Mind Map untuk Memahami Topik Penelitian
Satu hal penting yang biasanya dilupakan mahasiswa ketika melakukan penelitian adalah, memahami secara komprehensif topik penelitian yang dipilih. Pemahaman yang tidak komprehensif, akan membuat mahasiswa atau peneliti kesulitan dalam menemukan masalah penelitian, menetapkan tujuan penelitian, dan akhirnya gagal menyusun proposal penelitian yang baik. Kalaupun berhasil menyusun proposal penelitian, mahasiswa akan belepotan dan gagal menjawab pertanyaan sederhana tentang topik penelitian, ketika presentasi sidang proposal atau sidang akhir. Mahasiswa seperti ini biasanya saya anggap gagal, gagal memahami hakekat ilmu pengetahuan yang diteliti, dan gagal memahami posisi penelitian (research position) dari bidang yang digelutinya.
Tulisan ini sekaligus melanjutkan tulisan tentang Tahapan Memulai Penelitian untuk Mahasiswa Galau yang saya tulis sebelumnya. Setelah kita berhasil menetapkan bidang dan topik penelitian, dan membaca banyak (puluhan atau ratusan) literatur, baik buku atau paper journal, baik yang berbentuk technical paper atau survey paper, maka waktunya untuk menggambarkan peta pengetahuan tentang topik penelitian yang telah kita pilih. Untuk menyajikan topik penelitian dalam satu gambar, banyak teknik yang bisa kita gunakan, salah satunya yang paling mudah dipahami adalah Mind Map.
Mind Map dibuat oleh Tony Buzan tahun 1974. Mind Map didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita menyimpan informasi dalam sel-sel saraf dalam bentuk cabang-cabang, sehingga bila dilihat sekilas akan tampak seperti bentuk pohon dengan cabang dan rantingnya. Mind Map membantu kita untuk memahami suatu hal yang kompleks, cukup dengan satu gambar. Sifatnya yang divergen, dan membentuk cabang dan ranting dalam bentuk hierarki, membantu kita secara alami dan pelan-pelan membuat peta pemikiran tentang suatu hal. Banyak software yang bisa digunakan untuk membuat Mind Map, diantaranya yang berlisensi open source adalah FreeMind dan XMind. Untuk contoh pada tulisan ini, saya menggunakan software XMind.
Sebagai contoh, saya masih menggunakan topik penelitian yang saya pilih pada artikel Tahapan Memulai Penelitian untuk Mahasiswa Galau, yaitu prediksi cacat software (software defect prediction). Software defect prediction saya letakkan di tema utama pada Mind Map. Kemudian saya mulai menganalisa dan mengumpulkan sub tema dalam bidang software defect prediction, dan kemudian saya jadikan cabang dari tema utama di Mind Map. Saya putuskan sub tema atau cabang di sekitar tema utama software defect prediction adalah sebagai berikut:
- Journal apa saja yang sering mempublikasi paper di topik software defect prediction. Ini akan jadi gambaran journal apa saja yang sebaiknya kita kejar untuk referensi penelitian kita (Journal Publications)
- Sub topik penelitian apa saja yang dikerjakan di penelitian software defect prediction. Bagian ini memberi gambaran, sub topik apa yang sebaiknya kita pilih untuk penelitian kita (Research Topics)
- Dataset apa yang sering digunakan pada penelitian software defect prediction. Bagian ini memberi gambaran dataset apa yang bisa kita gunakan di bidang yang kita teliti (Software Defect Datasets)
- Metode prediksi apa saja yang sering digunakan pada software defect prediction. Bagian ini sangat penting karena kita bisa memahami state-of-the-art methods pada topik penelitian kita (Defect Prediction Methods)
- Masalah penelitian apa saja yang sering diangkat oleh para peneliti di bidang software defect prediction. Panduan kita untuk menyusun masalah penelitian yang akan kita ambil beserta landasannya (Research Problems)
Mind Map dari tema utama dan sub tema yang saya jelaskan di atas tersaji seperti di bawah.
Kemudian saya mulai mendetailkan masing-masing sub tema, dan bila diperlukan saya lebih detailkan dalam bentuk sub sub tema. Saya lakukan satu persatu dimulai dari membuat listing Journal Publications, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah. Untuk penelitian yang berkualitas, gunakan paper dari journal yang terindeks ISI atau SCOPUS saja, supaya terhindar dari paper abal-abal dan tidak jelas isinya. Sebaiknya menghindari literatur di level bawah seperti conference proceedings, kecuali memiliki nilai SJR atau JIF yang tinggi. Cek suatu journal terindeks SCOPUS atau tidak melalui situs ScimagoJR.Com
Apabila ada bagian yang memerlukan penjelasan lebih banyak, saya sisipkan catatan atau notes , dan penjelasan saya tulis di notes tersebut. XMind menyediakan fitur benama Notes, dan memberi icon seperti gambar di bawah.
Setiap tema, sub tema dan sub sub tema dari Mind Map, saya landasi dengan paper journal yang berhubungan. File PDF dari paper saya sisipkan dalam bentuk attachment. Kebiasaan untuk memberi nama file dengan aturan LASTNAME – TITLE – YEAR pada paper yang kita download, akan membuat Mind Map kita menjadi lebih rapi dan enak dilihat. Contohnya adalah seperti gambar di bawah.
Dan akhirnya seperti ditunjukkan di gambar di bawah, Mind Map untuk topik penelitian software defect prediction berhasil saya selesaikan. Mungkin perlu waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk menyusunnya, tergantung penguasaan terhadap materi dan banyaknya literatur yang telah berhasil kita baca. Supaya terlihat tidak kompleks dan sulit dipahami, tidak semua bagian Mind Map saya tampilkan (tanda +), misalnya paper yang diattach dan notes yang saya sisipkan. Software XMind juga memiliki fitur untuk mengekspor Mind Map ke dalam format HTML, PDF, DOCX, PPTX, dan format file lainnya. BTW, apabila gambar di bawah terlalu kecil, silakan klik kanan, save dan download file gambarnya terlebih dahulu.
Dengan menyusun Mind Map tentang topik penelitian kita, pemahaman kita lebih komprehensif, peta pengetahuan tergambar dalam bentuk gambar yang mudah dipahami. Kita bisa menjelaskan apapun pertanyaan tentang topik penelitian kita dengan lugas, beserta landasan literatur yang berhubungan. Kita juga memahami di mana posisi penelitian (research position) kita. Metode Mind Map ini juga bisa kita gunakan ketika kita membuat draft untuk menulis paper, membuat bahan presentasi, dan juga ketika kita ingin membuat outline dari thesis yang akan kita tulis.
Mudah-mudahan bermanfaat dan tetap dalam perdjoeangan dalam penelitian!
Wah mindmapnya kok bisa rapi gitu ya. Saya beberapa kali coba bikin mindmap sering kacau dan tidak terpakainya
Kalau pakai software XMind memang bisa rapi seperti itu mas pandu.
Sangat membantu Pak Romi atas artikelnya. Saya izin share ya Pak Romi! Terima kasih. ^_^
Ini yang saya cari.
terimakasih pak 🙂
Konsep mindmap ini tidak hanya untuk bidang komputer dan IT saja, untuk disiplin ilmu lainnya juga bisa diterapkan,,
Terimakasih informasinya pak Romi.. 😀
Terima kasih untuk referensi softwarenya pak, saya biasanya pakai freemind 😀
good pak (^_^)
salam kami dari stimik sepnop jayapura
http://rivaidefacer.blogspot.com
Izin share ya…
Terima kasih pak.
artikelnya bagys pak, saya jadi menambah ilmu tentang konsep mindmap. mindmap memeng sangat dibutuhkan utk mahasiswa
Alhamdulillah tulisan yg sangat bermanfaat terimakasi pa atas tulisanya 🙂
Konsep ini sangat luar biasa, saat ini saya menggunakan aplikasi ini cuman fondasi pemahaman aku masih lemah,terima kasih pak atas referensinya….
suwun infonipun pak romi…mantap tenan…mo coba praktekin pak cara berfikirnya, biar tidak gagap nantinya
terima kasih ..informasi yg bermanfaat..
Like this…
Dengan Mindmap Penelitian lebih teratur.
Terima kasih. Saya akan coba.
Sangat menarik Sy kira dapat digunakan utk berbagai masalah bukan untuk peneltian. Terima kasih mas Romi
Wah manteb pak Romi….. ijin share nggih……suwun..
makasih infonya gan
thanks untuk infonya, salam kenal
Terima kasih Pa Romi, artikel ini sangat bermanfaat. Semoga selalu diberi kesehatan, dan terus berbagi ilmu.
trima kasih pak romi,
Tampilan Mindmap yang rapih. Terimakasih untuk ilmunya om. 🙂
Koq g ada asosiasinya pa? Good mind map biasanya terdiri dari topik/judul,sub judul, anak subjudul beserta hub asosiasi antara anak subjudul.Dgn gambar dan pemilihan frasa yang tepat (bukan kalimat) biasanya lebih nyantol di kepala… hehe just my humble opinion.btw pake iMind lebih keren loh pa 😉
@ANN: keren itu relatif, mungkin maksudnya imindmap kali? kalau utk keperluan research perlu yang bersih dan to the point, gambar malah mengganggu dan ga pelu asosiasi karena sudah bisa dipahami …
ya maksud saya iMindmap-buzan inc, maksud saya keren sebenarnya ga kaku kaya XMind, kalo make iMind branchnya bisa di atur letaknya sesuai hati, dan banyak fitur kustomisasi lainnya. hmmmm.. mungkin tiap orang punya style tersendiri dalam membuat mind mapnya. saya sendiri lebih prefer menggunakan kata kunci daripada kalimat, lebih banyak gambar dan warna..mungkin karena sy tipe pembelajar visual … hehe
terimakasih ilmunya pak, penelitian memang bukan untuk main-main
sering dengar tentang mind mapping tapi masih susah nih saya implementasikan
terima kasih pak, atas infona.
XMind itu sofware berbayar atau gratis pak?
Mantap sekali website nya, dan artikelnya pun sangat bermutu
izin share artikelnya pak Romi, sangat membantu sekali
Artikel cocok buat sy yg sdg penelitian, tq pak…
ini software yang selama ini saya cari… kadang sering bingung ngelompokin referensi karena sering tercampur…
terima kasih sharingnya pak
saya pakai mand jet (untuk di pc) dan mindmaple (di ipad), super sekali memang mind map ini 🙂
Setelah membaca tulisan mas romi ini, saya jadi lebih mengerti tentang bagaimana membuat penelitian yang komprehensif dan akurat. Sebagai mahasiswa ini sangat membantu saya. Doakan proses penelitian saya makin lancar.Terima kasih mas, sukses selalu
ilmu baru buat saya… tq Mr. Romi
tolong ajarkan saya donk pakai Xmind,, buat bikin Mind Map
kalau mas bersedia inbox di fb saya atau email saya,,
http://www.facebook.com/pangeran faisal smart
bisa bantu gimana caranya nginstal xmind soalnya butuh lisensi.
pak, selain di http://scimagojr.com, apakah ada situs yang lain untuk mencari jurnal yang terdaftar ???
Mantap …Pak Super pak .. Berkat artikel ini..Saya lebih mudah memetakan penelitian saya..Bahkan untuk urusan merangkum materi kuliah saya pake X-Mind..jadi lebih mudah…Ditunggu artikelnya yang Joss lagi Pak..
artikel yang sangat berguna pa romi. sangat membantu 🙂
Terima kasih, bisa membantu saya.
luar biasa semakin menambah kecintaan saya pada beragam mind map. Saya pakai mulai mindmapp50, minmaple dan yang Mas Romi share..adalagi soft mapp lainnya? share ke adana.hawali12@yahoo.com Trims Mas ROM
mohon penjelasn lebih lanjut pak romi
mantep pak membantu banget
tulisannya sangat menginspirasi bagi siapapun yang semangat melakukan penelitian. terima kasih pak
bagus nih, Udah lumayan ngerti sih, tapi masih harus dijelasin lebih lanjuut