Ketika Cinta Ini Membunuhmu …
Mas Romi, saya seorang mahasiswa di Malang, saya mendapatkan penolakan cinta dari pujaan hati saya di kampus. Rasa ini membuat saya agak terseok-seok, dan akhirnya nilai mata kuliah saya jadi hancur lebur. Bantu saya keluar dari masalah ini mas. (Anwar, Malang)
Masalah klasik para pemuda sang pengejar cinta, dan para pemudi sang penunggu cinta 🙁
“Cinta ini membunuhku”, itu bahasa D’Masiv 🙂
“Wahai kematian, datanglah cepat kemari, hisap dan dekap tubuhku yang penuh cinta ini”, kalau yang ini kata William Shakespeare dalam Romeo and Juliet.
Kahlil Gibran mengungkapkan dalam syairnya, “Bila cinta memanggilmu, ikutlah dengannya meski jalan yang kalian tempuh terjal dan mendaki”.
Kisah cinta datang dan pergi dari masa ke masa, menyuarakan hal yang sama dengan redaksi berbeda. Silih berganti dari Layla Majnun, Tristan und Isolde, Roro Mendut dan Pronocitro, sampai Romeo and Juliet. Cerita cinta selalu meggebu dan indah, meskipun ketika kita pandang jauh dari sisi lain, kadang buta, tidak nyata dan fatamorgana.
Ya benar, kita sering bingung dalam memaknai cinta. Lauren Slater dalam National Geographic edisi 2006 mengatakan, “Sulit untuk memisahkan pembicaraan antara cinta dan penyakit mental”. Maria dalam Ayat-Ayat Cinta mengatakan dengan redaksi yang berbeda, “Cinta adalah siksaaan yang manis”.
Apakah cinta, mencintai dan dicintai adalah salah? Jawabannya adalah tidak. Cinta itu indah, cinta itu semangat dan cinta itu adalah kebahagiaan. Bahkan mungkin kekuatan kita untuk mencintai adalah titik tertinggi dari hakekat cinta (halah) 🙂
Hanya permasalahan utama dari para pemuda dan pemudi yang kebetulan sedang jatuh, menjatuhi atau dijatuhi cinta adalah ada di dua hal: salah meletakkan posisi hati dan salah mendefinisikan cinta.
1. LETAKKAN POSISI HATI DENGAN BENAR
Cinta berhubungan dengan hati, itu pasti, karena di dalam hati ada unsur keindahan, semangat dan kebahagiaan, maka 3 hal ini ada kemungkinan besar berhubungan dengan cinta. Banyak dari kita yang meletakkan posisi kebersamaan dan penerimaan cinta sebagai titik tertinggi dari keindahan, semangat dan kebahagiaan. Karena itu kita gusar, sedih, dan sengsara ketika cinta kita tidak diterima oleh sang pujaan hati. Dan kita sangat menderita ketika kita tidak bisa memiliki kebersamaan dengan sang kekasih tercinta. Inilah titik sentral masalah cinta ala Layla – Qais, Roro Mendut – Pronocitro, maupun Romeo – Juliet.
Menempatkan posisi kebersamaan dan penerimaan bukan sebagai titik tertinggi dari cinta adalah faktor terpenting yang membuat cinta tidak akan bisa membunuh kita ;). Saya selalu menempatkan posisi keindahan, semangat dan kebahagiaan saya ketika saya bisa bermanfaat untuk orang lain, mencapai suatu prestasi, dan bisa melakukan hal yang tidak bisa dilakukan orang lain. Ketika banyak orang lain berlomba-lomba untuk mencintai orang lain, bahkan dengan cinta buta, saya berusaha berdjoeang untuk mencintai diri saya sendiri. Inilah cinta dengan logika.
Mencintai diri sendiri bukan berarti banyak tidur, banyak santai, atau banyak rekreasi. Mencintai diri sendiri artinya: saya harus berprestasi, saya harus berhasil dan sukses, saya harus bermanfaat untuk orang lain, saya harus bisa membuka lapangan kerja baru, saya harus memberi beasiswa ke banyak orang, dsb. Implikasinya mungkin sangat berat, karena saya harus bekerja lebih keras, mengurangi tidur, atau mendisiplinkan diri saya sendiri. Tapi itu semua saya lakukan karena saya mencintai diri saya sendiri. Ya inilah mungkin hakekat dari ungkapan si Maria, “Cinta adalah siksaan yang manis”. Bagi saya, mencintai diri sendiri adalah modal penting dalam kesuksesan mencintai orang lain.
Kebersamaan dan penerimaan bukan sesuatu yang selalu membahagiakan saya. Kadang saya secara fisik harus meninggalkan semua orang yang saya kasihi dan cintai. Kadang saya harus bersikap keras kepada para pedjoeang saya, kepada sahabat saya dan bahkan kepada istri dan anak-anak saya, sehingga sering mereka sulit memahami dan menerima saya. Tapi itu semua saya lakukan karena cinta saya yang teramat sangat kepada mereka, saya tidak ingin mereka gagal, saya ingin semua orang bisa berhasil, dan memberi manfaat kepada orang lain dengan lebih baik. Dan inilah cara saya menghembuskan ayat-ayat cinta kepada mereka 🙂
Meskipun sebenarnya ada kebersamaan dan penerimaan cinta yang selalu saya bahagiakan dan harapkan, yaitu dari Sang Penguasa Alam dan Pemilik Jagad Raya. Inilah koridor penting jalan cinta kita, ingat bahwa cinta mati hanya milik Allah sang penguasa jagad raya bukan untuk makhluk Allah.
Jadi pesan saya, wahai para pemuda, mari letakkan posisi hati kita pada tempatnya. Cinta itu tidak akan membunuhmu, kesalahan posisi hati itulah yang akan membunuhmu.
2. UBAH DEFINISI DAN PARADIGMA CINTA
Kesalahan kedua yang sering kita lakukan adalah kesalahan memahami definisi dan paradigma cinta. Banyak penelitian tentang cinta dilakukan. Salah satu yang cukup terkenal adalah formula cinta dari Robert J Sternberg: A Triangular Theory of Love (Teori Segitiga Cinta).
Menurut Sternberg, jenis cinta tergantung dari sifat hubungan kita dengan orang lain. Komitmen saja tanpa gairah dan keakraban adalah Cinta Kosong. Gairah saja tanpa dua unsur yang lain artinya tergila-gila. komitmen dan keakraban tanpa gairah menjadikan persepsi cinta sebagai Cinta Persahabatan. Keakraban dan gairah tanpa komitmen membuat Cinta Romantis. Sedangkan komitmen dan gairah tanpa keakraban menyebabkan Cinta Buta. Ketika kita berhasil menyatukan komitmen, gairah dan keakraban maka akan terjadi Cinta Sempurna.
Banyak yang masih meragukan teori ini bisa berlaku valid untuk semua jenis hubungan cinta, misalnya cinta seorang anak kepada ibunya dan sebaliknya. Hasil penelitian dari Lauren Slater juga mengisyaratkan bahwa susunan kimia otak pemicu romantika, ternyata tidak ada hubungannya dengan komitmen yang memupuk kelekatan jangka panjang. Salim A Fillah, penulis buku Jalan Cinta Para Pejuang, mengatakan bahwa Komitmen adalah sudut kunci dalam teori cinta Robert J Sternberg. Komitmen adalah ikrar kerelaan berkorban, memberi dan bukan meminta, berinisiatif tanpa menunggu dan memahami bukan menuntut.
Sebagian masalah cinta mungkin bisa terwakili oleh Teori Segitia Cinta-nya Sternberg. Tapi kalau kita coba simpulkan dari berbagai referensi lain, dari pandangan Slater, Salim A Fillah dan Anis Matta lewat seri cinta dan pahlawannya di majalah Tarbawi. Cinta Sempurna adalah suatu proses panjang, hasil dari cinta kasih dua manusia yang terjalin dalam suatu hubungan yang sah. Cinta Sempurna bukanlah cinta pada pandangan pertama, karena itu mungkin hanya suatu gairah atau ketergila-gilaan, istilahnya Slater. Cinta Sempurna juga bukan cinta lokasi, cinta monyet, cinta jadi-jadian, cinta karena fisik atau cinta karena harta dan tahta. Cinta Sempurna adalah hasil suatu perdjoeangan panjang. Hasil dari kekuatan kita untuk menyelesaikan masalah perbedaan, memahami kekurangan dan kelebihan, merekatkan hati dan komitmen untuk tetap ada di jalanNya.
Mudah-mudahan ketika terjadi penolakan cinta, kita berani berikrar dengan gagah, “Lupakan dirimu dan aku akan kembali padaNya”. Catat bahwa huruf N untuk Nya itu harus kapital 🙂 Jangan lupa ubah genjrengan gitar kita dari lagu kenangan kisah cinta, ke lagu: Menghapus Jejakmu (Peterpan), Baiknya (Ada Band), Musnah (Andra and The Backbone), atau Aku Bukan Untukmu (Rossa) hihihi …
Resapi dua syair ini:
Baiknya semua kenangan yang terindah, tak ku balut dengan tangis
Baiknya setiap kerinduan, yang merajam tak kuratapi penuh penyesalan
Dan bangkitlah, lanjutkan perdjoeangan!
Ingatlah bahwa para legenda tidak pernah mengejar cinta, karena itu:
Janganlah kalian mengejar cinta. Jadilah legenda yang penuh dengan prestasi dan manfaat untuk orang lain, maka cinta akan silih berganti mengejar kalian. Dan ketika masa itu datang, pilihlah takdir cintamu, kelola cintamu, atur kadarnya, arahkan posisinya, dan kontrol kekuatan cinta sesuai dengan tempatnya.
Dan itulah jalan cinta para legenda …
Tetap dalam perdjoeangan!
Assl wr. wb., salam kenal pa!
Wah, pa romi romatis juga,
jangan2 punya pengalaman2 yang hebat nih ttg cinta, sehingga bisa begitu pakar-nya membahas ttg cinta.
Boleh sharing dong ilmunya pa, dg kita2…:) he..he..he
penyair senja…(sedang belajar)
merayakan luka
menangisi bahagia 🙂
Wuaduh… Pak Romi ternyata pakar dalam bercinta juga nih. Seru juga membaca deskripsi dan teori cinta dari sudut pandang peneliti.
Lagu LaLuna “penggalan kisah lama” juga bagus pak hehehehe…
Kalau punya waktu, ditunggu kunjungannya pak RSW di blog saya yang penuh cinta 😀
Mulailah Dari Cinta
Nah, ini dia tulisan yang ditunggu-tungu. Bernas, lugas, tepat guna dan tepat sasaran.
Kalo Mas Romi menulis tentang sesuatu, pasti ada efek ‘bola bekel’ di dalamnya. Coba perhatikan kalimat pemicu. Di sana ada ‘mahasiswa’ yang menjadi tokoh ‘pelengkap penderita’. Hancur lebur ketika cintanya hilang. OK, pada tahap awal yang dibidik adalah persoalan ‘muda-mudi’. Jika Anda mahasiswa dalam arti yang sangat luas, ‘pujaan hati’ (ada baiknya) tidak harus diartikan dalam tingkat kecerdasan dasar seperti itu. Seluruh apa yang sedang kita ‘pacari (mata kuliah)’ harus dimulai dari sentuhan cinta. Perhatikan kembali ‘a triangular theory of love’ di atas. Berjuanglah untuk mendapatkan ‘kekasih (IP maksimal)’ sampai titik darah penghabisan. Demonstrasikan di hadapan ‘kekasih’ sesuatu yang dapat membanggakannya. Akhirnya berteriaklah sekuat tenaga ‘YES, WE CAN!!!’. Dijamin, Anda akan jadi presiden! (Bukan begitu, Pak Barry?)
Salam, para pejuang ‘cinta’.
yah.. kalo siap mencintai.. siapkan juga untuk ditolak atau diputus.
cinta tanpa perjuangan dan liku-liku jadinya gak seru.
berdjoeang untuk bisa mencintai diri sendiri sebaik mungkin adalah yang utama, sebelum belajar untuk mencintai orang lain.
artinya kalau bisa mencintai diri sendiri tentunya kuliah harus dinomor satukan karena itu masa depan..
saya sangat setuju dengan item pertamanya Pak Romi, LETAKKAN POSISI HATI DENGAN BENAR
bravo pak Romi
teroes berjoeang dan tetap semangat
Mengutip Jean Paul Sartre, dia pernah mengatakan “dibalik cinta ada sesuatu yang berbulu”. Apa ini yang dimaksudkan cinta pada ranah gairah tanpa komitmen dan keakraban. Jika ya, benar juga realitas kekinian mengindikasikan kalo cinta = sex yang salah eja.
wah,,wah,, ketika mas romi bicara tentang cinta hehe,,,,
Salam kenal dari ksetiawan.wordpress.com
Simpanlah cinta kepada makhluk digenggaman dan simpanlah cinta kepada Sang Khalik dihati…
Cintailah segalanya karena cinta kepada Sang Khalik…
weeiiiiiiiiz.. pak Romi memperluas area spesialisasinya 😀
ternyata cinta bisa membunuh ya….
Cinta…saya jadi inget waktu kuliah kebetulan yg kasih materi pak yanto (ketua STMIK AMIKOM Yk). kebetulan beliau cerita kalo selalu ditolak oleh cewek baik selama kuliah maupun ketika merintis primagama. sekarang menjadi salah seorang enterpreneurship terbaik di indonesia…kuncinya ojo ajur lebur 😀
Mas Romi, Eh.. Pak Romi. inilah sang legenda qta…
yang berhasil menuangkan konsep cinta ke dalam kemasan baru yang ilmiah..
saya setuju pak romi, cinta tidak bisa dihilangkan karena ia adalah fitrah..
namun ketika qta bisa menyimpan “rasa” itu dengan rapi di dalam hati, dan mengeluarkannya di saat yang tepat, itulah hakekat cinta yang sebenarnya..
tapi rekayasa cinta apakah termasuk rekayasa perangkat lunak pak romi ? 😉
tapi kalau mau sempurna cintanya,harus menikah dulu kan pak??
😉
hmmm sy baru tahu ada teri cinta……. dan ada ahlinya pula nih kayaknya 🙂
LOVE is CINTA
Monkey Love = cinta monyet
truz monyetnya…???
Kalo menurut saya si, cinta tuh perasaan yang posisi tingkatannya paling tinggi. Karena bisa mempengaruhi secara langsung jiwa dan fisik kita. Dibanding perasaan takut, senang, sedih. Cinta tuh pengaruhnya lebih besar…
Cinta memiliki kekuatan yang sangat besar…
Kalo seseorang mengetahui “the power of love” (Celine Dion), dia akan memanfaatkan kekuatan cinta tersebut sebagai sumber tenaganya…Contoh :
Cinta kepada laptop, membuat kita merawat, membersihkan layar, dan menjaga laptop kita.
Cinta kepada Keluarga membuat kita berusaha memberikan yang terbaik kepada keluarga.
Cinta kepada seseorang membuat kita care dan saling menolong terhadap seseorang tersebut.
Cinta kepada lingkungan dan kesehatan membuat kita tidak mau merokok, tidak membuang sampah sembarangan, dan memakai motor bebek 4 tak (ga sebut merek lho).
Cinta kepada bangsa dan tanah air…udah banyak contohnya. Salah satunya pemilik blog ini.
Cinta pada agama, akan membuat kita konsisten dalam membela agama..
dan Cinta kepada Allah (Sang Maha Kuasa) adalah tingkatan cinta yang paling tinggi. Meliputi seluruh cinta di atas. Cinta Sang Khalik dengan Makhluk. Bila seseorang telah mencapai tingkatan ini maka sungguh dia telah mencapai “true love”,,, dia akan konsisten melaksanakan perintahNya
Seluruh cinta di atas adalah cinta karena akal,, bukanlah cinta karena nafsu…
Semoga saya sendiri dan kita semua bisa mencapai tingkatan tersebut.
Oh ya, cinta tuh ga bisa ditolak…
Seseorang bisa menolak cinta dari orang lain hanya dengan kata-kata, tapi dia tidak bisa menolak aliran cinta… Cuman kebanyakan orang merasa kalo cintanya ditolak, dia udah ga bisa lagi mencintai…
Dan, janganlah menolak cinta,,, karena kita telah menolak suatu kekuatan besar… Kita justru harus senang bila dicintai (bukan Ge-Er)…
Satu kata dech pak : mantap !
waduh prof.cinta, keren artikelnya.
setiap ada artikel baru, pasti ilmu baru buat saia.
makasih om rom!
boleh baca
http://karfianto.wordpress.com/2007/11/24/nasehat-untuk-ikhwan-dan-akhwat-13/
Cintailah Sang Pencipta Cinta……..!!! itu akan lebih baik……..
cinta cinta cinta…
Indonesia..
loh…
Cinta adalah hal terindah dalam hidup. Namun kadang cinta menjadi hal terburuk dalam hidup. Jadi cinta sifat nya adalah relatif, tergantung dari sisi mana kita melihat, merasakan cinta itu. Namun betl kata pak romi bahwa cinta yang hakiki hanya untuk Alloh SWT. Nice artikel pak Romi.
Boleh saya link situs anda ke blog saya? terima kasih.
Wah, baru tahu nih, ada teori segitiga cinta.
> Romi Satria Wahono Says:
> November 19th, 2008 at 16:09
> #Daru: Orang dari bidang apapun pasti menggeluti Cinta
Mas, ralat ya, Dagu (Dani Gunawan), bukan Daru.. 🙂
Diam-diam mas satrio nih pakar cinta juga yah 🙂
he he he.. alih profesi nih calon dosen S2 saya .. he he he
yup, mantap…. 🙂
lg “iseng” buka blog yg udah msk daftar bookmark-ku ini, dan..pas banget..emang lg butuh “penjelasan logis” kyk gini…
boleh “disebarluaskan” pak? :)maturnuwun…
cinta membutuhkan perdjoeangan karena moemet sekali tulisan nya mas…
piuwit…… ck ck ck… om romi dahsyat…
xexexexe….. kaget pas liat halaman muka dengan artikel dengan judul “cinta ini membunuhku..” kirain cinta bisa matiin komputer dari jarak jauh… hehehe…
Cinta seseorang dengan hanya komitmen = Cinta Kosong
Cinta seseroang dengan Gairah saja = Cinta Gila
Cita seseorang dengan keakraban = Cinta Suka
Terus CInta Manusia Pada TUhan itu Cinta Apa?
Cinta Tuhah pada Manusia Cinta Apa?
Wah Pak ROmi….
Ternyata bisa juga bicara soal cinta ya….
Pasti istri tergila-gila nich mendengan ceritnya…
Salut untuk Pak Romi
Tetap Dalam Perjoeangan!!!
ah cinta lagi.
//program pengecek ‘kesejatian’ cinta
//TrullyLove.java
public class TrullyLove{
private String nasihat;
private String cintaNow;
final static String yourTrullyLove = ALLAH SWT;
public TrullyLove(){
this.nasihat = Jibril telah datang kepadaku dan berkata: Hai Muhammad hiduplah sesukamu, tapi sesungguhnya engkau suatu saat akan mati, cintailah apa yang engkau sukai tapi engkau suatu saat pasti berpisah juga dan lakukanlah apa yang engkau inginkan sesungguhnya semua itu ada balasannya. (HR.Baihaqi dari Jabir) ;
System.out.println(this.nasihat);
}
public void getCintaNow(){
return this.cintaNow;
}
public String setCintaNow(String cintaNow){
this.cintaNow = cintaNow;
}
public String cekYourLove(){
this.cintaNow = this.cintaNow.toUpperCase();
if(this.yourTrullyLove.equals(this.cintaNow)){
return Cintamu adalah cinta yang sesungguhnya.congratzz;
}
else return Cintamu hanyalah cinta yang fana.tiada abaditry to find your trully love!!; }
public static void main(String args[]){
TrullyLove love = new TrullyLove();
boolean mengulangi = true;
String ulang, cintaNow;
Scanner input = new Scanner(System.in);
while(mengulangi){
System.out.print(\nMasukkan apa yang sedang anda cintai saat ini : );
cintaNow = input.nextLine();
love.setCintaNow(cintaNow);
System.out.println(love.cekYourLove());
System.out.print(Anda ingin mengecek kembali kebenaran cinta anda?);
ulang = input.nextLine();
ulang = input.toLowerCase();
if(ulang.equals(y) || ulang.equals(yes) || ulang.equals(ya))mengulangi=true;
else {
mengulangi=false;
System.out.println(Thx 4 using this program.semoga kau mendapat cinta sejatiAamiin 🙂 );
}
}
}
}
Wah bermanffat bgt nih
intinya “So Must Go On” ya Mas Romi..
“saya seorang mahasiswa di Malang, saya mendapatkan penolakan cinta dari pujaan hati saya di kampus. Rasa ini membuat saya agak terseok-seok, dan akhirnya nilai mata kuliah saya jadi hancur lebur. Bantu saya keluar dari masalah ini mas”
// cari yang lain-lah..emang di malang cuma satu ceweknya..tetap semangat-lah..
wah dalam banget nih
SETUJU bgd 😀
wah asik nih ada dokter cinta, aku jadi pengen berguru sama si Om nih khususnya yg Networking Specialist ^^, smoga rejekinya lancar dulu baru bisa berguru hihihi^^
waks..curhat cinta ama om Romi . kalo genjrengan lagu yang disebut diatas masih kurang coba lagu jowo Jenang Gulo resapi liriknya (better view in versi warkop diyutub)…hehe
memberi cinta, dijatuhu cinta dan kejatuhan cinta hehehhe
waaahhhhh….. mas romi hebat deh…..
teorinya habat….
makasih sudah bisa menjadi t4 sharing yg baek buat kami yang masih muda ini
aplus……
wuih ganas om romi…
setuju bget sama om
cinta sempurna hanyalah cinta kepadaNya.
wah ternyata…mantap juga orang IT menerangkan algoritma tentang cinta
sangat menyejukkan mas…thanks so much !
Nitip lagu kenangan tempo doeloe saja … jaman jatuh cinta dulu.
cinta adalah kenangan
rasanya tak mudah dilupakan
cinta adalah kenangan
indahnya tak mudah dilupakan
reff: tangisan dan tawa serta riang canda
berjuta benci juga rindu
semua tumbuh jadi satu
khayalan yang nyata serta angan-angan
berjuta mimpi dan harapan
semua tumbuh jadi satu
cinta adalah kenangan
rasanya tak mudah dilupakan
cinta adalah kenangan
indahnya tak mudah dibayangkan
repeat reff
kan kuingat dan selalu kubawa
bisikanmu oh kasihku
cinta adalah kenangan
terkadang di atas segalanya
cinta adalah kenangan
goresan dua hati yang kasmaran
Salam Perjoeangan,
Avis