DKV: Sekolah Calon Animator dan Graphic Designer
Melanjutkan artikel saya tentang tips dan trik memilih jurusan komputer, banyak mahasiswa yang cita-citanya menjadi animator (pembuat animasi dan karakter) dan graphic designer (desainer grafis) akhirnya harus melongo dan menyesal karena salah masuk ke jurusan komputer (computing). Atau akhirnya malah DO karena memang nggak senang dengan ilmu logika, pemrograman dan algoritma 🙂 Ya, jurusan komputer (computing) bukanlah tempat bagi orang yang ingin belajar lebih dalam tentang desain grafis, animasi, ilustrasi, periklanan, dsb. Tempat yang paling tepat adalah di jurusan atau program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) atau bahasa inggrisnya Visual Communication Design (VCD).
Lho kan ada mata kuliah computer graphics di jurusan teknik informatika? Benar, hanya jangan sampai salah paham, seharusnya mata kuliah computer graphics itu mengajarkan tentang teori, konsep dan pengembangan algoritma computer graphics. Bukan malah ngajari mahasiswa bagaimana menggunakan Adobe Photoshop, Coreldraw, Gimp, Flash atau software grafis/animasi lainnya, karena itu semua tugas orang desain komunikasi visual. Jadi kesimpulannya, benar bahwa orang komputer-lah yang mengembangkan berbagai teori dan algoritma computer graphics, tapi yang mikirin bagaimana cara membuat gambar desain dan animasi yang baik, cantik dan berseni adalah orang desain komunikasi visual.
Sayangnya banyak calon mahasiswa yang merasa gengsi masuk ke jurusan DKV karena biasanya ada di bawah fakultas Seni Rupa. Padahal sebenarnya ini bidang yang tepat untuk para calon desainer grafis dan animator. Secara disiplin ilmu, Desain Komunikasi Visual ini memiliki cabang ilmu diantaranya adalah: Ilustrasi, Fotografi, Tipografi, 3 Dimensi, Multimedia, Elektronik Media, Animasi, Periklanan, Percetakan, Penerbitan, dsb. Dan punya irisan yang sinergis dengan bidang ilmu komunikasi, ilmu sosial budaya, ilmu ekonomi, ilmu psikologi dan ilmu komputer.
Jangan takut bahwa nanti kalau masuk jurusan DKV terus jadi gaptek komputer, justru di jurusan DKV itulah kita diajari konsep seni, visual, ilustrasi, animasi yang semuanya menggunakan komputer sebagai alat bantunya. Mahasiswa akan tetap ngoprek komputer, hanya yang dioprek berhubungan dengan pengembangan produk-produk seni, desain dan grafis, termasuk diantaranya belajar membuat animasi, desain gambar, iklan, fotografi, dsb. Bidang Seni Rupa saat ini bukan hanya tentang patung atau lukisan seperti yang kita bayangkan 🙂 Pengembangan konten e-Learning seperti di bawah ini adalah termasuk garapan orang Desain Komunikasi Visual.
[SWF]https://romisatriawahono.net/wp-content/uploads/2007/08/rplits.swf,420,300[/SWF]
Jangan sampai salah jurusan hanya karena gagah-gagahan, gensi, ikutan teman atau alasan-alasan konyol lain. Pilih karena memang sesuai dengan yang kita cita-citakan selama ini.
Selamat berdjoeang !
mm….boleh juga..tuh…ntar kupikirin lagi …eh iya mas…gini nih aq skarang bersekolah di salah satu SMK swasta di malang jurusan IT(Rekayasa Perangkat Lunak).Sebelum aq baca tulisan bang romi akhirnya selama ini memang persepsi ku tentang RPL itu yah cuman buat program aja;).Allhamdulillah akhirnya berkat tulisan bang romi aq bisa sadar juga…he…he;)..tapi ada satu masalah nih..aq pengen banget supaya jadi orang IT yang bisa mencerdaskan bangsa kita ..ya contohnya kayak bang romi nih (he..he..:D)..aq sekarang lebih tertarik kepada eksperimen2 tentang programming pake php daripada sekedar bikin program yang biasa aja.Tapi keliatannya aq g sepintar kayak pak onno atau pak budi rahardjo(wuih..kayaknya jauh banget bandinginnya)..menurut bang romi apa yang harus aku lakukan supaya menjadi orang sesuai dengan cita-citaku itu bang..please..meski aku orangnya g pinter-pinter amat..tapi aq masih punya semangat untuk terus maju ke depan…he…he…maju terus Indonesiaku..!!cayoo….
assalamu’alaikum mas romi,
mmmhh..sangat bermanfaat bagi adik2..
btw mas, mau saran…mungkin bisa ditambahkan daftar ranking (dari segi kualitas edukasi/kurikulum) universitas2 yang memiliki jurusan ini dan mungkin bisa menjadi rujukan ataupun prioritas kampus bagi adik2 calon mahasiswa..
K
Mirip teman saya yang keluar (di tahun pertama) dari jurusan Matematika. Sekarang masuk jurusan DKV jadi enjoy banget. Dia merasa sangat cocok dan berkembang di situ. So emang ada sih istilah Salah Jurusan (seperti lagunya /RIF).
Hehehe, di animasi Pak Rominya koq nggak mirip ya. :p
Setelah saya fikir2 ga ada salahnya kalau anak informatika melakukan kerjaan anak-anak DKV. Mungkin memang mereka pas mau mendaftarke kuliah masih belum tau keahlian mereka ada dimana tapi setelah masuk kuliah mereka jadi tau keahlian mereka dimana. Tapi menurut saya sih itu ga masalah 😀 ….. Tapi kalau bisa dalam perkuliahan itu sebelum siswa2nya mendaftar kita harus di kasih sinopsis dahulu kaya film2 biar ga salah jurursan 😀
# Febrie: Teruskan saja berdjoeang mas. Mudah-mudahan sukses dimanapun dan bidang apapun yang kita garap.
# Mr.K: Menarik, cuman dasar perangkingannya harus jelas, supaya bisa fair.
# TA Danial: Ini dia yang saya maksud 🙂
# Amin: Sepertinya saya tidak sedang mendiskusikan benar dan salah. Hanya kalau memang pinginnya di dunia animasi dan desain grafis, lebih tepat masuk DKV. Karena ilmu komunikasi visual itu ilmu penting yang harus dipahami secara matang oleh para desainer grafis dan animator. Tentang sebelum masuk dikasih informasi, menurutku selama ini kalau masuk univ memang dikasih univ. Lha Amin masuk gunadarma juga kan dikasih informasi lengkap tentang jurusan. Masalahnya pamflet itu nggak dibaca kan 😀 Lha wong barang itu tertinggal di brainmatics kok …hehehe
Hehehehehhe…… Pampletnya dah selesai di baca sih cuman lupa ga di bawa lagi…. :D…
Pak romi, artikel ini baru saya baca sekarang, akan berbeda sekali kalo empat tahun yang lalu artikel ini dah ada dan saya membacanya. hehe…
ah sudahlah, tetap ambil positifnya sadja bagi yang sudah terlanjur. dan, tetap jalan terus.
Sehingga saya saat TA sekarang ini, saya gunakan tuh sdikit bakat seni saya. Karena tema TA saya m-learning, tentu didalamnya juga diperlukan kemampuan dalam komunikasi visual mengenai materi pembelajarannya.
hehe..pak romi, reques artikel dong, yang bikin semangat dalam pengerjaan tugas akhir. lagi terkena sindrom M nih, hehe…
# Amin: hehehe ngeles yo ..
# Nico: Greatlah mas, kita pandang masa depan.dengan semangat 🙂
Walaupun saya jurusan Teknik Industri, tapi ga menghalangi saya untuk belajar program desain (CorelDRAW, Photoshop, Fireworks, Joomla!, Dreamweaver, AutoCAD). Malah karena belajar program2 tsb, banyak membantu dalam kuliah saya sampai tugas akhir juga, tentang e-learning. Malah saya punya rencana untuk membuat pusat e-learning di kampus saya.
Ditunggu artikelnya pak Romi tentang e-learning hehehe….
# Bambang: Siplah mas. Tinggal diperkuat dengan konsep desain komunikasi visual saja. Biar makin maknyus 🙂
loh, ada toh?? wah telat taunya
Nice…
Harusnya dimasukkin ke FAQ Fasilkom UI neh.. betapa banyak yang ngambil SPMB ulang karena shock berat dengan pelajaran Fasilkom 😀
Seandainya artikel ini di buat 3 thn yg lalu ^^ pasti maknyus he..he..he salam kenal pak romi tp mau di apain lg saya mengambil program TI ingin memperdalam desain nya malah salah jurusan T_T tp dengan masuk TI saya malah lagi seneng2 nya jaringan. ngomong2 soal jaringan pak romi saya ingin sekali di kirim informasi tentang cisco bagaimana cara untuk mengikuti program cisco masalahnya saya sedang kuliah mengambil program D3 di salah satu lembaga tetapi disana saya hanya mendapatkan dasar-dasar jaringan saja sedangkan adik2 kelas saya sudah ada program mata kuliah cisco jadi otomatis saya tidak dapat pengetahuan tentang jarinagan yang berbasis cisco apakah bisa saya mengambil program cisco sedangakan kondisi saya saat ini sedang bekerja di salah satu perusahaan dan malam nya saya langsung kuliah paling saya hanya ada waktu sabtu minggu saja T_T mohon sarannya yah pak ^^ met kenal sebelumnya maklum baru sekedar mengerti tentang jaringan he..he..he
yang jelas gagah-gagahan, gensi, ikutan teman atau pengen jadi hacker bukanlah alasan yang tepat untuk memilih jurusan 🙂
# Cakbud: Terus alasan yang tepat dalam memilih jurusan itu kaya gimana?
Emang ada universitas yang menyediakan jurusan untuk menjadi hacker ?
# Bayu: Kalau mau ambil kelas cisco sabtu minggu, coba ke brainmatics
# Cakbud: Sip, setuju …
# Amin: Yang namanya fakultas/jurusan computer science, itu sebenarnya mendidik calon hacker. Apa itu hacker? Coba baca-baca tulisan om Eric di: http://catb.org/~esr/faqs/hacker-howto.html
Alamatnya Brainmatics di mn mas ??
# Bayu: Coba ke http://brainmatics.com Cari kelas untuk Cisco Local Academy sabtu dan minggu. Kontak YMnya Mansyur (Acun) bisa juga kalau pingin tanya tanya.
makasih mas infonya ntar saya coba kontak ato cari informasi tentang brainmatics makasih sebelumnya waktu itu ada seminar tentang cisco di kampus waktu itu kalo ngak salah pak Aat W. Dia kasih info tentang cisco tapi saya ndak ketemu lagi ama dia, kalo ngak salah pake bhs inggris yah mas ?? itu tantangan saya biar giat2 bhs inggris (padahal mah ga bisa he..he..he..) tp mau diapain lagi itu tekad ingin mengetahui jaringan apalagi perusahaan mintanya yg bisa cisco mas ama mikrotik. sebelumnya makasih yah mas infonya mudah2an nanti kita jumpa ^^.
betul bang, DKV memang tempatnya orang2 kreatif yang ingin membuat animasi, iklan, dkk dengan komputer.
Sayangnya saya mendapat informasi tentang jurusan ini terlambat (saya tahu tahun lalu, saat sudah di tingkat 2) dan terlanjur mengambil jurusan IT.
Tapi saya tidak menyesal kok, hobi men-design2 seperti anak DKV tetap bisa saya lakukan, tentang pembelajaran saya lakukan secara otodidak melalui website dan forum di internet, lumayan lah… hanya saja jadi kurang fokus dan ilmu yang didapat kurang utuh.
Bagi yang belum terlambat, silahkan masuk DKV.
Saya dengar kalau ingin masuk DKV ada tes khusus (tes gambar, dll) apa benar bang?
# Bayu: Aat mantan muridku 🙂
# aRfian: Sip mas, kalau sudah melangkah ya terus komitmen saja, karena kalau harus jalan mundur rada repot 😉 Tetap dalam perdjoeangan mas …
harus berjiwa seni tinggi lah buat masuk DKV. 😀
-IT-
mm, mas Romi aku ini seorang siswa yang baru masuk smk swasta di Kendal aku jurusan RPL. saya rasa benar juga kata mas Romi kalo yang namanya belajar komputer tidak hanya bisa menggunakan saja, tetapi harus benar-benar memahami dan menguasi komputer mulai dari bahasa pascal, biner dll. ternyata semuanya memang membutuhkan logika! kalo gitu beri tips dong bagai mana supaya orang-orang yang bersekolah di bidang TI bisa lebih betah?
# Irvan: Jiwa seni, jiwa logika, jiwa musik, jiwa pemberani … hehehe what is the meaning of jiwa? 😉
# Recky: Banyak praktek, banyak buat program, banyak nulis, pasti semua akan enjoy 🙂
Yang penting lagi lagi harus banyak belajar nih, karena dunia IT itu lua sekali ya 🙂
Susah juga ya Pak Romi kalau mau mendalami semuanya, seperti DKV ini saya rasa saya tidak bisa :D, ndak punya jiwa seni, he..he..
# Dony: Nggak semua harus didalami, yang mana yang kita minati dan seriusi saja sudah cukup. Fokus di satu bidang, jadi spesialis saja jangan generalis 😉
Hai.
Nama saya Ronny, saya anggota baru di blog ini. Kebetulan tertarik
ingin belajar ttg desain komunikasi visual, kira2 dimana tempat kursus
yg berkualitas?
Saya mahasiswa pemasaran univ di Jakarta. Kebetulan ingin memperdalam
bidang integated marketing communication yg didalamnya terdapat
advertising dll.
Biayanya berapa dan waktu belajarnya berapa lama? Saya tidak mempunyai
dasar sama sekali mengenai design grafis. kalo bisa lokasinya berada
di sekitar jaktim dan tidak memakan waktu sampai 1 thn. Dan tidak
perlu pake ijazah atau gelar2.
Mohon Informasinya
Thanks
Perkenalkan nama saya irwan, kebetulan saya adalah salah satu orang yang membuat animasi yang ditampilkan oleh pa romi di atas. saya hanya mengkonfirmasi sedikit saja bahwa animasi diatas adalah hasil buatan dari mahsiswa informatika bukan mahasiswa DKV.
Pa yang dikatakan pa romi diatas memang benar, saya sebagai mahasiswa informatika tingkat akhir belum pernah mendapatkan matakuliah seperti animasi atau desain, paling mata kuliah yang berhubungan dengan itu adalah IMK (interaksi manusia komputer). walaupun begitu kedua bidang antara informatika dan DKV adalah ilmu yang saling melengkapi, keduanya saling melengkapi sehingga menghasilkan suatu karya yang lebih baik dari segi desain dan dari segi sistem.
kalo dibilang saya lari dari bidang saya mungkin kalo boleh saya berpendapat sih tidak sepenuhnya karena walaupun saya banyak bergerak di bidang multimedia dan animasi saya selalu menggunakan pola pikir software engineering dalam membuat suatu karya atau aplikasi. sekali lagi terima kasih kepada Pa Romi.
# Irwan: Yup, kan sudah saya sebut diatas, “seharusnya” e-Learning content seperti itu masuk garapan teman-teman DKV. Masalah yang garap anak informatika, itu yang saya sebut sedikit salah orientasi …hehehe
mantabb… semoga bisa mengubah paradigman temen2 yg akan melanjutkan kuliah di bidang graphic design
Saya tertarik dengan ilustrasi pada gambar grafis itu… ehm.. ehm… 😀 pembuatan karakter ilustrasinya tahun berapa yah itu…hehehe… *just kidding*
Mas Romi, aku mau tanya gimana solusi buat orang2 yang salah jurusan? apa mending keluar aja dan ngambil jurusan yg disuka atau tetep paksain kuliahnya sekarang sambil belajar apa yg disukain? Kalo langkah 1 agak ekstrim. Kalo langkah 2 nggak fokus? Piye solusine mas? Aku juga salah jurusan ni. masuknya ekonomi tp lebih minat ke IT. Tapi agak susah belajarnya soalnya sudah DIKONDISIKAN berpikir secara ekonomi. Mungkin Mas Romi bisa kasih kurikulum belajar IT seperti apa? atau link alamat mengenai apa yg harus dipelajari kalo mau belajar IT secara otodidak (misal thn pertama belajar algoritma trus pemrograman trus apa …).
Matur nuwun yo mas rom…
Wah wah… temen yang satu ini mamin hebat aja…. Salam dari teman smu kelas 1.8 dari wonogiri 🙂
# andra: hehehe ini arah pembicaraan ke mana nih 🙂
# mujono: saran saya, yang sudah didepan mata dituntaskan dulu, karena itu peluang yang paling besar. Kalau sudah dapat satu degree, mau sekolah lagi juga nggak masalah. Jangan kita melepas istri, hanya karena melihat gadis tetangga lebih manis …hehehe
# karis: masih seperti dulu bos. Tetap katrok dan ndeso. Juga masih harus belajar dan bekerja keras untuk membangun republik 🙂
Kemarin waktu ke JOGJA, ketemu salah satu temen seangkatan-ku, ngobrol “ngalor-ngidul” dan ada pembicaraan menarik sbb:
Me: Eh, gimana skripsimu? ambil topik apa?
X: Belum skripsi Lex, aku sepertinya salah jurusan nih, kalau tahu di Informatika tuh banyakan coding aku ngak akan masuk jurusan ini.
Me: **gubrak**
# Alex: Bilang ke Mr X, sudah tinggal dikit lagi, sabar dan selesaikan sampai akhir. Setelah itu cari yang sesuai dengan keinginan 🙂
saya kok jadi pgn jadi desainer grafis ya om romi..soal nya meski kul di IF, namun kecintaan di dunia desain kian deras.
hahaha .. ini mirip sekali kejadian nya dengan sahabat saya irfan. ngambil kuliah di sekolah tinggi komputer harapannya bakat animasi yang dia miliki akan diasah disana. wakak.. dia malah tambah stress karena beda dengan yang diharapkan. alih-alih kuliahnya suka tidur dan ngelamun.
Salam.. 🙂
Saya tertarik membaca tulisan Anda… adalah benar bahwa jurusan TI (ato computing) itu berbeda harapan sekali dgn harapan orang yg tertarik animasi..
Namun perlu Anda ketahui bahwa jika bisa programming, itu adalah nilai tambah yang berarti sekali. Sepanjang saya freelance dan part time, orang selalu mencari pekerja yang tidak hanya bisa desain saja namun jg bisa programming.
Sebagai contoh yang sangat kelihatan sekali adalah dalam pembuatan sebuah web berbasis flash.. Jika hanya animasi manual biasa semua, web tsb akan loading lama sekali 🙂
Sedangkan jika mengambil jurusan TI, basic programming akan kuat dan kuliahnya tidak sesibuk DKV sehingga mahasiswa masih dapat explore sendiri di dunia desain.. Lagipula skrg sudah banyak tempat2 kursus toh.. 🙂
Boss Romi
DKV yang mes Romi ceritakan baru menyoroti salah satu aspek, yakni komputer. Tidak salah karena mas Romi emang jagoannya.
Secara sederhana, DKV adalah ilmu berkomunikasi yang sarana utamanya menggunakan bahasa visual. Kini, komputer dimanfaatkan untuk menciptakan visual, bentuknya bisa macam-macam spt yang udah di sampaikan oleh mas Romi. Keren banget sih… Artinya komputer adalah tools untuk memvisualisasikan pesan, spt halnya pinsil, spidol, cat air dan lain sebagainya.
Belajar DKV yang paling esensial adalah berguru untuk pandai menyampaikan pesan melalui bahasa visual. Jadi.. dia harus ada kesenangan bersosialisasi, gaul, dan seneng mempengaruhi orang lain secara massal, dan satu lagi KREATIF. Sekolah di DKV itu tidak cukup hanya menyelesaikan masalah komunikasi sebatas “benar”, karena kebenaran bersifat relatif (kalo salah: mutlak!!). Selain benar, mahasiswa DKV karyanya harus “Istimewa”. Nah itulah perlunya kreativitas. Sesuatu yang istimewa biasanya mengandung kebaruan, trend setter, take a risk, dan unik.
Jangan salah masuk DKV, gara-gara seneng ngoprek komputer.
Salam: Agung
# Agung EBW: Nah akhirnya jagoan DKV keluar. Ini salah satu tujuan saya nulis masalah ini …hehehe. Saya yakin komentar mas Agung (pakar DKV dari Seni Rupa ITB) menjawab banyak pertanyaan dari rekan2 lain tentang apa itu DKV. Saya lebih menyoroti masalah komputernya, karena objective tulisan saya supaya mahasiswa tidak tersesat ke jurusan yang sebenarnya bukan yang mereka idam-idamkan, gitu om. BTW, thanks sudah memberikan komentar yang menarik 🙂
# Erika: Thanks komentarnya yang terstruktur. SDM IT ke depan akan semakin ke arah spesialis. Desain dan komunikasi visual sebenarnya bukanlah garapan teknik informatika. Bukan hanya masalah penguasaan ilmu, sebenarnya otak yang dipakai juga berbeda 🙂 Dalam teknik informatikapun, bidang yang kita kuasai terbatas. Saya yang core competencenya di software engineering, tidak menguasai secara baik masalah GIS, artificial intelligence, computer architecture, telecomunication system, dsb. Dunia semakin membutuhkan SDM yang spesialis. Sebenarnya masih ada satu tahapan lagi dari SDM, yaitu versatilist. Saya bahas masalah ini di artikel lain.
hai.. om Romi, saya mau minta sarannya ni, dulu punya cita-cita ingin sekolah DKV tapi karena di tempatku jarang sekolah DKV jadi aku ambil jurusan lain. Sekarang aku sekolah jurusan RPL tapi akhirnya aku suka dengan jurusan itu.
kalau untuk prosepek kedepan bagusan yang mana?
thanks
Hmm… Keliatannya prospek cerah nih jadi Animator 😉
Mas….. mau tanya nih … di Surabaya dan sekitarnya… ada gak tempat kursus desain grafis yang tidak mensyaratkan seseorang untuk lulus SMA (ijazah SMA). Terima aksih ya atas infonya sebab perlu banget nih untuk saudaraku….
mas saya mau tanya,dimana ya sekolah/universitas Grafis ataupun DKV yang ada disemarang,sebab saya bingung..
terima kasih
Sekedar usul nich mas.
kapan yach brainmatic d buka d semarang.
saya mau belajar tapi kl ke jakarta kejauhan dan gk bisa ninggal pekerjaan.
semoga harapan jadi kenyataan.
em bagus juga karya ya
oh ya mas aku boleh ga minta di akjarin cara bikin animasi yanga kaya punya mas bagaimana cara nya aku dirumah hanya punya software coreldraw
klo mas bisa ajarin saya, saya di kasih ya bagaimana cara ya langkah demi langkah ya mas.
sebelum nya terimakasih