10 Kiat Mengurus Administrasi KPR
Melanjutkan artikel sebelumnya tentang 10 Kiat Membeli Rumah di Komplek Perumahan, artikel ini akan fokus ke kiat mengurus administrasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Ribetnya mengurusΒ KPR di bank sudah bukan menjadi rahasia lagi. Meskipun jujur, saya sendiri merasa bahwa tidak ada proses yang rumit dari administrasi KPR, asalkan kita persiapkan segala sesuatu dengan baik dan rapi. Setelah semua persyaratan kita siapkan dengan baik, waktu yang kita butuhkan dari pengajuan sampai ter-approve hanya sekitar 1-2 minggu saja. Proses konfirmasi dari pihak bank juga tidak sulit, kita hanya perlu menjawab dengan jujur semua kondisi finansial kita, dan dokumen tambahan yang diperlukan cukup di-scan dan dikirimkan via email ke pihak bank. Jadi saya yakin tidak ada yang perlu ditakutkan dari proses pengurusan administrasi KPR. Yang paling menakutkan justru angsuran bulanan setelah KPR kita diterima π
-
Apabila Kredit Pemilikan Rumah (KPR) diurus oleh developer perumahan yang kita ambil, setelah uang tanda jadi dan Down Payment (DP) dibayarkan, maka biasanya proses berikutnya adalah pengumpulan persyaratan untuk administrasi KPR
-
Marketing perumahan biasanya akan mengajukan KPR ke dua atau tiga bank sekaligus (paralel). Tujuan utamanya adalah membuat backup bila pengajuan KPR ke suatu bank tidak berhasil, dan juga memberi pilihan penawaran program KPR yang lebih menarik dari beberapa bank. Ingat bahwa developer perumahan juga menginginkan pengajuan KPR kita diterima oleh bank, karena hal itu artinya proses penjualan rumah telah closing π
-
Persyaratan administrasi KPR berbeda untuk orang dengan status: Karyawan [K], wiraswasta [W] atau profesional [P]. Dokumen yang diperlukan untuk mengurus administrasi KPR adalah seperti di bawah. Saya beri tanda [K], [W] dan [P] untuk menunjukkan syarat pada tiap status.
-
Fotokopi KTP Suami dan Istri [K][W][P]
-
Fotokopi Surat Nikah [K][W][P]
-
Fotokopi Kartu Keluarga [K][W][P]
-
Fotokopi Kartu NPWP [K][W][P]
-
Rekening Koran atau Tabungan Bank (3 Bulan Terakhir) [K][W][P]: Dokumen yang dikeluarkan oleh oleh bank dimana gaji atau pendapatan kita disetorkan. Bisa menggunakan beberapa account bank, bila gaji, honor atau pendapatan kita tersebar ke beberapa bank.
-
Slip Gaji (3 Bulan Terakhir) [K]: Dokumen yang dikeluarkan oleh oleh perusahaan tempat kita bekerja. Bila kita bekerja di banyak tempat sekaligus, mintalah slip gaji ke setiap perusahaan karena slip gaji ini bisa dihitung total bila income kita dari berbagai sumber.
-
Surat Keterangan Kerja [K]: Surat yang dikeluarkan oleh perusahaan tempat kita bekerja. Bisa ditanda tangani oleh otoritas tertinggi atau kepala tata usaha. Biasanya pihak bank menginginkan jumlah pendapatan bulanan kita disebut dalam surat keterangan kerja secara explicit.
-
Rekening Koran atau Tabungan Bank Perusahaan (3 Bulan Terakhir) [W]: Dokumen yang dikeluarkan oleh oleh bank dimana terjadi transaksi perusahaan kita. Account bank yang dimaksud biasanya atas nama perusahaan, meskipun juga memungkinkan apabila kita menggunakan account individu dalam berbisnis.
-
Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan [W]
-
Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP) [W]
-
Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) [W]
-
Laporan Keuangan Perusahaan (1 Tahun Terakhir) [W]
-
Surat Ijin Praktek dari Institusi Pemerintah Terkait [P]
-
-
Masukkan seluruh dokumen persyaratan administrasi KPR ke dalam map plastik, atur dengan rapi dan buat keterangan dari tiap-tiap dokumen. Ini untuk mempermudah pihak perumahan dan bank dalam mempelajari dokumen kita. Juga untuk memberi impact positif bahwa kita serius dalam pengajuan KPR tersebut.
-
Jangan lupa untuk men-scan seluruh dokumen yang ada. Kita perlu menyimpan versi file elektronik dari seluruh dokumen, supaya mempermudah kita apabila pihak bank meminta kembali dokumen yang telah kita kumpulkan. Disamping tentu saja untuk backup dokumen kita.
-
Setelah dokumen kita serahkan ke bank, melalui developer perumahan tentunya, pihak Bank akan melakukan checking ke Bank Indonesia (BI) berhubungan dengan status kita (nama kita). Kredibilitas keuangan kita diuji di sini. KPR akan sulit disetujui apabila kita memiliki track record buruk di peminjaman bank, kartu kredit, dsb.
-
Pihak bank akan menghubungi kita mengabarkan hasil BI checking, melakukan konfirmasi dan sedikit interview ke kita dalam upaya memproses lebih lanjut pengajuan KPR kita. Biasanya pihak bank akan meminta tambahan dokumen apabila dirasa masih ada yang kurang dalam pembuktian kekuatan finansial kita. Seluruh proses pengiriman dokumen bisa menggunakan email (attachement), jadi tidak perlu menggunakan jalur darat (offline) yang menghabiskan waktu. Bantu pihak bank untuk melengkapi dokumen kita dengan cepat, dan selalu jujurlah kepada mereka terhadap kemampuan finansial kita. Intinya jalin komunikasi dengan pihak bank yang membantu mengurus KPR kita.
-
Rule umum untuk jumlah pinjaman yang disetujui oleh bank adalah, apabila kekuatan finansial (pendapatan) bulanan kita 3x jumlah pembayaran kredit bulanan. Jadi bila cicilan KPR kita perbulan Rp. 5juta, itu artinya pendapatan perbulan kita minimal Rp. 15 juta.
-
Pihak bank akan menghubungi kita lagi apabila pengajuan KPR kita diterima. Dan mereka biasanya meminta kita mengisi formulir persetujuan KPR.
-
Proses terakhir adalah akad kredit. Akad kredit adalah titik awal dimulainya KPR kita. Bulan berikutnya kita sudah mulai membayar angsuran bulanan kita. Dan artinya kita sudah bisa mulai menempati rumah kita, khususnya untuk yang membeli rumah siap huni
Sekali lagi, Β jangan pernah menyerah untuk mendapatkan rumah idaman anda π
Tetap dalam perdjoeangan!
wah ribet jg ya ternyata.tapi dengan membaca ini aq jadi tau apa ajah yg harus aq lakukan ntar.thanks for sharing. π
hheheh lumayan.. buat bekel.. ntar.. di kemudian.. hari π makasih pak π
masih belum kpikiran smpe disitu, cz masih “nyungsep” di ketiaknya ortu. π
mudah2an sja, sya punya rumah idaman sendiri nantinya. π
Hmm… baru engeh nih.. pantes aja usul kpr saya hanya disetujui sebagian…:p .. Untuk kasus persetujuan bank… Mengapa pendapatan kita sangat berpengaruh??? kan rumah itu sendiri sebagai jaminan? Apa ini mengindikasikan bahwa kemahalan harga jualnya dibanding harga sebenarnya? Sehingga bank kurang berani memberi kpr? Logikanya begini, klo ga sanggup bayar kpr kan bisa disita tuh rumah.
thx info nya pak
meskipun bukan idaman sekali alhamdulillah kpr sudah lulus π
@nyoman: kalau sudah tahu nanti harus menyita rumah yg menyita waktu dan tenaga, pihak bank pasti mikir lebih baik tidak di approve saja angsurannya, dan KPR diberikan ke yang kemungkinan angsuran lancar hehehe
π sayangnya saya freelancer yang tak memiliki slip gaji…hiks!
Makasih infonya pak. π
Wah….. bisa dijadikan acuan kalo mau ngajuin kredit ni pak, sedang membandingkan beberapa bank yang ada fasilitas kprnya nih π
Saya juga sedang dalam proses mencari rumah. Tips ini sanagt berguna sekali bagi saya, teriam aksih pak telah berbagi.
terimakasih untuk informasinya yah pak.. π
Walah ngurus Administrasinya aja sudah serepot itu ya mas, gimana nanti ngurus rumahnya…hehehee…
Info yang sangat2 bermanfaat Mas Romi. thanks for share π
Wasslm’
Rafi
wah.. habis ngurus untuk rumah baru ya pak
selamat ya..
btw, rumah keberapa ini pak
hi hi hi hi…
kebetulan lg mau cari2 rmh..thx informasinya
ThanX Bgt…Buat infonya coz bisa berguna buat kita nantinya..
Mantabs infonya pak
Berkunjung menjalin relasi, info yang bermanfaat sekali.
Terima kasih banyak Pak Romi.
Nyerah sech belum untuk bisa memiliki rumah idaman kita..Cuma apakah kita sanggup menahan diri terkurung dalam “Penjara hutang” selama masa KPR ( 10 – 15 tahun)..Mudah-mudahan sech saya sangup..
@Nurjen: kalau memang berencana membeli rumah, tetap lebih murah membeli rumah dalam bentuk kredit daripada menabung dulu baru membeli (perhatikan masalah kenaikan harga rumah/tanah, nilai inflasi, dsb) π
Wah, belum punya uang untuk beli rumah sendiri. hm hm,. =P
oke buat referensi kalau nanti saya beli rumah..
saya sedang belajar mas,mohon komentar saran atau koreksinya
Wouw… apa benar freelancer cenderung lebih susah untuk ngajuin KPR?
Apalagi mbaca curhatnya Mbak Nadiah Alwi di sini…
kumpulin duit dl deh… hehehe
kalo g’ punya uang gmana yah…
Mas mau tanya, gimana ya kira-kira kalo full time blogger ingin mengajukan KPR? Terus terang saya lagi mau mengajukan KPR dan income saya selama 3 tahun terakhir adalah sebagai ads publisher : google dan tribalfusion. Terima kasih jawabannya π
Ternyata tidak semudah yang dibayangkan juga.
Mas Romi, ternyata pihak pengembang melakukan gerilya dibeberapa bank dalam pengajuan KPR untuk nasabah. gagal di bank A ga tertutup kemungkinan berhasil di bank B. Seperti saya ini… duh… sukur disetujui..
terima kasih atas info nya pak, sangat informatif. kebetulan saya juga habis mengajukan pak, ini masih diproses di BPR nya. mudah-mudah an semuanya lancar dan sesuai dengan harapan. amiiiinnn….
Thx atas Info Na Gan.
Lam Kenal Yah..
tips yang sangat bermanfaat. bagaimana kalau kita belinya bukan di developer misalnya diperumahan tapi dari pemilik pertama… ada tips ga pak?
btw selamat terpilih menjadi nominasi blog dari Indonesia, semoga menang…
Terima kasih banyak infonya pak, saya pekerja awam yg baru saja merencanakan pengajuan KPR π
Tq pak infonya. Berguna bagi saya yang tidak bisa rumah cash.GB…
he he he trims banget bang…..
bisa jadi bekal neh ….
salam hangat
joujipunk.blogspot.com
makasih ya mas romi atas cara mengurus administrasinya
dah lama ga nengok blog ini, eh dah banyak bahasan baru…
pofesi baru ya Om? he he he
Terima kasih banyak pak buat info2 mengenai rencana kredit rumah di perumahan. saja baca beberapa artikel lainya mengenai perumahan sangat menarik sekali buat di jadikan referensi.
Brgds
Ntung
Mohon ijin copy paste………..great topic
Thx inform nya pak.. Kebetulan sy m kredit rmh daerah tjur katulampa, ada kenalan yg kerja d bank pak ? Sy mau tanya kalo hrga rmh 230jt kredit 5 tahun hitungan nya gmn, kl ada no telp nya pak..
posting selanjutnya aku tunggu pak…hehe
thanks ya infonya
udah sampe juli pertengahan pak…hehe
tinggal giliran saya yang cari rumaahhh pak.. π
wah.. kebetulan sekali saya baru sedang menghadapi permasalahan tentang KPR.. terimakasih untuk pencerahannya..
Lumayan referensinya, thanks bro..
bagi yang lagi nyari rumah or KPR, situs http:///www.dana-mandiri.com juga layak dikunjungi yang berisi info aktual seputar pengajuan KPR (dan KTA) Mandiri…semoga impiannya cepat terwujud… π
Mau tanya Bang,
Klo udah selesai proses KPR & akad, untuk proses pengurusan SHM oleh notaris biasanya berapa lama ya?
Saya udah 4 bulan setelah akad, SHM-nya belum jadi juga.
Selain SHM apa ada surat bukti lainnya yg bisa dijadikan pegangan bahwa sebidang tanah dan bangunan yg di-KPR-kan tersebut adl milik kita?
Maaf klo agak OOT.
Thank you in advance.
oooo begitu ya pak….
Pak,
misal saya DP rmh 5 juta, KPR 60 juta.
biaya apa lagi yg saya bayar dan berapa kira2 besarnya dari data diatas ?
sebenarnya brp bsr sih pak u.m itu?trus gaji minimal ditentukan jg gak sblm ambil kpr?