Penelitian Tugas Akhir Itu Mudah (2): Identifikasi Masalah...

Seperti saya singgung di tulisan bagian pertama, identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitan yang boleh dikatakan paling penting diantara proses lain. Masalah penelitian akan menentukan kualitas dari penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara umum bisa kita temukan lewat studi literatur atau lewat pengamatan lapangan (observasi, survey, dsb). Skripsi untuk level S1 seharusnya didesain untuk memecahkan masalah yang lebih riil dan sifatnya applied. Mahasiswa cukup fokus ke masalah yang ada di sekitarnya. Kalau jurusan kita di computing, kita lakukan saja observasi di lingkungan kita. Misalnya universitas, dosen, dan mahasiswa itu punya masalah apa yang kira-kira bisa kita pecahkan dengan teknologi informasi dan aplikasinya. Intinya kita harus kejar terus masalah penelitian ini, dan jangan lupa bahwa masalah yang kita identifikasi tersebut benar-benar menjadi masalah yang harus dipecahkan, bukan masalah yang kita ada-adakan. Masih agak bingung? Ok saya coba jelaskan secara detail dan pelan-pelan bagaimana proses identifikasi masalah ini. Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang mempermasalahkan suatu variabel atau hubungan antara variabel pada suatu fenomena. Sedangkan variabel itu sendiri dapat didefinisikan sebagai pembeda antara sesuatu dengan yang lain. Ketika kita mengambil topik penelitian untuk membedakan raut muka mahasiswa yang lagi bokek dan mahasiswa yang lagi banyak uang, kita punya variabel “raut muka” dan variabel “keadaan keuangan”. Nah kita ingin tahu hubungan dua variabel ini, jadilah itu sebuah masalah penelitian 😉 Lha terus sumber masalahnya dari mana datangnya? Sumber masalah penelitian bisa muncul dari tiga hal (Ranjit Kumar, 1996): Masalah Yang Ada di Manusianya Sendiri (People and Problem) Kita harus hati-hati supaya tidak terjebak ke masalah di sekitar manusia yang bukan penelitian. Tapi juga jangan “saklek”, karena masalah manusia yang tadinya bukan masalah penelitian bisa kita “goyang sedikit” menjadi masalah penelitian. Contoh, mahasiswa punya masalah pokok yaitu “kekurangan uang”. Ini bisa kita “konversi” menjadi...

Kaleidoskop Kegiatan 2007 03 Jan2008

Kaleidoskop Kegiatan 2007

Melanjutkan kaleidoskop kegiatan 2006 yang saya tulis awal tahun 2007 lalu, saya ingin kembali napak tilas ke belakang, menganalisa berbagai kegiatan yang sudah saya lakukan di tahun 2007. Mulai dari kegiatan di LIPI (ehm), kegiatan di IlmuKomputer.Com, kegiatan bisnis di Brainmatics, kegiatan seminar, workshop, conference, menjadi juri lomba software, technical assistance di universitas, serta menjadi narasumber di media masa. Secara kuantitas boleh dikatakan kegiatan tahun 2007 lebih banyak daripada tahun 2006. Juga lebih banyak undangan keluyuran ilmiah datang dari luar kota Jakarta yang menyebabkan perlu “mabur” lewat jalur angkasa. Dan karena jadwal penerbangan Indonesia yang lebih banyak delay daripada on-schedule :(, terpaksa membuat credit card platinum supaya bisa nongkrong dan nginternet bebas di executive lounge bandara. Meskipun sibuk, alhamdulillah saya selalu enjoy melakukan segala kegiatan, karena sisi positifnya adalah jadi lebih banyak belajar, jadi lebih banyak baca buku, jadi lebih banya nulis, jadi banyak kenalan, punya networking dan bisa membuka banyak peluang untuk teman-teman yang lain. Selamat tinggal 2007 dan selamat datang 2008. Semoga saya masih diberi nikmat kesehatan dan kekuatan dari yang Diatas untuk mewarnai perdjoeangan IT di Indonesia di tahun 2008 ini. Amiin. PENGHARGAAN IlmuKomputer.Com Sebagai Blog Teknologi Terbaik pada Pesta Blogger 2007, 27 Oktober 2007 IN THE NEWS Weblog Digandrungi Generasi Muda, Harian Kompas, 5 Januari 2007, http://www.kompas.co.id/ver1/Iptek/0701/05/204515.htm ISV Yang “Seksi”, Kolom Dinamika, Majalah Teknopreneur, Edisi 03, Januari 2007 Berguru Ke Jepang, Waspada, 26 November 2007, http://www.waspada.co.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=7466 Diary yang Diakses di Seluruh Dunia, Kompas, 05 Januari 2007, http://www.kompas.com/ver1/iptek/0701/05/210026.htm Wawancara Khusus Tentang Blog dan eLearning, Program Jendela Dunia, Metro TV, 24 Februari 2007 Wawancara Khusus Tentang Virus dan Computer Security, Program Jendela Dunia, Metro TV, 19 Mei 2007 Indonesia Peringkat ke-13 Pengakses Internet, Republika, 27 September 2007, http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=308572&kat_id=13&kat_id1=359&kat_id2= Keterbatasan konten hambat penerapan e-learning, Harian Bisnis Indonesia, http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/teknologi-informasi/1id36910.html Bisnis IT Unik, Lahir dari Kreativitas, Kedaulatan Rakyat, 13 Desember 2007, http://www.kr.co.id/web/detail.php?sid=145648&actmenu=36 Technologi Entrepreneur:...

Tahun Baru, Wajah Baru, Semangat Baru ! 02 Jan2008

Tahun Baru, Wajah Baru, Semangat Baru !

Jujur saja, tahun baru bukan sesuatu yang spesial bagi saya, sehingga saya jarang menulis khusus tentang tahun baru, apalagi ucapan selamat. Yang saya lakukan di tahun baru biasanya menuliskan kaleidoskop kegiatan dan daftar publikasi tahun sebelumnya. Sedangkan rutinitas mengganti kalender tidak saya lakukan karena PDA saya melakukan secara otomatis 🙂 Cuman awal tahun baru ini kok pingin mengubah warna kehidupan tampilan blog, kalau sebelumnya hijau royo-royo menjadi biru laut yang dalam dan luas terbentang (halah!). Sidebar di blog sebelumnya yang bikin ngos-ngosan pengunjung karena perlu nyekrol ke bawah, juga ikut saya benahi. Akhirnya, jadilah seperti ini. Dua tahun bertahan dengan tampilan seperti di bawah, tentu bukan tidak ada alasan. Yang pasti karena sudah enak dilihat, warnanya pas, sangat stabil, dan sudah terlanjur diselipi macam-macam plugin, jadi males kalau ganti theme 😉 Tapi akhirnya insyaf, hasil semedi liburan akhir tahun, pilah dan pilih theme di themes.wordpress.net, dioprak-oprek sana sini, dan jadilah seperti ini. Milih warna biru laut karena nuansa dalam dan luas. Warna biru juga warna kampus, kangen dengan suasana orang belajar, dan kangen melakukan penelitian dengan topik yang lebih dalam dan dengan publikasi yang lebih luas go internasional, kayak dulu semasa di Jepang. Tahun ini kalau bisa pingin balik kampus lagi euy ! 🙂 Mudah-mudahan wajah baru ini menambah semangat baru untuk berdjoeang dan berkontribusi di republik tercinta ini....

Siapkah Sekolah Menerima Internet? 31 Dec2007

Siapkah Sekolah Menerima Internet?

Tema diskusi menarik dalam seminar yang diadakan oleh Forum Teknologi Informasi untuk Pendidikan (FORTIP) di Hotel Atlet Century Senayan, tanggal 27 Desember 2007. Saya sendiri membawakan materi berjudul “Memikirkan Kembali Internet untuk Sekolah”. Diskusi saya buka dengan bagaimana perkembangan teknologi informasi dan pemanfaatan Internet di berbagai bidang. Dan di balik semua manfaat itu, ternyata dunia Internet juga membawa sisi dunia gelap dan cybercrime, diantaranya adalah pornografi, cracking activities, carding dan software piracy. Siapkah sekolah menerima semua manfaat dan mudharat Internet itu? Menariknya, Indonesia dengan penetrasi Internet yang relatif rendah (8%), tapi memiliki nama yang terang benderang dalam dunia cybercrime 🙂 Ini sebenarnya karena anak muda kita punya potensi yang bagus, tapi kurang adanya ajang untuk berkompetisi secara legal. Sedangkan pornografi sendiri bisa dicegah dengan tiga cara: hukum, teknologi dan socio-culture. Hukum dan teknologi relatif kurang efektif, dan boleh dikatakan bahwa pendekatan socio-culture, yaitu dengan membuat sang anak sibuk di Internet dengan berbagai penugasan dan kegiatan kreatif adalah solusi terbaik. Bagaimanapun juga, menurut saya Internet masuk sekolah adalah program yang harus didukung oleh seluruh komponen bangsa. Karena Internet memiliki manfaat yang besar dalam pembentukan SDM generasi muda kita, yaitu: Membuka mata dan wawasan ke dunia luas Membentuk generasi yang kreatif, produktif dan mandiri Sumber ilmu pengetahuan tanpa batas Membantu mempermudah kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan berbagai otomasi dan sistem informasi Adanya kesalahan pandang bahwa Internet masuk sekolah hanya membawa arti di bawah, harus segera diluruskan. Internet masuk sekolah = koneksi Internet masuk sekolah Internet = alat browsing, email dan chatting Internet = alat lihat gambar dan video porno Internet = tempat siswa mencari berbagai informasi secara bebas tanpa kontrol Internet = menggantikan peran guru secara keseluruhan Internet masuk sekolah = synchrounous learning Syarat sekolah siap menerima Internet ketika pemahaman kita sudah sama bahwa Internet masuk sekolah berarti: Komputer dan...

Penelitian Tugas Akhir Itu Mudah (1)

Puyeng dengan skripsi atau tugas akhir? Jangan kuatir, semua orang memang pernah mengalaminya. Nikmati dan warnai kehidupan akhir kampus dengan membuat tugas akhir yang bagus dan berkualitas. Sayang empat tahun proses pembelajaran kita kalau diakhiri dengan tugas akhir berkualitas rendah atau bahkan mengotorinya dengan membajak skripsi orang lain. Tugas akhir itu secara umum seharusnya berupa penelitian, meskipun beberapa jurusan ada yang mensyaratkan cukup dengan desain produk. Seri artikel ini sifatnya wajib dibaca 😉 bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir Sedikit mengulang dari apa yang saya tulis di artikel tentang hakekat kebenaran dan hakekat penelitian. Hakekat penelitian bagaimanapun juga adalah untuk “memecahkan masalah yang dihadapi”. Penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris “research” yang secara bahasa mengandung makna: re (kembali) dan to search (mencari). T. Hillway merangkumkan definisi penelitian adalah “studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut”. Sebelum melangkah lebih jauh, kita diskusi dulu tentang jenis penelitian. Intinya jenis penelitian bisa dilihat dari beberapa sudut pandang. Tingkat Penerapan (Penelitian Dasar, Penelitian Terapan) Jenis Informasi Yang Diolah (Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif) Perlakuan Terhadap Data (Penelitian Konfirmatori, Penelitian Eksploratori) Tujuan (Penelitian Deskripsi, Penelitian Korelasi, Penelitian Eksperimen) Kalau kita gambarkan hubungan dan himpitan antara jenis penelitian, bentuk mudahnya akan seperti dibawah (ditulis ulang dari Ronny Kountur, 2007) . Secara umum, setiap penelitian memberi efek kecenderungan ke jenis dibawahnya. Contoh, penelitan deskripsi itu biasanya kualitatif dan sifatnya eksplanatori. Sebaliknya penelitian eksperimen dan korelasi biasanya pengolahan datanya kuantitatif, dan sifatnya konfirmatori. Untuk jurusan computing (teknik informatika, sistem informasi, ilmu komputer) biasanya berupa penelitian terapan (bukan penelitian dasar) yang sifat pengolahan datanya kuantitatif. Penelitian lebih banyak ke arah konfirmatori (bukan eksploratori) yaitu dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis atau kerangka konsep yang sudah ditentukan. Dan tujuan penelitian biasanya untuk melihat korelasi antar variabel yang...

Inilah Pemenang Lomba Multimedia Pembelajaran 2007 09 Dec2007

Inilah Pemenang Lomba Multimedia Pembelajaran 2007

Setelah melewati penjurian tahap pertama dan tahap terakhir, yang kemudian dilanjutkan dengan 4 hari workshop perbaikan karya multimedia pembelajaran. Akhirnya tanggal 4 desember 2007 kemarin diumumkanlah para pemenang lomba pembuatan multimedia pembelajaran 2007 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen atau dulu bernama Dikmenum), Depdiknas. Pemenang lomba terbagi menjadi empat urutan dengan jenis dan besar hadiah yaitu: EMAS (12 Juta Rupiah), PERAK (10 Juta Rupiah), PERUNGGU (8 Juta Rupiah)dan NOMINATOR (4 Juta Rupiah). Saya atas nama dewan juri lomba multimedia pembelajaran 2007 mengucapkan selamat kepada peserta (wakil sekolah) yang telah berhasil membawa pulang penghargaan. Siapa saja mereka dengan karya apa dan dari sekolah mana saja? Sebelumnya mungkin perlu saya jelaskan bahwa sesuai dengan keputusan dewan juri, untuk tahun 2007 ini tidak ada satupun peserta yang memenangkan penghargaan EMAS. Dan perlu diperhatikan juga bahwa tahun ini kita mempertajam konfirmasi terhadap aspek penilaian yang bernama “Software Ethics”, artinya aspek etika pada saat pengembangan multimedia pembelajaran. Pokok aspeknya terletak di orisinalitas karya dan tidak melakukan kegiatan yang tidak terpuji berhubungan dengan pembuatan karya multimedia. Termasuk didalamnya, tidak menggunakan karya orang lain, tidak memberikan karya ke orang lain untuk diikutkan lomba dengan nama orang tersebut, serta bagaimana peserta memberikan “credit” kepada orang yang membantu dalam pembuatan multmedia pembelajaran tersebut. Saya yakin ada satu dua peserta yang tidak puas dengan masalah ini. Tapi sekali lagi bahwa yang kita cari bukan hanya produk sofware multimedia yang baik, tapi juga pengembang multimedia yang memiliki attitude dan etika dalam proses produksi. Konsep ini berakar ke kenyataan bahwa melatih skill pembuat multimedia pembelajaran lebih mudah daripada melatih masalah etika dan attitude 🙂 Kembali ke pemenang lomba, urutannya adalah sebagai berikut: EMAS: Tidak ada PERAK: Suyud (SMA Immersion Ponorogo) dengan judul “Melakukan Operasi Dasar Komputer dan Menggunakan Operating System” (Teknologi...

Beralihnya Trend ke Jurusan Desain 03 Dec2007

Beralihnya Trend ke Jurusan Desain

Masih teringat di kepala bagaimana dulu jurusan pertanian gampang sekali mencari mahasiswa. Kemudian meningkatnya bisnis minyak yang berimplikasi ke kesejahteraan pegawai perusahaan minyak membawa motivasi anak muda ke jurusan perminyakan dan pertambangan. Tidak berakhir sampai disitu, trend beralih lagi ke teknik elektro dan teknik mesin. Perubahan trend berlanjut lagi karena sejak sekitar tahun 1995, terjadi perubahan besar minat mahasiwa ke jurusan computing (komputer), baik jurusan teknik informatika, sistem informasi maupun ilmu komputer. Jurusan komputer termasuk yang fenomenal karena boomingnya sangat (terlalu) besar. Bahkan ada universitas yang bisa menampung jurusan teknik informatika sampai 2000 mahasiswa per tahun, alias lebih dari 20 kelas per angkatan. Apakah single majority ini akan terus bertahan. Menurut saya kok sudah ada tanda tanda mau berubah 🙂 Saya sebagai computer scientist tentu secara personal berharap jurusan computing ini terus booming, ya supaya “nggedabrusan” saya juga bisa laku … hehehe. Tapi kenyataan dunia tidak selamanya akan mengikuti kehendak hati kita. Saya justru melihat bahwa pelan tapi pasti sudah mulai ada pergeseran trend dari computing ke bidang lain. Saya lihat yang menjadi alternatif saat ini adalah di jurusan desain, dan bukan desain yang murni ke seni rupa (otak kanan), tapi yang menggabungkan aspek teknologi (otak kiri) ke dalam desain. Perkembangan produk multimedia untuk game, animasi dan kartun saat ini terpecah menjadi dua madzab besar. Madzab yang pertama adalah yang mengandalkan kekuatan karakter dan kedalaman cerita sebagai faktor terpenting, ini diwakili oleh Jepang. Madzab kedua yang berorientasi ke teknologi, kedigdayaan alat, dan pemakaian 3D yang semakin halus dan sempurna, ini diwakili oleh Amerika. Kalau Jepang punya Miyazaki Cartoon, Amerika punya Pixar yang telah melegenda. Dulu jurusan desain di seni rupa, dan bidang computer graphics di computer science hanya bergerak sampai disini. Dan sekarang, creative industry pelan tapi pasti bergeser dari masalah toy problems ke...

90% Siswa Menyukai Multimedia Pembelajaran Saya! 29 Nov2007

90% Siswa Menyukai Multimedia Pembelajaran Saya!

Begitulah klaim salah satu peserta lomba pembuatan multimedia pembelajaran yang diselenggarakan oleh Dikmenum, Depdiknas. Kemarin adalah hari terakhir penjurian tahap akhir lomba, dimana peserta harus mempresentasikan karyanya masing-masing. Penjurian tahap akhir ini berorientasi ke konfirmasi seberapa jauh orisinalitas karya, teknik presentasi, penguasaan karya dan etika pengembangan karya. Banyak klaim yang bermunculan dari peserta, ada yang mengatakan bahwa 100% ini karya peserta, meskipun ternyata akhirnya menyatakan bahwa secara content (materi ajar) hanya 25% yang dibuat sendiri. Sedangkan secara software (sistem) masih banyak script, image, icon dan logo yang mengambil dari berbagai sumber. Saya memimpin penjurian untuk aspek rekayasa perangkat lunak, juri lain ada mas Hendro, pak Agung dan pak Bambang (aspek desain komunikasi visual), pak Chaeruddin dan pak Zuhdy (aspek pembelajaran). Melanjutkan proses penjurian tahap sebelumnya, ada 19 peserta yang berhasil masuk ke penjurian tahap akhir ini, baik atas nama perorangan maupun tim. Propinsi yang paling banyak wakilnya adalah Jawa Timur (6) dan kemudian disusul oleh Jawa Tengah (5). Sedangkan Bali, DIY, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sumatra Barat dan Sumatra Utara masing-masing diwakili 1 peserta. 30% peserta finalis tahun ini adalah juga peserta finalis tahun lalu. Dan seperti tahun tahun sebelumnya, sesuatu yang unik karena dominasi asal finalis justru tidak dari kota kota besar. Ini bisa juga karena rekan-rekan guru di kota-kota kecil lebih termotivasi mempelajari hal-hal baru. Saya lihat bahwa hampir semua peserta sangat bersemangat ketika bercerita bagaimana proses belajar sehingga bisa membuat multimedia pembelajaran. Ada yang harus susah payah meyakinkan kepala sekolah bahwa multimedia pembelajaran bermanfaat membantu meningkatkan pemahaman siswa, ada yang harus berdjoeang sendiri membeli komputer, ngoprek dan belajar berbagai software untuk pengembangan, belajar membuat script dan program, dsb. Mari kita beri applaus kepada rekan-rekan guru sekalian karena perdjoeangan mereka ini. Setelah penjurian presentasi selesai, peserta akan dibimbing secara intensif...

FAQ Undangan Keluyuran Ilmiah 26 Nov2007

FAQ Undangan Keluyuran Ilmiah

Nggak tahu ini namanya rizki, tantangan, cobaan atau beban, yang pasti dalam setahun paling tidak saya menerima 60-80 undangan untuk berbicara di seminar, conference, talkshow, kuliah umum atau acara BEM mahasiswa. Tentu tidak semua undangan “keluyuran ilmiah” (*) ini saya terima, saya bukan superman yang bisa ngomong dari masalah image processing sampai pesawat terbang yang nyungsep ke dasar laut 😉 Tema saya batasi sesuai dengan core competence dan image branding yang saya bentuk selama ini, yaitu seputar masalah technopreneurship, research methodology, software engineering, machine learning, open technology, eLearning dan knowledge management. Itupun tidak semua wilayah saya kuasai, saya tetap akan menolak menjadi pembicara apabila saya tidak memiliki knowledge atau experience yang mencukupi pada suatu bidang. Mohon maaf kalau selama ini sudah mengecewakan rekan-rekan panitia karena penolakan saya. Secara umum saya memiliki research and industry experiences di bidang-bidang tersebut. Sehingga Insya Allah yang saya ungkapkan adalah hasil analisa, bukan asal ngomong, apalagi mengambil referensi dari jenis publikasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Saya berusaha menyajikan materi dengan mudah, menarik dan gampang dicerna, dengan bantuan alat presentasi dan laptop yang saya persiapkan sendiri. Intinya saya akan tampil profesional (maaf bukan promosi :)), meskipun perlu saya beri catatan bahwa “pembicara seminar” bukanlah profesi saya. Profesi saya adalah dosen, peneliti, penulis dan entrepreneur. Seminar, conference maupun kuliah umum adalah sarana saya mempublikasikan dan mensosialisasikan hasil pemikiran, ide dan penelitian saya ke masyarakat. Nah ada beberapa pertanyaan berulang yang sering diajukan panitia acara yang alangkah baiknya apabila saya jawab saja di posting ini dalam bentuk FAQ (Frequently Asked Questions). Mudah-mudahan bisa memperjelas bagaimana konsepsi saya tentang sebuah acara akademik bernama seminar, conference, kuliah umum dan mimbar akademik lainnya. Tanya: Bagaimana prosedur mengundang mas Romi? Jawab: Tidak ada prosedur khusus, pokoknya kalau acara sudah fix tolong kontak saya lewat email, WA, Line atau HP. Tentukan hari dan tanggalnya, berikan saya...

Lomba Pembuatan Multimedia Pembelajaran 2007 19 Nov2007

Lomba Pembuatan Multimedia Pembelajaran 2007

Seperti juga tahun tahun sebelumnya, tahun 2007 ini lomba pembuatan multimedia pembelajaran untuk guru-guru tingkat SMA/MA digelar lagi. Saya juga diminta lagi oleh teman-teman di Dikmenum (Depdiknas) untuk memimpin proses penjuriannya. Yang sedikit membedakan dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini tidak ada kategori SPM (Software Pembelajaran Mandiri) dan MPP (Media Presentasi Pembelajaran). Semua dijadikan satu kategori saja, yaitu Multimedia Pembelajaran. Tahapan penjurian terdiri dari tahap awal (penilaian menyeluruh terhadap multimedia pembelajaran) dan tahap akhir (presentasi langsung dari pembuat karya di Jakarta). Ada empat aspek utama yang dinilai dari sebuah media pembelajaran, yaitu aspek substansi materi, aspek desain pembelajaran, aspek rekayasa perangkat lunak dan aspek komunikasi visual. Tim juri seperti juga tahun sebelumnya merupakan wakil dari berbagai institusi, diantaranya adalah Universitas Negeri Jakarta, Institut Teknologi Bandung, Pustekkom, LIPI dan IlmuKomputer.Com. Berhubungan dengan karya multimedia pendidikan yang masuk, ada sedikit penurunan kuantitas dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini mungkin efek samping dari adanya perubahan peraturan lomba dimana ada pembatasan untuk institusi sekolah dan anggota tim dalam sekolah yang harus berbeda. Tapi  yang menarik kualitas karya yang masuk relatif lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini saya benar-benar surprise karena karya cukup rata secara kualitas. Kita harus beri applaus ke para pemenang tahun sebelumnya yang membuat komunitas-komunitas kecil di daerahnya masing-masing. Ada beberapa yang memberi pelatihan gratis untuk rekan-rekan yang lain, sehingga ini ikut memacu kemampuan guru-guru untuk membuat multimedia pembelajaran. Akhirnya dewan juri berhasil memilih 20 besar karya multimedia pembelajaran yang berhak mengikuti proses penjurian akhir Jakarta Beberapa foto aktifitas penjurian tahap awal saya sertakan di bawah. Ada pak Agung dari Seni Rupa ITB, pak Ade, pak Bambang dan pak Uwes dari Pustekkom, pak Hendro dari LIPI dan mbak Tin dari Dikmenum. Ketika tulisan ini saya publish saya yakin bahwa peserta yang layak untuk masuk tahap akhir sudah dihubungi panitia. Saya...

Solusi Masalah Blank Page Pada Instalasi Moodle 19 Nov2007

Solusi Masalah Blank Page Pada Instalasi Moodle

Selama ini saya tidak pernah mengalami masalah pada instalasi LMS Moodle baik di Windows maupun di Linux. Agak kaget ketika nyoba pakai XAMPP dan kena masalah di instalasi Moodle. Jadi ketika proses instalasi masuk ke bagian pengisian form untuk database (database name, username, password, dsb), setelah kita klik tombol next, halaman menjadi kosong (blank page) tanpa pesan error apapun. Masalah ini ternyata muncul di beberapa versi Moodle, baik yang 1.8.x, 1.9.x ataupun 2.x. Mungkin ada yang pernah mengalami masalah yang sama dengan saya? Berikut ini cara mengatasinya. Edit file install.php yang ada dalam folder utama Moodle anda. Cari baris pernyataan di bawah: } else if (($fh = @fopen($INSTALL[‘wwwrootform’].’/’.$INSTALL[‘admindirname’].’/environment.xml’, ‘r’)) !== false) {    Ganti baris tersebut dengan pernyataan di bawah: } else if (($fh = @fopen(“‘”.$INSTALL[‘wwwrootform’].”/”.$INSTALL[‘admindirname’].”/environment.xml'”, ‘r’)) !== false) {  Mudah-mudahan dengan penggantian ini, instalasi moodle bisa berjalan lancar. Masalahnya ternyata ada di kompatibilitas penulisan argumen string pada fungsi fopen() di PHP. Silakan dicoba. Sumber:...

Antara Aku, LIPI dan IlmuKomputer.Com 13 Nov2007

Antara Aku, LIPI dan IlmuKomputer.Com

Pulang ke Indonesia tahun 2004, saya berpikir untuk adem ayem alias tenang mengikuti jalur karir PNS di LIPI. Menikmati dunia penelitian seperti 10 tahun kehidupan saya di Jepang. Karena di LIPI saya ditugaskan di Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII), sebelum pulang saya mempersiapkan berbagai pekerjaan dan penelitian yang berhubungan dengan tugas saya. Dimulai di tahun 1997, saya bersama mas Hendro (LIPI), mas Amin (BBPT) dan mas Suhono (ITB) mengembangkan digital library bernama ISTIB. Yang kemudian pekerjaan ini kita lanjutkan dengan membangun CSPI (Center for Scientific Papers of Indonesia) bersama mas Iko (NTT), dimana kita mengumpulkan paper dan thesis mahasiswa Indonesia yang ada di Jepang. Harapan saya dulu bahwa CSPI bisa jadi satu prototipe untuk digital library di Indonesia dan bisa sebagai kegiatan andalan PDII LIPI dalam mengumpulkan karya ilmiah. Saya mengerjakan berbagai penelitian tentang digital library dan knowledge management, disamping penelitian utama saya tentang software engineering. Saya melanggan banyak digital library yang sudah established diantaranya adalah IEEE dan ACM, untuk mempelajari business processnya, bagaimana bisa kita terapkan di Indonesia, khususnya di PDII LIPI. Untuk bekal kehidupan di tanah air dan membina core competence, saya juga aktif menulis di berbagai majalah dan media massa. Sudah ratusan artikel yang saya tulis baik dalam bentuk technical paper maupun artikel populer, dan sudah dipublikasikan di berbagai majalah, journal maupun koran bertaraf nasional maupun internasional. Dari hasil riset dan survey ke komunitas maya di awal tahun 2003, saya kemudian membangun IlmuKomputer.Com, mengumpulkan ribuan aktifis dan kontributor untuk memikirkan bagaimana kita bisa menyediakan literatur dalam bidang teknologi informasi yang gratis untuk masyarakat, gampangnya sistem belajar dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Siapa yang telah menerima ilmu punya kewajiban moral untuk memberi. Metode repositori  yang memungkinkan setiap orang dapat mengakses artikel, buku dan tutorial berbahasa Indonesia ini juga bisa jadi satu kegiatan andalan di PDII LIPI. Kegiatan...

Local Content dan Daya Saing Bangsa 08 Nov2007

Local Content dan Daya Saing Bangsa

Tema diskusi menarik di Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2007 di Universitas Sanata Dharma, tanggal 7 Nopember 2007 kemarin. Kebetulan saya diminta untuk menjadi keynote speaker di seminar tersebut bersama pak Petrus (praktisi bisnis elektronika di Jogjakarta) dan pak Onno W Purbo. Pak Petrus dengan lugas menjelaskan perdjoeangan beliau mengembangkan berbagai produk elektronika yang dibuat di Indonesia dan berhasil masuk ke industri internasional. Saya sendiri menjelaskan local content (konten lokal) pada bidang Teknologi Informasi. Pak Onno sendiri tampil di sore harinya, beliau yang membawakan diskusi penutup, saya sudah balik ke Jakarta ketika beliau manggung 😉 Saya memulai diskusi dengan menjelaskan peluang-peluang yang dimiliki Indonesia dalam pengembangan konten lokal. Yang pertama fenomena menarik bahwa realita membuktikan bahwa pendataran dunia oleh Internet membuat perubahan di dunia memungkinkan dilakukan oleh individu (komunitas kecil), dan bukan lagi monopoli negara atau konglomerasi besar. Yang kedua, menurut IDC Professional Developer Model (2004), Jumlah software house di Indonesia mencapai 250 dan akan meningkat 2x dalam 5 tahun ke depan. Jumlah pengembang profesional mencapai 56500 orang dan akan meningkat sampai 71600 orang di tahun 2008. Perlu diingat bahwa total pengembang profesional di dunia adalah 13,5 juta (Indonesia menyumbang 0,5%). Sumbangan terbesar dari India (10,5%) dan Amerika (18,9%). Region Asia Pacific penyumbang developer terbesar di dunia (29,2%) disusul North America (21,7%). Dan yang menarik, saya yakin ini termasuk keunggulan komparatif bagi pengembang di Asia Pasifik, software spending per developer region Asia Pacific sangat rendah, hanya 50% dari region North America. Indonesia bukanlah negara yang tidur dalam software development, hanya masalahnya sekarang banyak yang bergerak secara sendiri-sendiri, bergerilya dan tidak terkoordinasi. Kita dapat melihat bahwa lebih dari 200 komunitas, forum dan milis pengembang Indonesia, baik yang berkumpul karena kesamaan bahasa pemrograman yang digunakan, atau bidang software yang digarap. Juga suatu penemuan menarik bahwa banyak project-project besar (sistem egovernment dan eLearning)...

Marketing Yourself at Universitas Brawijaya 05 Nov2007

Marketing Yourself at Universitas Brawijaya

Saya mencoba mengangkat tema kajian “Marketing Yourself” di workshop yang diselenggarakan oleh Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya (UB) pada hari Jumat dan Sabtu (2-3 Nopember 2007) kemarin. Sebenarnya saya mendapatkan tugas dalam dua workshop yang berbeda, tema “multilearning” untuk hari Jumat (2 Nopember) dengan peserta dosen jurusan TIP, disusul kemudian tema “emarketing” untuk hari berikutnya dengan peserta pemilik UKM di Malang dan sekitarnya. Lokasi workshopnya sendiri adalah di guest house universitas brawijaya yang sangat megah dengan kualitas layanan ala hotel 🙂 Untuk teman-teman dosen, saya memberikan sebuah argumentasi sederhana perlunya memasarkan diri. Banyak dosen yang sudah rata-rata berpendidikan S2 atau S3, sudah memiliki pengalaman mengajar dan penelitian, serta saya yakin sudah menjadi expert dalam bidangnya masing-masing. Behavior dosen berpusat di 4 hal: ngajar, penelitian, nulis dan bisnis. Supaya potensi dan solusi yang kita tawarkan benar-benar sampai ke masyarakat, keempat behavior tersebut harus kita bingkai dengan sebuah proses bernama marketing (pemasaran). Dosen harus mulai berani untuk memasarkan diri, ya istilahnya “marketing yourself”. Nah dari sini diskusi saya mulai. Saya menawarkan eMarketing, yaitu dengan mengenalkan core competence kita kepada masyarakat melalui Internet. Pengguna Internet di Indonesia yang mencapai 18 juta orang merupakan potensi tersendiri. Yang pasti tidak ada oplah koran dan majalah di Indonesia yang melampaui itu, bahkan diatas 1 juta saja saya yakin tidak ada. Salah satu bentuk eMarketing yang mungkin pas untuk dosen adalah blog marketing, dengan menuliskan ilmu pengetahuan dan know-how yang kita miliki dalam bentuk jurnal atau blog. Saat ini sudah banyak tokoh-tokoh di Indonesia dan dunia yang menggunakan blog untuk marketing baik untuk dirinya sendiri maupun perusahaan. Nah mulailah “racun” blog ini saya sebarkan di UB 🙂 Di sesi ketiga workshop ini, saya mencoba mengajak teman-teman dosen untuk mencoba membuat blog, dan menulis artikel yang berhubungan dengan...

Sehari Keluyuran di PENS ITS 05 Nov2007

Sehari Keluyuran di PENS ITS

Kamis, 31 Oktober 2007 kemarin saya diminta teman-temen di Politeknik Eletronika Negeri Surabaya (PENS ITS) untuk mengisi dua sesi diskusi tentang pengembangan eLearning dan eCommunity. Uniknya pesertanya adalah dosen-dosen elektro dari 11 negara Asia-Afrika. Ya, ini adalah program training IT internasional di PENS ITS hasil kerjasama dengan JICA. Programnya bernama International Training Course On Information Technology based for Electric Engineering Education. Saya diminta untuk mengenalkan berbagai teknologi dalam pemanfaatan e-Learning dan kemudian share strategi yang saya gunakan dalam membangun IlmuKomputer.Com. Dengan harapan bisa jadi inspirasi teman-teman di negara lain (Asia dan Afrika) untuk mencoba menerapkannya. Politeknik Eletronika Negeri Surabaya ini termasuk salah satu poltek yang masih tetap gabung dengan ITS, meskipun poltek-poltek lain sudah lepas (UI, ITB, Undip, dsb). Gedung-gedungnya juga cukup megah, hasil kerjasama dengan JICA yang sudah dirintis sejak lama. Kalau pernah dengar tentang kontes robot, pasti familier dengan PENS ITS ini. Indonesia selalu diwakili oleh teman-teman mahasiswa dari PENS ITS dalam kontes robot internasional dan banyak kemenangan yang sudah direbut. Di tingkat nasional, robot-robot karya teman-teman PENS ITS juga berhasil mengalahkan robot-robot dari universitas besar semacam ITB dan UI. Brand robot dan kontesnya boleh dikatakan tertancap cukup kuat di PENS ITS. Kebetulan saya banyak punya teman dekat dari PENS ITS, karena dulu bareng sewaktu studi di Jepang. Yang pasti selama di sana saya “diopeni” oleh pak Son Kuswadi, beliau ini dosen senior di PENS ITS dan lulus PhD dari Tokyo Institute of Technology dalam bidang intelligent control (kendali cerdas). Buku berjudul “kendali cerdas” yang ditulis pak Son kebetulan juga baru terbit, silakan kalau mampir toko buku ditengok,  dijamin maknyus karena memang ditulis oleh pakarnya.  Pak Son ini boleh dikatakan sahabat, temen perdjoeangan dan guru saya. Meskipun sudah cukup senior, tapi tetap semangat untuk penelitian, bekerja dan berorganisasi bareng anak-anak muda. Pernah sama-sama aktif di PPI Jepang dan IECI Jepang semasa di Jepang. Saya...

IlmuKomputer.Com Sebagai Blog Teknologi Terbaik di Pesta Blogger 2007 29 Oct2007

IlmuKomputer.Com Sebagai Blog Teknologi Terbaik di Pesta Blogger 2007...

Alhamdulillah IlmuKomputer.Com memenangkan penghargaan di Pesta Blogger 2007 sebagai Blog Teknologi Terbaik. Terima kasih bagi rekan-rekan bloggers yang telah memilih dan menominasikan IlmuKomputer.Com. Saya sendiri tidak bisa datang karena harus ngajar di Semarang. Paling tidak ada om Alex Budiyanto, yang mewakili maju ke panggung menerima penghargaan. Bagi IlmuKomputer.Com sendiri, ini bukan penghargaan pertama karena sebelumnya kita juga mendapat penghargaan eLearning Award dari PBB dan Depdiknas, kemudian juga dari beberapa majalah komputer Indonesia sebagai portal eLearning IT terbaik. Saya tidak pernah menganggap bahwa semua penghargaan itu untuk saya pribadi, tapi untuk seluruh kontributor, penulis dan aktifis yang sudah mengisi konten IlmuKomputer.Com secara kontinyu. Sesuai dengan positioning IlmuKomputer.Com sebagai “literatur IT terlengkap di Indonesia”, pembaca mengakses IlmuKomputer.Com tentu karena tulisan yang komprehensif, lengkap, berkualitas dan berbahasa Indonesia. Saya mengajak para penulis IlmuKomputer.Com untuk selalu memperbaiki kualitas tulisan, karena kualitas tulisan yang baik akan membawa image branding dan side effect positif bagi penulis. Dan saya mengajak rekan-rekan semua dimanapun berada untuk mencoba share ilmu pengetahuan di IlmuKomputer.Com sekecil apapun. Tidak perlu ada perasaan sungkan, ragu, tidak pede, dsb., toh saat ini banyak juga penulis aktif IlmuKomputer.Com yang masih berstatus sebagai siswa SMA/SMK, mahasiswa S1 atau pedjoeang-pedjoeang IT otodidak. Mari kita kembali ke slogan besar kita, “ikatlah ilmu dengan menuliskannya”. Tetap dalam perdjoeangan...

Perjalanan Darat 1826 km itu Nikmat 24 Oct2007

Perjalanan Darat 1826 km itu Nikmat

Sudah lama sekali tidak mudik waktu lebaran. Selama 10 tahun di Jepang juga pulang bukan pas lebaran. 8-22 Oktober 2007 lalu saya benar-benar off, meninggalkan komputer dan dunia internet, pulang kampung ke Semarang. Jam 5 pagi saya memulai perjalanan panjang nan nikmat itu. Perjalanan besar karena bawa istri dan 5 anak beserta koper-koper baju untuk 2 minggu 🙂 Jalanan pantura masih lancar banget, paling di kanan kiri Escudo hitamku tersayang hanya ada rombongan pemudik berspeda motor. Siang jam 1 lebih dikit sudah nyampe kota Semarang tersayang, muter-muter simpang lima sedikit, nunjukkin ke anak-anak kota Semarang, terus istirahat di rumah mertua di Kinibalu. 11 Oktober, pagi-pagi sudah harus siapkan kendaraan lagi untuk keliling jawa timur dan tengah. Kali ini rombongan lebih besar lagi karena ada 3 mobil iring-iringan 🙂 Tujuan utamanya adalah ke Madiun, tempat kelahiran saya. Di sana saya masih punya nenek dan pakdhe yang masih punya komitmen mengelola pertanian di desa Tulungrejo, masuk lewat jalan kecil di Balerejo, Madiun. Seharusnya kalau lebaran jatuh tanggal 12 Oktober, mau sekalian sholat Ied di sana, tapi keluarga memutuskan ikut pemerintah dan berlebaran tanggal 13. Tanggal 12 siang jalan lagi ke arah Jogja, karena masih banyak saudara dari bapak yang tinggal disana. Nggak lupa mampir Gudeg Yu Jum, dan bawa pulang 3 kendil gudeg 😉 Oh ya sebelumnya mampir juga di Solo, pasar Klewer, berburu batik. Puas ngubek-ngubek Solo dan Jogja, jalan lagi ke arah Magelang, nggak lupa mampir di Muntilan, beli ulekan dan beberapa oleh-oleh kerajinan batu. Setelah itu ngebut ke Semarang supaya nggak terlalu malam nyampe. Jalanan mulai sedikit macet, H-1 memang kejam 🙂 Alhamdulillah jam 10 malam sudah bisa istirahat di rumah dan menikmati malam takbiran di Semarang. Setelah Idul Fitri, waktunya wisata kuliner di Semarang. Yang pasti jadi “kelangenan” dan wajib makan sewaktu di Semarang adalah bakmi jowo dan cap cay gorengnya bu Tarno. Lokasi di Lamper Tengah (dekat gerbang...

Undangan Pesta Blogger 2007 23 Oct2007

Undangan Pesta Blogger 2007

Alhamdulillah mulai hari ini (Selasa, 23 Oktober 2007) sudah bisa online lagi setelah bertapa 2 minggu di Semarang. Aktifitas pertama, nyedot 5000-an biji email dan “metani” email bersih yang penting dan harus dijawab segera. Eh, nemu emailnya om Enda ber-subject “Pesta Blogger 2007: Undangan” 😉 Pesta Blogger 2007 alias kopdar blogger level nasional  ini termasuk event menarik dan wajib hadir sebenarnya. Sayangnya tanggal 27-28 Oktober ini saya sudah ada appointment lain untuk “ndosen mabur” di Udinus Semarang. Rencananya saya mau nitip CD IlmuKomputer.Com untuk dibagikan secara gratis ke peserta yang datang, sedang konfirmasi dengan om Enda (Koordinator Acara) tentang masalah ini. Mudah-mudahan acara dapat berjalan lancar dan tercapai tujuan bersama untuk menjadikan blog sebagai “Suara Baru Indonesia”. Thanks untuk om Enda atas undangannya dan mohon maaf karena kali ini nggak bisa hadir...

Literatur Penelitian dan Jurnal Ilmiah Gratis

“Mas, mau nanya situs-situs yang bagus untuk cari jurnal penelitian apa ya?” (Winky) Pertanyaan menarik dari mas Winky, yang mungkin juga menjadi pertanyaan bagi sebagian rekan-rekan yang bergerak di dunia penelitian, baik mahasiswa yang lagi nyusun skripsi/thesis/disertasi, juga bagi dosen ataupun peneliti yang ada di lembaga penelitian. Studi literatur dalam proses penelitian adalah wajib hukumnya, karena dari sana penelitian mulai bergerak. Nah, literatur ilmiah yang akan menjadi referensi ini sebaiknya apa dan dimana dapatnya? Yuk kita bahas. Perlu dicatat bahwa dalam penelitian ilmiah, referensi utama yang paling sahih adalah jurnal ilmiah (scientific journal), baru setelah itu bisa proceedings conference, scientific report, buku dan terbitan lain. Ketinggian derajat sebuah jurnal ilmiah biasanya ditentukan oleh suatu nilai yang disebut dengan impact factor. Impact factor ditentukan dari jumlah rujukan (citation) ke paper-paper di jurnal ilmiah tersebut. Di beberapa bidang ilmu, jurnal-jurnal yang sangat tinggi impact factornya biasanya diterbitkan oleh asosiasi ilmiah yang berumur tua dan disegani. Misalnya di bidang elektronika, komunikasi dan komputer, jurnal dan transaction terbitan IEEE dan ACM-lah yang memiliki impact factor tinggi. Selain itu ada juga jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh penerbit seperti Elsevier, Kluwer Academic, dsb. Paper yang ada di jurnal ilmiah terkadang dari paper submission langsung (pengiriman makalah) atau sering juga dari selected paper (makalah pilihan) dari sebuah International Conference. Jurnal ilmiah di Indonesia jujur saja agak chaos dan terlihat semrawut. Tidak banyak asosiasi ilmiah yang benar-benar mendukung “kegiatan ilmiah” dan menerbitkan jurnal yang besar dan disegani. Setiap universitas menerbitkan jurnal ilmiah sendiri, bahkan banyak jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh jurusan atau fakultas. Akhirnya jurnal ilmiah tumbuh seperti jamur, muncul ribuan dalam waktu cepat dan banyak yang tenggelam dalam waktu yang singkat juga.  Alasannya kenapa? Mungkin karena kita jago kandang alias tidak pede, tidak ada biaya, atau karena tidak ada tema penelitian unggulan. Alasan yang paling tidak menarik...

Penerapan e-Learning dengan Model Motivasi Komunitas 03 Oct2007

Penerapan e-Learning dengan Model Motivasi Komunitas

Ceritanya, saya mencoba membuat model berdasarkan strategi-strategi yang saya lakukan dalam implementasi e-Learning, khususnya untuk IlmuKomputer.Com dan beberapa sistem e-Learning lain. Dan jadilah formulasi sederhana bernama Model Motivasi Komunitas alias Community Motivation Model. Saya bungkus formulasi tersebut dalam suatu penelitian sederhana yang saya propose sebagai penelitian individu pada Diklat Peneliti LIPI tahun 2006. Nggak nyangka, dengan judul penelitian ini saya mendapat penghargaan menjadi peneliti terbaik pada Diklat Peneliti LIPI itu …hehehe (narsis mode on). Nah seperti biasa daripada paper 17 halaman ini nongkrong terus di hard disk, tahun ini saya coba kirimkan ke jurnal ilmiah Teknodik yang diterbitkan oleh Pustekkom, Depdiknas. Alhamdulillah atas bantuan teman-teman di Pustekkom (thanks pak Ade, pak Uwes dan pak Gatot ;)), bisa cepat masuk di Jurnal Teknodik edisi Agustus 2007, tepatnya No. 21/XI/TEKNODIK/AGUSTUS/2007. Nah, daripada juga cuman sedikit dibaca orang di jurnal teknodik, saya share sekalian di blog ini … Paper saya susun dalam bentuk standard penelitian ilmiah, yaitu pendahuluan, metodologi penelitian, proposed model (model motivasi komunitas), hasil dan pembahasan, dan terakhir penutup. BTW, saya sedang membuat satu tulisan lagi tentang teknik dan metode penelitian untuk skripsi, dan saya akan jadikan penelitian ini sebagai contoh penelitian. Hanya mungkin perlu saya perbaiki format penulisan paper (makalahnya) menjadi format skripsi. Ok mohon sabar menunggu untuk artikel yang satu ini 🙂 Kembali ke tulisan di jurnal, saya mengambil latar belakang adanya masalah di dunia penerapan e-Learning. Menurut sebuah studi tahun 2000 yang dilakukan oleh Forrester Group kepada 40 perusahaan besar di Amerika menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja (lebih dari 68%) menolak untuk mengikuti pelatihan atau kursus yang menggunakan konsep eLearning. Ketika eLearning itu diwajibkan kepada mereka, 30% menolak untuk mengikutinya [Dublin & Cross, 2003]. Sedangkan studi lain mengindikasikan bahwa dari orang-orang yang mendaftar untuk mengikuti eLearning, 50-80% tidak pernah menyelesaikannya sampai akhir [Delio, 2000]. Nah dari sini, saya approach dengan Model Motivasi Komunitas yang saya buat. Model inilah...