PNS Tidak Cocok Untuk …
Menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil), bagi sebagian orang Indonesia adalah sebuah dambaan, meskipun bagi sebagian lagi yang lain mungkin keengganan. Menjadi dambaan banyak orang sehingga antrean pengambil formulir pendaftaran CPNS selalu membludak setiap tahun. Orang merelakan apapun yang dia miliki untuk menjadi seorang PNS, baik uang puluhan juta rupiah, harga diri, dsb. Meskipun sudah ada upaya dari pemerintah untuk memperbaiki masalah rekrutmen PNS, baik melalui hukuman dan perbaikan sistem, tapi tetap saja masalah sogok, suap, atau apalah namanya adalah fakta yang terjadi di masyarakat.
Alhamdulillah saya tidak perlu melewati itu semua, karena kebetulan saya menjadi PNS bukan lewat jalur penerimaan biasa, tapi lewat beasiswa sekolah luar negeri dalam program STAID (sebelumnya bernama OFP dan STMDP) yang diinisiasi pak Habibie. Well, meskipun saya tidak pernah bercita-cita menjadi PNS, saya harus ikhlas melaksanakan perjanjian yang dulu saya buat sebelum berangkat ke Jepang. Dan secara dewasa saya harus mengakui bahwa ini adalah jalur jalan kehidupan saya, paling tidak sampai ikatan dinas 2n+1 saya berakhir π
Jujur, saat ini saya merasa fatique, penat dan bosan dengan kehidupan saya sebagai PNS. Mohon maaf bagi rekan-rekan saya sesama PNS, sekali lagi saya tidak bermasalah dengan anda semua, saya cinta anda semua dan sedang berdjoeang seperti anda-anda semua π Yang saya penatkan adalah behavior, sistem dan birokrasi yang ada di dalam institusi pemerintah. Biasanya yang menentramkan saya adalah sahabat saya yang lagi nongkrong di jerman, yaitu Made Wiryana yang sering mengatakan bahwa, yang paling gampang itu memang kalau kita memilih berdjoeang di luar, bebas dan tidak terikat. Penghargaan yang besar kepada rekan-rekan yang memilih berdjoeang di dalam institusi pemerintah, membuat inovasi serta perbaikan dari dalam.
Nah saya ingin menshare suatu ide, pandangan dan referensi sebelum saudara-saudara saya tercinta di seluruh Indonesia memilih untuk menjadi PNS. Tentu yang saya sampaikan ini masih bersifat subjektif, masih hanya analisa di satu atau dua institusi pemerintah, dan perlu satu langkah diskusi, survey atau penelitian yang komprehensif sebagai upaya objetifikasi ide. Poin-poin yang saya sampaikan di bawah juga masih bisa ditambahi, dikurangi, dihapus atau bahkan diturunkan kalau muncul desakan di sana sini π Mudah-mudahan ide ini bisa jadi gambaran sehingga tidak ada lagi orang yang salah jalan menempuh jalan terjal dan mendaki menjadi PNS, padahal itu sebenarnya tidak cocok untuk dirinya.
Jadi menurut saya, sekali lagi “menurut saya”, PNS tidak cocok untuk orang-orang seperti di bawah:
-
Orang yang ingin melakukan perubahan, perbaikan, membuat inovasi baru dan berharap itu akan terimplementasikan dalam waktu cepat. Perubahan, perbaikan berjalan lambat karena sistem (baik dalam konotasi baik maupun buruk π ) sudah berjalan sangat lama dan turun temurun. Anda mau nekat? anak kemarin sore dan pahlawan kesiangan adalah gelar abadi anda π
-
Orang yang tidak suka melihat uang dan anggaran dipermainkan, diputar-putar dan dipatgulipat. Orang yang memandang bahwa permainan anggaran, permainan perencanaan kegiatan adalah kegiatan yang salah, penuh dosa dan akan mendapatkan balasan setimpal di akherat kelak. Perlu dicatat juga bahwa banyak juga “PNS lurus” yang tidak menyadari bahwa beberapa fasilitas dan honor yang diterima adalah hasil subsidi silang dari kesemrawutan anggaran dan realisasinya.
-
Orang yang tidak suka sesuatu berjalan tidak sesuai dengan rencana atau anggaran yang jauh-jauh hari telah ditetapkan. Dalam rencana anggaran tertulis beli komputer Rp. 20 juta, ternyata harga sebenarnya hanya Rp. 5 juta, dan akhirnya sisanya dipakai untuk keperluan lain yang di luar rencana (honor, tunjangan, beras atau minyak goreng untuk karyawan).
-
Orang yang tidak tega memalak teman-temannya yang menjadi rekanan bisnis institusinya, dengan meminta kuitansi seharga Rp. 50 juta, padahal nilai pengadaan barang/jasa sebenarnya hanya seharga Rp. 25 juta. Si rekanan bisnis ini karena marginnya kecil, jadi ngemplang pajak, karena memang dia tidak menerima duwit sebesar itu. Perusahaannya bangkrut karena nggak kuat bayar pajak, akhirnya dia buat perusahaan lagi dan ngurus jadi rekanan lagi. Muter-muter terus coi … π
-
Anak muda yang cerdas, berwawasan dan bisa mengeluarkan dan merangkumkan ide (pendapat) yang lebih brilian dan strategis daripada eselon diatasnya (eselon 4, 3, 2, 1) atau bahkan seorang menteri. Si anak muda ini ketika bertemu dengan bos yang tidak tepat akan disebut bahwa idenya terlalu strategis dan kurang tepat dengan golongannya yang rendah dan cocok untuk permasalahan teknis π
-
Orang yang tidak suka dirinya dan hasil kerjanya dinilai hanya dari absensi. Atau lebih lagi bagi orang yang tidak bisa kerja kalau sebelum kerja harus njeglok mesin absensi π Apa yang anda perbuat, membuat proposal setebal kamus oxford, kerja lembur sampai subuh, membuat kerjasama dengan institusi atau organisasi di luar negeri, atau mengharumkan nama institusi karena anda berprestasi di luar, semua tidak akan dipandang kalau absensi anda jeblog. Kalau anda protes, maka anda akan diminta membaca UU No 43 Tahun 1999 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian dan PP No 30 tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Kalau perlu bacanya sambil nyungsep di laut saja mas … π
-
Orang yang merasa kurang apabila bekerja sehari hanya 4 jam. Karena kemungkinan anda akan datang jam 8 pagi, njeglok absen, sarapan pagi sambil ngobrol sampai jam 10. Istirahat siang jam 12, kembali ke kantor jam 13:15, dan adzan sholat ashar jam 15:15 merupakan bel pulang kantor.
-
Orang yang memiliki jiwa enterpreneur dan selalu melihat segala peluang sebagai peluang yang kemungkinan bisa menjadi bisnis. Ketika jiwa enterpreneur ini diimplementasikan di tempat yang tepat hasilnya akan positif, tetapi apabila diimplementasikan di institusi pemerintah tempat bekerja, bisa jadi sumber korupsi yang maha dahsyat dan mengerikan. Orang ini diharapkan ketika melihat berjubelnya pendaftaran PNS dan mendengar keluhan 4 juta PNS di Indonesia tentang gaji mereka yang rendah selalu berpikir untuk mempunyai perusahaan dan bisa membuka lapangan kerja baru bagi 4 juta orang di Indonesia. Mungkin posisi itu lebih tepat.
Saya yakin bahwa sebagai anak bangsa, baik posisi kita ada di dalam maupun di luar institusi pemerintah, kita ingin dan sama-sama berdjoeang membuat republik kita ini lebih baik, lebih maju, lebih sejahtera dan disegani bangsa-bangsa lain. Seperti yang sudah saya sitir diatas, kadang PNS bukanlah pelaku, tetapi sebenarnya juga menjadi korban. Masih banyak “PNS-PNS lurus” yang siap melakukan perbaikan di negeri ini. Mari kita melakukan perbaikan semampu kita, baik dengan lisan, hati maupun dengan tangan. Dan jangan lupa untuk mensyukuri segala nikmat dan keadaan yang sudah Allah berikan kepada kita.
Wallahualam bisshawab.
assalamualaikum wr wb
salam kenal pak romi, nama saya ahmad
kebetulan saya sedang sekolah di salah satu sekolah ikatan dinas djkrta yg nntinya jg bakal jd pns scra otomotis.
sya cuma mw tnya bgaimana kira2 kita yg nntinya jd pns menanggapi sistem birokrasi di pemerintahan yg berkesan sulit n cendrung senioritas (*nepotisme),
yg sya rskan juga sbgai mhsiswa di iktn dinas jg sgt sulit untuk berbirokrasi, merasakan direndahkan, atau mungkin pndpt qt hny kyk anak kmren sore dgn alasan status kita yg iktn dinas/dbiayai oleh rkyt n berkesan hrs nurut2 aj cz ancmn DO dr sbgian pihak2 yg menurut sy tdk logis n tdk membgun pribadi yg baik n justru mengakarkuatkan nepotisme. dr sini sy mw mnt pndpt bgmn agar kita2 yg nnti jdnya pns gx hnya diem alias manut aj tnp sumbangsih n pengaruh yg baik untuk kdpan. jgn smpai di pemerintahan nnti diisi oleh org2 yg hnya manut n nerima KKN yg mendarah daging??
π
Halo Bang Romi,
Sungguh luar biasa cerita di atas.Kebetulan sy sendiri bekerja sbg PNS, di sebuah kedutaan besar indonesia di luar negeri. Saya berjuang keras untuk menghindari korupsi dan terus terang, saya kelabakan menghadapi permasalahan anak buah kapal indonesia (ABK) yang tak peduli siang pagi, malam, dini hari, selalu “menyapa” saya dengan berbagai masalahnya. Saking seringnya, sampai istri sy sering merasa diduakan oleh pekerjaan saya.Kasian mereka menjadi korban “kebengisan” mafia agen dan sponsor pengirim tenaga kerja, yg masih saja menipu para pencari kerja di indonesia dgn janji 2 manis tanpa dibekali ketrampilan kerja. Mari kita lanjutkan perjoangan ini, dimanapun kita bertempur….
Ra dadi PNS yo ra Pateen to mas π
tulisan abang betul2 tepat deh
sy jg PNS di salah satu kementerian
kalo bagi kita2 siap2 saja jadi org yg aneh di sekitar kita.
satu yg sy pesankan buat teman2 yg blm masuk ke PNS:
kalo ingin berjuang sy kira paling tepat berjuang dr dalam. dari pada posisi tersebut diisi oleh orang2 kacau. sekalipun kita tdk sanggup melawan setidakx semakin banyak org2 yg baik yg mengisi posisi PNS. dan kalau tiba waktunya insya Allah kita dapat merubah semuax. amin…
betul3X….keadaan ini sama seperti yg saya alami, baru 2 tahun jadi PNS tapi saya sudah ndak betah dgn kebiasan yg ada di kantor. pengin juga sich perubahan tp gmn ya kita blm punya power. sebelumnya sy sempat kerja 10 thn di swasta, betah-betah aja. cuma pengin ngarasain suasana yg berbeda tp memang…bikin senewen.
Menurut saya justru yang membuat negara kita tidak maju adalah PNS, baik mental para PNS-PNS itu dan juga etos kerja mereka. Selain itu dengan sistem PNS yang ada di negara kita ini banyak orang (yang ga mutu) yang cita-cita nya jadi PNS, bukan untuk bekerja & mengabdi kepada negara & masyarakat sebaik mungkin tapi lebih demi kepentingan pribadi, yah gaji bulanan, remunerasi, tunjangan, uang lauk pauk apa lagi lah & yang pasti, pensiun. Nah itulah yang banyak membuat orang (yang pkirannya ndeso) pada tergiur jadi PNS.
Kalo ngomongin PNS di endonesa tuh ga ada habisnya, meskipun ada baiknya tapi saya yakin lebih banyak buruknya.
Saya ngomong begini padahal saya dibesarkan oleh orang tua PNS & bekerja di lingkungan PNS (bener-bener ga mutu, pantes negara kita ancur) tapi bagaimanapun juga saya “benci” PNS.
kita tidak bisa menyalahkan semua PNS…saya adalah seorang PNS dan saya sangat setuju dengan semua artikel Mas Romi…Tapi Yg harus disalahakan adalah birokrasi yang sudah ada…karena cita2 masuk pns tidak hanya materi tapi untuk mengabdi kepada negara dengan sutuhnya…tapi dengan birokrasi yang sudah ada apa mau dikata…Suliiiiit sekali…kita bertindak sesuai aturan tetap disalahkan karena birokrasi yg salah sudah berjalan begitu lama…Bravo PNS yg Jujur…
8 poin di atas benar adanya…sy dulu memandang sebelah mata pada sikap negatif PNS yg seperti itu, smp akhirnya 6th setelah wisuda sy diajak seorang teman untuk ikut2an tes CPNS, setelah mengikuti 4x tes ternyata sy lulus…dan point2 di atas itu terjadi di depan mata…(mohon do’anya agar tetap istiqamah)…
Ijin Coret Om Romi(RSW)
PNS (Pegawai Negeri Sipil) Bukan abdi Negara?
Salut untuk para PNS yang masih punya hati dan semangat seprti anda-anda sekalian untuk melakukan perubahan baik mereka yang masih akan mulai mencoba atau yang sudah dalam masa perjuangan. perjuangan kita belum Berakhir. Jadilah PNS yang mengabdi kepada Dzat Yang Maha Melihat (Allah ta’ala)dengan mengESAkan ALLAH dalam segala hal. Jadi PNS bukanlah abdi Negara tetapi abdi Allah ta’ala yang menciptakan dunia dan segala isinya termasuk kita semua .sekian mohon maaf kalo ada salah itu berasal dari saya pribadi dan kalau ada benarnya itu dari ALLAH ta’ala.
Saya juga PNS Lho…
Pegawai Ngeri Sekali
hidup PNS….!
apa yang om romi tulis. membuat bulu kuduk saya berdiri karena memang benar… pengen merubah dianggap pahlawan kesiangan… tapi kalo ikut sama halnya dengan mafia……. mohon ijin untuk saya unggah di blog saya…… supaya saya selalu ingat apa yang om romi tulis……. terima kasih…
tidak gampang menjadi PNS karena jadi PNS harus memenuhi syarat-syarat tertentu…
Ikut nimbrung ahh..
menurut saya, salah satu yang membuat keadaan negara kita jadi seperti sekarang ini adalah PNS. Gak berdedikasi, gak punya totalitas, gak punya rasa mengabdi, gak punya siftat melayani padahal mereka adalah pelayan masyarakat, etos kerja nya buruk, pokoknya gak mutu.
Mereka hanya sibuk dengan birokrasi & administrasi, hanya menganggap nyata hitam yang diatas putih padahal itu juga hasil manipulasi sementara yang nyata tapi tidak terdokumentasi tidak pernah dianggap.
Jika kita ingin menjadi bagian dari kelompok yang peduli & ingin bangsa kita menjadi lebih baik dari sekarang, tolong JANGAN JADI PNS !! minimal mulai dengan paradigma berpikir kita tentang PNS. Seandainya diantara kita sudah jadi atau memang harus jadi PNS, ya jadilah PNS bukan seperti PNS yang ada saat ini.
Salam.. π
Saya lagi ni Oom.. π
ijin copas yaa, terima kasih.
sangat sepakat dengan apa yang ditulis pak romi, hanya saja dibeberapa instansi (paling tidak ditempat saya bekerja) hampir setiap hari pulang malem….. tapi ga diitung lembur, alesannya macem2.
1. Karena memang ada pekerjaan (baik pekerjaan beneran atau pekerjaan yg ga penting yg diminta bos),
2. Nungguin bos karena bos blm pulang (bisa karena bos lg rapat, lg ada kerjaan atau lg nunggu biar ga kena macet π cape dech…..)
Mudah2an kedepannya para PNS bisa lebih profesional dalam bekerja..
…Dan yang penting menurut pendapat saya, sebagai orang desa nan jauh di sana. Kita harus terus menetapkan dan meluruskan NIAT kita dengan mengaktualisasikannya dengan AMAL yang diridhai-Nya.. siapa pun kita, selama kita belajar, belajar dan belajar IKHLAS yang dlbarengi SABAR dan BERSYUKUR.. insyaAlloh semuanya TIDAK akan SIA-SIA….semoga.
Nuhun sharing-sharingnya…moga jadi amal sholeh…amiin
ternyata diri sy ad di beberapa point diatas π
Alhamdulillah sy skrg masih CPNS dan sy sangat bersyukur.
Oya.. ada hal lucu.. temen sy pernah tanya ke sy.. “dulu lw masuk XXX bayar berapa? nyokap gw nyuruh gw jd pns neh….”
hehehe…. lucu bgt… Alhamdulillah sy masuk lewat penerimaan tahun 2010. Saat sy mendaftar sy bertekad untuk masuk murni tanpa suap.. dan Alhamdulillah sy masuk… π
Cuma setelah sy masuk di lingkungan kerjanya,, ada beberapa hal yang membuat sy tidak nyaman. Hufh.. sy jadi membenarkan beberapa anggapan miring tentang PNS.. :'(
cuma kalo ditempat kerja sy.. untuk masalah kerjaan nggak kalah sama kantor swasta.. Alhamdulillah banyak kerjaan dan kami jg diwajibkan untuk membuat target kerja mingguan yg akan dievaluasi di minggu berikutnya…
mohon doanya y Pa Romi,, biar sy nggak ikut2an untuk berlaku hal yang tdk baik…
Nggak semua PNS itu BERKINERJA NGGAK BAIK!!! Semangaaaattttt jd PNS yg BAIK!!!!! ^^
makasih atas sharingnya ^^
instansi pemerintah dan pegawainya adalah pelayan masyarakat, ketika pelayanannya seperti sekarang (bikin kir kendaraan mesti muter bolak-balik) efeknya timbul keengganan bahkan terkesan menghindar ketika harus berhadapan dengan instansi pemerintah tertentu ataupun pegawai-pegawainya.
curhat deh…hehehe π
mengesankan artikelnya pa..
sepertinya saya masuk golongan no 5.
π
Sepakat pak Romi……………….. malaikat tetap jadi pengawas tanpa pamrih…………..semoga pekerja pekerja kasar menginspirasi Qita, agar qita jadi pemikir yang tidak kikir…………..kolektor zakat menunggu Qita. jangan biarkan rejeki kurang halal menjadi konsumsi keluarga qita………………..tragis yah.
Hmmm..kalo menurut saya PNS juga penting…
Ikut nimbrung ahh..
menurut saya, salah satu yang membuat keadaan negara kita jadi seperti sekarang ini adalah PNS. Gak berdedikasi, gak punya totalitas, gak punya rasa mengabdi, gak punya siftat melayani padahal mereka adalah pelayan masyarakat, etos kerja nya buruk, pokoknya gak mutu.
Mereka hanya sibuk dengan birokrasi & administrasi, hanya menganggap nyata hitam yang diatas putih padahal itu juga hasil manipulasi sementara yang nyata tapi tidak terdokumentasi tidak pernah dianggap.
Jika kita ingin menjadi bagian dari kelompok yang peduli & ingin bangsa kita menjadi lebih baik dari sekarang, tolong JANGAN JADI PNS !! minimal mulai dengan paradigma berpikir kita tentang PNS. Seandainya diantara kita sudah jadi atau memang harus jadi PNS, ya jadilah PNS bukan seperti PNS yang ada saat ini.
Salam..
terus terang saya baru menemukan web ini beberapa jam yang lalu, tapi sungguh… HEBAT…
thanks………
atas pendapatnya….
tahun 2011 situasi sudah berubah pak, kecuali pns di pemda.. rekan saya di kementrian keuangan menceritakan keadaan di lingkungan kerjanya..
maaf dobel posting, untuk sdr naufal yg comment diatas.
jangan di generalisir semua PNS, coba sekali2 anda magang di Kantor2 kementrian keuangan, atmosfirnya beda sekali dengan kantor2 pemda.. penuh tekanan mencari target penerimaan negara, sedangkan di DPR sibuk menghabiskan anggaran akhir tahun..
mantap bung romi
mantap, bang
dtunggu lagi artikelnya, kalo bisa ane minta “tips boeat berkarier tanpa trgantung pada iming-iming khdupan ayem tentrem ala status PNS” bang
Tulisan bagus tapi kenapa ya saya jadi mengambil kesimpulan, “Orang baik, visioner, ingin perubahan, dan yang baik-baik lainnya tidak boleh masuk pns, biar orang-orang yang TIDAK BAIK belajar untuk menjadi BAIK dengan sesama orang TIDAK BAIK. Sehingga bisa menjadi negara yang lebih baik.”
Doa saya, “Agar orang-orang baik (yang keluar dari PNS atau berniat keluar dari PNS), dengan kebaikan dan visinya bisa menjadi warga yang lebih baik dan taat terhadap peratuturan yang telah dibuat orang-orang yang TIDAK BAIK & TIDAK BERVISI (pemerintahan.red)
Kita hidup hanya sementara dan berusahalah untuk bermanfaat bagi diri kita dan orang-orang disekitar kita.”
saya setuju sekali dengan artikel ini.
untuk saya sendiri, saya lebih memilih bekerja di perusahaan atau membuka lapangan kerja baru dibandingkan menjadi PNS. rasanya kurang tantangan.
separuh lebih penduduk indonesia adalah pegawai dan sedikit sekali yang berani berwirausaha…sesuai tulisan mas romi sebelumnya “Gunakan Strategi Paternalistik Positif dan Heroic Leadership. Masyarakat kita adalah masyarakat paternalistik. Itulah yang membuat perang Pangeran Diponegoro selesai tahun 1830, kenapa? padahal masih ada ribuan pasukan yang siap bertempur melawan Belanda. Alasannya hanya satu, karena Pangeran Diponegoro tertangkap π ” bahwasanya masyarakat indonesia sangat paternalistik mungkin inilah “rezim soeharto legacy”
semangat baru untuk melangkah lebih maju
saya tidak ingin jadi pns,,,saya ingin jadi IT yang handal pak..biar bisa sekolah keluar negri seperti bapak,,hehehe…:)
aku CPNS tahun 2011 di bidang perindustrian kabupaten. ada saran apa yang harus aku lakukan ??
selain untuk jd pns pekerjaan apa yach pak yg baik ..
saya sebenarnya ingin berbisnis dan jd investor tp saya blm cukup pnya modal utk maju …skrg saya honorer d pemda jujur org d kantor tdk melayani masyarakat tp membicarakan golongan !!saya ingin keluar tp malah saya dpt tekanan dr ortu π
apa yo sulusinya, soalnya yang pemerintahn itu kan pns juga?
salam,,
guru beda dengan PNS yang lain,,apa yang dikorupsi kalo jadi guru????he5x,,
selama 6 th kok mengarah ke pns struktural & fungsional thok ya. yang belum tau…..
tak kasih tau :
PNS tu buanyak sekali. gak cuma yg dibahas diatas :
banyak yang lain. ex : TNI dan POLRI juga PNS kok gak ada yg bahas ya…..padahal sudah REMUNERASI. guru2 jg sudah ada SERTIFIKASI……
harapan saya PNS di struktural birokrasi segera di – REMUNERASI – biar bisa lebih profesional……
ttd: PNS yg hanya loyal pada bangsa dan negara.
SOLUSI :
untuk mengarah ke profesional PNS (yg dibahas di atas) di-REMUNERASI……..
nb :
TNI dan POLRI juga PNS…..
tapi kok gak ada yang ngebahas ya…….
(mungkin pada gak tau)
@ anang: Waktu mas! guru SD masih mending ngajar full time krn mereka guru kelas, lha kalo guru SMP/SMA??? mereka ngajar berdasarkan jam pelajaran..kalo ga ada jam ngajar kemana mereka?
“tidak harus mengundurkan diri untuk memperbaiki
bangsa ! di luar PNSpun sama saja di ndonesia”
UNTUK PNS YANG LURUS / INGIN DAFTAR JADI PNS LURUS / YANG MASIH MAU BERJUANG DI LINGKUP PNS :
1. IKUTI ARUS…….TAPI JANGAN TERBAWA ARUS.
2. JADILAH PNS YANG BERPRINSIP…..DAN SELALU
PERTAHANKAN PRINSIP TSB………
3. SEORANG PEMIMPIN TIDAK HARUS MENDUDUKI JABATAN
PERUBAHAN, STAFPUN BISA……..
“anak kemarin sore dan pahlawan kesiangan adalah
gelar abadi anda”
BUKAN MENJADI MASALAH ANDA DISEBUT APAPUN KALO SUDAH PUNYA PRINSIP YANG KUAT DAN ARAH YANG JELAS.
….to be continued
“Anak muda yang cerdas, berwawasan dan bisa mengeluarkan dan merangkumkan ide (pendapat) yang lebih brilian dan strategis daripada eselon diatasnya (eselon 4, 3, 2, 1) atau bahkan seorang menteri. Si anak muda ini ketika bertemu dengan bos yang tidak tepat akan disebut bahwa idenya terlalu strategis dan kurang tepat dengan golongannya yang rendah dan cocok untuk permasalahan teknis”
1. JANGAN HANYA MENYAMPAIKAN IDE/GAGASAN.
2. UNTUK KREATIF TIDAK PERLU IJIN KE BOS…….
3. KERJASAMA DENGAN STAF LAIN.”PEMIMPIN : ORANG YG BISA MEMPENGARUHI ORANG LAIN” ( ANDA BISA MENJADI PEMIMPIN DI JAJARAN STAF )
4. WUJUDKAN KECERDASAN, WAWASAN, IDE / GAGASAN ANDA KE DALAM BENTUK SESUATU APAPUN, SESUAIKAN DENGAN POSISI ANDA SAAT INI.
.to be continued
“Orang yang tidak suka melihat uang dan anggaran dipermainkan, diputar-putar dan dipatgulipat. Orang yang memandang bahwa permainan anggaran, permainan perencanaan kegiatan adalah kegiatan yang salah, penuh dosa dan akan mendapatkan balasan setimpal di akherat kelak. Perlu dicatat juga bahwa banyak juga PNS lurus yang tidak menyadari bahwa beberapa fasilitas dan honor yang diterima adalah hasil subsidi silang dari kesemrawutan anggaran dan realisasinya”.
1. BIARKAN MEREKA YANG MASIH MEMPERMAINKAN UANG DAN ANGGARAN. YANG PENTING KITA TIDAK.( beberapa tahun lagi “mereka” pensiun – kita yang meneruskan )
2. TENTUNYA BISA KITA BEDAKAN MANA YANG HALAL DAN HARAM. ( kalo tidak jelas…. ya jangan diterima)
3. KITA DIGAJI UNTUK BEKERJA DAN MENGABDI KEPADA BANGSA DAN NEGARA (bukan untuk pimpinan/atasan-siapapun itu-yg belum tentu lurus)
“Mudah-mudahan ide ini bisa jadi gambaran sehingga tidak ada lagi orang yang salah jalan menempuh jalan terjal dan mendaki menjadi PNS, padahal itu sebenarnya tidak cocok untuk dirinya”.
1. KALO MERASA TIDAK COCOK….JANGAN DAFTAR JADI PNS. daripada akhirnya MERUGIKAN diri sendiri ato PNS lain/orang lain.
2. KALO SUDAH TAU AKAN “menempuh jalan terjal dan mendaki” DAN TETAP INGIN MENJADI PNS. berarti anda orang yang SIAP untuk mengaspal jalan tsb dan mencari/membuat jalan yg lebih enak daripada mendaki.
KECUALI YANG INGIN MASUK PNS HANYA UNTUK MENDAPAT TUNJANGAN YG JELAS DI HARI TUA.
3. di INDONESIA, SIAPAPUN/DIMANAPUN/JADI APAPUN AKAN “menempuh jalan terjal dan mendaki”. (TIDAK HANYA PNS)
TIDAK SEMUA PNS GENERASI SEKARANG BERWAWASAN KEBANGSAAN DAN SADAR BAHWA MEREKA DIBUTUHKAN UNTUK MEMBAWA PERUBAHAN.
“banyak juga yang orientasinya UANG dan JABATAN”
SISTEM YANG RUSAK & ATURAN YANG KURANG PAS.
sudah menempuh jalan terjal dan mendaki,ditambah KEPENTINGAN-KEPENTINGAN yang lebih didahulukan.
APALAGI KALAU POLITIK SUDAH MASUK KE PEMERINTAHAN, ndilalah masyarakat indonesia sekarang mayoritas BISA DIBELI……
mas clark kent capslock nya kepencet tuh π