Penelitian Tugas Akhir Itu Mudah (1)
Puyeng dengan skripsi atau tugas akhir? Jangan kuatir, semua orang memang pernah mengalaminya. Nikmati dan warnai kehidupan akhir kampus dengan membuat tugas akhir yang bagus dan berkualitas. Sayang empat tahun proses pembelajaran kita kalau diakhiri dengan tugas akhir berkualitas rendah atau bahkan mengotorinya dengan membajak skripsi orang lain. Tugas akhir itu secara umum seharusnya berupa penelitian, meskipun beberapa jurusan ada yang mensyaratkan cukup dengan desain produk. Seri artikel ini sifatnya wajib dibaca 😉 bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir
Sedikit mengulang dari apa yang saya tulis di artikel tentang hakekat kebenaran dan hakekat penelitian. Hakekat penelitian bagaimanapun juga adalah untuk “memecahkan masalah yang dihadapi”. Penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris “research” yang secara bahasa mengandung makna: re (kembali) dan to search (mencari). T. Hillway merangkumkan definisi penelitian adalah “studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut”.
Sebelum melangkah lebih jauh, kita diskusi dulu tentang jenis penelitian. Intinya jenis penelitian bisa dilihat dari beberapa sudut pandang.
- Tingkat Penerapan (Penelitian Dasar, Penelitian Terapan)
- Jenis Informasi Yang Diolah (Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif)
- Perlakuan Terhadap Data (Penelitian Konfirmatori, Penelitian Eksploratori)
- Tujuan (Penelitian Deskripsi, Penelitian Korelasi, Penelitian Eksperimen)
Kalau kita gambarkan hubungan dan himpitan antara jenis penelitian, bentuk mudahnya akan seperti dibawah (ditulis ulang dari Ronny Kountur, 2007) . Secara umum, setiap penelitian memberi efek kecenderungan ke jenis dibawahnya. Contoh, penelitan deskripsi itu biasanya kualitatif dan sifatnya eksplanatori. Sebaliknya penelitian eksperimen dan korelasi biasanya pengolahan datanya kuantitatif, dan sifatnya konfirmatori.
Untuk jurusan computing (teknik informatika, sistem informasi, ilmu komputer) biasanya berupa penelitian terapan (bukan penelitian dasar) yang sifat pengolahan datanya kuantitatif. Penelitian lebih banyak ke arah konfirmatori (bukan eksploratori) yaitu dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis atau kerangka konsep yang sudah ditentukan. Dan tujuan penelitian biasanya untuk melihat korelasi antar variabel yang diteliti atau melakukan suatu eksperimen.
Tahapan penelitian sebenarnya hanya ada empat:
- Identifikasi (Penemuan) Masalah
- Perumusan Hipotesis
- Pengujian Hipotesis dan Analisis
- Kesimpulan
Kalau kita konversikan ke dalam struktur susunan tugas akhir mungkin tahapan penelitian itu akan terbagi seperti tabel di bawah:
Perlu diingat, tugas akhir di beberapa bidang ilmu bisa tidak berbentuk penelitian, tapi hanya berupa desain produk. Contoh desain produk misalnya:
- Desain Bangunan atau Mesin
- Desain Sistem
- Pengembangan Sistem Tanpa Didahului Identifikasi Masalah
- Perencanaan Strategis Bisnis
Jadi implikasi dari hal diatas, beberapa kegiatan di bawah bukan termasuk penelitian.
- Mengembangkan situs portal
- Mengembangkan situs web pribadi
- Mengembangkan sistem informasi
- Mengembangkan multimedia pembelajaran
Untuk yang lagi bikin skripsi tentang pengembangan sistem informasi atau multimedia pembelajaran, jangan keburu stress dulu ;). Desain produk bisa menjadi penelitian ketika produk dibuat karena adanya “suatu masalah atau kebutuhan riil”. Tapi jangan lupa, produk tersebut juga harus diuji dengan beberapa parameter, dan kemudian dianalisa seberapa jauh terbukti bisa memecahkan masalah yang disetting di awal.
Nah contoh pengembangan situs portal yang termasuk penelitian misalnya dibawah:
- Judul: Mengembangkan Situs Portal Traffic Tinggi dengan Teknik Search Engine Optimization (SEO)
- Identifikasi Masalah: Situs portal sepi pengunjung
- Perumusan Hipotesis: Teknik SEO dapat meningkatkan traffic situs
- Buat Model atau Kerangka Konsep: Lakukan studi literatur tentang SEO dan rumuskan model serta teknik SEO yang tepat untuk situs portal yang sedang dibangun
- Pengujian Hipotesis: Terapkan model SEO yang sudah dibuat. Uji parameter dalam model SEO
- Analisa Hasil Pengujian: Terbukti bahwa model SEO kita kembangkan dapat meningkatkan traffic situs portal
Pengembangan multimedia pembelajaran yang berbasis penelitian, misalnya:
- Judul: Multimedia pembelajaran Berbasis Real Constructivisme untuk Mata Kuliah Bahasa Formal dan Automata
- Identifikasi Masalah: Mata Kuliah Bahasa Formal dan Automata sulit dipahamkan ke siswa dengan sistem kuliah konvensional, harus ditempuh teknik baru untuk memahamkan ke siswa
- Perumusan Hipotesis: Multimedia pembelajaran harus dibuat berdasarkan teoi real constructivisme untuk mempermudah pemahaman siswa
- Buat Model atau Kerangka Konsep: Lakukan studi literatur tentang real construtivisme dan rumuskan model khusus untuk multimedia pembelajaran tersebut
- Pengujian Hipotesis: Terapkan dengan penelitian tindakan kelas (action research)
- Analisa Hasil Pengujian: Terbukti multimedia berbasis real constructivisme dapat meningkatkan pemahaman siswa
Perlu dicatat bahwa penelitian itu berawal di masalah dan berakhir di pemecahan masalah. Kualitas penelitian ditentukan oleh kualitas masalah yang diteliti, bukan karena ketinggian teknologi yang digunakan. Reviewer jurnal internasional menjadikan masalah penelitian sebagai parameter utama proses review. Usahakan memilih masalah penelitian yang orisinil kita temukan. Meneliti masalah yang sudah diteliti orang lain membuat kita harus melakukan komparasi dengan approach orang lain tersebut
Ok sudah mulai paham? Sekarang gimana sih sebenarnya cara menemukan atau mengidentifikasi masalah itu?
Masalah bisa kita temukan lewat studi literatur, baik dari paper-paper di jurnal ilmiah atau proceedings conference. Untuk level D3 dan S1, bisa juga identifikasi masalah ini dari artikel di buku text book, majalah ilmiah, proceedings seminar atau surat kabar. Cara menemukan masalah yang kedua dan sebenarnya cara terbaik adalah lewat pengamatan lapangan. Nggak usah terlalu rumit-rumit, cukup fokuskan ke masalah yang ada di sekitar kita. Kalau kita mahasiswa ya sekarang perhatikan, mahasiswa, dosen atau kampus itu punya masalah apa yang belum dipecahkan dan kira-kira bisa dipecahkan dengan teknologi informasi. Ini kalau kita di jurusan computing, lain jurusan masalahnya bisa lain lagi. Pengamatan lapangan ini bisa juga dilakukan dengan menghadiri pameran industri, bedah buku, dsb. Intinya kejar masalah penelitian ini dari manapun, dan jangan lupa bahwa masalah penelitian ini benar-benar menjadi masalah yang harus dipecahkan, bukan masalah yang kita ada-adakan.
Oh ya, masalah yang kita bidik bisa datang dari 3 hal:
- Masalah yang ada di manusianya sendiri (People and Problem)
- Masalah di cara dan struktur kerja (Program)
- Fenomena yang terjadi (Phenomenon)
Ok sudah semakin paham? Terus gimana kita bisa menentukan mana referensi untuk penelitian yang shahih?
Khususnya untuk tinjauan pustaka (studi literatur) pada saat menyusun hipotesis dan kerangka konsep atau model, usahakan untuk menggunakan jurnal ilmiah (internasional). Urutan dari yang terbaik untuk bidang computing adalah:
- Jurnal ilmiah yang diterbitkan IEEE dan ACM
- Jurnal ilmiah yang diterbitkan asosiasi ilmiah Lain. Biasanya bisa didapatkan dari elsevier.Com, EBSCOhost.Com atau sciencedirect.com
- Proceedings Conference (utamakan yang diterbitkan oleh IEEE Computer dan ACM)
Apabila kita punya rencana untuk bermain di level internasional, usahakan tidak menggunakan jurnal ilmiah Indonesia, meskipun sudah diakreditasi oleh Dikti.
Nggak ada uang untuk langganan jurnal ilmiah? Atau di kampus juga tidak tersedia jurnal online? Nggak perlu khawatir, bisa gunakan salah satu dari banyak jurnal ilmiah gratis yang sudah saya tulis lengkap di artikel sebelumnya. Paling tidak yang wajib dikunjungi oleh mahasiswa miskin tapi punya semangat penelitian seperti profesor 😉 adalah:
- http://citeseer.ist.psu.edu/
- http://www.doaj.org/
- http://scholar.google.com/
- http://libra.msra.cn/
- http://www.jstor.org/
Masih belum nyantol juga? Lebih paham kalau saya ceritakan dengan banyak contoh-contoh? Ikuti seri tulisan ini berikutnya 🙂
REFERENSI
- Ronny Kountur, Metode Penelitan, Penerbit PPM, 2007.
- Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kencana Prenada Media Group, 2005.
- Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Agustus 2003.
- Sulistyo-Basuki, Metode Penelitian, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, April 2006.
Spakat nech pak romi…Kebetulan d sekolahan sayah, Tugas Akhir akan ter”gugur”kan apabila produk berupa software sdah jadi…*analisis layak n jadi solusi mbuuh*
Setelah dilanjutkan nulis laporan, dokumentasi dan “tiba-tiba” lulus dech…
Apa yang mo d teliti??….he5x *lulusx aj tiba-tiba*
Pada contoh
Judul: Mengembangkan Situs Portal Traffic Tinggi dengan Teknik Search Engine Optimization (SEO)
Identifikasi Masalah: Situs portal sepi pengunjung
Klo situs portal sepi pengunjung, itu khan faktanya bukan masalah.
Tapi menurut saya yang perlu dicari adalah akar masalahnya. Kenapa koq bisa sampai sepi pengunjung.
Gimana Pak Romi?
Hihihi, nyindir nih 😉
*yang baru berjuang lulus skripsi*
Wah jadi keingetan kalo masih punya beban bikin TA. Harus memantau kelanjutannya nih.. Makasih pak
# Jack: Bisa saja pak dikembangkan, sepi pengunjung karena tidak muncul di mesin pencari. Tapi cara berpikir mudahnya, nggak masalah diambil sepi pengunjung. Supaya nanti ngukurnya di akhir enak. Approach itu untuk membuat banyak pengunjung ;). Kalau masalahnya “sedikit muncul di mesin pencari”, nanti ukurannya di akhir, dengan approach kita jadi “banyak muncul di mesin pencari” 🙂 Jadi atur saja masalahnya apa yang diinginkan.
# Alex: Nggak merasa menyindir. Selamat kalau sudah lulus skripsi 🙂
# Maseko: Hihihi … tetap semangat mas bikin TAnya
wah, sayah jg lg nggarap skripsi, pyusing jg 🙁
# Toim: Ya ayuk dibuat 🙂
Gimana cih jurus jitu mbikin TA yang gampang?
Thanks Pak, mudah-mudahan bisa mulai mikirin skripsi.
# Moedy: Pingin buat TA gampang atau gampangan? 😉
# deRegen: Sip, tetap semangat mas 🙂
bagus, keren n bikin aku lebih semangat lg…soalnya udah semester akhir
curhat dikit…aku jurusan pendidikan bhs inggris..
konsultasi dikiit…
aku belum ada ide bikin judul tentang pembelajaran eleraning terutama buat anak2..pernah meneliti tentang perkembangan anak2 belajar menggambar memakai paint (komputer) tp nihil hasilnya…
makasi…mau ngasih pandangan ke aku lebih jauh..
Pak, saya juga lg berjuang skripsi, makasih karena jadi lebih semangat karena masalah TA dibahas ini. Mohon doanya 🙂
wah.. wah.. asyik neh ngomongin penelitian.
kebetulan sy lagi pengen mengembangkan “sistem pembelajaran online berbasis moodle”
mohon masukan dari semua, kira2 sebaiknya penelitiannya disesain bagaimana? kemudian sy menggunan pendekatan penelitian apa?
# Amy: Pernah KP atau magang di SD, SMP atau SMA? Coba gali permasalahan dari sana. Mereka belajar bahasa inggris kesulitannya di mana. Dari situ kan bisa jadi masalah, nanti buat solusinya berupa sebuah produk pembelajaran.
# Alif: Ok sip, nanti aku lanjutkan dengan materi berikutnya.
# Heri TL: Ok, kembali ke dasar penelitian, mengapa mas Heri harus bikin sistem pembelajaran berbasis moodle? Coba disetting masalahnya apa. Kalau masalahnya jelas, toolnya baru dipikirkan 🙂
Tugas Akhirnya Memang mudah
tapi yang sulit adalah penyelesaian akhirnya :)) *just kidding
Tapi bener kok Om, ide utk tugas akhir itu masih banyak sekali.
karena seperti di sebutkan di atas , IT itu lebih ke terapan, jadi pasti amat sangat banyak ide2 di luar sana. Coba saja berfikiran “sederhana” pasti dapet 🙂
*lagi mikir, belom ada yang bikin Point of Sales sederhana buat tukang sayur keliling :))*
# Yudha: Oh justru terbalik, yang sulit menemukan masalahnya. Penyelesaian akhirnya mudah 🙂
Great tuh idenya. Cuman coba diuji di lapangan, apakah masalah tukang sayur itu bener2 bisa diapproach dengan PoS? 😀 Masalah dan kebutuhan itu bukan datang dari kita, tapi dari yang kita buatkan barangnya 🙂
Wah berguna sekali nih Pak Romi untuk saya yang masih kuliah 🙂
Butuh dibaca berulang sih supaya paham, btw makasih banyak Pak atas sharenya, kalo ada contoh skripsinya donk, he..he..
# Dony: Lagi aku kemas satu tulisan lagi yang learn by example.
dony ramansyah .. minta contoh skripsi apa minta dibikinin skripsi sama bapak’E hehehe 🙂
pengennya ngasih model pembelajaran bhs inggris yang mudah buat beginners…
bisa nggak pake eleraning?
contohnya sekalian…hehe…
Assalamualaikum Pak Romi
Saya dalam pembuatan Aplikasi Project untuk program Politeknik D3 kebetulan saya mengambil Jurusan TI , saya masih bingung soal metode penelitian untuk program TI bagusnya metode penelitian seperti apa yang biasa di lakukan untuk program TI karena sebagian besar senior – senior saya biasa buat program aplikasi penjualan atau pembelian menggunakan Visual Basic. sedangkan temen-temen saya ikut-ikutan buat aplikasi seperti senior saya dan kebiasaan itu terus turun-menurun kepada junior-juniornya sedangkan saya ingin mencoba hal yang berbeda tetapi saya bingung soal metode penelitian itu tersebut mohon bantuannya Pak Romi
-Terima Kasih-
Wah, kebetulan saat ini saya sedang menyusun tugas akhir yang berhubungan dengan Software Engineering, tepatnya Agile Software Development.
Sepertinya saya bisa berkonsultasi di sini, berbagi ilmu dengan yang sudah berpengalaman…
# Bayu: Buat aplikasi itu boleh, asal didasari pada problem yang jelas. Dan nanti aplikasi yang dibuat harus diukur dengan beberapa parameter untuk pembuktian bahwa memang benar2 memecahkan masalah.
# Amy: Ya kembali ke pekerjaan besar di awal research, mengapa buat pembelajaran bahasa inggris ?
# Armand: Hati-hati untuk bidang software enginering. Alat ukur model atau approach yang kita buat harus ditentukan lebih dahulu. Kalau tidak atau bahkan nggak bisa diukur, nanti terjebak ke desain produk (method) lho.
Gak sempet Tugas Akhir, keburu DO 🙂
wah keren, artikelnya bagus..
bisa jadi referensi buat tugas akhirku ne..
ia neh artikelnya ngena banget buat saya..
kebetulan dapet artikel yang bagus, saya coba deh..
cukup bermanfaat, sayangnya saya dulu dari tehnik yang waktu itu harus menyediakan hardware. padahal yang ada diotak seputar software 😛
sama jadi inget waktu buat TA, ampir aza DO secara gw pusying banget buat na, tapi alhamdulilah berhasil *aq sukses, aq sukses*……”wink wink”
Artikelnya keren, sayangnya gw dah lulus, jadi gak bisa deh ngikutin seperti yang ada di artikel.
Alhamdulillah, dapat semangaaat nih…
lagi nyari masalah buat penelitian soalnya.
hee…hee..
satu lagi, hindari PLAGIARISME….
tengkyu
Btw, standar TA untuk Perguruan Tinggi di Indonesia masih beda2 ya?! Nah kalo soal itu gimana Pak? Sory, OOT nih! 🙂
# imsuryawan: Standard TA dalam arti apa nih, kualitas, kuantitas atau format TA ?:)
#azhar: Setuju, hindari copy paste, hindari plagiarisme
ikutan tergugah baca tulisan pak romi, lumayan nambah semangat ngetik ,,,
tapi masih terbayang2 sebuah kalimat “pembenaran” untuk ga cepet2 lulus,,,
“Lulus itu ga harus tepat waktu, tetapi di waktu yang tepat”
Hahaha,,,
-salam-
wah..wah… nam nih postinganya kok gak nongol2… kebanyaken kambing kurban ya mas..?
# Bruury: Hehehe lulus nggak cepat asal ada kompensasinya nggak masalah. Misal dapat project, lathan entrepreneurship, dsb. Cuman kalau nggak lulus karena TA, waduh itu keterlaluan 🙂
# Agus: Postingan baru maksudnya? Tunggu tanggal mainnya 🙂
skripsi oh skripsi… baik nya dihapuskan.. krn hanya membuat mhs tidak kreatif dan inovatif lagi, mhsw diarahkan ke magang saja agar dapat mengimplementasikan kurikulum, kerjasama stake holder dan perguruan tinggi dalam menentukan kurikulum yg lebih implementatif dan siap pakai…
terima kasih yang mas romi…
# Irfan: Maaf saya malah nggak setuju skripsi dihapuskan. Saya mengusulkan malah mata kuliah S1 diselesaikan semua di semester ke 6. Semester 7-8 full mengerjakan skripsi dan penelitian dalam research group. Research group dipimpin oleh seorang dosen yang competence di bidang yang topiknya akan diambil oleh siswa. Meeting untuk progress report mingguan, jadi mahasiswa terkontrol. Masalah secara teknis topiknya nanti kerjasama denagn industri atau tidak itu tergantung kelihaian membaca pemimpin research group.
Ohhh begitu ya..cukup membantu bagi saya yang rencana mau ngelanjutin kuliah dari D3 ke S1, cuman sekarang masih belum menemukan pilihan yang tepat..hik hik hik
MAKASIH BANYAK PAK. INI SANGAT MENDUKUNG SAYA DALAM PENULISAN SKRIPSI KALI INI. BENER2 STRESSSS…HEHEHEHE… SAYA AKAN BACA INI BERKALI2 SUPAYA BISA LEBIH DALAM PENGETAHUAN SAYA MENGENAI METODE PENELITIAN. THANKS. GOD BLESS….
wahh artikelnya bagus neh Pak Romi tengkyu yah,
buat saya yang masih kuliah dan lom menyusn TA bisa sebagai pedoman nantinya kalo bole saya tanya hal2 apa saja yang megang peranan penting dalam penyusunan TA *maklum newbie*
# Rem: Ok mudah-mudahan kuliahnya lancar mas 🙂
# Ariance: Sip mas, mudah-mudahan lancar juga TAnya 🙂
# mr bambang: tetap dalam perdjoeangan mas 🙂
tajem nih artikelnya … bravo om bravo ….
# Budi Sutria: Walah bikin sakit dong kalau tajem 🙂 Thanks kunjungannya om 😉
wew… bagus banget pak artikelnya… bisa jadi inspirasi TA ku semester depan… SEMANGAT!!!
wah2,, aku mahasiswa tingkat 3 IF stt telkom dan lagi bingung buat TA semester depan,,, postingan ini sangat membantu menaikkan kepercayaan diriku tentang TA. terimakasih banyak pak romi.
let’s find the problem and then solve it…^^
salam kenal….
saya mahasiswa tingkat akhir di univ swasta jakarta
udah hampir 2 tahun skripsi saya mandek gimana ya caranya bwt nyelesein. yang jadi masalah penentuan judul yang selalu mandek di tinjauan pustakana
terima kasih…
klo boleh tau ada jasa penyusunan skripsi ga?
klo ada hub saya di 99440252
# 9r00vy: Sip, mudah-mudahan bisa cepat kelar mas 🙂
# Scratchz: Sip-sip, Insya Allah bentar lagi saya post yang bagian ke 2 🙂
# Ari: Waduh kalau ada kasus seperti ini kira-kira yang salah dosen yang tidak membimbing atau siswanya yang kurang aktif nih? 🙂 Mudah-mudahan mas Ari bisa menyelesaikan skripsi tanpa perlu membayar ke penyedia jasa skripsi. Amiin.