Hiruk pikuk persiapan pemilu legislatif yang akan berlangsung pada bulan April 2009 sudah mulai terasa. Spanduk kampanye para calon legislatif (caleg) dengan berbagai pesan moral, mental dan spiritual, yang intinya ingin mengatakan, “pilihlah saya”, betebaran di sepanjang jalan. Beberapa rekan saya yang kebetulan merintis jalan menjadi caleg DPR atau DPRD mengatakan bahwa ratusan juta bahkan miliaran rupiah telah dikeluarkan untuk berbagai kegiatan kampanye mencari dukungan massa dan personal branding. Kebanyakan dana dikeluarkan untuk spanduk, kaos, dan bendera, meskipun adalagi yang mencoba membuat “keshalehan sosial dadakan” dengan memperbaiki jalan atau membangunkan fasilitas umum. Jalan mahal, yang jujur saja belum tentu efektif untuk mendapatkan simpati dari masyarakat. Investasi mahal dalam kampanye ini sebenarnya sangat disadari oleh partai peserta pemilu dan juga calegnya. Saya amati, terhitung sejak akhir tahun 2008, banyak pengurus partai dan caleg yang meminta analisa saya tentang seberapa efektif penggunaan Internet untuk sarana alternatif dalam kampanye (online campaign) dan personal branding. Tren dunia politik di wilayah online ini meneruskan tren model marketing dan branding perusahaan di Indonesia juga menuju jalur online. Tren ini tertangkap karena kebetulan dua tahun terakhir saya banyak diminta mengisi workshop internal tentang personal branding dan corporate blogging di berbagai perusahaan besar, khususnya yang bergerak di bidang perminyakan dan telekomunikasi. Indonesia bukan negara dengan jumlah pengguna Internet yang kecil, ini hal pertama yang harus kita catat. Jumlah pengguna Internet di Indonesia, menurut data terakhir dari Internet World Stats, mencapai 25 juta orang. Rangking Indonesia untuk jumlah pengguna Internet setara dengan Spanyol, dan jauh meninggalkan negara tetangga kita seperti Philipina, Malaysia dan Vietnam. Dukungan total dari 25 juta pengguna Internet, lebih dari cukup sebagai syarat minimal untuk maju menjadi calon RI-1. Sesuai dengan UU Pemilu yang mensyaratkan bahwa calon presiden harus mendapat dukungan minimal 25% suara nasional (sekitar 23.9 juta). Inilah dasar...
Facebook Personal Branding: Pakai Friends, Group atau Pages?...
Ketika asyik mengkonfirmasi permintaan pertemanan, sempat kaget karena ada pesan error dari Facebook. Ya, batasan Facebook ternyata hanya 5000 orang untuk jumlah teman. Dan kesalahan saya, itu saya lewati đ Sepertinya banyak pengguna yang nggak puas dengan batasan angka 5000 ini, kita bisa lihat komplen-nya si Joel Comm, atau diskusi menarik di sini, situ atau yang sedikit konyol di sana đ Ok terus, om Romi mau narsis gitu yah, karena punya teman 5000 orang? hihihi … bukan narsis, ini malah nambahin pekerjaan, karena saya takut melukai hati ribuan orang yang sudah terlanjur add friends ke accountku … beuh, tetap narsis! đ Saya dulu berfikir bahwa Friends alias Teman di layanan social networking bisa jadi sarana ampuh untuk marketing dan personal branding. Dengan terdaftar sebagai Teman, maka artinya kita memperbolehkan orang lain mengakses berbagai informasi lengkap dari profile yang kita miliki. Definisi Teman sendiri adalah seseorang yang kita inginkan ada di jaringan sosial kita, karena keberadaannya bisa menimbulkan berbagai keuntungan bagi kita ,baik langsung atau tidak. Teman bisa berarti teman fisik kita, atau juga saudara kita, orang tua kita, dan bisa juga supplier, teman kerja, teman sms, chatting, email, dsb. Kita harus berpikir ulang untuk menjadikan Teman ini sebagai alat personal branding dan marketing kita karena kekuatan massanya dibatasi maksimal hanya 5000 orang (kadang dilebihi satu or dua orang sih oleh Facebook đ ). Cara kedua yang bisa kita pilih adalah dengan Group. Saya juga sebenarnya pernah memberi izin kepada mas Erfan Hasmin yang ingin membuatkan group Romi Satria Wahono Fans Club. Group sebenarnya didesain untuk menjadi sebuah komunitas, yang memiliki kesamaan ketertarikan untuk berdiskusi dan berkolaborasi. Group memungkinkan kita mengirimkan berita dan pesan kepada anggota kita sebanyak mungkin dan sesering mungkin. Meskipun ada beberapa laporan bahwa Group yang beranggotakan diatas seribu orang, akan sedikit...
5 Langkah Menjadi Programmer Entrepreneur
Hari Kamis, 19 Pebruari 2009, saya diminta mengisi satu sesi tentang entrepreneurship di PHP Developers Day 2009 yang diadakan di PDII LIPI Jl Gatot Subroto 10, Jakarta. Supaya unik, presentasi saya beri judul Programmer Entrepreneur. Inti dari presentasi saya adalah uraian tentang kiat dan langkah menjadi programmer yang berkarakter entrepreneur. Wacana ini perlu saya berikan karena saya pikir trend programmer di Indonesia, relatif lebih memilih bekerja di sebuah perusahaan yang established, daripada menempuh jalur wirausaha. Saya berharap para programmer berkarakter kuli, mulai pelan-pelan berubah menjadi programmer yang berjiwa entrepreneur dan memiliki kemampuan bisnis yang memadai. Materi saya kembangkan dan sesuaikan dengan judul posting ini, yaitu 5 Langkah Menjadi Programmer Entrepreneur. Tertarik? Klik dan lanjutkan bacanya đ 1. FIGHT FOR CODELINE FREEDOM! Programming adalah kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh seorang programmer dan mahasiswa computing. Dalam IEEE Computing 2005, kemampuan coding dan mengembangkan software menjadi titik sentral, yang disentuh semua jurusan computing, baik itu Computer Science (CS), Software Engineering (SE), Information System (IS), Information Technology (IT) ataupun Computer Engineering (CE). Mahasiswa computing tanpa bisa coding, bagaikan garam tanpa asinnya đ Perdjoeangan untuk mencapai kebebasan baris kode, membawa arti bahwa kita tidak stress melihat 1000 baris kode suatu program. Dan juga, tidak boleh masuk rumah sakit kena tipus, kalau harus melototin 10000 baris kode đ Pertanyaan yang sangat sering datang ke saya dari mahasiswa jurusan computing adalah, bagaimana supaya bisa mahir coding? Jawaban saya, kiatnya cuma ada 5, yaitu: latihan, latihan, latihan, latihan dan latihan đ Yakinlah bahwa bangku kuliah tidak cukup. Dan janganlah pernah mengeluh wahai para mahasiswa, karena tidak hanya di Indonesia, mahasiswa di luar negeripun tetap tidak akan bisa mahir coding, kalau hanya mengandalkan jam mata kuliah pemrograman. Saya juga dulu harus keluar masuk berbagai software house di Jepang dan bahkan sempat 6...
Tren Konten Internet di Indonesia 2009
Tentu bukanlah hal yang mudah memprediksi secara tepat tren konten dan layanan yang akan ramai menghiasi Internet di tahun 2009.Apalagi kalau kita khususkan untuk Indonesia, jujur saja sulit mencari data yang valid untuk kita analisa. Saya mencoba menggabungkan tiga pendekatan, melalui analisa fenomena yang mulai muncul di penghujung tahun 2008, tren strategis computing di tahun 2009 menurut Gartner, dan data pergerakan tingkat kunjungan (traffic ranking) ke Internet dari Indonesia berdasarkan perhitungan Alexa. Social Networking, saya yakin akan tetap menjadi jenderal layanan dan konten Internet di Indonesia. Booming Friendster.com di kalangan pelajar dan mahasiswa pada empat tahun terakhir, telah menempatkan Indonesia sebagai pemilik account Friendster nomor tiga sedunia. Melihat tren penghujung tahun 2008, ada kemungkinan layanan social networking akan sedikit bergeser ke Facebook.com. Brand Facebookyang lebih dewasa dan lebih kaya dengan aplikasi, membawa tantangan baru bagi mantan maniak Friendster untuk lebih banyak bereksperimen. Fenomena menarik bahwa undangan acara workshop, seminar sampai acara pernikahan juga sudah mulai bergeser dari mailing list dan email ke Facebook. Social networking juga termasuk teknologi strategis yang selalu muncul dalam prediksiGartner di tahun 2007-2009. Dukungan aplikasi social networking yang berjalan di handheld, baik handphone maupun PDA, termasuk blackberry dengan kemampuan push mail dan messenger-nya, akan semakin menambah mapan kultur baru social networking di Indonesia. Top 100 Traffic Ranking versi Alexa dengan pilihan wilayah negara Indonesia masih menempatkan layanan social networking pada rangking-rangking atas, meskipun secara jumlah masih kalau dengan layanan file repository. Tren Blogging di tahun 2009 saya duga akan berubah, khususnya dalam kualitas konten. Blog yang di era awal kemunculan banyak didominasi konten teknis di bidang komputer, seperti kita ketahui kemudian bergeser ke jurnalisme warga (citizen journalism) yang membahas berbagai hal tentang kehidupan. Konten blog sempat sedikit kehilangan arah, ketika banyak anak muda yang dengan cara instan ingin mendapatkan uang...
Launching Buku: Dapat Apa Sih Dari Universitas?
Alhamdulillah ada penerbit yang tertarik merangkumkan berbagai pemikiran saya dalam suatu buku đ Buku ini berisi kumpulan tulisan-tulisan saya di blog RomiSatriaWahono.Net, yang telah melewati proses editing dan kategorisasi ulang. Launching buku akan dilakukan pada tanggal 10 Pebruari 2009, di acara Pesta Buku Bandung 2009, Landmark Building, Bandung. Bukunya sendiri diterbitkan oleh MQS Publishing Bandung. Dan Insya Allah saya akan mengisi materi tentang technopreneurship di acara launching buku tersebut. Oh ya, 10 buku gratis akan diberikan gratis kepada yang beruntung, dan ada harga diskon khusus (hampir 50%) untuk yang membeli buku di acara Pesta Buku Bandung 2009. Plus saya tanda tangani langsung deh bukunya, halah, emang laku yah tanda tanganku … hihihi Undangan lengkapnya saya tempel di bawah. Silakan dibaca-baca đ Catat tanggal dan jam-nya ya, saya tunggu kehadiran sahabat-sahabatku semua di Bandung, Selasa, 10 Pebruari 2009 đ Info terbaru dari penerbit, kegiatan serupa akan diadakan di pameran buku di Senayan (Jakarta) akhir Pebruari 2009, dan juga akan diadakan roadshow dan seminar di berbagai kota besar di Indonesia. Sebagai tambahan informasi, buku saya berukuran A5 dengan tebal sekitar 200 halaman. Struktur buku terdiri atas 4 bab yaitu: Menuju Kampus Hari Biru Beda Antara Kebenaran dan Kebetulan Menjadi Entrepreneur Itu Mudah Knowledge (Mestinya) is Power Update 11 Pebruari 2009: Untuk teman-teman yang di Jakarta, yang ingin mendapatkan buku dengan harga diskon, bisa ke markas IlmuKomputer.Com alias kantor Brainmatics (Menara Bidakara Suite 0205, Jl Gatot Subroto Kav 71-73, Jakarta Selatan, Telp. 021-83793383) Tetap dalam perdjoeangan...
Wordcamp Indonesia 2009: WordPress for Education and Personal Branding...
Di acara Wordcamp Indonesia 2009 yang lalu, saya diminta mas Valent untuk mengisi satu sesi tentang WordPress untuk edukasi dan personal branding. Saya sebenarnya dijadwalkan untuk mengisi pada hari pertama (17 Januari 2009). Tapi karena saya harus ngajar seharian di kampus pada hari itu, saya minta supaya diubah ke hari kedua (18 Januari 2009). Materi diskusi sebagian saya ambil dari tulisan saya tentang 10 Kita Personal Branding Lewat Blogging. Plus saya share juga pengalaman menggunakan CMS WordPress untuk IlmuKomputer.Com. Dan yang paling penting saya bercerita bagaimana strategi menulis di blog khususnya untuk educating and inspiring people. Karena sudah banyak blogger yang bercerita tentang Wordcamp Indonesia 2009 :), di posting ini saya cuman pingin tampilkan foto-foto narsis saya saja waktu ngisi acara tersebut, mohon maaf bagi yang merasa terganggu … hihihi Nyampe di Erasmus Huis, Kuningan Jakarta Banner Wordcamp Indonesia 2009 Ketemu NdoroKakung Yang Lagi Jadi Gelandangan di Depan Gedung đ Pendaftaran … Maaf Mas, Itu Stickernya Hanya Boleh Ambil Satu Yah đ Sticker WordPress Megahnya Panggung Wordcamp Indonesia 2009 Nyetting Laptop untuk Presentasi Romi desu … Pedurungan Kara Mairimashita đ Awas Yang Duduk di Depan Ketunyuk Nanti … RSW in Action … Nggaya … Nggaya dan Sok Ngerti Lagi … hihihi Wahai Pedjoeangku, Pahami Madzabku, Ikuti Jalanku … Akan Aku Tunjukkan Jalan Cinta Para Legenda Andai kau Tahu, Jalan Legenda Itu Sunyi Tanpa Suara, Meskipun Penuh dengan Makna … Habis Ngisi, Njelasin ke Yang Nggak Ngerti-Ngerti Juga … Lah Kok Makin Banyak yang Mengerubung Yah … Dan Makin Banyak? Gw Tadi Ngomong Apa Pada Nggak Ngerti Yah Berarti … Ngerti kok Mas, Kita Ini Mau Ngajak Foto Bareng Ajah … Oh Gitu Toh, Ya Udah Antri Deh Kalau Gitu … Satu Satu Yah, Jangan Berebut hihihi Foto Sama Yang Punya Gawe, om Valent … Weks,...
Kaleidoskop Kegiatan 2008
Sudah menjadi ritual di awal tahun baru, saya menulis tentang kegiatan apa yang telah saya lakukan, hasil pencapaian dan publikasi di tahun sebelumnya. Begitu juga di awal tahun 2009 ini, melanjutkan kaleidoskop kegiatan 2006 dan 2007 yang saya tulis sebelumnya, saya ingin kembali napak tilas ke belakang, menganalisa berbagai kegiatan yang sudah saya lakukan di tahun 2008. Mulai dari kegiatan di IlmuKomputer.Com, kegiatan bisnis di Brainmatics, ngajar alias ndosen, kegiatan seminar, workshop, conference, menjadi juri lomba software, technical assistance di universitas, serta menjadi narasumber di TV, koran dan media masa lain. Secara kuantitas boleh dikatakan kegiatan tahun 2008 lebih banyak daripada tahun 2007. Personal branding yang saya lakukan alhamdulillah juga sudah mulai terasa gemanya. Materi tulisan dan subtitle RomiSatriaWahono.Net saya arahkan ke “motivating and inspiring people“. Meskipun tentu saya jaga supaya tetap di jalur tema computing dan information technology, karena itulah core competence saya. Dan hanya di bidang itulah saya bisa dengan fasih share knowledge, memberi banyak studi kasus dan menceritakan life experience, untuk memotivasi dan menginspirasi para mahasiswa dalam menempuh kehidupan yang semakin fana ini (haiyah) :)). Tercatat mulai pertengahan tahun 2008, selain undangan untuk mengisi acara dengan tema technical, bermunculan undangan untuk menjadi motivator di berbagai perusahaan IT besar. Terima kasih dan rasa sayang, ingin saya sampaikan untuk istriku tercinta, anak-anakku tersayang: irsyad, hasan, yuka, nana dan azka, yang selalu mendukung perdjoeangan bapaknya. Juga kepada para prajurit dan pedjoeangku, baik yang secara fisik mendampingiku di markas IlmuKomputer.Com, maupun yang secara ruh dan psikologis mendukung perdjoeangan ini lewat sekolah dan kampusnya masing-masing. Untuk keluargaku dan prajuritku, seandainya kau tahu, ketika kau berjalan membawa cintamu, sebenarnya aku berlari membawa cintaku untukmu đ Selamat tinggal 2008 dan selamat datang 2009. Semoga kita semua masih diberi nikmat kesehatan dan kekuatan dari yang Diatas untuk mewarnai perdjoeangan IT di Indonesia di tahun 2009 ini. Amiin. PENGHARGAAN Juara Pertama kategori Blog Edukatif (RomiSatriaWahono.Net), eLearning...
Green Computing untuk Orang Lugu
Sabtu tanggal 20 Desember 2008, saya diminta teman-teman dari Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, mengisi satu sesi diskusi pada Seminar Nasional bertema Green Computing: ICT Concern Towards Energy (Green Computing 2008). Menariknya, yang membuka acara seminar adalah guru politik saya selama di Saitama University Jepang, yang biasa kita panggil dengan sebutan Jenderal Tumiran. Ya, sahabat, guru dan kadang saya anggap bapak saya sendiri ini, sekarang sudah menjadi Dekan Fakultas Teknik UGM. Seharian di UGM, saya diurusi oleh pak Suharyanto, ini juga sahabat yang saya warisi ilmu memasak spageti dan telor dadar tuna ala mahasiswa, selama di Saitama University đ Om suharyanto yang dulu naik sepeda hasil mulung di tempat sampah, alhamdulillah sekarang sudah naik KIA Carrens yang mewah hihihi. Thanks for everything om! Kembali ke materi, saya coba rangkumkan apa yang telah saya bahas di seminar tersebut. GREEN COMPUTING ITU MAKHLUK APA Cikal bakal Green Computing dimulai pada tahun 1992. Saat itu US Environmental Protection Agency merelease program Energy Star, yaitu program promosi dan penghargaan bagi penerap efisiensi energi pada teknologi monitor, pengontrol iklim, dan teknologi lain. Istilah Green Computing muncul dengan booming-nya Energy Star ini, khususnya merujuk ke bagaimana kita bisa efisien dalam konsumsi energi pada penggunaan produk computing. Landasan pergerakannya adalah kebutuhan akan economic viability (keberlangsungan hidup), social responsibility (tanggung jawab sosial) dan environmental impact (pengaruh lingkungan). Para peneliti mengurai definisi Green Computing dengan sudut pandang yang sedikit berbeda. Kita bisa lihat dari beberapa di bawah: How to use your computer more sustainably (Young Yi) Information technology that is environmental friendly and energy efficient (Wachara Chantatub) The study and practice of using computing resources efficiently (Rawan M. Al-Ghofaili) Reduce the increasing amount of useless data/work (Jordi Torres) Lima kata kunci yang muncul dari beberapa definisi diatas adalah, sustainability, environmental friendly, energi...
Tampilan Baru IlmuKomputer.Com
Screenshoot diatas adalah tampilan baru IlmuKomputer.Com, khususnya bagian Knowledge Sharing yang mendiami domain IlmuKomputer.Org. Saya coba mengubah desain dengan tampilan ala media massa elektronik. Beberapa kolom yang muncul, sebenarnya adalah kategori yang saya anggap menarik untuk ditampilkan di top page. Berhubungan dengan konten, seperti yang saya ceritakan pada artikel sebelumnya, alhamdulillah proses migrasi seluruh artikel sudah selesai. Karena ada masalah pada record database, penulis dengan terpaksa harus mendaftarkan diri dan mengklaim kembali tulisan yang pernah ditulisnya. Silakan ikuti prosedur klaim tulisan. Untuk file download (attachment) yang tidak lengkap, sebenarnya filenya masih ada, tinggal nanti edit saja artikelnya, terus tambahkan nama file dan URL dari file yang kurang. Ingat bahwa direktori URL sama dengan direktori file yang telah tampil. Jadi tidak perlu melakukan upload ulang. Sekedar informasi, untuk yang ada di area koneksi internet Indosat (cable, 3G, etc), sepertinya ada sedikit masalah pada DNS indosat yang tidak resolve. Silakan menggunakan alternatif DNS, misalnya beberapa di bawah: OPEN DNS 208.67.222.222 208.67.220.220 SINGNET 165.21.83.88 LINTAS ARTHA 202.152.0.2 202.152.5.36 Tetap dalam perdjoeangan...
IlmuKomputer.Com Learning Network
Selalu ada hikmah dalam setiap kejadian. Pasca serangan injeksi yang meluluh-lantakkan server IlmuKomputer.Com, di tengah cemas kehilangan ribuan data, saya mulai menata kembali beberapa ide yang berserakan dan terimplementasi secara terpisah-pisah. Saya mencoba berinovasi menyatukan berbagai pemikiran saya dalam bentuk IlmuKomputer.Com Learning Network. Saat ini memang tidak semua lini perdjoeangan well-implemented, tapi paling tidak, seperti biasa, saya coba strategi bottom-up, merangkak pelan-pelan, dengan style kerja think big and start small. Saya implementasikan dulu segala sesuatu yang saya mampu secara tenaga, waktu, kekuasaan dan biaya. Setelah itu tinggal jalankan dan harus grow fastly  đ Saya menyusun grand design tentang learning network, yang komponen utama-nya terdiri dari 6 hal, yaitu: Virtual University, Knowledge Sharing, Educational Blog, dan Training and Consulting, Company Directory dan Human Resource Directory. Konsepnya gini, kita beri layanan pembelajaran untuk memintarkan seluruh masyarakat Indonesia. Kita sebarkan materi dan literatur pembelajaran dengan bebas dan gratis, kemudian kita buat layanan knowledge sharing dan kita beri motivasi semua orang untuk untuk melakukan blogging. Kalau sudah masuk maqamnya, kita beri mereka kesempatan untuk aktualisasi diri. Dulu saya desain Brainmatics untuk tempat aktualisasi diri para aktifis IlmuKomputer.Com. Kita dukung para aktifis IlmuKomputer.Com untuk menjadi instruktur, memberi pengalaman untuk mengerjakan atau memimpin project, belajar bisnis, belajar marketing, bahkan beberapa anggota pasukan berani mati, yang mau berdjoeang dan mengurangi tidur, saya beri beasiswa untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi, dsb. Nah, saya akan coba “jlentrehkan” dengan singkat setiap komponen dari IlmuKomputer.Com Learning Network. Sekali lagi, saat ini tidak semua well-implemented, tapi saya selalu yakin ungkapan Imam Hasan Al Banna, mimpi kita hari ini adalah kenyataan kita esok hari … amiiin. Virtual University: Cikal bakalnya adalah dari University.RomiSatriaWahono.Net, yang saya buat untuk mendukung tugas saya sebagai dosen. Materi dan modul mata kuliah saya share dengan bebas, tugas mandiri, UTS dan UAS juga sudah saya siapkan, sehingga saya bisa melakukan penilaian dari manapun saya...
10 Kiat Personal Branding Lewat Blogging
Hari Jumat, 21 Nopember 2008 yang lalu, saya diundang PT Excelcomindo Pratama alias XL untuk mengisi materi pada seri Knowledge Explore yang sudah rutin diadakan oleh XL. Tema yang dipilih oleh XL agak bombastis, Blogging: Cara Pintar Menjadi Pakar. Tapi intinya, saya menguraikan bagaimana blogging alias kegiatan ngeblog dapat digunakan untuk mendukung karir dan pekerjaan, khususnya dalam aspek personal branding. Diskusi saya buka dengan sajian tentang fenomena penting dunia IT yang sering luput kita perhatikan, diantaranya adalah: Internet dengan WWW sebagai garda depannya, membuat dunia ini semakin datar. Pendapat ini disampaikan oleh Thomas L. Friedman dalam buku best seller-nya The World is Flat. Perlu dicatat bahwa jumlah pengguna Internet dunia menembus ke angka 1,3 miliar. Menurut InternetWorldStats.Com, Indonesia mencatatkan diri pada urutan no 14 dunia, mengalahkan spanyol dan beberapa negara maju lainnya secara jumlah pengguna Internet. Isu bahwa jumlah pengguna Internet di Indonesia adalah kecil dan tidak perlu dipikirkan adalah konspirasi tingkat tinggi untuk menjauhkan masyarakat dari kekuatan dan magic bernama Internet. Mesin pencari adalah kultur baru pencarian pada masyarakat dunia ini. Era yellow pages, papan pengumuman, informasi di surat kabar dan bahkan nomor ajaib 108, sudah semakin tergerus oleh Internet. Pencarian di Internet melebar ke arah pencarian pekerjaan, nara sumber, pembicara, dosen, travel agent , toko, gedung perkantoran, alamat dan no telepon seseorang, dsb. Kultur inilah yang saya gunakan dalam ketika memutuskan mencoba jalur personal branding lewat blogging supaya bisa mendukung karir dan pekerjaan saya. Jalan inilah yang juga dibidik oleh Boeing dan Sun Microsystem, yang mencoba menggunakan model corporate blogging, dengan meminta Randy Baseler dan Jonathan untuk memimpin blogging culture di perusahaan mereka. Datarnya dunia membuat perubahan bisa dilakukan oleh individu atau kelompok kecil, di manapun berada. Dunia bergeser dan terjadi perubahan trend para pelopor dan perubah (agent of change), yang bukan dari negara besar, bukan dari perusahaan besar dan juga...
Ketika Cinta Ini Membunuhmu …
Mas Romi, saya seorang mahasiswa di Malang, saya mendapatkan penolakan cinta dari pujaan hati saya di kampus. Rasa ini membuat saya agak terseok-seok, dan akhirnya nilai mata kuliah saya jadi hancur lebur. Bantu saya keluar dari masalah ini mas. (Anwar, Malang) Masalah klasik para pemuda sang pengejar cinta, dan para pemudi sang penunggu cinta đ “Cinta ini membunuhku”, itu bahasa D’Masiv đ “Wahai kematian, datanglah cepat kemari, hisap dan dekap tubuhku yang penuh cinta ini”, kalau yang ini kata William Shakespeare dalam Romeo and Juliet. Kahlil Gibran mengungkapkan dalam syairnya, “Bila cinta memanggilmu, ikutlah dengannya meski jalan yang kalian tempuh terjal dan mendaki”. Kisah cinta datang dan pergi dari masa ke masa, menyuarakan hal yang sama dengan redaksi berbeda. Silih berganti dari Layla Majnun, Tristan und Isolde, Roro Mendut dan Pronocitro, sampai Romeo and Juliet. Cerita cinta selalu meggebu dan indah, meskipun ketika kita pandang jauh dari sisi lain, kadang buta, tidak nyata dan fatamorgana. Ya benar, kita sering bingung dalam memaknai cinta. Lauren Slater dalam National Geographic edisi 2006 mengatakan, “Sulit untuk memisahkan pembicaraan antara cinta dan penyakit mental”. Maria dalam Ayat-Ayat Cinta mengatakan dengan redaksi yang berbeda, “Cinta adalah siksaaan yang manis”. Apakah cinta, mencintai dan dicintai adalah salah? Jawabannya adalah tidak. Cinta itu indah, cinta itu semangat dan cinta itu adalah kebahagiaan. Bahkan mungkin kekuatan kita untuk mencintai adalah titik tertinggi dari hakekat cinta (halah) đ Hanya permasalahan utama dari para pemuda dan pemudi yang kebetulan sedang jatuh, menjatuhi atau dijatuhi cinta adalah ada di dua hal: salah meletakkan posisi hati dan salah mendefinisikan cinta. 1. LETAKKAN POSISI HATI DENGAN BENAR Cinta berhubungan dengan hati, itu pasti, karena di dalam hati ada unsur keindahan, semangat dan kebahagiaan, maka 3 hal ini ada kemungkinan besar berhubungan dengan cinta. Banyak dari kita yang meletakkan posisi kebersamaan dan penerimaan cinta sebagai titik tertinggi dari...
Menang di e-Learning Award 2008 Kategori Blog Edukatif
Sekedar menyampaikan kabar gembira đ , alhamdulillah RomiSatriaWahono.Net mendapatkan penghargaan dari Depdiknas (Pustekkom) pada event e-Learning Award 2008, khususnya untuk kategori Blog Edukatif. Acara penganugerahan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2008 di Gedung Pewayangan, Taman Mini Indonesia Indah, yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan Nasional (Bambang Sudibyo) dan Menteri Riset dan Teknologi (Kusmayanto Kadiman). Pada proses penjurian, saya menyampaikan presentasi tentang dua layanan utama yang saya kembangkan, yaitu: Personal Blog Edukatif (RomiSatriaWahono.Net) dan eUniversity eLearning System (University.RomiSatriaWahono.Net). Objective utama dari RomiSatriaWahono.Net, sesuai dengan yang saya tulis di header blog ini, adalah untuk learning, researching, writing, teaching, motivating and inspiring people. Tema bahasan adalah bidang yang saya geluti selama ini, yaitu: software engineering, game technology, eLearning, research methodology, entrepreneurship, open source movement, knowledge management, internet marketing. Uniqueness yang saya tonjolkan adalah, bagaimana saya dengan menggunakan bahasa sederhana alias bahasa manusia bisa mencerahkan orang lain, menyebarkan ilmu pengetahuan, meng-inspirasi dan me-motivasi orang lain supaya produktif menghasilkan hal yang bermanfaat untuk masyarakat. Statistik dari layanan juga saya sampaikan secara lengkap yang saya ambil dari Webalizer dan Google Analytics. Daily hits yang mencapai 150.000 perhari dengan size download mencapai 60GB perbulan adalah hasil sementara dari layanan yang mulai saya garap serius sejak awal tahun 2006. Penghargaan e-Learning Award dari Depdiknas sebenarnya bukan hal baru bagi aktifis IlmuKomputer.Com, karena di tahun 2006, Brainmatics juga pernah mendapatkan penghargaan e-Learning Award 2006 untuk kategori e-Learning provider. Daftar lengkap pemenang untuk seluruh kategori adalah seperti di bawah: Kategori Blog Edukatif: https://romisatriawahono.net/ (Romi Satria Wahono) http://www.chem-is-try.org/ (Soetrisno) http://istiyanto.com/ (Heribertus Heri Istiyanto) Kategori Corporate: http://www.telkom.co.id/ (PT. Telkom) http://www.indosat.com/ (PT. Indosat Tbk.) http://www.bii.co.id/ (Bank Internasional Indonesia) Kategori Pengembang Konten dan Software E-Learning: http://www.bamboomedia.net/ (PT.Bamboomedia Cipta Persada) http://www.invir.com/ (Indonesian Virtual Company) http://www.binus.ac.id/ (Universitas Bina Nusantara) Kategori: e-Learning Pendidikan Tinggi: http://fe.unibraw.ac.id/ (Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya) http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/ikon (Institut Pertanian Bogor) http://mathematics.its.ac.id/ (Jurusan Matematika FMIPA ITS) Mungkin perlu saya beri catatan,...
Cara Lugu Menyikapi Gap Akademi-Industri
Menyikapi gap akademi-industri adalah tema yang saya angkat, ketika diminta menjadi keynote speaker di Seminar Nasional Sistem dan Teknologi Informasi (SNASTI) 2008 yang diadakan STIKOMP Surabaya pada tanggal 22 Oktober 2008. Karena saya tidak punya success story mengatasi gap akademi dan industri dengan strategi tingkat tinggi plus menggunakan berbagai model kebijakan yang penuh dengan teori, ya saya pilih judul diatas. Saya hanya punya cara lugu, cara kutu kupret plus katrok nan deso ala wong pedurungan Semarang, yang kian hari kian tergerus oleh roda-roda kapitalisme (halah :)) Tertarik ngikuti cara lugu saya dalam menyikapi gap akademi-industri? Ikuti terus artikel ini … Gap akademi-industri adalah masalah turun temurun yang memang tidak begitu mudah dipecahkan. Negara-negara maju dengan level penelitian tingkat tinggi seperti Jepang dan Amerika-pun tetap menganggap ini sebagai isu penting, yang kalau diperdebatkan bisa tanpa akhir, never ending story đ Sempat menjadi topik hangat di berbagai jurnal internasional, dipanas-panasin oleh Research Policy terbitan Elsevier Science, dikupas tuntas oleh Journal of Higher Education, dan  dinyanyikan dengan indah oleh National Science Board (NSF) yang menyusun paper menarik berjudul University-Industry Research Relationships di tahun 1986. Sebenarnya gap akademi-industri terlahir karena memang sudut pandang, pola pikir dan karakter yang berbeda antar keduanya. Di beberapa sisi mungkin bisa disatukan, meskipun di sisi lain ada beberapa karakter yang embedded dan sulit untuk disatukan. Perbedaan sudut pandang tersebut saya rangkumkan di bawah. Dari tabel diatas bisa kita analisa, orientasi tugas para akademisi yang mengajarkan pengetahuan dan bukan memproduksi produk atau layanan, membawa efek samping para peneliti dan dosen di universitas relatif lebih berkarakter teoritis. Sebaliknya industri lebih praktis dan pragmatis ke arah how to sell a good product or service, karena dari situlah profit datang. Arah pendidikan di universitas juga lebih luas, lengkap dan komprehensif, meskipun tidak dalam. Akademisi bertugas di wilayah pengembangan mental, peningkatan kemampuan konseptual, kecerdasan analisa dan skill teknis...
Arah Pergerakan Mahasiswa di Era Dunia Datar
Teriakan berantas kebodohan, menggelikan ketika keluar dari mulut mahasiswa bodoh! Mahasiswa pemalas yang tidak bebas dari penyakit finansial, absurd ketika berteriak bebaskan rakyat dari kemiskinan! Mahasiswa koruptor jam kuliah, tidak pantas berteriak anti-korupsi! Adalah tiga kalimat pembuka dari diskusi yang saya sampaikan, ketika diminta mengisi acara halal bihalal KAMMI Pusat, sekaligus launching KAMMI Online di Senayan, Jakarta, pada hari Sabtu, 18 Oktober 2008. Kebetulan acara ini juga dihadiri pengurus berbagai organisasi mahasiswa lain. Jadi saya gunakan kesempatan ini untuk melakukan diskusi, kritik dan sekaligus membuka wacana teman-teman mahasiswa aktifis organisasi pergerakan mahasiswa bahwa era sudah berubah. Perlu kita pahami bersama bahwa masyarakat sudah sangat resistence dengan teriakan-teriakan idealis tanpa pelaksanaan yang sering mahasiswa lakukan. Rakyat perlu teladan, rakyat perlu studi kasus, rakyat perlu success story, dan rakyat perlu know-how yang kita milikia. Dengan memanfaatkan berbagai solusi praktis dan nyata yang kita dapatkan dari bangku kuliah maupun pengalaman lapangan, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk menyelesaikan masalah yang semakin menumpuk. Pergerakan mahasiswa di era dunia datar harus lebih cerdas, lebih efektif, sehingga energi dan biaya yang kita miliki tidak mubadzir dan bisa dialokasikan untuk berbagai kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Teknologi informasi khususnya Internet dengan jumlah pengguna yang semakin besar di Indonesia bisa menjadi satu alternatif teknologi pendukung pergerakan mahasiswa. Saya sebenarnya tidak berbicara muluk-muluk, tapi hanya sharing pengalaman, bagaimana kehidupan saya semasa menjadi aktifis mahasiswa. Saya sempat meniti karir di kepengurusan Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang (PPI Jepang) dari level komisariat, komda, sampai menjadi ketua umum PPI Jepang tahun 2001-2003. Di sisi lain, saya juga bergerak di sisi keilmuwan dengan menjadi ketua umum asosiasi ilmiah yang dibuat mahasiswa Indonesia bernama IECI di tahun yang sama. Selain bergerak di darat, era dunia datar membuat saya juga harus bergerak di dunia maya, menciptakan usaha kreatif, menjalin kerjasama dengan...
Buku Pelajaran dan Multimedia Pembelajaran Gratis Karya Para Gerilyawan...
Mulai awal oktober 2008 ini, Jenderal Eko Purwanto, salah satu aktifis IlmuKomputer.Com yang memimpin para gerilyawan IT di wilayah Medan, membuat strategi perang gaya baru. Musuh dan penjajah yang kita perangi tentu masih sama, kebodohan dan kemunduran republik ini đ Strategi perang yang dipilih sang CEO Webmedia Training Center kali ini adalah dengan membuat buku pelajaran sekolah dan multimedia pembelajaran yang disebarkan secara gratis untuk masyarakat. Bagi saya, mas Eko Purwanto adalah sahabat, partner, guru dan pedjoeang IlmuKomputer.Com generasi awal yang tetap komitmen berdjoeang sampai saat ini. Termasuk penganut garis keras alias fanatik kelas kakap madzab open content, dan sahabat yang paling memahami konsep saya mengapa harus membagi ilmu pengetahuan kepada masyarakat secara bebas dan gratis. Sekali lagi, kebebasan yang hakiki adalah ketika kita berhasil membebaskan orang lain dari kebodohan dan ketergantungan. Workshop dan seminar gratis, tutorial gratis, multimedia pembelajaran gratis, dsb adalah sumbangan besar beliau bagi republik ini. Pengetahuan yang kita miliki adalah pinjaman dari rakyat, dan harus kita kembalikan kepada rakyat, itulah slogan penting kami berdua đ Ketika Depdiknas harus ngos-ngosan mengeluarkan miliaran rupiah dana APBN untuk membeli royalti penulis buku pelajaran sekolah. Mas Eko beserta laskar pelanginya alias Tim Webmedia Training Center đ  membuktikan bahwa cara gerilya dan swadaya tanpa tergantung APBN, adalah salah satu cara efektif dan efisien, dalam perdjoeangan menggratiskan buku pelajaran sekolah untuk masyarakat. Buku pelajaran dan multimedia pembelajaran gratis bisa didownload dari IlmuKomputer.Com dan VideoBelajar.Com. Khusus untuk multimedia pembelajaran, di IlmuKomputer.Com sudah kita buatkan kategori khusus yaitu kategori Multimedia Pembelajaran. Selamat kepada Jenderal Eko Purwanto yang sudah memimpin kita dalam peperangan gerilya untuk memberikan solusi buku pelajaran gratis untuk rakyat. Saya yakin, akan datang suatu masa dimana kita bisa kumpulkan dan sinergikan gerakan laskar pelangi kita masing-masing untuk masa depan republik yang lebih baik. Insya Allah. Dan dimulailah revolusi ini...
Senandung Laskar Pelangi di Tiga Puluh Empat yang Suci
Hari yang suci, lebaran kedua, 2 Syawal 1429 H alias 2 Oktober 2008, menjadi saksi bisu bergesernya umurku menjadi 34 tahun. Ulang tahun? Hmm bahasa manusia yang biasa menjadi kata penghibur seolah-olah hidup kita bisa kembali berulang đ Padahal hakekat bertambahnya umur adalah peringatan keras dari yang Diatas bahwa kita semakin tua, semakin bertambah dosa dan semakin banyak beban yang harus kita pikul dalam perdjoeangan mewarnai republik ini, itulah persepsiku tentang hakekat dari hari ini. Ulang tahun, milad, mendapat amanah dan jabatan baru seharusnya diikuti dengan istighfaran dan bukan malah syukuran apalagi dangdutan, karena memang nikmatnya tidak sebanding dengan tuntutan beban yang harus diemban đ Menengok ke belakang, 34 tahun hidup, sepertinya lebih banyak dosa dan kesalahan yang aku perbuat daripada pahala yang aku kumpulkan. Aku juga merasa masih lebih banyak menerima dari orang lain dibandingkan memberi manfaat kepada orang lain. Hutangku kepada rakyat menggunung, rakyat di republik inilah yang telah membuatku pintar, menyekolahkanku dan memberi beasiswa sejak dari SMA Taruna Nusantara dan berangkat ke Jepang untuk lima tahun pertamaku mengambil sekolah bahasa dan program bachelor. Membaca novel dan melihat film Laskar Pelangi memberi tamparan keras di pipiku. Manusia jenius didikan alam semacam Lintang-lah yang seharusnya mendapat kesempatan untuk disekolahkan oleh rakyat, dan bukanlah aku. Aku merasa semakin berdosa ketika menyaksikan guru muda yang dahsyat dan ikhlas semacam Bu Mus. Ya merekalah yang sebenarnya lebih berhak untuk mendapat kesempatan menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Ucapan Pak Harfan, kepala sekolah SD Muhammadiyah Gantong, Belitong juga menjadi cambuk dan motivasi penting dalam perdjoeanganku. Hiduplah dengan memberi sebanyak-banyaknya dan bukan menerima sebanyak-banyaknya! Evolusi perdjoeanganku mungkin tidak seelok Ikal, Syahdan, dan Kucai yang mengadu nasib ke Jakarta lepas SMA. Juga ujian yang datang belumlah seberat Lintang, sang jenius didikan alam yang harus menyerah karena keadaan alam. Juga sangat ecek-ecek jika dibandingkan dengan dahsyat...
Evolusi Perdjoeanganku
Memulai perdjoeangan di SMA Taruna Nusantara Magelang tahun 1990-1993. Proses membentuk fisik, mental dan akal. Otot kawat tulang besi adalah badanku, logika dan juara adalah parameter kecerdasanku, kepemimpinan adalah warna hari-hariku, Indonesia Raya adalah mars wajib berjalanku, wajah beringas dan suara menggema adalah brandingku. Melanjutkan perdjoeangan di Department of Computer Science, Saitama University, Jepang tahun 1994-2004. Proses membentuk kekuatan technical, spiritual, verbal dan entrepreneurship. Coding adalah sarapan pagiku, mengkaji quran dan hadits adalah menu utamaku, menghindari zina dan menikah muda adalah jalan cintaku, public speaking dan memimpin massa adalah karakterku, dan kadang bisnis adalah mainan besarku đ Menapaki jalan perdjoeangan yang sebenarnya di Indonesia tahun 2004-sekarang. Proses membentuk karakter kebebasan, kebebasan finansial, kebebasan verbal, kebebasan akal, dan kebebasan ketergantungan dari pihak lain. Kebebasan yang hakiki adalah kebebasan yang bisa membebaskan orang lain. Culture shock dan pembekuan gaji PNS di LIPI adalah batu loncatan perdjoeanganku. Bukan uang yang aku cari di Indonesia, sebab kalau itu yang aku cari aku tidak akan pulang. Bukan pula jabatan, pangkat, atau gelar profesor yang aku kejar, karena aku sudah melupakan semua cita-cita jahiliyah itu. Aku hanya ingin berusaha mengatakan kebenaran, meskipun kadang pahit dan sangat pahit. Aku hanya ingin mengajak sahabat-sahabatku untuk memikirkan kembali kenapa hidup di dunia yang fana ini dan kenapa juga kita harus berdjoeang di republik tercinta ini. Dan yang pasti aku ingin mengajak para sahabat PNSku, supaya tidak tergelincir masuk ke neraka jahanam karena mempermainkan uang APBN. Aku ingin mendidik lebih banyak orang, menyadarkan banyak orang bahwa revolusi di Indonesia belum selesai!. Perlu pengorbanan waktu, tenaga, biaya dan nyawa kita untuk mengeluarkan republik ini dari permasalahan yang semakin lama semakin kompleks. Mengurangi tidur dan berlaku professional dalam segala jenis pekerjaan adalah dasar madzabku. Mendidik anak-anak muda belasan tahun dengan tanganku sendiri, memberi mereka beasiswa untuk melanjutkan kuliah, mengajak para serdaduku...
Wahai Dosen, Berbicaralah dengan Bahasa Manusia!
Itulah teriakan para mahasiswa kepada dosennya, yang mungkin nggak pernah tersampaikan, dan saya yakin akan menjadi blunder kalau diungkapkan. Kecuali bagi para mahasiswa yang memiliki kebebasan nilai IPK, kebebasan pola pikir, kebebasan penelitian, kebebasan finansial dan kebebasan ketergantungan serta ketaatan kecuali kepada satu yang Diatas. Mahasiswa pedjoeang yang tetap mau mengatakan kebenaran meskipun itu sangat sulit, pahit dan sakit. Tidak saya rekomendasikan, karena ungkapan semacam “Sensei no jugyo wa sonna naiyo deshitara, i-me-ru de okutta hou ga yoi dewanai deshouka?” (kalau isi kuliahnya kayak gitu, lebih baik kalau anda kirimkan ke saya lewat email saja prof) :), saya jamin akan membuat nilai kita jadi Fuka alias tidak lulus. Jangan dilakukan, cukup saya yang jadi korban harus mengambil mata kuliah yang sama selama tiga tahun berturut-turut, sampai akhirnya harus puas mendapatkan nilai Ka alias C dari sang Professor. Professorku yang akhirnya jadi sahabatku dan membimbing penelitianku, meskipun tetap tidak bisa menghilangkan cacat nilaiku đ Mungkin itu salah satu tema diskusi ketika bertemu dengan teman-teman dosen di Puskom UNS Solo. Workshop, meskipun dengan undangan mendadak, tapi bak wangsit yang memberi tanda ke insting saya bahwa acara ini wajib saya datangi. Bukan hanya karena telepon mbak Jatu yang merdu yang meminta saya untuk sekalian mabid sambil ngisi liqo di UNS Solo hehehe, atau karena kesabaran mas Kurnia yang ngejar kereta saya dari Boyolali dengan motor bututnya, dan akhirnya berhasil menjemput saya jam dua pagi di Stasiun Balapan Solo, dan juga bukan karena sodoran kertas untuk tanda tangan dari mbak Asih đ Saya merasa perlu mengajak bapak ibu dosen untuk kembali memperhatikan mahasiswa kita. Saya sebenarnya dalam keadaan kepenatan yang luar biasa pada waktu itu. Dua hari di Yogyakarta, hari Selasa (19 Agustus 2008) di STMIK Amikom untuk memberi materi tentang kesiapan kerja wisudawan dan Rabu (20 Agustus...
Kebebasan Yang Membebaskan
Sahabat saya, mas Nurul Hidayat, mulai semester ini memimpin Program Studi (Prodi) Teknik Informatika di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Saya diundang untuk mengisi satu sesi acara Grand Opening Prodi tersebut, hari ini tanggal 21 Agustus 2008, bareng pak Eko Indrajit (Aptikom) dan pak Gatot (Seamolec). Saya ingin menghadiahkan sebuah essay kecil untuk mas Nurul, yang merupakan modifikasi dari tulisan lama saya yang sengaja saya susun untuk para mahasiswa. Essay ini menceritakan perdjoeangan saya dalam mencari hakekat kehidupan selepas SMA (halah) đ Secara filosofis, essay ini adalah gambaran pemikiran dan konsep saya tentang open movement, sekaligus ingin memberi argumentasi bahwa karya-karya besar, ide-ide besar dan teknologi-teknologi besar lahir dari konsep open movement. Keberadaan open source, open content dan open standard adalah sebagai implementasi nyata dari open movement. Open movement juga memberi manfaat ke dunia pendidikan, memperkuat kualitasnya, memberikan kebebasan berpikir kepada sivitas akademikanya. Ya, open movement adalah sebuah proklamasi kemerdekaan dan pernyataan kebebasan dari ketergantungan. Ya, bebas dari ketergantungan fungsi, ketergantungan pola pikir, ketergantungan terhadap suatu teknologi, tool, produk dan platform, serta ketergantungan finansial. Dengan kebebasan dan kemerdekaan itu, diharapkan kita dapat membebaskan orang lain, dengan cara menshare ide dan ilmu kepada orang lain, mendidik orang lain, membuka wawasan dan wacana ke orang lain, memberikan solusi untuk orang lain, serta membuka lapangan kerja baru. Semuanya dapat dirangkum dalam satu kalimat besar “jadilah orang yang bermanfaat untuk orang lain“. Itulah arti kebebasan dan makna kemerdekaan yang sesungguhnya, paling tidak menurut saya dan itulah yang saya maksud dengan kebebasan yang membebaskan. Diantara ritualitas lomba makan kerupuk, lomba panjat pinang, dan pentas panggung menyambut 17 Agustus 2008, mudah-mudahan kita tidak lupa bahwa hakekat kemerdekaan adalah kebebasan, dan tingkatan tertinggi dari kemerdekaan adalah ketika dengan kemerdekaan dan kebebasan yang kita miliki, kita dapat membebaskan orang lain dari ketergantungan dan permasalahan. Essay sepanjang 11 halaman ini agak sulit saya tulis di posting blog, jadi silakan...