Pada artikel ini, saya mencoba merangkumkan tahapan melakukan penelitian yang ditulis oleh Prof Bochman. Tulisan pendek berjudul “How to do Good Research” ini, sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan artikel yang saya tulis di blog ini tentang, Tahapan Memulai Penelitian untuk Mahasiswa Galau dan juga Tahapan Penelitian dengan Fokus Perbaikan Metode. Sekali lagi perlu saya tegaskan bahwa dalam research di bidang computing, “(state-of-the-art) method improvement” adalah tujuan utama penelitian. Dan disinilah kita bisa mengklaim kontribusi (contribution to knowledge) dari penelitian yang kita lakukan. Menulis code program, membangun software sistem, melakukan simulasi, dan termasuk didalamnya studi kasus, obyek/domain, dataset, dsb yg kita gunakan, hanyalah sebagai testbed untuk mengukur bahwa “method improvement” yg kita lakukan terbukti lebih baik dibandingkan dengan state-of-the-art methods (metode-metode mutakhir yang ada). Artikel ini sekaligus menjawab pertanyaan adik-adik mahasiswa yang selalu mengatakan, mohon maaf lama tidak bimbingan, sebab saya sedang mengumpulkan data, saya sedang menunggu data dari perusahaan, atau saya sedang kerja keras mengumpulkan dana untuk bisa mengambil data di seluruh rumah sakit di Indonesia. Mengapa harus repot-repot mengeluarkan banyak dana dan waktu hanya untuk mengumpulkan data? Seharusnya konsentrasi kita untuk menentukan masalah penelitian yang akan kita selesaikan, dan menyusun metode yang lebih baik dibanding metode-metode yang sudah ada saat ini (state-of-the-art methods). Data ataupun dataset hanyalah alat untuk testbed, menguji metode yang kita usulkan. Untuk penelitian kita, tidak masalah bila kita menggunakan public dataset yang ada di repositori yang bebas diakses semacam UCI (untuk berbagai obyek data), PROMISE (untuk bidang software engineering), ACM KDD Cup, dan berbagai respositori public lain. Rangkuman tahapan penelitian yang ditulis oleh Gregor v. Bochmann adalah sebagai berikut. Choose an interesting area for research Identify an interesting research topic (a problem for which there is no good solution) Have some good idea how to improve the state of the art Show that...
Tahapan Penelitian dengan Fokus Perbaikan Metode
Di artikel sebelumnya, saya sudah menjelaskan secara komprehensif tentang Tahapan Memulai Penelitian untuk Mahasiswa Galau. Tahapan dimulai dari penentuan bidang dan topik penelitian, kita kemudian melakukan studi literatur untuk menemukan masalah penelitian dan usaha yang telah dilakukan para peneliti lain untuk memecahkan masalah penelitian tersebut. Nah, bagi yang menganggap bahwa Tahapan Memulai Penelitian untuk Mahasiswa Galau ini terlalu lama kalau diikuti, padahal waktu kita terbatas. Ada cara yang mungkin lebih efisien yaitu dengan konsentrasi ke satu metode atau algoritma, lengkapnya mungkin tahapan di bawah ini bisa diikuti: 1. Pilih satu metode atau algoritma yg menarik Dari seluruh mata kuliah yang kita ikuti di level s1 atau s2, pasti bermunculan berbagai algoritma, misalnya di bidang machine learning ada nn, svm, k-nn, nb, dsb. Yang tertarik di bio-inspired algorithm, ada genetic algorithm, ant colony algorithm, bee colony algorithm, particle swarm optimization, dsb. Tidak perlu dulu pikirkan bidang atau topik, yang penting kita tertarik di suatu algoritma dan ingin research tentang itu. Nanti bidang dan topik bisa kita tentukan dari obyek penelitian paper-paper journal yang kita jadikan rujukan utama. 2. Cari paper-paper journal yang melakukan perbaikan metode Pada paper-paper itu pasti menampilkan masalah dari algoritma yg membuat dia memutuskan untuk memperbaikinya. Teknik mencari paper journal bisa dengan fasilitas advanced search dan pilih pencarian hanya untuk title dari paper. Masukan nama algoritma yang kita pilih di keyword pencarian. Misalnya kita putuskan bahwa kita tertarik untuk melakukan research tentang genetic algorithm. Misalnya bila kita melakukan pencarian di sciencedirect.com, maka pilih advanced search dan masukan keyword “genetic algorithm” hanya untuk judul. Hasil pencarian akan seperti di bawah. Lihat bahwa paper-paper penelitian tentang genetic algorithm, tidak hanya memanfaatkannya saja untuk suatu keperluan, tapi juga melakukan improvement (perbaikan) dari banyak sisi genetic algorithm, tergantung masalah penelitian yang dibidik. Referensi paper journal biasanya dibatasi 5 tahun terakhir, supaya kita bisa mendapatkan “state-of-the-art problems” (masalah...
Mind Map untuk Memahami Topik Penelitian
Satu hal penting yang biasanya dilupakan mahasiswa ketika melakukan penelitian adalah, memahami secara komprehensif topik penelitian yang dipilih. Pemahaman yang tidak komprehensif, akan membuat mahasiswa atau peneliti kesulitan dalam menemukan masalah penelitian, menetapkan tujuan penelitian, dan akhirnya gagal menyusun proposal penelitian yang baik. Kalaupun berhasil menyusun proposal penelitian, mahasiswa akan belepotan dan gagal menjawab pertanyaan sederhana tentang topik penelitian, ketika presentasi sidang proposal atau sidang akhir. Mahasiswa seperti ini biasanya saya anggap gagal, gagal memahami hakekat ilmu pengetahuan yang diteliti, dan gagal memahami posisi penelitian (research position) dari bidang yang digelutinya. Tulisan ini sekaligus melanjutkan tulisan tentang Tahapan Memulai Penelitian untuk Mahasiswa Galau yang saya tulis sebelumnya. Setelah kita berhasil menetapkan bidang dan topik penelitian, dan membaca banyak (puluhan atau ratusan) literatur, baik buku atau paper journal, baik yang berbentuk technical paper atau survey paper, maka waktunya untuk menggambarkan peta pengetahuan tentang topik penelitian yang telah kita pilih. Untuk menyajikan topik penelitian dalam satu gambar, banyak teknik yang bisa kita gunakan, salah satunya yang paling mudah dipahami adalah Mind Map. Mind Map dibuat oleh Tony Buzan tahun 1974. Mind Map didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita menyimpan informasi dalam sel-sel saraf dalam bentuk cabang-cabang, sehingga bila dilihat sekilas akan tampak seperti bentuk pohon dengan cabang dan rantingnya. Mind Map membantu kita untuk memahami suatu hal yang kompleks, cukup dengan satu gambar. Sifatnya yang divergen, dan membentuk cabang dan ranting dalam bentuk hierarki, membantu kita secara alami dan pelan-pelan membuat peta pemikiran tentang suatu hal. Banyak software yang bisa digunakan untuk membuat Mind Map, diantaranya yang berlisensi open source adalah FreeMind dan XMind. Untuk contoh pada tulisan ini, saya menggunakan software XMind. Sebagai contoh, saya masih menggunakan topik penelitian yang saya pilih pada artikel Tahapan Memulai Penelitian untuk Mahasiswa Galau, yaitu prediksi...
Kontribusi Penelitian dan Perbaikan Metode
MENGAPA KONTRIBUSI PENTING DALAM PENELITIAN? Banyak mahasiswa, yang sedang melakukan penelitian untuk skripsi, tesis atau disertasi, bingung dengan istilah kontribusi dalam penelitian. Di setiap sidang proposal, sidang akhir, dan melihat hasil review dari paper yang kita kirimkan ke jurnal internasional, selalu menjadikan “apa kontribusi dari penelitian kita”, sebagai parameter penting dari penilaian. Pengertian research sendiri di berbagai literatur selalu mengarah ke wajibnya ada kontribusi di penelitian, meskipun menggunakan redaksi yang berbeda. Yang sering saya pertegas di kelas ketika mengajar research methodology adalah ungkapan Dawson yang mengatakan: Research is a considered activity which aims to make an original contribution to knowledge (Dawson, 2009) Mahasiswa banyak yang terjebak menyangka bahwa kontribusi adalah kontribusi ke masyarakat, padahal bukan ini yang dimaksud. Kontribusi ke masyarakat relatif sulit untuk diukur dan dibuktikan, karena itu biasanya ini dimasukkan ke dalam “manfaat penelitian” dan bukan “tujuan penelitian”. Cukup kita konsentrasi ke tujuan penelitian dimana kontribusi ke pengetahuan adalah hal utamanya, sudah pasti manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat, paling tidak masyarakat yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan tujuan penelitian kita. PERBAIKAN METODE MENGHASILKAN KONTRIBUSI Kontribusi dalam penelitian khususnya penelitian computing, mengarah ke perbaikan metode/algoritma/model (method improvement) yang kita lakukan. Perbaikan metode/algoritma/model yang kita usulkan (proposed method) itu kemudian kita ukur, dan kita bisa membuktikan bahwa perbaikan kita membuat metode/algoritma/model menjadi lebih baik (presisi/akurasi/efisiensi). Jadi, kontribusi ke pengetahuan adalah perbaikan atau revisi yang kita lakukan, kontribusi adalah “kebaruan” atau “orisinalitas” dari penelitian kita. Sesuai dengan yang dikatakan Berndtsson: Research is the activity of a diligent and systematic inquiry or investigation in an area, with the objective of discovering or revising facts, theories, applications, etc (Berndtsson et al., 2008) MANA YANG KONTRIBUSI DAN MANA YANG BUKAN? Membedakan mana penelitian yang ada kontribusi dan mana yang tidak sebenarnya cukup mudah. Saya...