.
Terimakasih atas informasinya. jadi dapet referensi tambahin nih.
๐
Wah iya pak, saya setuju, saya juga nantinya jadi PNS karena ikatan dinas, sekarang sedang magang aja sudah merasakan, untuk merelasisasikan proyek dan berinovasi seakan2 susah sekali ๐
Baca ini jadi inget dulu, ngurus balik nama beli rumah di kantor perpajakan jakarta, bolak-balik empat kali belum selesai, karena aku gak ngasih duit ke pegawai di kantor pajak. dan juga buat SIM C enam kali baru lulus karena enggak nembak. Padahal mereka islam seperti aku, dalam islamkan orang yg memudahkan urusan orang lain akan di mudahkan oleh Allah. Doa aku adalah PNS yang menyusahkan urusan jadi berlama-lama dan berbelit, jadi mahal seperti di PEMda, kelurahan, kantor pajak, depdikbud, depag, dll lembaga/institusi negara lain, semoga di balas sama Allah dengan balasan yang setimpal.
bitul pak…tp trkadang menjadi dilema…
maksud hati pengen menempuh jalan lain, namun keadaan berkata lain…
—
#berprofesi apapun, yg penting ttp berusaha pada jalur yg lurus..:)
—
saya juga PNS gan, dan mengenai cocok dan tidak cocok hal itu kembali kepada semngat awal kita memasuki dunia Kerja dan Pilihanya ada dua 1) Maju Terus atau 2) Mundur untuk yang lebih baik menurut kita..
Salam
Pak Romi,
Saya ini sudah mencoba beberapa kali PNS
Tapi selalu gagal di tesnya.
Apakah gagal tes psikotes dan TKB itu indikator saya orang bodoh dan tidak cemerlang ya pak?
padahal saya ALHAMDULILLAH lumayan bisa coding dan problem solving!?
(Srimuliani Handoyokusumo; LULUS PNS Guru di lingkungan Kemenag Berau)
Berawal dari keinginan kuat untuk mengikuti test tertulis CPNS yang dilaksanakan oleh PEMDA Berau dimana saya tinggal, saya pun ikut berpartisipasi mengkutinya. Namun sebenarnya bukan sekedar hanya berpartisipasi tapi terlebih saya memang berkeinginan untuk menjadi seorang PNS. Waktu pun terus berjalan, karena tertanggal 5 Desember 2013 yang lalu saya pun mengikuti Test CPNS yang diselenggarakan oleh PEMDA Berau dengan harapan yang maksimal yaitu menjadi seorang PNS. Kini tanggal 18 Desember 2013, pengumuman test kelulusan tertulis itu diumumkan. Dengan sedikit rasa was-was dan bercampur tidak karuan menyelimuti pikiranku. Rasa pesimisku memang timbul, karena pengumuman yang di informasikan adalah tertanggal 11 Desember 2013 namun di undur tanggal 18 Desember 2013. Dengan mengucapkan BISMILLAH, aku pun masuk ke halaman kantor BKD untuk melihat hasil pengumuman test tertulis CPNS. Dan Syukur Alhamdulillah saya pun LULUS diurutan ke 3 dari 1 formasi yang aku ikuti di Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Dan berikut peringkat screen shoot yang saya jepret menggunakan Ponsel kesayangku.
Puji Syukur tak henti-hentinya aku panjatkan ke Hadirat Allah SWT, atas rezeki yang diberikan kepadaku. Semua hasil ini saya ucapkan terimakasih kepada :
1. ALLAH SWT; karena KepadaNya kita mengemis dan memohon.
2. Suami dan Anak [DikMa]; Dukungan Doanya sangat berharga dalam pencapaian saat ini.
3. Orang Tua, Saudara-saudaraku; Tetap mensupport aku selama 3 bulan terakhir ini, terimakasih Mama, terima kasih Kakak Perempuan ku, terima kasih Kakak Laki-laki ku tak terlepas juga buat teman-temanku terimakasih semuanya.
4. Terimakasih untuk khususnya Bpk.IR.AGUS SUTIADI M.SI beliau selaku petinggi BKN PUSAT,dan dialah membantu kelulusan saya selama ini,alhamdulillah SK saya tahun ini bisa keluar.anda ingin LULUS seperti saya silahkan anda hubungi nomor bpk IR.AGUS SUTIADI M.SI,0852-3687-2555.
hm…. betul…betul…
Setuju banget pak, tapi saya mau minta saran dari Anda. Untuk melakukan perubahan birokrasi yang sekarang ini lebih baik kita dari luar dengan menjadi konsultan pemerintah atau kita masuk dari dalam dan merubahnya disana dengan kemungkinan yang sangat sedikit ini. Kebetulan saya ada peluang untuk masuk dari dalam. dan sekarang walau masih kuliah saya kerja sebagai konsultan walau masih tahap awal. ๐
Mohon dibalas, ke email saya dika.webmaster@gmail.com
hahahhaa,,, mantep tulisannya ooom ๐
saya setuju sekali dengan bapak, karena saya juga dulu masuk kedalam jalur birokrasi yang ribet banget saya pernah bekerja di salah satu di badan pemerintahan maaf yg tidak bisa saya sebutkan ,masih banyak kurang nya. pada saat mempunyai ide dan berkembang susah sekali. dengan hal ini maka bapak bisa merubah birokrasi pemerintahan yang lebih baik lagi saya salah satu mahasiswa bapak romi salamm pak semoga sukses selalu pak..
Saya termasuk orang yang disebutkan di atas, tidak cocok jadi pns. Tapi saya sudah jadi pns…
1-8 saya banget…alhamdulillah saya ga jadi PNS..makasih om
Setuju dengan ide-ide nya Pak, bener banget.
itu tu saya bingits, cuman lagi ngumpulin kekuatan untuk bisa ngundurin diri ajah dari PNS. Ada yang mau kasih saran… atau join bikin usaha apa gitu…
Dari semua point yang sudah bpk sampaikan, mungkin saya bukan pribadi yang cocok untuk menjadi seorang PNS ๐
Kriteria-kriteria dalam tulisan ini secara tidak langsung juga menggambarkan keribadian PNS di tanah air. Jika demikian, dan dibiarkan demikian, maka tidak akan ada kemajuan yang berarti untuk harapan perbaikan akan birokrasi pemerintahan tanah air.
Anak kemarin sore, pahlawan kesiangan, dan salah satu ironi yang menjadi pembenaran ^ ^
Yaa semoga dengan adanya coretan bang Rommi ini, dapat menyadarkan para “PNS” nakal menjadi lebih baik. Akherat menunggumu, kematian semakin kita dekati saudaraku. Sekecil apapun masalah yang kita buat di dunia ini, yang baik atau yang buruk kelak akan mendapat balasan di hadapan Tuhan. Ihdinasshirathalmuskim…. Semoga kita selamat dunia akhirat. dan mudah-mudahan rezeki yang kita berikan kepada anak-isteri, orang tua kita, saudara kita dan sesama ummat muslim yang HALAL lagi berkah. InsyaAllah dengan begitu hati dan pikiran kita terjaga sebab mengkonsumsi makan yang halal. Amiiiinnn.. SEmoga kita selamat dunia Akhirat. Aminnnn Ya Rabbal “Alamin….
Saya sependapat dengan Pak Romi, tapi kemudian pertanyaan selanjutanya timbul…jika ciri yang disebutkan tak cocok menjadi abdi negara, akankah abdi negara dikemudian tahun diisi orang ‘goblok, licik, dan malas’ ? Harapan saya, semoga bibit unggul (syarat jadi Pe eN eS yang super wow) Pe eN eS muda tidak terkontaminasi dan tercemar cara pandang, cara bekerja, cara melayani oleh Pe eN eS old crack hingga stok generasi lama habis. Jika PNS muda mau mengubahnya, saya pikir masih ada harapan untuk memperbaiki itu semua. Kalau tidak kepikiran untuk mau mengubahnya, ya tinggal nunggu negara bangkrut saja.
makasih sekali, bagus tulisannya.. yang saya rasakan : “kita mengetahui cocok atau tidak itu setelah kita merasakan”, baik itu pertemenan, pernikahan atau pekerjaan,..