Kompetisi Business Plan dan Entrepreneurship di UKSW
Saya lihat 2-3 tahun terakhir ini mulai banyak universitas di Indonesia yang memasukkan tema entrepreneurship sebagai mata kuliah wajib atau pilihan untuk jurusan dan fakultas computer science. Tentu jalan entrepreneur adalah alternatif karir menarik bagi mahasiswa selain menjadi “tukang IT” dengan bekerja di perusahaan. Kebetulan tanggal 24 Juli 2007 kemarin saya diundang teman-teman ke UKSW Salatiga untuk ngisi seminar tentang entrepreneurship. Dilanjutkan dengan menjadi juri untuk kompetisi business plan di siang harinya. Saya bareng dengan pak Benny Ranti (UI, KADIN) dan pak Eka Simanjuntak (PT Wacana Tata Akademika). Cikal bakal kompetisi business plan adalah dari mata kuliah entrepreneurship di Fakultas Teknologi Informasi UKSW yang digawangi pak Johan. Total 50 proposal masuk, kemudian disaring menjadi 10 proposal untuk maju di babak final dimana peserta harus mempresentasikan dan mempertahankan proposal mereka.
Parameter penilaian relatif agak diperingan, karena sebenarnya objective utamanya adalah untuk latihan. Dua aspek besar yang dinilai adalah dari konten (ide, originalitas, uniqueness, teamwork, logika bisnis, dsb) dan dari kemampuan presentasi (teknik penyampaian, kemampuan argumentasi, penggunaan waktu, penggunaan alat bantu, dsb). Yang bikin seru, karena presentasi di floor dan dihadiri seluruh mahasiswa, jadi mirip kontes Indonesian Idol hehehe. Jadi pingin bikin event IT Idol nih 😉
Tim bernama AdNix Software Developer menampilkan proposal bisnis membangun aplikasi manajemen sekolah. Tim AgriDigital Business ingin mencoba membangun pusat informasi untuk pertanian di wilayah salatiga dan sekitar (Joglosemar). Tim ITBay juga ingin membangun aplikasi manajemen sekolah, hanya keunggulannya adalah aplikasi lebih terintegrasi karena menyatukan berbagai fitur-fitur yang biasanya disediakan beberapa aplikasi yang berbeda (digital library, manajemen sekolah, manajemen finansial sekolah, dsb). Satu lagi yang cukup unik adalah sajian dari tim bernama MEISY, usaha yang pingin dibangun adalah “one stop service for pet” 😉 Mau membangun usaha perawatan, pemandian, pelatihan, pemrotretan, jual beli sampai biro jodoh untuk hewan piaraan (pet). Uniquenessnya cukup tinggi, menarik untuk dilakukan di kota besar seperti Jakarta, tapi sayangnya sedikit meleset targettingnya untuk wilayah seperti Salatiga. Tim yang lainnya lagi, ada yang ingin membangun usaha pusat informasi dan periklanan Salatiga, usaha game untuk pendidikan, dsb.
Secara umum, saya ingin memberikan applaus untuk mahasiswa dan mahasiswi UKSW Salatiga yang cukup antusias dan serius mempersiapkan business plannya. Saya pikir pengalaman hari ini menjadi satu pembekalan yang baik untuk langkah berikutnya, yaitu berhadapan dengan investor sesungguhnya. Selamat untuk yang memenangkan penghargaan pertama, kedua dan ketiga. Tetap pantang menyerah untuk yang kali ini belum berkesempatan menjadi yang terbaik.
Beberapa foto kompetisi ini saya lampirkan di bawah. Peserta sedang in action mempresentasikan business plan mereka. Klik untuk memperbesar gambar.
Kampus lain gimana nih, bikin yuk?
Calon Bill Gate baru.
The porgrammer and enterpreneur
Moga -moga aja ga .. 🙂 🙂
fR3dDy: Nah itu dia, intinya gimana bisa bikin orang yang kuat technical bisa survive dengan memanfaatkan kemampuannya itu, bisa buka lapangan kerja baru dan bermanfaat untuk orang lain 🙂
Terima kasih atas kesediaannya hadir di kota kecil Salatiga dan di Kampus Hijau UKSW……
Masukan bapak sangat bermanfaat bagi kami, maju terus dunia IT Indonesia. Mari bersama-sama kita ciptakan entrepreneur baru dalam bidang IT untuk memajukan bangsa.
Salam….
wah, pengen jadi entrepreneur. Coba ajuin ak\h ke kampus ak
Keren tenan iki, wah kapan ya ada di Lampung, pengen ikutan juga nich 😉
wah…jadi kangen nih pingin nengok ke sono lagi…nostalgia…..
Hijau…,dingin….,tdk ada polusi,…andong….,rondenya itu lo yg bikin kangen…,es palu butung…..(ejakan gua nggak ngerti)…..
# Johan: Sama-sama mas 😉 Mudah-mudahan tetap semangat membina adik-adik kita, para pendekar-pendekar IT …hehehe
# rd Limosin: Mudah-mudahan semangat jadi entrepreneur tetap terus ada mas 🙂
# Yudhi: Ayuk bikin 😉
# Precy: Kampusnya hijau, udara dingin. CUman salatiga sekarang tidak sedingin dulu. Meskipun masih relatif tetap dingin dibanding semarang …hehehe
Alhamdulilah Teknik Informatika UAD juga mulai semester depan memasukkan matkul IT Entrepreneurship. Tapi ada pertanyaan besar yang perlu kita jawab bersama yaitu langkanya beberapa referensi lokal untuk matkul ini. Saya sih udah pernah ngajak mas romi untuk membuatnya bersama2 tapi kayaknya gayung belum bersambut 🙂 he..he.. Atau ada praktisi dan akademisi yang mau gabung ? Saya tunggu…
Kewirausahaan sebenarnya sudah menjadi kurikulum wajib di tingkat Universitas Maybe :), soalnya saya juga dapet yang jadi kendala tuh sebenarnya untuk actionnya biasalah takut ama bayangan padahal kenyataannya mungkin tak sengeri bayangan kita kalo menjadi seorang enterpreneur itu banyak resikonya dan menakutkan (saya sendiri spt itu :D).Artikel ini sungguh sekali lagi menggugah kita-kita yang ingin segera action utk menjadi seorang enterpreneur Sejati.Succes Mr Romi.
# Ardiansyah: Hehehe perasaan sudah aku sambut gayungnya 🙂 Ayuklah bikin kalau memang serius …
# Dwiyanto: Memperbanyak latihan menjadi entrepreneur sejak muda mungkin pengalaman yang baik, Biar tahu sakit dan jatuh bangunnya berbisnis 🙂
Sekedar share di FTI UKSW lebih kita fokuskan kepada skill untuk membuat business plan. Jadi pas ada ide bisa difasilitasi dengan penyusunan perencanaan bisnis. Selain Knowledge, aspek Skill menjadi utama selain Attitude tentunya. Memang literatur Entrepreneurship indonesia agak minim, tapi tidak menjadi kendala kayaknya karena banyak juga literatur luar lainnya di internet (misalnya teknik penyusunan Business Plan).
Agar semakin konkrit, pemenang BPC di UKSW akan dibina di Satya Wacana Business Technology Center (Inkubator Bisnis TI) milik FTI UKSW. Pematangan akan dilakukan disini, sambil mencari partner (atau istilah pak Benny…”Bapak Angkat”) paling tidak untuk menjamin sustainability selama 1-2 tahun ke depan.
Tks
# Johan: Keren mas 😉 Jempol dua untuk mas Johan deh … hehehe
Benar Mas, kalau dilihat fenomena pengangguran, materi-materi enterpreneurship perlu digalakkan. Konsep “link & match” keliatannya perlu disesuaikan sedikit yach…
Salatiga udah nggak adem lagi, semenjak banyak ruko baru warna-warni yang ornament buah-buahan di dekat pasa itu jeee.
ke bandung dong mas. 😀
-IT-
# Dody: Yap bener, Salatiga rame bener sekarang … yang masih sepi sih kuburan chinanya itu …hehehe
# Irvan: Ayok 🙂
#Johan: Asal jangan keasyikan membuat Business Plan hingga jadi M.Bp (Master of Business Plan) hingga kelupaan untuk establish bisnis 🙂
Wah perlu bikin “bussiness plan” baru nih untuk dinginken kota dingin salatiga.
Thanks Mas Romi, Pak Beni, and Pak Eka yang telah turun langsung ke kampus kami sekaligus menggelitik inspirasi yang ada dapat terwujud.
Salam.
ayuk, bikin yuk.. 😀
masak cuma bisa ngiler aja neh 😛
*sambil mikir, kira bisa gak yah*
Kalau Pak Romi mau membuat artikel tentang entrepreneurship akan jadi lebih menarik, saya tunggu ya pak artikelnya. 🙂
wah,
pak romi,
di kampus saya (President University) juga sudah ada subject entrepreneurship.
4 Juli 2007 kemarin pak romi ngisi seminar tentang entrepreneurship di UKSW Salatiga,
kalau isi seminar di kampus saya mau ngga pak,
hehe,
mumpung saya belum ambil entrepreneurship ni pak.
waktu itu pak romi mau datang ke kampus saya,
tapi pak rominya sibuk,
ngga jadi deh,
padahal anak2 IT di kampus udah pada nunggu,
ditunggu ya pak,
regards,
bayupw
wah terima kasih pak romi sudah mau membantu mempublikasikan kegiatan kami di webnya bapak.
jangan kapok maen ke salatiga ya pak meskipun salatiga sudah tidak dingin lagi….he he he he
masih banyak yang harus dikerjakan untuk membina para technopreneur baru di UKSW
sebagai informasi : Kegiatan ini akan diadakan setiap tahunnya…
kegiatan tahun ini akan menjadi bahan evaluasi untuk tahun-tahun mendatang
mohon maap klo kegiatannya masih banyak kekurangan ya pak.
maklum pemula hi hi hi .
terima kasih
# NotNot: Yup, saya juga senang bisa lihat lagi Salatiga 🙂
# aLe: Kampusnya di mana mas?
# Unggul_USA: Ada beberapa artikel saya tentang entrepreneurship kayaknya 🙂
# Bayupw: Yup sorry banget mas, waktu itu kayaknya ada acara lain mendadak yang harus aku datangi deh. Insya Allah aku mau nanti ke President University
# Johan Pieter: Great job lah mas. Mantab, nggak kapok kok ke salatiga, soalnya deket rumah ortu saya juga di semarang. Jadi sekalian mampir …hehehe
Aloo..
# Ardiansyah: ya iyalah…Business Plan itu kan jadi acuannya, yang penting keberlanjutannya kan…..?? Makanya konsep “Bapak Angkat” seperti yang ditawarkan pak Benny Ranti akan coba kami kembangkan. Paling tidak 1-2 tahun ada yang mendampingi bisnisnya hingga benar2 mandiri. Kami menyadari sepenuhnya bahwa berbisnis itu tidak seperti cerita Sangkuriang…yang hanya bisa dilakukan semalam aja…hehehehe…..
Oh iya….pak Romi, ini ada comment dari peserta BPC FTI UKSW di blog mereka:
http://n3tg33ks.wordpress.com/2007/07/25/business-plan-competition-yg-menyenangkan/
maju terus dunia IT di Indonesia….!!!!
# Johan: Iya mas. Aku dah komentari juga kok 🙂
saya baru saja berrencana mengadakan acara serupa, cuma yang ingin saya lakukan adalah menantang mahasiswa/i jurusan bisnis untuk menuliskan business plannya. ya karena ini untuk pribadi, hadiah 1jt dibagi untuk 3 orang. tapi kira2 ada yg berminat apa gak ya. dengan baca artikel ini, saya menjadi lebih bersemangat untuk menantang mereka2 yang kul di sekolah bisnis/ekonomi. Gimana pak? saran pak RSW apa?
Pak Romi…
ini Michael dan Intan dari UKSW
kita dari kelompok meisy yang foto bareng pak romi itu lho
Pak, nama kelompok kita MEISY bukan MEASY
soalnya itu singkatan nama kita anggota kelompoknya
memang belom dipatenkan
tapi kalo bisa di betulkan ya Pak
teng kyu banget buat masukan2 nya yang berharga banget
kapan-kapan kalo ketemu lagi mungkin kita semua pengen diskusi lebih banyak ma Pak Romi
makasi Pak
Tuhan Memberkati
wah… ternyata banyak juga yang berminat.. termasuk saya juga Pak Romi.
Saya juga punya maksud mengadakan kompetisi ini beberapa bulan lalu cuma masih pesimis mahasiswa di kota Blitar akan merespon. Untuk membuat skala regional Jawa Timur kayaknya susah cari pendanaannya.
Gimana pak Romi.. punya saran ? Maksud saya ya sama seperti Endy diatas, karena hadiah dari pribadi ya jumlahnya gak banyak dibagi 3 orang ;))
Apa mungkin pak Romi juga bisa kirimkan kesaya model kompetisi business plan yang baik seperti apa.. moga-moga bisa he he he….
MAKIN panas aja nih dunia IT indonesia…
nah emang harus begini nih..
mendidik utk enterpreneur.
jangan mau koding terus seumur hidup…
dgn event sperti ini, iklim bisnis akan membaik.
karena mahasiswa terdidik menciptakan lapangan pekerjaan.
ide2nya boleh kita contek yah…
tanggal 20 July 2007 kemaren, ada alumni gathering di Universitas Pelita Harapan. Lalu ada talk show bersama Mr.James T. Riady. Topiknya mungkin nyangkut ke topik ini. Yaitu “Enterpenurship Vs. Professionalism”. Dalam pengartian “lebih baik mana? Jadi Businessman atau jadi pekerja Professional (Engineers, Doctors, Lawyers, etc.) “. Menurut bapak James, philosophy dibelakang dari topik2 ini adalah “menjadi kaya dan senang” dan jawaban beliau untuk yang baru lulus 0-5 thn, lebih baik jadi professional dahulu.
Kalau melihat Kompetisi Business Plan ini, ada area abu2 yang membatasi apakah Creating Business Plan pekerjaan seorang professional atau pekerjaan professional yang mempelajarinya lewat jalur pendidikan? Saya rasa, yang punya ide untuk kompetisi ini adalah seorang Enterpenuer sejati, tapi yang ikut serta “kemungkinan” adalah professionals yang digunakan enterpenur tersebut.
A businessman only share necessary informations for his own profit, One man’s garbage could be another man’s treasure. One man’s treasure, if shared, most certainly another’s man’s bigger treasure.
So, if you have ideas, elaborate it yourself, make some actions to make it real. when you are success, you think this idea can profit you more if you share them, please do so.
Welcome to the real competition in business.
anyway, by telling you this, ….. i know… i’m also a professional 😛
Jerry: Thanks komentarnya yang menarik. Saya pikir jiwa entrepreneurship itu nggak bisa tumbuh seketika, tapi perlu latihan, kalau perlu diasahnya dari masa sekolah. 5 tahun kerja di orang lain dulu baru entrepreneurship? Rencana boleh saja, cuman sering kenyataan nggak semudah itu 😉
Istilah profesional dan entrepreneur juga abu-abu. Lawyer dan dokter juga sebagian entrepreneur lho, lha wong buka praktek pake biaya sendiri kok 🙂
Menkominfo Malu, Bertransaksi Elektronik dengan UU ‘Primitif’
Achmad Rouzni Noor II – detikInet
Jakarta, Menteri Komunikasi dan Informatika Mohammad Nuh mengaku malu karena informasi dan transaksi elektronik (ITE) belum juga menjadi Undang-undang hingga saat ini.
“Saya malu ketika ditanya rekan-rekan saya yang dari luar negeri (negara lain – red.), mengapa transaksi elektronik di Indonesia tidak punya uudang-undang. Padahal, Undang-undang itu simbol dari dinamika masyarakatnya,” ungkapnya di hadapan para pengusaha TIK yang tergabung dalam Komite Tetap Kadin Telematika, di Wisma Kadin, Selasa petang (31/7/2007).
Menurut Nuh, ITE yang saat ini masih berbentuk Rancangan Undang-undang (RUU) menjadi pertaruhan bangsa Indonesia di kancah dunia. “Tiap hari kita sudah pakai transaksi elektronik, tapi undang-undangnya masih primitif,” keluhnya
Masih kata dia, pembahasan RUU ITE yang saat ini berada di tangan Dewan Perwakilan Rakyat, dinilainya tidak berjalan efektif. “Karena yang diajak diskusi beragam betul.”
Padahal seharusnya, menurut Nuh, dalam menuangkan RUU tersebut menjadi UU tidak terlampau sulit. “Kalau urusannya politik memang dimaklumi jika agak lama. Tapi ini kan RUU teknis, masalahnya jelas dan harusnya cepat selesai karena pendekatannya berbasis rasional.”
ITE, tegas dia, menjadi salah satu dari tiga program yang menurutnya sangat penting dan mendesak untuk diselesaikan dalam tahun 2007 ini juga. Dua program lainnya ialah program telepon pedesaan dalam Universal Service Obligation (USO), dan migrasi penggunaan software legal di tiap instansi pemerintah.
Di kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI) Johnny Swandi Sjam juga mendesak RUU ITE agar segera disahkan menjadi Undang-undang demi menghindari masalah semisal kasus VoIP yang pernah menimpa jajaran direksi PT Telkom beberapa waktu lalu.
(rou/dbu)
Salut.. buat UKSW.. Sebagai ALUMNI bangga, enterpreuner tuh memang penting oq.. Jadi jangan cuma 1x ini saja.. semoga bisa setiap tahun ada..
Buat Pak Romi… dukung terus ya MATKUL ini di UKSW bila perlu tiap taon dateng dengan inovasi dan pencerahan yang Up to Date…
Maju Terus UKSW.. Maju terus ILMU PENGETAHUAN INDONESIA… n SUKSES de buat PAK ROMI and TEAM….
GBU
nice lah.. semoga bisa ditiru kampus yang lain.
saya ngak pernah terfikir u/ usaha di saat kuliah awal, dan ngak pernah dapet materi ttg enterpreneurship. tapi sebelum selesai kuliah dah memaksa diri u/ mbikin usaha. karena memaksa, pahit getirnya terasa banget oi… tapi alhamdulillah masih jalan sampai sekarang!
Menarik nih mas romi.
Yang jadi masalah, kadang matakuliah entrepreneurship itu sendiri kadang tidak sinergi dan kontinuitas dengan matakuliah Evaluasi Proyek atau Studi Kelayakan Proyek yang isinya (secara umum bagi yang awam) adalah membuat proyek bisnis.
Bahkan dikuliah saya dulu (yang notabene PTN Favorit di P.Jawa) matakuliah Kewirausahaan membahas sikap2 mental (teori) tanpa kuliah yang misalnya, mengundang pengusaha “beneran” dan Evaluasi Proyek membahas proyek fiktif yang mengejar tebal halaman dan aspek-aspek yg seperti makalah/paper biasa(tdk aplikatif dan kalau disodorkan ke calon investor boro2 baca, tidak menarik dari berbagai aspek.. kayaknya ngeliatnya aja udah capek)…
ps : saya dulu bukan di FE nya, jadi mkn agak beda..
semoga makin banyak yg jadi pengusaha sukses
Salut Aja deh Mas
kami berencana mengundang bapak sebagai nara sumber workshop e-marketing, pada bulan November 2007. Mohon info contact person pak romi
trimakasih
nia
Wah, ternyata UKSW mulai peduli juga pada para calon enterpreneur ini. FYI, banyak lho anak-anak UKSW yang berjiwa enterpreneur (setidaknya pada jaman saya dan sebelum saya, ga tau sekarang gimana). Cuman mereka kebanyakan tidak menonjol (atau tidak mau menonjolkan diri?).
Menurut saya, sudah saatnya mahasiswa diberi pendidikan (bukan hanya pelajaran) tentang kewirausahaan atau istilah kerennya enterpreneurship. Saya sendiri sejak kecil berada dalam lingkungan keluarga pedagang, namun saya tidak terlalu peduli tentang ke-wirausaha-an, saya lebih senang ke hal-hal yang teknis waktu itu. One thing that still stays in my memory back then is when as an elementary student I made my very first business, i.e: charging anyone who wants to play my nintendo famicom (famicom that time is like PS3 today). And that very first business last only for a day (my folks was angry ‘coz I charge my friends too, hahaha).
Awal masuk kuliah di UKSW, juga ga terlalu peduli tentang kewirausahaan, yang ada dalam pikiran waktu itu adalah kuliah yang bener, cepet lulus, cari kerja di perusahaan gede. Namun sewaktu saya mulai sering iseng baca-baca businessweek di perpustakaan (kok perpustakaannya ga langganan businessweek lagi waktu aku mau lulus??!) meskipun saya anak teknik, ada perasaan menggelitik tentang sesuatu bernama business. Dan puncaknya adalah ketika saya menemukan sebuah buku berjudul “The Entrepreneur: 21 Golden Rules for the Global Business Manager” by William E. Heinecke, I turn my insight almost instantly.
So, buat anak UKSW (dan para mahasiswa umumnya), sering-sering deh baca businessweek atau majalah business lainnya (pada jaman saya, di perpus hanya ada 2/3 majalah business, tapi yang paling bagus menurut saya seh businessweek yang versi internasional) dan baca itu The Enterpreneur karangan Will Heinecke biar bisa berubah wawasannya.
Buat mas Romi, terima kasih udah mau datang di kampus. Coba waktu di jaman saya ada kegiatan kayak gini (waktu itu cuman ada satu seminar tentang technopreneurship, but there’s no competition game like this)
dan mohon maap kalo kepanjangan nulisnya 🙂
thx
aduh,,,aQ dapat tugas buat business plan neh,,,
dari mata kuliah Manajemen Keuangan,,,
bagus nya buka bisnis apa neh untuk seorang mahasiswa???
sayang mas,
dikampus saya belum ada matkul seperti itu 🙁
kami dari Sanata Dharma Yogyakarta, akan melakukan kunjungan ke USW Salatiga, pada 10/11 Juni 2008. Tolong dong dikasih info resto atau rumah makan di dalam kampus atau di luar kampus, yang bisa melayani prasmanan untuk 70 orang dan harganya murah.
kalau ada, tolong donk kirim e-mail ke fk_jatmiko@yahoo.com . terima kasih banget atas bantuannya, dan saya sangat mengharapkan balasannya.
i can’t say, kecuali…ruar biasa….
salam kenal! dari cah salatiga
mantap moga makin maju bangsa ini…
luar biasa
Kompetisi yang Mantap . . .
Manurut saya : Prospek Bisnis IT di Indonesia cukup menjanjikan, tinggal..seberapa kreatif kita selaku Orang IT membaca peluang tersebut.
Menarik nih mas romi.