Seminar eLearning dan Teleconference di UI
Rabu, 24 Januari 2007 saya diminta mengisi seminar tentang Prospek Telemedicine dan e-Learning di Indonesia, yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Acaranya sendiri bukan di Salemba yang selama ini menjadi markas FKUI, tetapi di Pusat Studi Jepang, Depok. Yang menarik, seminar ini dibarengkan dengan conference tentang Flu Burung, APAN Manila. Jadi di sesi siang ada teleconference dengan tema: Bird Influenza: Cooperation in Asia beyond Fields and Geography. Sesi teleconference ini diikuti oleh 8 negara dengan pembicaranya dari masing-masing negara tersebut.
-
Manila Venue
-
National Hospital of Pediatrics (Hanoi): Nguyen Thanh Liem
-
Chulalongkorn University (Bangkok): Pornarong Chotiwan
-
Nagasaki Universitu (Nagasaki): Tetsu Yamashiro
-
Universitas Indonesia (Jakarta): Ali Sungkar dan Hadiarto Mangunnegoro
-
Peking University (Beijing): Jiang Gu
-
Australia National University (Canberra): Andrew Howard
-
Stanford University (USA): Young-Sung Lee
Kembali ke acara paginya, sesi pertama diisi dengan sambutan dari Dekan FKUI Dr Menaldi Rasmin, Rektor UI Prof Dr Usman Chatib Warsa, dan Heri Abdul Aziz (Depkominfo). Sesi kedua diisi 4 pembicara yang dimoderatori dr Aria Kekalih. Pembicara selain saya, ada pak Eric Tappan yang memperkenalkan tentang Teleconference dan Telemedicine, pak Elisa Lumbantoruan (Presdir HP Indonesia) berbicara tentang eLearning Framework, dan pak Irfan Setiaputra (Managing Director Cisco Indonesia) yang memberi pencerahan tentang Connected Classroom.
Materi saya sendiri, pertama berisi diskusi tentang terminologi dan definisi, karena ternyata banyak sekali confusing terms berhubungan dengan tema (elearning, online learning, distance learning, multimedia learning, dsb). Berikutnya tentang komponen dari eLearning termasuk delivery methodnya (Synchrounous dan Asynchrounous). Kemudian saya mencoba bahas tentang masalah yang ada di eLearning, dimana saya coba rangkumkan 4 hal: infrastruktur, konten, quality assurance, dan human factor. Implementasi eLearning berimplikasi ke transformasi dan adanya shift-paradigm dari eLearning konvensional. Paling tidak saya cermati perlu ada content shift-paradigm serta perubahan behavior belajar manusia. Dan yang pasti keduanya perlu didukung adanya infrastruktur dan quality assurance yang baik. Memang ini masalah pelik, disamping infrastruktur koneksi Internet dan jaringan di Indonesia tidak mendukung, juga belum ada yang membuat dan bertanggungjawab masalah jaminan kualitas dari penyelenggaraan eLearning.
Presentasi saya bisa didownload dari: romi-distancelearning-fkui-24januari2007.pdf
Meski materi pak Romi ttg elearning, tapi saya tergelitik pengen tau ttg telemedicine, apa sih itu pak? pengobatan pake gakin aja di lingkungan saya (untuk tidak menyebut Ind) masih belibet bener, apalagi kalo pake tele ya?
Saya pernah tulis tentang telemedicine di IlmuKomputer.Com, coba cari di sana mas. Memang implementasinya di Indonesia masih belum banyak, masih di tahap ujicoba, sedangkan di negara lain sudah banyak.
Sebenarnya terjemahan yang benar dari Flu Burung itu apa ya? Apakah Bird Influenza atau Avian Influenza?
Menarik juga melihat beberapa video tentang telemedicine, tapi sayang-nya ya itu tadi, kapan yah di Indonesia bisa bisa dimplementasikan dengan “bandwith” yang mahal gini?
Thanks untuk telemedicine-info nya. Frankly, my favorite act at the first minutes coming to the fifth floor pdii is discovering something new from u.
For enlightening me, coz sometimes feel desperate here. Though what a name means(Indonesian idiom nih), don’t call me “mas” he..he..
heheheh sorry mbak Danar, lha nggak ngaku kalau tetangga 🙂 hmm tembok besar dan kuat mementalkan mimpi saya tentang PDII, jadi untuk sementara saya mememdam mimpi itu sampai timingnya tepat. Saat ini saya menjalani masa “pengasingan” di lantai 6, pojok, deket buku-buku yang berdebu. Yang pasti saya tidak akan berhenti berkarya untuk republik ini. Saya tunggu di lantai 6 kalau pingin diskusi …hehehe
Makasih Oom, materi presentasinya disharing ke kita-kita…
Sama-sama bos .. thanks kunjungannya 😉
Romi san, terima kasih bantuannya mengoperasikan kameranya :p
hmm..ditunggu jadwal bulan Februariya, soalnya saya tidak mendapatkan info mengenai seminar ini..hiks hiks hiks..padahal mau ikut2an..next time..offline message saya yah Bang Romi..!
Pak romi klo jadwalnya lg gak padet, ngadain seminar TI dong di Garut?
# jefri: yup sama sama mas
# izoel: kadang acara mepet om izoel, jadi aku juga mepet nulisnya 🙂
# dede kurniadi: ok Insya Allah …
#mamato: kayaknya perlu cek ke pakar flu burung 🙂 Yang saya tulis cuman ngambil tile conference dari APAN ….
Wah ternyata ada juga orang hebat di negeri kita ya?
Utk masalah e-learning & telemedicine, sayang sekali di FK Undip kurang terwacanakan, kapan2 ngisi di sini dong, Pak Romi.. itung2 sekalian pulang kampung :). Mudah2an bisa melebarkan pikiran dokter2 n dosen2 di sini…
Pak romi saya tertarik dengan elearning, bisa ngak kita bicara2 siapa tau dapat diterapkan ditempat saya
# Huda: Kalau ada yang ngundang dari Undip, aku pasti datang kok 🙂
# Samon: Boleh pak mungkin kita bisa ketemu untuk ngobrol-ngobrol tentang eLearning. Nanti saya akan coba lakukan requirement analysis di tempat pak Samon supaya lebih tajam solusinya.
Pak saya td coba mencari artikel ttg telemedicine yang bapak tulis di Ilmukomputer.org namun saya tidak menemukannya, apakah bapak bisa tlg mengirimkannya ke email saya pak. Terima kasih
Thank you for writing this, I can not find an information which is so clear and through up to now.