Penerapan e-Learning dengan Model Motivasi Komunitas
Ceritanya, saya mencoba membuat model berdasarkan strategi-strategi yang saya lakukan dalam implementasi e-Learning, khususnya untuk IlmuKomputer.Com dan beberapa sistem e-Learning lain. Dan jadilah formulasi sederhana bernama Model Motivasi Komunitas alias Community Motivation Model. Saya bungkus formulasi tersebut dalam suatu penelitian sederhana yang saya propose sebagai penelitian individu pada Diklat Peneliti LIPI tahun 2006. Nggak nyangka, dengan judul penelitian ini saya mendapat penghargaan menjadi peneliti terbaik pada Diklat Peneliti LIPI itu …hehehe (narsis mode on). Nah seperti biasa daripada paper 17 halaman ini nongkrong terus di hard disk, tahun ini saya coba kirimkan ke jurnal ilmiah Teknodik yang diterbitkan oleh Pustekkom, Depdiknas. Alhamdulillah atas bantuan teman-teman di Pustekkom (thanks pak Ade, pak Uwes dan pak Gatot ;)), bisa cepat masuk di Jurnal Teknodik edisi Agustus 2007, tepatnya No. 21/XI/TEKNODIK/AGUSTUS/2007. Nah, daripada juga cuman sedikit dibaca orang di jurnal teknodik, saya share sekalian di blog ini …
Paper saya susun dalam bentuk standard penelitian ilmiah, yaitu pendahuluan, metodologi penelitian, proposed model (model motivasi komunitas), hasil dan pembahasan, dan terakhir penutup. BTW, saya sedang membuat satu tulisan lagi tentang teknik dan metode penelitian untuk skripsi, dan saya akan jadikan penelitian ini sebagai contoh penelitian. Hanya mungkin perlu saya perbaiki format penulisan paper (makalahnya) menjadi format skripsi. Ok mohon sabar menunggu untuk artikel yang satu ini 🙂
Kembali ke tulisan di jurnal, saya mengambil latar belakang adanya masalah di dunia penerapan e-Learning. Menurut sebuah studi tahun 2000 yang dilakukan oleh Forrester Group kepada 40 perusahaan besar di Amerika menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja (lebih dari 68%) menolak untuk mengikuti pelatihan atau kursus yang menggunakan konsep eLearning. Ketika eLearning itu diwajibkan kepada mereka, 30% menolak untuk mengikutinya [Dublin & Cross, 2003]. Sedangkan studi lain mengindikasikan bahwa dari orang-orang yang mendaftar untuk mengikuti eLearning, 50-80% tidak pernah menyelesaikannya sampai akhir [Delio, 2000].
Nah dari sini, saya approach dengan Model Motivasi Komunitas yang saya buat. Model inilah yang sebenarnya dulu saya terapkan untuk IlmuKomputer.Com dan juga di e-Learning lain. Saya analisa data-data dari hasil pengujian modelnya. Saya uji dan buktikan apakah relasi-relasi antar Konsep atau Subkonsep di Model Motivasi Komunitas tersebut terbukti. Jangan lupa melihat bagian Metodologi Penelitian di makalah untuk menelusuri tahapan penelitian yang saya lakukan. Nah hasil analisanya sendiri secara lengkap ada di bagian Hasil dan Pembahasan. Sebenarnya yang saya lakukan sangat sederhana, disamping variable yang saya uji juga tidak terlalu banyak, tapi paling tidak proses dan tahapan penelitian ilmiahnya tergambar secara jelas. Ini mungkin yang menjadi faktor utama para reviewer di Diklat Peneliti LIPI memberi grade bagus 🙂
Tertarik? Download full papernya dari: romi-modelmotivasikomunitas-2007.zip
Padahal Bisa pertamaxxx tapi apa yang mau saya komentari ya 😀
tadinya saya baru baca sampai “.. teknologi indormasi..” pada abstraksi..
sekarang dah kelar semua ….
sebuah konsep yang bagus pak..
bisa tidak formulasi Model Motivasi Komunitas menjadi solusi pendidikan murah?
Terimakasi share-nya pak..
Udah didownload, semoga aku bisa mencerna dan nantinya bisa jadi inspirasi untuk buat Tugas Akhir…hehehe…maunya sih berkaitan dengan elearning sesuai dengan kerjaan yang dilakoni 3 tahun belakangan ini.
Ditunggu model untuk skripsinya……Salam Perjuangan
Terima kasih bos…..
Lumayan dapet materi bahan skripsi 😛
sudah saya unduh papernya dan bagus isinya
alhamdulillah selalu tambah ilmu jika saya mengunjungi blog ini 🙂
Terimakasih Om Romi 😉
# Amin: Makanya dibaca dulu om 🙂
# Cakbud: Penekanan paper bukan di free of charge atau tidak sih sebenarnya, tapi solusi untk eLearning supaya dikunjungi orang. IlmuKomputer.Com contoh solusi pendidikan murah, masalahnya memang belum bisa berjalan secara formal. Kecuali nanti jadi University 🙂
# Yadi dan Redy: ok, latihan nganalisa masalah coba, supaya nanti bikin skripsinya enteng
# Irvanaw: Ok sip. Thanks mas 🙂
thanks yach papernya
mau nanya situs2 yang bagus tuk cariii jurnal penelitian ??
jurusan system informasi??
tq
# Wingky: Kalau yang gratis nggak banyak. Biasanya sih universitas melanggan e-Journal semacam ebsco atau sciencedirect. Pakai itu saja mas.
OK, Pak. Saya sepakat dengan yang namanya requirement capturing itu. Emang lebih gampang untuk mengambil demand yang udah ada, daripada menciptakan demand baru. Tapi kalo dilihat di diagram modelnya kan masih rumit juga itu, hehehe … Ada nggak tips untuk requirement capturing yang lebih simpel?
Pak.. saya sangat tertarik e-learning dan ingin meneliti ttg efektivitas web based learning.Mohon izin download yah..?
Btw boleh nanya?…suatu situs web based learning tersebut dikatakan berhasil berdasarkan indikator apa pak..
nb: Univ di luar yang bagus sebagai rujukan tuk meneruskan ttg pengkajian e-learning kira2 apa yah pak?
great,,, bener, sekarang ini udah banyak komunitas2 elearning, baik itu berupa forum2, portal, milis, ato lainya,,, tapi emang masih kurang tertata,,,
mungkin ilkom bakal mengawalinya,,, hope soon…. ^^
Assalamu ‘alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Setelah dipikirin, bener juga analisis pak romi.
Kalo hanya mengandalkan diri sendiri tanpa komunitas, ya cukup berat. serasa mikir en bergerak sendirian ditengah belantara hutan cyber or IT.
Baru – baru ini kita juga mikir perlunya komunitas e-learning IT untuk anak SMP en SMA ( eh udah berbulan-bulan yang lalu deng ). Walau kebetulan juga sih karena kita ngajar kelas 1 MAN ( setingkat SMA ).
Masalahnya berawal ketika menjelaskan konsep-konsep dasar IT ke siswa. Mayoritas buku pelajaran, LKS, dll menjelaskan dengan ‘bahasa orang IT’ alias bahasa pakar or minimal praktisi.
Jadinya bingung bagaimana cara menjelaskan ke siswa. Lha wong menjawab pertanyaan rekan guru TIK aja binggung.
Contoh kalimatnya begini “Penerjemahan bahasa komputer berupa bilangan biner pertama kali dilakukan oleh ENIAC, sebuah perusahaan komputer di Amerika Serikat. Pada awalnya, komputer ENIAC ( electronic numerical integrator and calculator ) pada tahun 1945 menggunakan bahasa mesin sebagai alat komunikasi berupa bilangan biner yang terdiri dari angka 0 dan 1”.
Kalo kita belum pernah belajar IT cukup lama mungkin sangat kesulitan mencerna maksud kalimat ini. Apalagi mengajarkannya ke siswa, pake’ bahasa model piye jal ?. Bahasa mesin ?. Lha wong sudah pake’ bahasa manusia aja nggak mudheng en nggak memudhengkan. Opo kuwi ENIAC, bahasa komputer, bilangan biner, angka 0 dan 1. En maksude lan pengertiane piye ?.
Nah apalagi kalo rekan-rekan guru kita yang bukan dari orang IT ?. Bisa-bisa salah mengerti istilah ‘Brainware’, yang dipahami sebagai ‘perangkat otak’. Walau secara ‘terjemah’ bener. Brain = otak, ware = alat / perangkat.
Ada saran or solusi ?
Misalnya ilustrasi, animasi, presentasi or cerita tentang konsep dasar IT, sejarah, dll khususnya untuk anak SMP, SMA. Karena biasanya bisa mengerti jika ‘diceritakan’ dalam bentuk gambar atau ilustrasi atau bahkan animasi.
Kalo belum ada, berarti kita perlu buat sendiri. Lha penting je, buat ‘memengertikan’ generasi muda penerus bangsa.
Maturnuwun.
Wassalam.
terima kasih untuk ilmunya pak
semoga terus dan terus berkarya untuk indonesia
Hmm, asik juga bacanya, thaks, lagi baca, belum habis 😀
1. konsep udah di-download
2. implementasi udah liat –>ilmu komputer
3. what next….
oya… opensource e-learningnya kapan pak? (mudah-mudahan gak dianggep nglunjak hehe) atau simpen di gegar pak sebagai pre-installation semacam fitur fantastico gitu:-)
terima kasih mas
udah kedownload nih.
maaf belum ada komen nih
assalamu alaikum wr. wb.
dari dulu saya kagum dengan ide, gagasan dan apa yang telah oleh Bapak.
saya kira tidak salah jika pak Romi adalah pahlawan dibidang perluasan dan pemerataan akses IT di Indonesia.
apa yang bapak lakukan ingin juga saya turut serta bersama-sama, tapi belum tau dari sisi dan hal apa yang bisa saya ikut.
mohon pak saran dan petunjuknya.
saya praktisi pendidikan non formal, dan menurut saya IT yang murah dan merata dan mudah sejalan dengan visi pendidikan nonformal, dmana pendidikan untuk semua.
terima kasih
terimakasih pak romi.
saya baru aja slese download, namun belum sempat baca.ntar aja bacanya dikomputer kos.
saya tertarik dgn elearning, namun saya belum mendapatkan konsep yang mendetail mengenai konsep elearning itu sendiri.saya pingin meneliti ttg konsep dan implemantasi elearning dalam pembelajaran agama islam.apa bpk ada saran/ide buat saya?
trim before.
pak romi setelah saya membaca ttg elearning ini jadi mengingatkan saya tentang e-filling.
Kebetulan saya bergabung dlm organsasi sekretaris di Semarang dan kami sedang mencoba membuat suatu workshop ttg e-filling. apakah bpk bs memberitahukan siapakah yg bisa menjadi narasumber kami? ataukah bpk bersedia?
tx
fanny
Pak Romi, saya baru pertama ini masuk ke blog Bapa. Tapi sebenarnya sy sdh mengenal nama bapa jauh sebelum msk dlm blog Bapa. Saya sering dengar nama Bapa dr orang terdekat saya.
Saya tertarik denga semua tulian Bapa. Kebetulan saya sekarang adalah mhs smt 2 Pascasarjana Prodi Teknologi Pendidikan UNJ. Rencananya sy ingin melakukan penelitian mengenai “Penerapan Blended Learning” utk tesis sy. Tp sy msh belum byk tau mengenai Belended learning tsb. Makanya sy mhn bantuan dan saran serta masukan2 dr Bapa mengenai e-learning dan khususnya blended learning.
Terimakasih.
#Fanny: Wah e-filling, siapa yah, kalau arahnya ke knowledge management aku bisa, cuman kalau ke arah documentation science pak darsono (PDII LIPI) adalah begawannya …hehehe. Kontak beliau saja yah.
#Santi: Blended e-Learning itu ya artinya implementasi e-Learning yang nggak full. Untuk adaptasi memang biasanya blended e-Learning dulu, dicampur sebagian pertemuan darat sebagian maya.
makasih pak atas ‘share’ nya ke kita2, moga ilmu bapak jadi ilmu manfaat, dibales sama “Yang Ngecat cabe”. kita belajar dulu ya pak, kalo boleh besok2 mo konsultasi saat ada kesulitan..ya.. ya.. ^_^ bapak baik deh..! Assalamualaykum…..:D
Pak Romi, saya tertarik dengan ide Penerapan e-Learning dengan Model Motivasi Komunitas. Jika tidak keberatan, bisa di share progress yang pak Romi lakukan?
Jika memungkinkan, saya sebagai doctorate student di NCU Taiwan, mengajak bapak untuk join research tentang hal ini dengan kombinasi kasus mahasiswa Indonesia dan Taiwan. Demikian, terimakasih atas pencerahannya.
maaf, saya mau menanyakan mengenai model tersebut…..saya masih tidak mengerti dari penggunaannnya?? bisa berikan contohnya??? thx.
Alhamdulillah setelah membaca banyak ilmu yang saya dapat
Salam Kenal pak… saya pemula dalam dunia log..
tak sengaja sy sedang cari masalah sitem belajar e-learning..
dan saya kagum melihat situs bapk ini
terimakasih pak, sy akhirnya dapat referensi yang memuaskan….dari situs bak ini…..
salam kenal pak….. terima kasih atas referensi bapak tentang belajar e-learning, ini bisa saya jadikan referensi.
Terimakasih atas infonya ,salam kenal ..
Sebentar pak saya lum download, ni lg mau download…
tapi berdasar sekapur sirih yg saya baca diatas ide bapak sangat brilian dalam mengefektifkan E learning untuk masyarakat, sehingga ilmu bisa tersampaikan,mudah dan murah. WuapeK TeNaN
pak, saya mau cantumin artikel ini sebagai salah satu referensi untuuk tesis saya bisa gak ya ?..
artikelnya bagus, blognya saya tempel di blog saya ya..salam kenal..
Bapak temenan ya ma pak Uwes (orok menes) ???
good good…..