Antara Aku, LIPI dan IlmuKomputer.Com
Pulang ke Indonesia tahun 2004, saya berpikir untuk adem ayem alias tenang mengikuti jalur karir PNS di LIPI. Menikmati dunia penelitian seperti 10 tahun kehidupan saya di Jepang. Karena di LIPI saya ditugaskan di Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII), sebelum pulang saya mempersiapkan berbagai pekerjaan dan penelitian yang berhubungan dengan tugas saya. Dimulai di tahun 1997, saya bersama mas Hendro (LIPI), mas Amin (BBPT) dan mas Suhono (ITB) mengembangkan digital library bernama ISTIB. Yang kemudian pekerjaan ini kita lanjutkan dengan membangun CSPI (Center for Scientific Papers of Indonesia) bersama mas Iko (NTT), dimana kita mengumpulkan paper dan thesis mahasiswa Indonesia yang ada di Jepang. Harapan saya dulu bahwa CSPI bisa jadi satu prototipe untuk digital library di Indonesia dan bisa sebagai kegiatan andalan PDII LIPI dalam mengumpulkan karya ilmiah.
Saya mengerjakan berbagai penelitian tentang digital library dan knowledge management, disamping penelitian utama saya tentang software engineering. Saya melanggan banyak digital library yang sudah established diantaranya adalah IEEE dan ACM, untuk mempelajari business processnya, bagaimana bisa kita terapkan di Indonesia, khususnya di PDII LIPI. Untuk bekal kehidupan di tanah air dan membina core competence, saya juga aktif menulis di berbagai majalah dan media massa. Sudah ratusan artikel yang saya tulis baik dalam bentuk technical paper maupun artikel populer, dan sudah dipublikasikan di berbagai majalah, journal maupun koran bertaraf nasional maupun internasional.
Dari hasil riset dan survey ke komunitas maya di awal tahun 2003, saya kemudian membangun IlmuKomputer.Com, mengumpulkan ribuan aktifis dan kontributor untuk memikirkan bagaimana kita bisa menyediakan literatur dalam bidang teknologi informasi yang gratis untuk masyarakat, gampangnya sistem belajar dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Siapa yang telah menerima ilmu punya kewajiban moral untuk memberi. Metode repositori yang memungkinkan setiap orang dapat mengakses artikel, buku dan tutorial berbahasa Indonesia ini juga bisa jadi satu kegiatan andalan di PDII LIPI. Kegiatan ini terbukti cukup memberikan solusi efektif dan murah, meskipun tanpa bantuan dana dari pemerintah maupun pihak lain, kegiatan tetap berjalan dengan baik sampai saat ini, dan bahkan akhirnya mendapatkan penghargaan dari PBB dalam event World Summit on Information Society (WSIS) 2003 di Jenewa.
Pulang ke Indonesia saya langsung masuk kerja di PDII LIPI, saya usahakan berangkat paling pagi dan pulang paling sore. Terkadang saya nginep supaya bisa mengerjakan banyak pekerjaan. Saya meminta ke kepala pusat untuk bisa mengelola satu lantai di gedung PDII LIPI untuk saya jadikan training center dan business incubator center. Meskipun akhirnya bukan saya yang ditugaskan mengelola, saya sudah cukup senang ide itu terwujud, meskipun implementasinya masih agak tersendat-sendat.
Aktifitas di IlmuKomputer.Com jujur saja mengubah kehidupan saya 180 derajad. Saya yang tadinya berpikir agak individualis dengan adem ayem mengikuti jalur kehidupan PNS di LIPI, sedikit bergeser karena IlmuKomputer.Com membawa banyak manfaat ke masyarakat dan membawa peluang ke dunia industri. Saya sekarang pasti akan merasa sangat berdosa kalau peluang ini dulu tidak saya ambil. Saya bisa membuka lapangan kerja baru untuk teman-teman aktifis IlmuKomputer.Com di berbagai daerah, saya bisa meluangkan waktu untuk melatih teman-teman menulis, melatih teman-teman menjadi pengajar, memberi beasiswa untuk melanjutkan sekolah dan mengembangkan jiwa enterpreneurship.
Dalam perjalanan waktu, kemudian saya sering diundang berbicara dalam berbagai seminar atau workshop tentang teknologi informasi di universitas, akademi, SMA, SMK, pemerintah daerah, berbagai institusi pemerintah (departemen/kementrian) maupun swasta. Meskipun saya jarang sekali diundang atas nama LIPI, saya selalu berusaha membawa dan mensosialisasikan beberapa produk LIPI. Dan akhirnya kewajiban moral inilah yang mengubah style aktifitas saya, mengubah 180 derajad kehidupan dan perdjoeangan saya di tanah air. Kewajiban moral ini sesuai visi di komunitas IlmuKomputer.Com untuk menshare ilmu pengetahuan ke siapapun yang membutuhkan.
Sistem birokrasi di LIPI ternyata tidak memungkinkan mengakomodasi kenyataan ini. Saya juga tidak punya kekuatan untuk mengubah keadaan. Pangkat dan golongan saya terlalu rendah untuk melakukan perubahan sehingga akhirnya banyak ide saya yang berakhir di rapat-rapat. Saya menjadi tidak enjoy dan mengalami kepenatan birokrasi, kekecewaan ini yang saya ungkap di tulisan saya sebelumnya, dan juga surat terbuka ke kepala pusat.
Masalah menjadi kompleks, sampai akhirnya mulai nopember 2007 ini saya sudah tidak menerima gaji saya di LIPI. Tentu ini saya terima dengan ikhlash karena memang kesalahan saya telah menabrak administrasi birokrasi yang tertuang dalam prosedural formal. Saya anggap ini adalah satu sisi kegagalan perdjoeangan saya di republik tercinta ini. Saya kurang sabar, pingin cepat melakukan perubahan dan akhirnya gagal melakukan sinkronisasi dengan sistem kerja di institusi pemerintah. Saya mungkin memang tidak ditakdirkan untuk berdjoeang melalui institusi pemerintah.
Hanya sesuai tekad saya dulu memutuskan pulang ke tanah air, saya tidak akan pernah berhenti berdjoeang, saya tetap berusaha terus belajar dan bekerja keras untuk memberi solusi ke masyarakat. Model kerja saya juga tidak berubah (tetap sampai larut malam … hehehe), waktu tidur saya yang hanya 2-4 jam juga tidak berubah, dan kalau ada yang sebel dengan ringtone handphone saya yang Indonesia Raya, mohon maaf ini juga tidak bisa saya ubah :D. Terakhir, kewajiban kita terlalu banyak dibandingkan dengan waktu yang disediakan oleh Yang Diatas. Ayo kurangi tidur, atur jadwal perdjoeangan dan perbanyak solusi riil untuk masyarakat.
Aku tak pernah dapat memikirkan rencana mendetail tentang apa
yang akan terjadi di masa depan.
Aku hanya mengatakan, Aku akan berjuang.
Siapa yang tahu, Aku akan sampai dimana.
(Richard Stallman)
Tetap dalam perdjoeangan !
very inspiring story! ilmukomputer.com sangat bermanfaat buat org2 otodidak yg ga pernah kuliah komputer/IT!
Hidup itu memang kejam dan penuh perjuangan
Tapi jadi iri sama perjuangan nya mas romi 😀
Terus berjuang Pak Romi, Saya sebagai murid bapak trus mendoakan agar Pak Romi tetap semangat membuat bangsa ini menjadi pintar…
Mudah2an tetap dilancarkan rejekinya dan semakin bebas dalam berjuang.
Saya terharu sekali baca surat Pak Romi itu. Mudah2an pimpinan LIPI terbuka mata hatinya…
Tetap yakin kalau kita berada dijalan yang “lurus” dalam hakekat yang sebenarnya :), yang penting jangan pernah berhenti berdoa dan ibadah Pak 🙂
Semua itu pasti ada hikmahnya…
dari seorang murid..
LIPI telah kehilangan salah satu putra terbaik Indonesia..
Terus berjuang Mas Romi..
Best wishes..
benar kata orang-orang LIPI terlalu “kerdil” untuk orang se”besar” mas Romi. Keep fighting en share your knowledge to us. May Alloh mercy always be with you….
mas, aku kaget gaji sampean diberhentikan, kan aku paling suka ngomong bagus – bagus untuk nyari sampingan yang penting tidak menabrak rambu birokrasi.apa sebaiknya masih bisa dibicarakan dengan pimpinan(kayaknya ada misc komunikasi) aku yakin ini belum terlambat.
sayang seribu kali sayang model mas malah disingkirkan
(sorry bhsnya kasar). sementara banyak pejabat yang yesss man, tapi tidak berkualitas (nyari mas slamet) malah amannnnn.
ini sebatas saran dari teman sekamar (ingat gak).
Rom, salut untuk semangatmu.
Memang LIPI (sepertinya bukan LIPI deh, tapi PDII-kan? PDII hanyalah satu unit kecil di LIPI) mungkin tdk “muat” lagi nampung Romi. Ide-ide besar seringkali memang tidak “muat” dalam organisasi birokrasi. Karena memang mereka diciptakan supaya “lambat”, dg alasan agar “selamat” (baca: minimum error). Cuman saja, dalam dunia yang penuh dg perubahan cepat ini, perlu kebijakan pemimpin dan kesabaran reformer. Reformer sejati adalah yang memiliki daya elastisitas tinggi, dan pemimpin sejati adalah yang memilki daya “tampung” cukup besar untuk bersabar dg bawahannya. Apalagi adanya “mis2” yang banyak karena gap yang cukup lebar antara senior-yunior spt kata pak bse di atas.
# masih di LIPI, kalo ente mo balik, nunggu saya menjabat dech. tanggung aman. kecuali ane juga keluar 🙁
Koreksi untuk kang Maman Hendarman,…
Nyari mas Slamet atau mas Selamat nih,, 😉
Kayaknya selama ini nggak ada yang nyari aku meskpin datang ke kantor di atas jam 10-an….
(….emang enak dicuekin…..)
Mas Hendro mau nyusul..? Kita tunggu aksinya 🙂
Jika ditinjau dari segi profesional sebenarnya gak ada yang luar biasa dari kasus Mas Romi ini. Layaknya seorang trainee sebuah perusahaan, setelah mengikuti pendidikan yang kemudian dilanjutkan menjalani ikatan dinas untuk jangka waktu tertentu. Pegawai tersebut harus mengikuti aturan main perusahaan meski banyak hal yang tidak sesuai kehendak nuraninya. Pada akhirnya, si pegawai gerah dan melanggar salah satu peraturan perusahaan (absensi misalnya). Karena pelanggaran tersebut, sang atasan berhak untuk memutuskan sanksi apa yang wajib diterima oleh si karyawan termasuk ‘talak’ (saya berharap sih bukan talak 3, so Mas Romi bisa kembali lagi ke habitatnya sebagai pejabat ((bukan pegawai rendahan)) dengan ide2 pembaharuannya).
Jadi betul kata Mas Romi bahwa untuk kasus perceraian ini secara profesional memang salah beliau sendiri dan tak adil bila kita menimpakan kesalahan tersebut kepada atasannya, apalagi institusinya. Karena bila kita menimpakan kesalahan tersebut pada institusinya karena sistem yang berlaku maka dapat dipastikan semua lembaga negara di Indonesia SALAH.
Tapi bagaimanapun, secara moral Mas Romi juga punya hak untuk berkiprah dimanapun dia berada dan untuk itu beliau menerima konsekuensi perceraian dengan LIPI.
So tidak ada yang salah. Seperti halnya Roman Abramovic yang memecat Jose Mourinho, secara keduanya memang terikat secara profesional.
Yang salah bukan institusi, tapi oknum, model birokrasi yang buruk di lingkungan government ini sudah menjadi sistem, sistem birokrasi yang buruk diperparah dengan mental kerja kebanyakan orang indonesia (tau ndiri lah). Dan orang2 yg punya keperdulian lebih seperti Mas Romi akan tersingkir pada akhirnya, sudah banyak contoh kasus seperti ini.
PDII-LIPI juga mungkin salah urus. Tidak semudah memencet elektrik starter (bhs kiasan gantinya membalikkan telapak tangan, hihihi…) untuk merubah keadaan.
Btw beberapa waktu yang silam ada berita Mas Romy mo dipindah ke KOMINFO… ;-D
hmm…gak ada yang baru, ini sudah kita ramalkan di antara staff IKC, bahwa Bos Besar akan turun gunung untuk membagi-bagi (provokator) ilmunya. Sudah saatnya rapikan barisan kembali, kita gelar IT Show with IKC di tanah air tercinta.
from medan (dari daerah seperti artikel diatas)
assalamu’alaykum,
saya tidak yakin postingan ini merupakan pernyataan mengundurkan diri dari LIPI, semua ada prosedurnya.
saya berharap mas romi terus berkiprah di LIPI. kita punya komitmen untuk terlibat di program kompetitif 2008.
salam
bn
Di negeri anta berantah orang-orang “Jujur & Idealis” akan selalu tersingkirkan oleh sistem yang ada. Selamat berjuang pak Romi..
# Iko: Ada yang mau memberangkatkan aku dan istri? Aku sendiri untuk berangkat berdua belum mampu, jujur saja 🙁
Hanya satu kata which is
salut. You have do your best in LIPI and if LIPI did’nt see that well it is its lost to give up on you.
UPT di Pelosok nun jauh di timur Indonesia apa para penelitinya bisa maju? akses jurnal sulit boro2 internet saja mungkin mpot-mpotan…apalagi mau menjalin kerjasama dengan ahli2 diluar sana…
Mau seminar..ongkos ke seminar mungkin lebih besar dari gaji yang diterima sebulan..gmana bisa mengejar KUM untuk naik pangkat? hehehehe
So I think jangan salahkan penelitinya bila setelah rampung sekolah di LN enggan kembali ke UPT nan jauh dipelosok sana hehehe
sorry nih kok jadi curhat yah???
anyway saya salut dan bangga dengan mas romi dan ilmukomputer.comnya semoga tetap istiqomah dalam perjuangannya demi kemajuan bangsa!
Semangat!
sibuk mas????
tenang semuanya ada waktunya……
ada keindahan dalam setiap masa…….
ada kemudahan setelah kesulitan……
jalanin semua, yang mas romi yakini aja….. insyaallah semua ada hikmahnya…..dan harus dinikmatin serta bersyukur….
TETEP SEMANGAT BOSSSSS………….
salam dari para
Pemburu DoLar
Tetap semangat boss!!!!
Hehe….kan untuk berbakti kepada Nusa dan katanya Bangsa….tidak perlu harus jadi PNS semua kan…..
Lanjutkan terus perdjoeangan ….. 🙂
Oh iya mas, minta masukan untuk website Fasilitator Masyarakat di http://www.fasilitator-masyarakat.org
Terima kasih…..
Tetap berjuang mas, jangan bergeser sedikitpun apalagi sampai mundur selangkah..Terimakasih untuk keputusan pulang ke Tanah Air, karena Mas Romi salah satu dari sedikit anak bangsa yang mau kembali ke pangkuan Ibu pertiwi untuk berjuang mengangkat harkat Bangsa. Terlalu banyak anak dari negri tercinta ini yang enggan dan takut untuk pulang, karena berbagai alasan terutama alasan masa depan..yang kurang cerah..Terimakasih untuk semangat dan jiwa nasionalisme yang mudah-mudahan tidak akan luntur sedikitpun…
Salut buat Mas Romi. Banyak orang yang membutuhkan tenaga dan pikiran Mas di Indonesia.
Terima kasih atas masukan, kritik dan saran dari rekan-rekanku semua baik yang di dalam LIPI maupun di luar LIPI. Mohon maaf tidak bisa saya reply satu persatu karena terlalu deras komentar yang masuk. Nanti kalau ada yang perlu kita diskusikan secara detail dan tuntas bisa lewat YM saja …hehehe. Sekali lagi terima kasih.
Tetap dalam perdjoeangan …
LIPI itu lembaga pemerintah. Masalahnya sama saja dengan birokrasi di lembaga lainnya. Kita semua sudah tahu kan hehehe……….
“Ask not what your country can do for you,
Ask what you can do for your country”
(JFK)
Ironis di Indonesia, seringkali yang ngaku pejuang yang mengabdi pada negara adalah para pegawai negeri yang untuk membayar gajinya saja negara harus ngutang….
“Seorang pemikir sejati tidak boleh membiarkan dirinya ditransformasi oleh Lembaga” (Kata Jean-Paul Sartre ketika menolak penghargaan dari Pemerintah Perancis)
Selamat, Anda berpeluang besar menjadi pejuang dan pemikir sejati…………….
Perjuangan yg berhasil itu tidak semudah membalikkan telapak tangan (untuk bisa seperti ini anda juga butuh 10 tahun di jepang, masak dalam 2 tahun anda ingin berubah seperti yg anda inginkan???), kalo setiap orang pinter/pandai/berdedikasi mundur setiap kali mendapat hambatan ketika dalam perjuangannya. kapan ada pemimpin yg pandai/pinter/berdedikasi. Sama halnya dengan negara ini tidak pernah mendapatkan pemimpin yang baik karena orang2 tersebut mundur ato menyerah kalah dalam perjuangannya. KARAKTER ORANG PANDAI/PINTER/BERDEDIKASI ini telah di ketahui para pemimpin yang anti perubahan, dengan sendirinya dapat di patahkan perjuangan anda.
(dengan adanya surat terbuka dan tulisan ini sudah menandakan menyerah walau dalam istilah anda masih terus berjuang)
Kalo bener2 anda punya semangat untuk melakukan perubahan ya harus berjuang terus, perjuangan diluar tidak sama dengan perjuangan didalam akan lebih baik tetap di dalam supaya dapat mengakses selalu perubahan. Dan ini akan menjadi acuan bagaimana menghadapi hal2 begini di masa yg akan datang. Seperti prototipe untuk melakukan perubahan sistem/pimpinan negara ini.
“ganbatte”
Semoga terus mempunyai prinsip seperti itu. Patriotisme saya terkikis setiap hari karena pasti ada ajaaa kejadian yang bikin ilfil di negara tercinta ini.
tetap berjuang, pak!
Never walk on the travelled path, because it only leads you where the others have been (Graham Bell)
Always there is a drop of madness in love, yet always there is a drop of reason in madness (Friedrich Wilhelm Nietsche)
Life can be understood only by looking behind, but can be lived only by looking ahead (Soren Kierkegaard)
Why repeat the old errors, if there are so many new errors to commit (Bertrand Russel)
Nothing can be taught to a man, but it’s possible to help him find the answer within himself (Galileo Galilei)
The true philosophy is to learn again to see the world (Merleau-Ponty)
Bonne chance………
Memberikan karya terbaik bagi masyarakat, bangsa, negara, dan dunia dimana pun Anda berada.
Selamat berkarya!
Semoga Tuhan menyertai sumpah dan janjimu.
la yang kayak bung romi saja pada lipi off, apalagi yg seperti saya ha..ha… breakdown….
tapi baru-2 ini malah lipi buka lowongan pns … ::
Pak Romi punya waktu ga membantu kami mengembangkan keterampilan para TKI dibidang IT atau ilmu komputer? saya masih studi di Taiwan, kebetulan ada sekitar 100ribu TKI disini. Mereka banyak yang tertarik untuk bisa memiliki kemampuan teknis dalam bidang ilmu komputer/IT, harapannya bisa menjadi bekal mereka saat pulang ke Indonesia.
Terimakasih
Mungki
Taiwan
Mmmmm seru bgt perjuangannya, salut ama mas Romi tetap bisa idealis di tempat yg tidak memungkinkan tuk idealis. Jadi termotivasi tuk tetap mempertahankan idealisme. Memang betul PDII bukanlah tempat yang tepat tuk mas Romi dan semoga setelah ini akan segera berada di tempat yg tepat. Amin. Met berjuang tuk negeri tercinta..
# Mungki: Ayo mas digarap. Kita dulu di Jepang juga ngasih pelatihan untuk teman-teman trainee baik yang legal maupun ilegal. Kontak japri yo, apa yang bisa kita perbuat gitu.
Koq nggak mbela LIPI sama sekali sih he he he apa juga merasa LIPI salah?
semua ada aturannya dan tampaknya peneliti di LIPI banyak yang ‘salah tempat’ …..
semoga semua bisa berkarya ditempat lama, baru dan akan datang….
jangan merasa benar sekali dan seperti kata Mbak Anie said bahwa PDII bukan tempat yang tepat….dan tepatnya memang di luar PDII…
Pak Romi yang baik,
Narasi anda di atas cukup inspirasional dan personal. Saya teringat tulisan Hannah Arendt. Seorang filsuf piawai dari Jerman yang mengatakan bahwa birokrasi memang terkadang berjalan sebagai mesin. Ia tak mampu mengakomodir kebutuhan setiap individu yang berbeda dan unik di dalam organisasi tersebut karena antara lain asumsi yang dibuat adalah dengan generalisasi .Setiap orang dianggap sama, dengan kewajiban dan tanggung jawab yang sudah ditetapkan(predetermined). Realisasi kebijakan ini terlihat pada kasus absensi, gaji dll. Mungkin dalam kasus ini anda adalah individu yang unik tersebut. Sistem tidak mampu mengakomodasi ide-ide anda. Tapi ini bukan berarti anda harus berhenti “berdjoeang” bukan?
You are not the only one though, di luar sana, setidaknya dari pengalaman dangkal saya selama di Inggris. Banyak teman-teman dengan semangat ke-Indonesian tetap berjuang dengan bingkai yang sama namun wadah berbeda.
Tetap semangat ya! Justissima Tellus.
Salam,
Fa’
Akhirnya ketemu juga blognya Mas Romi..
Dari pertama ikc muncul.. aku dah salut ama ide-nya..
sekali lagi S.A.L.U.T !!
aniway..
kalo aku whatever people say as long as I think what I do is right..
I don’t care what they say!!
Banyak orang yang jagonya cuma berkomentar..
tapi no action..
INDONESIA butuh banyak orang yang seperti Mas Romi..
gak cuma NATO(No Action Talk Only!!)
Maju terus.. Mas Romi..
You’ll never walk alone.. Hehehe.. “Liverpool kali..”
Anda tidak gagal mas..
Anda telah menginspirasi saya..
Doa saya bersama perjuangan anda..
Majulah Indonesia..
salut mas atas filosofi hidup nya, oya mas saya kebetulan punya sedikit sarana untuk berjuang. saya punya warnet kecil maksud saya ingin ngikutin jejak mas nyebarin ilmu komputer secara gratis kepada masyarakat yang ingin belajar komputer sehingga ga perlu bayar mahal biaya kursus ataupun kuliah.
saya juga telah mendirikan Komunitas belajar gratis ilmu komputer mandiri dimana anggotanya dapat bimbel gratis ilmu komputer. kegiatan belajar mengajarnya kami lakukan di warnet saya ibaratnya warnet saya juga berfungsi sebagai laboratorium komputer gitu mohon dukungan dan saran untuk kemajuan komunitas kami ya mas ….. salam perjuangan
Terus berjuang bang..
Butuh ketegaran untuk menerobos arus yang deras..
Kibarkan merah putih di bumi pertiwi..
ya…! inilah kehidupan, sebagai manusia yg hidup yg sll hrs brjuang tanpa batas ut Tanah Air tercinta Indonesia.
Semangat terus Pak Romi, kita dsini jg msh terkungkung dalam jaring2 birokrasi, tp q-ta ttp jalan spt Anda meski tanpa team.
semua hanya untuk Indonesia Q-ta
assalamu ‘alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Hidup adalah perjuangan. Kalau tidak mau hidup, tidak perlu berjuang. termasuk berjuang menghidupi anak istri, berjuang mencari ‘way of life’, berjuang dalam ‘mengabdikan ilmu dan pengetahuan’.
en mungkin takdirlah ( maksudnya kehendak Allah lah ) yang menunjukkan kita kepada ‘jalan’ yang musti en selayaknya kita tempuh.
enterpreneurship tidaklah buruk. jadi karyawan juga tidak jelek. Hanya kontribusi kita lah yang dipertanyakan. Mungkin ada orang yang bilang pengusaha itu jahat, licik, hanya mau untung saja en dll. Tapi coba lihat… masih banyak khan yang baik, bermanfaat, memberi pencerahan. Coba kalo nggak ada pengusaha, mungkin lampu pun kita nggak akan punya. Lha siapa yang mau produksi lampu secara massal kalo nggak pengusaha, 100 juta unit lampu ? untuk orang se-dunia ?. dengan harga cuma Rp 5.000 ?. produksi 1000 unit saja mungkin kita sudah mengeluh, cape’, nggak jelas penghasilannya, nggak jelas masa depannya, butuh karyawan, nggak ada modal, bukan pekerjaan yang riil… lha trus apa yang riil ?
Begitu juga kalo petani nggak mau tanam padi, maunya cuma tanam Jenmanii ( Tanaman hias yang lagi ngetrend ). Mungkin kita nggak akan makan nasi. Makan roti khan bisa … ya sama aja kalo petani gandum tidak mau tanam gandum.
Sama seperti kita…
Kalo nggak ada yang mau membagi ilmunya ?. ilmu komputer ?. mau membagi, syaratnya mbayar 3 Juta ?. Bisa-bisa kita nggak bisa belajar, cuma gara-gara orang tua kita nggak bisa beli ‘lisensi’. en ‘Lisensi’ juga nggak mau dituker sama beras 10 kilo, tho ?. Padahal harga cd khan cuma seharga 1 kilo beras ?. Lha trus piye…
Karena itulah kita butuh perdjoeangan en keikhlasan…membagi ilmu en kewirausahaan ( untuk mengakali bagaimana caranya agar biaya seminimal mungkin, en sebanyak mungkin orang yang merasakan manfaatnya ) en dll.
Wassalam.
Mas Romi jadi pinter seperti sekarang ini ‘kan juga karena beasiswa dari negara,
dan itu adalah uangnya rakyat….
maka berjuang untuk rakyat banyak ‘kan wajar….
Teruskan saja perjuangan Mas…
Lebih baik lagi ada keterangan dari LIPI kenapa orang sehebat RSH bisa keluar, jadi komentar kita lebih obyektif.
Hidup memang aneh-
hebat!!
sy juga pngen ky Bapak, punya visi buat Indonesia… jangan capek2 bikin perubahan untuk Indonesia Pak..
kalau sy bisa sy juga mo berbuat sesuatu buat negeri tercinta
Saya tunggu komentar dari pejabat yang berwenang di PDII-LIPI tentang kasus mas Romi ini agar tercipta informasi yang berimbang. Walaupun mas Romi sudah mengaku bersalah dalam hal ini menabrak aturan birokrasi pemerintah. Mudah mudahan pejabat PDII-LIPI membaca blog ini. Selamat berjoeang dalam dunia IT untuk bangsa Indonesia, mas Romi. Ditunggu kucuran ilmunya melalui ilmukomputer.com
[] Saya kurang sabar, pingin cepat melakukan perubahan dan akhirnya gagal melakukan sinkronisasi dengan sistem kerja di institusi pemerintah. []
Sistem kerja yg sinkron dgn pak romi, atau malah pak romi yg malah jd sinkron dgn sistem kerja? Yah, begitulah birokrasi pemerintah. Kalo bisa mudah, knp ga di persulittt…
ada kalanya sesuatu yang kita kerjakan tidak seperti yang kita bayangkan.
yang pasti selama niat itu baik tentu ada orang2 sepaham yang ikut membantu dan tentunya dari nol.
namun adakalanya saat yang kita kerjakan membuahkan hasil, banyak sekali teman yang datang bahkan menawarkan bantuan.
hidup (“di indonesia”) memang rumit, hanya yang menawarkan kepura-puraan yang dapat bertahan.
umur bukanlah sebuah batasan seberapa banyak yang telah kita lakukan untuk bumi ini sesuai dengan yang di riwayatkan oleh orang-orang sebelum kami, bahwa manusia adalah khalifah di bumi ini….
namun saat kita manfaatkan waktu demi waktu untuk mensedekahkan ilmu kita tanpa pamrih tanpa harus pusink memikirkan suatu dakwah yang baik.
hal itu sudah merupakan dakwah bilhall karena dari satu orang yang kita ajarkan dengan tulus maka akan sangat bernilai saat ia dikemudian hari mengajarkannya kembali kepada orang lain.
sehingga suatu awal yang bernilai kecil yang kita berikan menjadi suatu perubahan besar bagi orang lain.
semoga berkah dan menyenangkan
regards
arwan
http://www.arwans.com
mas romi,
saya salut dengan mas romi yang mempunyai sikap idealisme yang patut di contoh oleh semua pns yang ada di indonesia ini jika mau untuk melakukan perubahan di negara ini
saya dukung perjuangan mas romi
terus terang saya berkali kali gagal dalam test CPNS yang saya ikuti
menurut analisa saya mungkin jawaban saya yang bersifat menyerang jalur
jalur birokrasi yang korup dan idealisme saya sebagai anak muda yang hanya ingin memperbaiki negara ini
salut untuk mas romi
maaf mas, kenapa setiap aku buka web ilmukomputer.com selalu ga bisa dan kadang-kadang bisa tapi 90% tidak bisa membuka, aku sering online tiap hari, seperti hari ini aku aku ga bisa konek dengan ilmukomputer.com dengan spesifikasi profider indosat IP 202.93.36.76 dengan web browser firefox 2.0 dan windows XP
[IMG]http://i15.tinypic.com/8eic2si.png[/IMG]
terima kasih atas informasi an responnnye
Askum,
Tmen2 ada yg tahu jadwal Onno Purbo di UNINDRA Tahun 2008?
Plis Mendesak?
Email aja thx.
ajijoss@yahoo.com
good luck mas romi, teruslah berjuang demi negara tercinta 😉
diskusi ini mengundang mentri dan LIPI menjawab lihat:
http://www.netsains.com/index.php/page_info/pid_328
thanks
Mungkin di LIPI perlu ada jabatan baru: Evangelist, tugasnya jadi PR dan eksplorasi arah baru…